link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Selasa, 05 Agustus 2008

USSD

USSD (Unstructured Supplementary Service Data) adalah proses atau teknologi untuk pertukaraninformasi teks antara sebuah telepon bergerak dan aplikasi pada jaringan operator. Teknologi USSD pertama kali dibuat untuk jaringan GSM dan kemudian tetap digunakan pada jaringan 3G/UMTS.Sebuah kode akses USSD atau USSD message dari ponsel adalah digit yang diawali dengan tanda * dan diakhiri dengan tanda #. Setiap parameter dibatasi oleh tanda *.Contoh-contoh USSD message yang dikirimkan ponsel ke jaringan operator:*123#*123*1*9789732404229650#Respon yang didapat oleh pengguna dapat berupa:
informasi atau notifikasi yang tidak perlu jawaban, misalnya informasi jumlah tagihan (billing)
informasi atau pilihan yang berupa menu yang meminta jawaban dari pengguna.Jika pengguna mendapatkan respon yang meminta jawaban dan tidak menjawab selama beberapa saat maka jaringan operator akan menutup sesi dialog tersebut.Awalnya, USSD didesain untuk mempermudah interaksi antara ponsel pelanggan dengan operator jaringan dalam menggunakan supplementary service. Supplementary service adalah layanan tambahan seperti call waiting, call barring, dan lain-lain. untuk mengaktifkan, menghapus atau melakukan setting pada layananan tersebut, pelanggan dapat melakukannya dengan cara menekan tombol kode akses pada ponsel dan mengirimkannya dengan menekan tombol panggilan. Biasanya suatu ponsel telah memiliki menu untuk settingsupplementary service sehingga kita tidak perlu menghafalkan kode-kode akses tersebut. Dibalik layar, ketika kita mengakses menu tersebut, ponsel akan mengirimkan USSD message ke jaringan operator.Input kode akses dari user yang akan dikirimkan sebagai USSD message dispesifikasikan pada standar GSM 02.30 atau 3GPP TS 22.030, yang berjudul "Man-machine Interface (MMI) of the Mobile Station (MS)"Beberapa fakta mengenai USSD:- USSD merupakan session oriented artinya selama dialog berlangsung switching akan mendedikasikan sebuah bearer.- WAP, SIM Toolkit dapat menggunakan USSD sebagai bearer- USSD disupport mulai CAMEL phase 2- Mudah diakses, hanya perlu menekan nomor (kode akses)- USSD dapat mengirimkan informasi teks sampai 182 karakterUSSD memiliki 2 mode transaksi yaitu:1. Pull mode atau mobile-initiated yaitu interaksi yang dimulai (inisialisasi) dari ponsel pengguna2. Push mode atau network-initiated yaitu interaksi yang dimulai (inisialisasi) dari aplikasi yang berada di jaringan operatorUSSD dispesifikasikan pada standar GSM 02.90 (USSD Stage 1), GSM 03.90 (USSD Stage 2), 04.90 atau 3GPP TS 22.090 (USSD Stage 1) 23.090 (USSD State 2) 24.099 (USSD Stage 3).USSD Phase 1 hanya support mobile-initiated operation artinya pengguna ponsel hanya bisa mengirimkan suatu perintah USSD untuk kemudian direspon oleh jaringan operator.Komunikasi hanya terjadi sekali (satu kali permintaan dan satu kali jawaban).Pada USSD Phase 2, dialog dapat terjadi antara ponsel dan jaringan operator sehingga pertukaran informasi (request dan response) dapat terjadi beberapa kali. Informasi juga dapat diinisialisasi dari jaringan operator (network-initiated)Pada jaringan operator transfer informasi dari sebuah pesan USSD antar elemen dilakukan menggunakan SS7 signaling yaitu MAP (Mobile Application Part). Proses pengirimaninformasi untuk mobile-initiated USSD adalah sebagai berikut:1. Ponsel pelanggan menggirimkan informasi digit ke MSC jaringan operator.2. MSC mengirimkan informasi tersebut ke HLR.3. Kemudian HLR meproses informasi tersebut atau mengirimkan ke USSD gateway.4. USSD gateway kemudian mengirimkan informasi ke sebuah aplikasi5. Aplikasi memberikan respon ke USSD gateway6. USSD gateway mengirimkan response ke HLR7-8. HLR kemudian mengirimkan response ke pelanggan lewat MSC.
Komponen aplikasi pada arsitektur diatas bisa berupa aplikasi apa saja, misalnya billing system, content management system (CMS) atau aplikasi di content provider yang berada di luar jaringan operator.USSD Gateway berfungsi sebagai penghubung antara aplikasi dengan jaringan inti telekomunikasi (core network). USSD gateway tidak dispesifikasikan pada dokumen GSM/3GPP tapi biasanya elemen ini hampir selalu ada untuk mempermudah komunikasi yang dilakukan aplikasi. Konunikasi antar USSD gateway dengan aplikasi biasanya berbasis TCP/IP misalnyamenggunakan HTTP. Jadi USSD gateway menjembatani jaringan IP (packet based) dengan jaringan jaringan SS7 (circuit based) sehingga operator jaringan dapat membuat layanan tambahan (value added service) dengan mudah.MAP sebagai pendukung transaksi USSD yang menghubungkan MSC dengan HLR dan HLR dengan USSD gateway menspesifikasikan beberapa operasi (command) untuk mengirimkan USSD message.Pada GSM 09.02 (MAP Phase 1) hanya ada satu operasi yang berhubungan dengan USSD:
MAP_PROCESS_UNSTRUCTURED_SS_DATAPerintah ini membawa informasi dari ponsel pelanggan (mobile-initiated), dikirimkan MSC ke HLR atau dari HLR ke USSD gateway untuk meminta informasi.Pada GSM 09.02 (MAP Phase 2 dan phase 2+) terdapat tambahan 2 operasi untuk USSD yaitu:
MAP_UNSTRUCTURED_SS_REQUESTPerintah ini dikirimkan dari USSD gateway ke HLR atau dari HLR ke MSC untuk diteruskan ke pelanggan.Perintah ini diinisialiasi oleh operator (network-initiated) dan digunakan untuk meminta informasi dari pelanggan.
MAP_UNSTRUCTURED_SS_NOTIFYPerintah ini dikirimkan dari USSD gateway ke HLR atau dari HLR ke MSC untuk diteruskan ke pelanggan.Perintah ini merupakan network-initiated, digunakan untuk memberikan informasi dari pelanggan.

