From: josia [mailto:josia@nec.co.id]
Sent: Thursday, April 10, 2014 8:54 AM
To: yessnnc@nec.co.id
Subject: Re: [YESSNNC] Supaya Doa Anda selalu terkabul
Bali lagi?
On
4/8/2014 5:24 PM, Fachrul Roza wrote:
kode
Kayaknya aku berminat jadi
membernya Pak Dwika deh kalo jadi Employee gathering.
Masalah yel-yel ; ide2 kreatif
supaya dapat bonus/lolos dari petugas-panitia outbound yang selalu bikin mumet
pasti diamankan..
Tinggal nginthil wae, minimal
dapat group terkreatif.
So.. lanjut…yuk..
Bagi Tuhan, sebenarnya hal yang
mudah untuk memberikan apa yang kita mau.
Namun, Dia ingin menahan kita
lebih lama, agar lebih intim bermesraan dengan-Nya.
Lalu kemudian di penghujung nanti, apa yang kita dapatkan jauh
lebih besar dan indah
dari apa yang kita minta dalam doa, pada waktu-Nya.
Renungan:
by: Adi Prayuda
Pernahkah kita merasa rajin berdoa pada Tuhan, tapi doa kita tidak
kunjung terkabul?
Sebulan berdoa,
menunggu, masih belum terkabul.
Berdoa lagi, menunggu 3 bulan,
belum juga terkabul. Bahkan hingga menunggu satu tahun belum juga terkabul.
Anehnya, disisi lain, ada orang yang biasa saja, berdoa jarang, tapi yang
diminta dalam doa, semua terpenuhi.
Padahal orang itu kelakuannya tidak beres, suka menipu, berbohong, dsb.
Namun, apa yang dia minta dalam doa selalu terkabul.
Sekarang bayangkan kita sedang duduk di sebuah warung makan, nah, tidak lama
kemudian datanglah pengamen. Tampilannya urakan. Main musiknya amburadul.
Suaranya fals.
Bagaimana reaksi kita?
Kebanyakan dari kita akan bereaksi dengan segera memberikan uang,
tidak tahan melihat dan mendengarkan suara falsnya lama-lama disitu, kan?
Berbeda jika pengamen yang datang rapi, main musiknya enak, suaranya
merdu merayu, dan membawakan lagu-lagu kesukaan kita.
Bagaimana reaksi kita?
Pastinya kita akan menikmati apa yang dibawakan pengamen itu,
membiarkannya bernyanyi sampai selesai, lama pun tidak masalah, dan kalau perlu
kita suruh bernyanyi lagi.
Kalau pengamennya seperti itu, sampai sealbum pun kita rela mendengarkan,
dan mau membayar dengan jumlah yang besar,
mungkin sepuluh, dua
puluh, atau bahkan seratus ribu.
Kalau yang pengamen urakan
tadi, paling cuma lima ratus rupiah atau paling banter selembar uang dua ribu
rupiah.
Mungkin begitu pula cara Tuhan melihat kita yang taat dan setia menghadap-Nya.
Tuhan betah dan suka
mendengarkan doa kita dan melihat kita berdoa.
Tuhan tersenyum dan bahkan
tertawa melihat kita yang punya tekad kuat untuk berdoa,
walaupun sambil terkantuk-kantuk.
Tuhan sepertinya ingin sering bertemu kita dalam waktu yang lama lewat doa.
Bagi Tuhan, sebenarnya hal yang
mudah untuk memberikan apa yang kita mau.
Namun, Dia ingin menahan kita
lebih lama, agar lebih intim bermesraan dengan-Nya.
Lalu kemudian di penghujung
nanti, apa yang kita dapatkan jauh lebih besar dan indah
dari apa yang kita minta dalam doa, pada waktu-Nya.
#dari.SejenakHening
#hanya.bagi.yang.cocok