Apapun cara yang Anda pakai dalam usaha memberantas hutang kartu kredit, tidak peduli betapapun anehnya . Selama bisa membantu Anda bisa membangun kebiasaan penggunaan kartu kredit yang baik, lakukanlah.
be well,
Dwika
TIGA CARA MENGALAHKAN HUTANG
**www.lintasberita.com
Berhentilah menghalangi kebebasan finansial Anda, jangan terus menerus
menguras tabungan masa depan. Hutang adalah musuh nomor satu yang merampas
impian banyak orang dan kebanyakan orang benar-benar tak berdaya dengan
hutangnya. Karena itu sekaranglah saat yang tepat untuk memberantasnya.
Kesalahan yang sering terjadi saat berhutang adalah, mengambil hutang
terlalu banyak, dan digunakan untuk tujuan yang salah pula. Karena hutang
orang jadi menguras tabungannya, menjaminkan harta bendanya dan melakukan
aksi gali lubang tutup lubang dari satu kartu kredit ke kartu kredit lainnya
hanya untuk digunakan memenuhi kebutuhan hariannya.
Orang mungkin mengira, hanya karena pihak bank atau perusahaan kartu kredit
mau memberikan pinjaman, mereka lalu serta merta bisa membayar pinjaman itu
kembali. Orang jadi terlalu fokus pada besarnya cicilan bulanan atau suku
bunga pinjamannya saja daripada menyadari bahwa hutang itu seperti penyakit
kanker yang bisa menggerogoti kondisi kesehatan keuangan mereka. Orang
membayar bunga hutang dari waktu ke waktu, yang tentu saja hanya akan
memperkaya pihak bank dan perusahaan kartu kredit, sebaliknya tanpa disadari
makin membuat kita miskin. Sudah begitupun, kita masih saja heran mengapa
selalu kehabisan uang.
Apakah Anda mulai merasa tidak nyaman dengan kenyataan itu ?
Syukurlah. Rasa tidak nyaman itu mungkin malah akan menyelamatkan Anda dari
jeratan hutang seumur hidup. Uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan,
tetapi dengan uang hidup Anda menjadi lebih mudah. Tetapi untuk mendapatkan
uang tidak gratis, Anda harus bekerja untuk itu. Sayang sekali Anda tidak
selamanya bisa bekerja, padahal kehidupan Anda bahkan mungkin akan
berlansung lama setelah Anda tidak bisa bekerja.
Untuk menghadapi proses alamiah ini, kita telah diberikan usia produktif
selama bertahun-tahun, namun belum banyak orang yang menyadarinya. Begitu
mereka mendapatkan pekerjaan dan berpenghasilan, segera saja mereka memiliki
kartu kredit. Daripada mendahulukan tabungan dan investasi, mereka membeli
barang-barang yang bahkan umurnya bisa jadi lebih pendek daripada cicilan
pembayarannya.
Nah.. jika Anda sudah siap untuk memberantas hutang kartu kredit, maka
inilah rencananya :
Kenalilah hutang Anda.
Mengetahui berapa jumlah cicilan hutang tiap bulan saja tidak cukup, namun
lebih dari itu Anda juga harus mengetahui segala sesuatu yang terkait dengan
hutang tersebut. Buatlah daftar kepada siapa saja Anda berhutang, berapa
jumlah saldo atau sisa hutangnya saat ini, berapa suku bunganya
masing-masing, dan berapa pembayaran cicilan perbulannnya.
Cari tahu juga mengenai kodisi-kondisi dari pinjaman Anda, misalnya apakah
Anda bisa mendapatkan diskon hutang jika melunasinya sekarang atau malah
sebaliknya dikenakan penalty karena pelunasan hutang sebelum jatuh tempo.
Susunlah prioritas pembayaran hutang.
Dari catatan hutang tadi kemudian susunlah daftar pembayaran hutang menurut
prioritasnya. Susunlah prirotas pembayaran hutang dari hutang yang dikenakan
bunga paling tinggi sampai yang paling rendah, bukan dari yang saldo
hutangnya paling besar. Dimana hutang yang dikenakan bunga paling tinggi
menempati urutan pertama dari prioritas pembayaran hutang.