OTA

Over-the-air Provisioning Aplikasi MIDP
Provisioning dapat diartikan sebagai membuat sesuatu tesedia. Over-the-air (OTA) provisioning memberikan pengertian proses tersedianya aplikasi MIDP (MIDlet) pada device hingga siap digunakan yang ditransfer lewat sebuah jaringan nirkabel (wireless network). Proses OTA provisioning untuk MIDlet mencakup proses mendapatkan aplikasi (discovery), download, install/update maupun penghapusan (removal).Pada sisi pengguna, OTA provisioning mempermudah pengguna untuk melakukan verifikasi dan installasi MIDlet. Pada sisi penyedia layanan OTA provisioning memberikan kemampuan untuk memberikan informasi content, melakukan proses pembiayaan (charging) dan lain-lain.OTA provisioning untuk aplikasi MIDP awalnya merupakan rekomendasi praktis bukan suatu spesifikasi. Rekomendasi tersebut dibuat setelah spesifikasi MIDP 1.0 namun kemudian rekomendasi ini masuk dalam spesifikasi MIDP 2.0 dengan beberapa pembaruan atau tambahan.Arsitektur sebuah OTA provisioning aplikasi MIDlet terdiri dari:- Provisioning serverProvisioning server adalah HTTP/Web server yang menyimpan file dan pemroses status hasil provisioning. File yang disimpan adalah file metadata atau java application descriptor (JAD) dan aplikasi MIDP (content) yang berupa file JAR. Content dapat juga disimpan di tempat lain misalnya pada suatu repository server atau content management system (CMS). Provisioning server berinteraksi dengan network elemen misalnya WAP gateway yang menghubungkannya dengan device pengguna. Server ini juga dapat berinteraksi dengan sistem lain misalnya charging/billing server, Authentication Authorization server dan lain-lain.- Client atau AMSApplication Management Software (AMS) biasa digunakan sebagai istilah untuk software pada sebuah device yang bertanggung jawab untuk mengatur suatu aplikasi misalnya mendownload, menyimpan (install), menjalankan (execution) atau bahkan membuang aplikasi. AMS biasa juga disebut Java Application Manager (JAM) untuk menunjukan software yang bertanggung jawab mengatur aplikasi MIDP pada device.Proses OTA provisioning dimulai dengan content discovery yaitu proses mendapatkan content dari web server. Pengguna biasanya mendapatkan content dari suatu website atau halaman WAP yang menggandung link ke file descriptor (JAD). Contoh link pada halaman WML:MIDlet sampleJika pengguna mengklik link tersebut, AMS (browser) akan mendownload file JAD menggunakan HTTP GET request ke web server.Web server akan meresponse request dengan memberikan file JAD. File tersebut harus diberikan dengan MIME type "text/vnd.sun.j2me.app-descriptor" pada HTTP response header.Dibawah ini contoh suatu file JAD yang didapat dari web server:Manifest-Version: 1.0Created-By: 1.3.1 (Sun Microsystems Inc.)MIDlet-Version: 1.0.3MIDlet-Name: Sample MIDletMIDlet-Vendor: JavanensisMIDlet-1: System Viewer, /icons/system.gif, net.javanensis.sample,SystemViewerMIDlet-2: Bluethoot Test, , net.javanensis.sample.BluethootTestMIDlet-Description: Contoh aplikasi MIDPMIDlet-Jar-Size: 86445MIDlet-Jar-URL: http://www.javanensis.net/contents/sample.jarMIDlet-Install-Notify: http://www.javanensis.net/MidpOtaProvisioing.do?file=sample.jarMIDlet-Delete-Notify: http://www.javanensis.net/MidpOtaProvisioing.do?file=sample.jarMIDlet-Delete-Confirm: Anda yakin akan menghapus aplikasi 'Sample MIDlet'?Setelah mendapatkan file descriptor, AMS biasanya melakukan verifikasi dan konfirmasi. Dari informasi yang ada pada file descriptot AMS bisa melakukan verifikasi apakah aplikasi yang akan diinstall sesuai dengan device, atau apakah ukuran file mencukupi untuk diinstall. Sebelum proses dilanjutkan, AMS dapat pula memberikan informasi yang tertera pada file descriptor kepada user dan meberikan konfirmasi kepada user untuk melanjutkan