link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Rabu, 04 Mei 2011

Jodoh di Amerika


Cari jodoh di Amerika

Cari jodoh di Amerika
Cari Jodoh di Amerika ? gampang apa susah ? dilema ini memang banyak dialami oleh kaum perantauan, nggak perduli dari suku bangsa apa. Amerika adalah negara yang multi kultural dan big melting pot dari banyak negara. Yang bikin repot bukannya kekurangan seleksi tapi biasanya ialah gaya hidup di Amerika ini yang “independent” dan “work oriented” yang membuat banyak orang repot nyari jodoh.
love-finding
Cari jodoh di Amerika ini susah susah gampang. The best time buat cari jodoh ialah dimulai pada saat sekolah. Either dari High school, college, universitas, adult school, extension bahkan sekolah bahasa. Somehow, di lingkungan sekolah ini kebanyakan student / siswa siswi lebih mudah untuk mencari common ground. Dan biasanya gaya hidup di sekolah lebih bebas dibanding lingkungan kerja. Dengan kata lain, lebih banyak alasan untuk mengajak dating ( pacaran ). Entah kerja kelompok, belajar bersama, survey dan lain sebagainya.
Sesudah keluar dari lingkungan sekolah ke lingkungan kerja / professional, biasanya lebih susah lagi mencari jodoh. Karena sekarang lingkungan kita benar benar terbatas dengan pekerjaan dan rekan sekerja saja. Tuntutan pekerjaan yang waktunya nggak kira-kira, juga membuat banyak orang menjadi lebih stress, karena ini menyangkut hajat hidup dan bakul nasi kita. Jadi sangat lah disarankan untuk mencari jodoh pada saat di sekolah.
Bagaimana jika kita sudah sekolah dari indo dan datang untuk bekerja di Amerika ? well, jawabannya mudah : cari sekolah ( apa saja ) atau aktifitas lain yang sifatnya rutin ( kelas dansa, yoga, volunteer, religious activity dsbnya ). Ada bedanya antara cari jodoh di sekolah dan cari jodoh yang lain. Kalau di sekolah sifatnya lebih umum, dan biasanya lebih banyak pilihan ;P. Jika anda bergabung dengan kelas dansa, yoga, volunteer atau religious activity, anda harus benar benar suka kegiatan tersebut dan biasanya pilihannya juga terbatas. Jadi jangan mulai ke gereja dengan tujuan cari jodoh yah. :P
love-finding2
Cara lain ialah dikenalin teman atau ikut website cari jodoh semacam match.com, eharmony dan lain sebagainya. Banyak orang yang masih menyangsikan biro jodoh website, terus terang saja saya sendiri kenal banyak orang yang akhirnya melangsungkan hubungan ke jenjang pernikahan dan hingga saat ini hidup berbahagia, kenalnya yah dari website website tersebut. Jadi lumayan bisa dipercaya.
Biarpun dikenalin teman atau website, tetap ada resikonya. Meskipun profile kamu 100% cocok, dengan yang dicalonkan, masih ada faktor X yang kamu mesti tahu sendiri dari pengalaman pribadi anda. Karena kita mesti ingat, tidak ada software anti bohong dalam mengisi profile pribadi ini, betul nggak ? jadi tetap harus dari pengalaman pribadi anda.
Dikenalin teman juga belum tentu cocok. Karena ingat, kita semua di negeri perantauan, sejauh manapun kita mengenal seseorang biasanya nggak seperti di indonesia yang kamu bisa tahu seluruh keluarganya. Bahkan kadang-kadang karena terlalu percaya teman sendiri, tidak mengecek lagi latar belakang orang yang dikenalin tersebut. Pokoknya ingat saja, harus kamu sendiri yang pilih dan decide mana yang paling cocok buat pribadi anda.
love
Salah satu buku yang saya anjurkan untuk membantu proses pemilihan jodoh ini ialah “5 languages of love” karangan Dr Chapman. Buku ini sebenarnya dibuat untuk pasangan yang sudah menikah, karena Dr Chapman ini adalah marriage counselor kondang. Tapi dari konsep yang dibeberkan di buku ini, kita bisa mengerti bahasa cinta apa yang kita punya dan kita bisa mengetest calon pasangan kita apakah dia bisa mengakomodasi bahasa cinta kita.
Mungkin yang belum pernah baca bisa bingung apa itu bahasa cinta ? nah, baca aja deh sendiri, nanti bisa lebih mengerti lagi. I hope this helps all of you yang mencari pasangan hati di Amerika ini.

Tidak ada komentar: