Re: Kepercayaan
Tue
Mar 19, 2013 7:22 pm (PDT) . Posted by:
"Palansa"
saifalah_2005
Setuju
2013/3/18 Dwika Sudrajat <dwikasudrajat@ yahoo.com
**
Kepercayaan hingga saat ini (dan sampai kapanpun) masih merupakan senjata
pemasaran terbaik.
Jadi, jangan ragu untuk berbagi.
I Deliver Happiness,
Dwika
Belajar Dari Chef
http://www.fikryfat ullah.com
waktu yang lalu saat berkunjung ke Bandung, saya sempat singgah ke Restoran Nyonya
Rumah <http://kedainyonyar umah.com/ . Makanannya enak, kursi dan meja
makan rumahan membuat tempatnya jadi homy, atmosfirnya bikin betah,
ditambah sejuknya kota Bandung dan penerangan yang pas, saya jamin Anda
tidak mau beranjak meski sudah kenyang.
Namun yang spesial adalah saat saya berada di kasir, saya menemukan sebuah
buku yang berjudul: "500 Resep Makanan Dan Minuman Paling Nikmat<http://www.gramedia .com/index. php/book/ detail/978979227 6695/500- Resep-Makanan- Minuman-Tradisio nal-Paling- Nikmat-HC ."
Buku itu merupakan hasil karya sang Nyonya Rumah. Ya, sang pemilik restoran.
Kenapa pengusaha restoran mau membagi resepnya? Bukankah resep merupakan
rahasia bisnis restoran? Mungkin Anda akan lebih kaget lagi jika ternyata
Nyonya Rumah sudah merilis banyak sekali buku yang jika saya total, Ia
telah membagi lebih dari 3000 resep<http://www.gramedia .com/index. php/book/ author/Nyonya_ Rumah .
Saya yakin resep makanan yang ia jual di restoran Nyonya Rumah pun sudah
ada disalah satu buku tersebut.
Saran saya Anda juga harus membagi semua hal yang Anda tahu seputar bisnis
Anda, kenapa? Mengetahui rahasia bisnis tidak akan cukup untuk membangun
bisnis itu sendiri. Apakah orang yang membaca buku Nyonya Rumah seketika
langsung membuka restoran tandingan di depannya dan membuat restoran Nyonya
Rumah tutup? Tidak! Bisnis tidak berjalan dengan cara seperti itu.
Bisnis adalah proses, butuh komitmen besar menjalankannya. Mengetahui
resep makanan (atau rahasia perusahaan Anda apapun itu) hanyalah bagian
kecil dari proses tersebut. Nyonya Rumah tidak sendiri, banyak lagi
Chef-chef yang membagikan resepnya baik didalam maupun diluar negri. Chef
Farah Quinn setiap minggu membagikan rahasianya, apakah kemudian seorang
gadis cantik muncul, meniru resepnya, dan kemudian menurunkan rating
acaranya hingga tidak tayang lagi? Saya ragu. Bahkan perusahaan sebesar
McDonald' s Kanada juga melakukannya. Mereka membagikan cara membuat Big Mac
setelah salah satu pelanggan mereka bertanya bagaimana mereka membuat saus
burgernya. Apakah McDonald' s jadi memiliki banyak pesaing, rugi, bangkrut,
dan tutup? Tidak!
Masalahnya hampir seluruh pengusaha yang saya kenal takut rahasia
bisnisnya terbongkar jika membuat bisnis mereka jadi lebih transparan.
Kabar buruknya adalah, jikapun Anda menyembunyikan rahasia bisnis Anda,
seseorang diluar
secara cuma-cuma. McDonald' s menyadari ini. Resep mereka sudah terlanjur
beredar luas di internet. Daripada rahasia bisnis Anda dibongkar oleh orang
lain, kenapa tidak Anda sendiri yang memberitahukannya? Selain pelanggan
jadi lebih percaya kepada perusahaan Anda, Anda akan langsung dianggap
pakar di bidang Anda jika Anda melakukannya dengan benar. Ingatlah bahwa
80% pembelian terjadi karena pembeli menyukai penjualnya. Pembeli akan
menyukai Anda dan percaya kepada Anda jika Anda jujur dan transparan. Hal
ini sudah terbuktri dari zaman Rasulullah SAW.
Kepercayaan hingga saat ini (dan sampai kapanpun) masih merupakan senjata
pemasaran terbaik. Jadi, jangan ragu untuk berbagi.
--
FALAH