proses download dan install atau menghapus aplikasi jika aplikasi telah ada.Jika user memilih untuk melanjutkan proses download maka AMS akan mendownload MIDlet (file JAR) dari alamat URL yang tertera pada file descriptor bagian "MIDlet-Jar-URL". Proses download file JAR adalah proses HTTP download. AMS akan melakukan HTTP request ke web server, dan web server akan mengirimkan response yang berisi file dengan MIME type pada HTTP header adalah "application/java-archive"Setelah proses pengambilan file selesai, AMS akan melakukan installasi di tempat (directory) yang telah ditentukan.Bila proses installasi selesai, AMS akan memberitahukan ke provisioning server apakah proses tersebut berhasil atau tidak. Pemberitahuan hasil proses provisioning dilakukan AMS dengan mengirimkan HTTP POST request yang bersisi kode status dan pesan ke URL yang tertera pada "MIDlet-Install-Notify" dalam file descriptor.Contoh pengiriman status:POST /MidpOtaProvisioing.do?file=sample.jar HTTP/1.1Host: www.javanensis.netContent-Length: 13900 SuccessBila user memilih hapus aplikasi karena aplikasi telah ada. Status proses penghapusan dapat juga dikirimkan oleh AMS ke URL yang tertera pada "MIDlet-Delete-Notify"Code Description (Status Message)------ ---------------------------------------------------------900 Success901 Insufficient Memory902 User Cancelled903 Loss of Service904 JAR size mismatch905 Attribute Mismatch906 Invalid Descriptor907 Invalid JAR (MIDP 2.0)908 Incompatible Configuration or Profile (MIDP 2.0)909 Application authentication failure (MIDP 2.0)910 Application authorization failure (MIDP 2.0)911 Push registration failure (MIDP 2.0)912 Deletion Notification (MIDP 2.0)913 Required package not supported by the device (MIDP 2.0)Contoh proses diatas adalah proses yang biasa. Dibelakang layar sebuah provisioning server, penyedia layanan dapat menambahakan proses-proses yang diperlukan misalnya:- Klasifikasi berdasarkan device pada saat user melakukan discovery- Autentikasi user menggunakan Basic HTTP Authentication atau menggunakan cookies- Charging (pembiayaan) pada user- TrackingProses OTA provisioning MIDP ini diadopsi pada cakupan yang lebih luas yaitu Spesifikasi provisioning untuk aplikasi klien J2EE (JSR 124) dan OMA download.== Spesifikasi provisioning untuk aplikasi klien J2EEJSR 124 didesain tidak hanya untuk aplikasi MIDP, tapi masih mirip dengan OTA provisioning aplikasi MIDP. JSR 124 lebih kompleks karena menspesifikasikan cara untuk mengirimkan content termasuk packaging, publishing, authentication, policies, adapter, plug-in, konfigurasi device serta API untuk mengakses content repository.Descriptor yang digunakan pada JSR 124 berupa XML.== OMA Download OTAProses OMA download juga mirip dengan OTA provisioning aplikasi MIDP. OMA download tidak dikhususkan untuk men-download MIDlet atau tipe media spesifik lainnya, tetapi merupakan framework untuk mendownload media object apapun. OMA download juga menambahakan kemampuan untuk menghindari dari pengkopian ilegal suatu content dengan menambahkan spesidikasi Digital Rigth Management (DRM). Content descriptor yang digunakan OMA download berupa XML kecuali untuk aplikasi MIDP descriptor tetap menggunakan file JAD.Contoh descriptor pada OMA download OTA:image/gifhttp:/foo.bar.com/pic-dir/picture.gif1234http:/foo.bar.com/status== LinksMIDP 1.0 OTA recommendation http://java.sun.com/products/midp/OTAProvisioning-1.0.pdfMIDP 2.0 specification http://www.jcp.org/jsr/detail/118.jspJ2EE Client Provisioning http://www.jcp.org/jsr/detail/124.jsp, http://java.sun.com/j2ee/provisioningDeploying Wireless Java Applications http://wireless.java.sun.com/midp/articles/deployOMA Download OTA v.1.0 http://www.openmobilealliance.org/release_program/download_v10.html20061031


