To: Me
Jun 27 at 9:15 AM
siiiiip....makasih pak Dwika.
Kapan main k dfi?---------------------------------
From: Onny_Indrianto
To: Me
Today at 7:51 AM
Tks Dwika
From: Dwika Sudrajat [mailto:dwikasudrajat@yahoo.com]
Sent: 24 Juni 2014 20:25
To: alumni_bppn@yahoogroups.com
Subject: Kepuasan karyawan
Sent: 24 Juni 2014 20:25
To: alumni_bppn@yahoogroups.com
Subject: Kepuasan karyawan
Jika
perusahaan mengutamakan budaya perusahaan dan nilai-nilai inti secara
baik, maka segalanya termasuk pelayanan pelanggan akan beres.
Tawarkan pelayanan yang terbaik di dalam industrinya.
Mendeliver (mengantar) kepada konsumen, bukan sekedar mengantar, tapi mendeliver happiness.
I deliver happiness,
Dwika
Tawarkan pelayanan yang terbaik di dalam industrinya.
Mendeliver (mengantar) kepada konsumen, bukan sekedar mengantar, tapi mendeliver happiness.
I deliver happiness,
Dwika
Delivering Happiness
Tema
ini terinpirasi dari buku Delivering Happiness yang ditulis oleh Tony
Hsieh, CEO Zappos, perusahaan penjual sepatu dan pakaian
online terbesar yang berdiri sejak tahun 1999. Perusahaan ini sukses
karena sangat memperhatikan kepuasan karyawan dan pelanggan.
Zappos
pernah mendapatkan predikat memiliki tempat kerja yang paling
membahagiakan dari majalah Fortune US. Zappos
menjadi legenda karena budaya perusahaan dan pelayanan kepada
pelanggannya yang luar biasa. Tujuan perusahaan dalam menciptakan budaya
yang berfokus pada kepuasan karyawan membuat Zappos menjadi tempat
bekerja idaman. Kiat manajemennya adalah menetapkan nilai-nilai
yang memotivasi secara internal untuk meningkatkan kepuasan karyawan
melebihi sekedar urusan gaji semata.
Tony
menyimpulkan bahwa pekerjaan kita di dunia adalah membawa kebahagiaan
bagi diri sendiri dan orang lain. Jika perusahaan mengutamakan
budaya perusahaan dan nilai-nilai inti secara baik, maka segalanya
termasuk pelayanan pelanggan akan beres. Sasaran Zappos adalah untuk
menawarkan pelayanan yang terbaik di dalam industrinya. Bagi Zappos,
Mendeliver (mengantar) sepatu kepada konsumen, bukan
sekedar mengantar sepatu, tapi mendeliver happiness.
Pertumbuhan
penjualan tahunan Zappos sangatlah pesat. Tidak sampai 10 tahun,
penjualan Zappos naik tajam dari 1,6
juta US$ di tahun-tahun awal, menjadi 1 miliar US$ di 2009. Kultur
servis yang sangat fokus kepada pelanggan yang menjadikan Zappos
disukai. Seperti
one night delivery, jaminan pengembalian barang secara gratis, dan lain-lain. Zappos mempunyai 3 prioritas dalam
customer service yakni culture, employee training dan development.
Setelah belasan tahun berbisnis, Tony menyimpulkan bahwa ketika kita
membuat diri sendiri, karyawan dan pelanggan berbahagia, maka kesuksesan
akan datang sendiri.
Kultur perusahaan dan kultur pelayanannya yang kuat adalah daya tarik
utama karyawan dan juga pelanggan Zappos untuk terus loyal.
Inilah
model bisnis yang berdasarkan pada siklus kepuasan karyawan dan
pelanggan. Dengan berkonsentrasi membahagiakan
pada mereka yang ada di sekeliling bisnis kita, maka kebahagiaan kita
pada akhirnya juga meningkat drastis. Kebahagiaan yang tidak sebatas
materi semata, namun kebahgiaan karena puas telah menjadi bagian dan
penyebab dari kebahagiaan orang lain, itu yang paling
penting.