Mengapa demikian ?
Hutang dengan bunga tinggi ibaratnya seperti Anda mengalami kecelakaan dan
mengalami luka-luka pendarahan pada beberapa bagian tubuh. Luka yang
menyebabkan perdarahan paling besar pasti akan ditutup terlebih dahulu oleh
dokter baru kemudian menutup luka-luka lain yang lebih kecil. Karena jika
luka dengan pendarahan paling besar tidak segera diatasi maka akan mengancam
keselamatan jiwa sebab luka ini meyebabkan Anda kehilangan darah paling
cepat. Logika yang sama bisa kita pakai pada prioritas pembayaran hutang ini
Namun bukan berarti kita hanya memprioritaskan satu pembayaran hutang saja
dan mengabaikan yang lainnya.
Contohnya begini, jika Anda mempunyai tagihan tiga kartu kredit yang sudah
membengkak. Masing-masing minimum paymentnya adalah Rp 300.000,-. Sehingga
total cicilan minimum payment dari ke 3 kartu kredit adalah Rp 900.000,- per
bulan. Untuk segera menyelesaikan masalah ini maka Anda bersedia menyisihkan
Rp 1 juta per bulan untuk pembayaran kartu kredit ini. Dengan demikian ada
kelebihan Rp 100.000,- dari anggaran cicilan hutang bulanan. Dengan adanya
prioritas pembayaran hutang maka berikanlah kelebihan anggaran ini untuk
pembayaran cicilan hutang yang suku bungannya paling tinggi. Sehingga hutang
dengan suku bunga paling tinggi adalah Rp 400.000,- sedangkan 2 hutang
lainnya dengan suku bunga yang lebih rendah masing-masing Rp 300.000,-.
Jika hutang dengan suku bunga paling tinggi sudah lunas, maka lanjutkanlah
dengan prioritas pembayaran hutang pada hutang dengan suku bunga tertinggi
berikutnya. Berikanlah porsi pembayaran cicilan hutang prioritas pertama
yang sudah lunas tadi untuk menambah pembayaran cicilan hutang prioritas
berikutnya, dan begitu seterusnya.
Stop penggunaan kartu kredit.
Ngomong-ngomong, walaupun kita sudah memiliki strategi proritas pembayaran
hutang, namun rencana ini tidak akan berhasil jika Anda tetap saja menambah
jumlah hutang kartu kredit. Dengan kata lain, jika Anda ingin memberantas
tagihan beberapa kartu kredit yang membengkak, maka hentikan menambah jumlah
hutangnya. Stop pemakaian kartu kredit, dan bayar saja belanjaan Anda dengan
uang tunai atau dari kartu debet Anda.
Tinggalkan katu kredit Anda di rumah jika Anda tidak ingin tergoda untuk
memakainya. Gunakanlah kartu lredit hanya untuk keperluan darurat. Kalau
perlu potong kartu kredit Anda yang lain dan sisakan satu kartu kredit
dengan limit kredit yang paling besar untuk berjaga-jaga. Apapun cara yang
Anda pakai dalam usaha memberantas hutang kartu kredit, tidak peduli
betapapun anehnya . Selama bisa membantu Anda bisa membangun kebiasaan
penggunaan kartu kredit yang baik, lakukanlah. Mungkin Anda akan dianggap
ekstrem, pelit atau kuno. Well, Andalah yang menderita dari hutang yang
berkepanjangan bukan mereka. Anda yang bertanggung jawab membayar hutangnya,
orang lain mungkin sudah terlalu sibuk dengan masalah hutangnya sendiri.
Tentu saja melakukan ke 3 langkah memberantas hutang ini tidak mudah, tetapi
banyak orang yang sudah melakukannya. Hasilnya, dari hari ke hari mereka
semakin dekat kepada kebebasan finansialnya daripada melihatnya pergi
menjauh. Saya yakin Anda juga menginginkan hal yang sama.