by : http://ejlp.blogspot.com/search/label/java

RADIUS pada jaringan GSM/UMTS

Radius (Remote Authentication Dial In User Service) adalah protokol authentication, authorization and accounting (AAA). Penggunaan radius untuk authentication & authorization dijelaskan pada RFC 2865, sedangkan accounting dijelaskan pada RFC 2866.Radius menggunakan UDP dengan port 1812 dan 1813.Protokol radius digunakan dalam 3GPP (GSM/UMTS) pada packet core network untuk mendukung interworking antara jaringan operator (PLMN) dengan jaringan IP (Packet Data Network/PDN). Penggunaan protokol radius dispesifikasikan pada 3GPP TS 29.061 "Interworking between the Public Land Mobile Network (PLMN) supporting packet based services and Packet Data Networks (PDN)"Radius digunakan sebagai protokol AAA dalam jaringan UMTS lebih dikarenakan Radius telah menjadi standar protokol untuk AAA pada ISP yang digunakan untuk keperluan billing records saat pengguna melakukan koneksi lewat modem.Dalam jaringan UMTS biasanya radius digunakan juga untuk authentikasi pada WAP gateway atau Web Proxy. WAP gateway atau Web proxy akan meneruskan request dari pengguna ke server tujuan jika proses authentication dari GGSN atau NAS ke AAA server berhasil. Proses tersebut berlangsung ketika pengguna melakukan koneksi GPRS. Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.

