link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Jumat, 15 Mei 2020

Radang tenggorokan

 “Radang tenggorokan”. Penyakit faringitis sering kali membuat penderitanya merasakan sakit dan gatal di tenggorokan atau sulit menelan.
Penyakit faringtis dapat menular kepada orang lain. Jika sedang terkena penyakit ini, Anda disarankan untuk memakai masker guna mencegah penularan, selain juga untuk melindungi Anda dari paparan debu atau kuman.

Penyebab dan Gejala Penyakit Faringitis

Penyakit faringitis bisa disebabkan oleh virus dan bakteri, tapi kebanyakan terjadi akibat infeksi virus. Beberapa contoh virus dan bakteri yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah:
penderita penyakit faringitis juga dapat mengalami:
Penyakit faringitis yang diakibatkan infeksi virus biasanya tidak menyebabkan batuk berdahak. Gejala tersebut lebih umum terjadi pada faringitis akibat infeksi bakteri.
Meskipun jarang terjadi, pada infeksi bakteri tertentu, radang tenggorokan juga dapat disertai gejala berupa luka atau terbentuknya selaput berwarna putih keabuan di tenggorakan. Kondisi ini bisa berbahaya dan perlu segera mendapatkan penanganan dari dokter.

Pahami Cara Pengobatan Penyakit Faringitis

Penyakit faringitis harus diobati sesuai dengan penyebabnya. Faringitis yang disebabkan oleh virus biasanya tidak memerlukan obat-obatan khusus dan akan sembuh sendiri dalam waktu 5–7 hari. Dokter hanya akan meresepkan obat pereda nyeri, seperti paracetamol, untuk meredakan rasa sakit dan demam.

Penyebab Faringitis

Bakteri dan virus merupakan penyebab terjadinya faringitis. Kebanyakan disebabkan oleh virus. Faringitis karena virus dan bakteri sangat sering terjadi. Bakteri yang menyebabkan faringitis adalah streptokokus grup, korinebakterium, arkanobakterium, neisseria gonorrhoeae, atau chlamydia pneumonia.

Gejala Faringitis

Masa inkubasi faringitis adalah jarak waktu sejak terpapar infeksi sampai gejala-gejala pertama kali muncul berlangsung sekitar 2-5 hari. Gejala faringitis yang muncul bisa bervariasi, tergantung pada kondisi yang menyebabkannya. Selain itu, gatal dan sakit tenggorokan, gejala flu juga bisa menjadi pertanda faringitis, seperti bersin-bersin, hidung berair, sakit kepala, batuk, kelelahan, nyeri otot, dan demam. Terkadang gejala yang muncul juga bisa berupa rasa nyeri di telinga. Jika laring menyerang suara, pengidap akan mengalami suara serak.

Faringitis

Diagnosis faringitis bisa ditegakkan dengan mengamati gejala yang muncul, seperti demam sampai 40 derajat Celsius, rasa gatal atau kering di tenggorokan, lesu, nyeri sendi, odinofagia, anoreksia, dan otalgia. Melalui pemeriksaan fisik, bisa terlihat faring hiperemis, tonsil membengkak, dan terdapat detritus (tonsillitis folikularis). Tanda-tanda, seperti kelenjar submandibula membengkak dan nyeri saat ditekan juga bisa muncul, terutama pada anak-anak.

Komplikasi Faringitis

Komplikasi umum yang bisa terjadi akibat faringitis, antara lain sinusitis, otitis media, epiglottitis, mastoiditis, dan pneumonia. Faringitis yang disebabkan oleh infeksi streptokokus juga perlu diobati dengan baik. Sebab, bila tidak, faringitis dapat menyebabkan demam rematik akut, peritonsillar abses, peritonsillar cellulitis, abses retrofaringeal, toxic shock syndrome, dan obstruksi saluran pernapasan akibat dari pembengkakan laring.
Deskripsi
DEXAMETHASONE 0.5 MG KAPLET adalah obat generik yang mengandung Dexamethasone 0.5 mg. Dexamethasone adalah salah obat anti inflamasi golongan kortikosteroid yang berperan dalam mengurangi atau menekan proses peradangan dan alergi yang terjadi pada tubuh. Pada tingkat molekular, diduga glukokortikoid mempengaruhi sintesa protein pada proses transkripsi RNA. Obat ini digunakan untuk meredakan peradangan dan reaksi alergi berupa gatal-gatal di kulit, dermatitis, asma bronkhial, dan sebagainya. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Kategori
Komposisi
Dexamethasone 0.5 mg
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa awal bervariasi : 0.75 - 9 mg per hari, 2-4 kali sehari atau tergantung berat ringannya penyakit. Pada penyakit ringan, dosis kurang dari 0.75 mg. Pada penyakit berat, dosis lebih dari 9 mg.