by:http://ejlp.blogspot.com/search/label/telecom

OASIS Telecom: Organisasi standard-SOA

OASIS (Organization for the Advancement of Structured Information Standards), sebuah konsorsium untuk standar terbuka yang telah dikenal sebagai organisasi yang mengeluarkan standar-standar untuk Web Service mamupun Service Oriented Architecture (SOA) belum lama ini membuat divisi baru yaitu OASIS Telecom yang berfokus pada pekerjaan untuk memuat sebuah model bisnis baru yang membuat layanan telekomunikasi menjadi lebih pintar (intelligent), lebih dapat diaplikasikan (deployable), dan mudah untuk digunakan.Ini menunjukan bahwa SOA akan semakin banyak digunakan dalam arsitektur telekomunikasi yang akan datang dan mendorong perusahaan telekomunikasi menjadi tidak sekedar sebagai access provider tapi juga service provider.Seperti kita tau SOA telah mulai diadopsi jauh sebelum sekarang. Parlay/OSA maupun Parlay X merupakan standar yang sudah diadopsi oleh ETSI, 3GPP sebagai API web service untuk industri telekomunikasi nantinya standar yang akan dibuat OASIS Telecom? Mungkin akan bisa kita lihat nanti di OASIS Telecom website yang telah dibuat walaupun isinya belum banyak.

by:http://ejlp.blogspot.com/search/label/telecom

ISUP

Tutorial ISUP (ISDN User Part) - 1
ISUP atau ISDN-UP adalah protokol dan prosedur untuk men-"set up", mengatur (manage) dan melepas (tear down) trunk circuit yang membawa voice, data atau multimedia/video call antara elemen switch (exchange) yang saling berhubungan. Untuk memperjelas bagaimana ISUP digunakan perhatikan gambar dibawah ini yang menjelaskan bagaimana sebuah voice call dapat terjadi.ISUP merupakan signaling yang digunakan antar perangkat switch. Call yang berujung (terminate) pada switch yang sama tidak menggunakan ISUP. Sebelum ISUP, jaringan PSTN menggunakan TUP (Telephone User Part) yang distandarisasi oleh ITU pada Rec. Q.721-Q.725 sebagai signaling yang mengatur pemanggilan. Sekarang ini ISUP digunakan pada jaringan ISDN maupun yang bukan ISDN. ISUP digunakan juga pada jaringan nirkabel GSM/UMTS maupun CDMAOne/CDMA2000.

by:http://ejlp.blogspot.com/search/label/telecom

Pengenalan Parlay/OSA

Parlay merupakan nama sebuah group (konsorsium indrustri) yang berfokus untuk membuat application programming interface (API) untuk jaringan telepon (operator) sehingga mempermudah pembuatan service baru baik dalam jaringan operator itu sendiri maupun service yang diberikan oleh partner (service provider).Parlay dibentuk awal tahun 1998 dengan anggotanya adalah British Telecommunications PLC (BT), Microsoft, Nortel, Siemens dan Ulticom. Pada awalnya Parlay adalah organis tertutup untuk kemudian pada tahun 2000 keanggotaannya mulai terbuka dan sampai sekarang telah memiliki puluhan anggota termasuk vendor-vendor besar telekomunikasi maupun software.IDE dari Parlay adalah untuk membuat standar interface yang terbuka sebagai protokol yang menghubungkan antara elemen network seperti SSF (Service Switching Function) dan SCF (Service Control Function) dan lain-lain dengan pihak lain (third party) sehingga mempermudah menambahan (deploy) service baru. API yang didesain tidak spesifik pada teknologi akses tertentu sehingga dapat direalisasikan atau dipetakan (mapping) pada teknologi yang spesifik seperti CORBA, Java, RPC, DCOM, Web service, dan lain-lain.Spesifikasi Parlay tidak hanya memberikan sebuah interface standar tapi lebih dari itu Parlay menspesifikasikan sebuah framework yang mencakup security sehingga menjamin kemanan akses terhadap elemen yang dimiliki operator telekomunikasi juga service management.

IMS

IP Multimedia Subsystem (IMS)
Saat ini core network suatu operator telekomunikasi masih banyak menggunakan TDM (Time Division Multiplexing) sebagai basis interkoneksi antar elemennya. TDM hampir digunakan pada setiap PSTN dan operator telepon bergerak (GSM/CDMA) di Indonesia. Dalam perkembangannya TDM akan digantikan oleh jaringan yang berbasis IP, hal ini dimulai dengan diadopsinya teknologi IP pada core network operator telepon bergerak UMTS oleh 3GPP.IP Multimedia Subsystem adalah arsitektur jaringan telekomunikasi yang berbasis pada multimedia IP (internet protocol). IMS mulai diperkenalkan oleh 3GPP pada Release 5 (3GPP Rel-5) yang selesai dispesifikasikan bulan Maret 2003 dan kemudian dikembangkan pada rilis-rilis berikutnya.Teknologi ini masih belum banyak digunakan oleh operator telepon bergerak tetapi beberapa operator 3G dengan arsitektur Release-4 telah mulai menggunakan IP sebagai basis teknologi pada core networknya. Karena belum sepenuhnya berbasis IP, maka orang sering menyebutnya sebagai Pre-IMS atau IMS R4 karena IMS (jaringan) dicoba diadopsi pada jaringan 3GPP Release 4 yang notabene masih menggunakan TDM pada core network.Latar belakang diusungnya teknologi ini adalah kemudahan pembuatan service (layanan) baru pada jaringan telekomunikasi terutama layanan multimedia. Selain itu didapatkan juga kemudahan integrasi dengan internet. Survey juga membuktikan akses data dari ponsel GPRS meningkat pesat. Hal ini didukung dengan semakin cepatnya akses data pada perangkat nirkabel dan didorong oleh persaingan teknologi broadband wireless dan internet telephony (VoIP).Teknologi IMS menggunakan SIP (Session Initiation Protocol) sebagai protocol pengontrol sesi/panggilan multimedia yang dilakukan pengguna dengan pengguna lain atau dengan suatu aplikasi. SIP menggantikan control protocol yang digunakan pada jaringan TDM atau SS7 seperti ISUP. Protokol lain yang berbasis SS7 seperti MAP (Mobile Application Part) diganti dengan Diameter.Teknologi ini kemudian diperluas oleh ETSI sebagai subsystem dari Next Generation Networks (NGN) yang disebut sebagai arsitektur TISPAN (Internet converged Services and Protocols for Advanced Networking) yang memberikan kemampuan integrasi dengan jaringan telepon kabel (wireline). 3GPP dan ETSI bekerjasama dalam mengembangkan IMS sehingga riset IMS yang dilakukan ETSI pun diadopsi oleh 3GPP.Pada prakteknya pengalihan dari jaringan berbasis TDM ke jaringan berbasis IP tidak perlu mengubah semua protokol dan elemen secara drastis. Saat ini sudah mulai banyak digunakan protokol SS7 over IP yaitu SIGTRAN. Pada dasarnya SIGTRAN hanya enkapsulasi paket SS7 sehingga dapat dilewatkan pada protokol IP. Dengan migrasi ke SIGTRAN maka effort yang dibutuhkan tidak terlalu besar karena biasanya suatu elemen yang sudah ada dalam jaringan existing telah mampu menangani SIGTRAN hal ini karena arsitektur elemen yang biasanya memisahkan antara signaling unit dengan core/logic unit. Lihat gambar dibawah ini +---------------------------------------------------------------+ +-------------+ +----------------+ +-----------------+ Elemen lain <------SS7-----> Signaling Unit <-----IP/SIGTRAN------> Core/Logic Unit +-------------+ +----------------+ +-----------------+ +---------------------------------------------------------------+Signaling unit dapat berupa signaling gateway misalnya CISCO ITP (IP Transfer Point) sehingga jika elemen lain dalam gambar diatas menggunakan SIGTRAN maka yang diperlukan hanya menghilangkan Signaling Unit.

by: ejlp12 @yahoo.com