Posisikan suatu produk atau organisasi, pemasar
menentukan apa yang penting bagi pasar, pemasar dapat melakukan studi
positioning untuk menentukan persepsi sasaran pasar terhadap berbagai
produk atau toko berdasarkan demensi atau atribut penting yang
digunakan.
be well,
Dwika
Manajemen pemasaran
**http://g0rby.blog.binusian.org
1. Penjelasan Targetting dan Positioning.
Sebelum membahas tentang tergetting kita terlebih dahulu harus
mengetehui pangertian dari segmentasi pasar. Segmenting adalah proses
mengelompokkan pasar bedasarkan kategori-kategori tertentu. segmenting
your market you can better match supply and demand . Segmenting
dilakukan berdasarkan geografi, demografi, tingkat pendapatan,
psychographic, tingkah laku, stats pemakai, tingkatan konsumen, dan
status kesetian pelanggan.
Sedangkan Targeting itu sendiri adalah proses mengevaluasi setiap daya
tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk
dilayani. Dalam proses ini perusahaan mempertimbangkan apakah akan
memilih segemen massal, beberapa segmen, segmen kecil, dan segmen sangat
kecil. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih segmen yaitu
sumber daya perusahaan, variasi produk perusahaan, product life cycle
stage, variasi pasar dan strategi pesaing.
Didalam menentukan sasaran pasar ini, perusahaan harus menilai secara
hati-hati berbagai segmen untuk menentukan berapa ukuran segmen dan
segmen mana yang akan dimasuki. Oleh karena itu, penetuan target pasar
dilakukan dengan cara:mengenali dan mengevaluasi kriteria atau
faktor-target pasar yang digunakan intuk proses seleksi, menerapakan
faktor-faktor tersebut untuk memilih pasar target.
1.1 Faktor-faktor target pasar:
1. Ukuran segmen.
Perusahaan yang besar akan memilih segmen dengan volume penjualan besar
dan menolak segmen yang kecil. Sebaliknya perusahaan perusahaan kecil
menolak segmen besar karena mereka memerlukan sumberdaya yang terlalu
banyak.
2. Pertumbuhan segmen.
Walaupun ukuran segmen saat ini kecil bukan tidak mungkin akan berkembang atau diharapkan dapat berkembang untuk masa mendatang.
3. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai segmen tersebut.
Suatu segmen yang tidak cocok dengan kegiatan pemasaran perusahaan seharusnya tidak dikejar.
4. Kesesuaian dengan tujuan dan sumber-sumber/ kemampuan perusahaan.
5. Posisi pesaing.
Suatu segman mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang baik tetapi mempunyai potensi lemah dalam hal laba.
1.2 Strategi target pasar.
1. Konsentrasi segmen tunggal
Perusahaan memilih satu segmen dan memusatkan usaha pemasarannya hanya pada satu pelanggan saja.
2. Spesialisasi yang selektif
Strategi yang multi segmen ini mempunyai keuntungan untuk mengurangi
resiko perusahaan, jika satu segmen menjadi tidak menarik lagi,
perusahaan dapat terus mendapatkan uang dari segmen nyang lain.
3. Spesialisasi produk
Disini Perusahaan mengkonsentrasikan diri untuk membuat produk tertentu yang dijual kepada beberapa segmen.
4. Spesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri untuk melayani berbagai kebutuhan dari konsumen tertentu.
5. Cakupan pasar menyeluruh,
Disini perusahaan mencoba untuk melayani semua kelompok konsumen dengan
nsemua produk yang mungkin dibutuhkan.perusahaan yang besar dapat
menguashi pasar besar melalui dua strategi:
a. Pemasaran serba sama (undiffentiaded marketing)
Perusahaan mengabaikan perbedaan diantara pasar dan melayani keseluruhan
pasar dengan penawaran tunggal atas satu produk atau jasa. Perusahaan
hanya menghasiklkan satu macam prodak saja yang di harapkan dapat
memenuhi keinginan semua atau banyak orang. Pasar yan gdi tuju bersifat
massal dan teknik pemasarannya juga bersifat massal dan tidak di
bedakan.
b. Pemasaran serba neka (differentiated marketing)
Perusahaan berusaha mengidentifiksikan kelompok-kelompok pembeli
tertentu segmen pasar dengan membagi pasar menjadi dua kelompok atau
lebih. Perusahaan membuat berbagai macam produk sesuai denagn
kelompok-kelompok konsumen yang akan di layani.
6. Pemesanan besar.
Dalam hal ini perusahaan memproduksi produk dalam jumlah besar namun
masing-masing di sesuaikan dengan spesifikasi pesanan konsumen bahkan
dengan komponen utama yang berbeda.
Sedangkan pengertian positioning Menurut Milton M. Presley et al dalam
Advertising procedure:“Positioning product is the place your product
occupies in consumers’ minds relative to competing products. Think brand
image, benefit promise, and competitive advantage. It’s how you plan to
compete in the marketplace. It’s the reasons customers should buy your
product, and not the competitors”. (Dengan kata lain posititioning
adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan
produk pesaing. Dalam hal ini termasuk barnd image, manfaat yang
dijanjikan serta competitive advantage. Inilah alasan kenapa konsumen
memilih produk suatu perusahaan bukan produk pesaing.)
Menurut Fanggidae, 2006, positioning “adalah suatu strategi dalam
kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan
(differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang membuat
konsumen selalu ingat dengan suatu produk.” ( Dengan kata lain sebagai
usaha menempatkan sesuatu dalam pikiran orang dengan terlebih dahulu
memberikan informasi tentang segala sesuatu seperti fasilitas, program
yang diberikan, dosen yang dimiliki dengan cara penyuguhan kualitas
pelayanan dan bagaimana mempresentasikannya.)
1.3 Cara Menentukan Positioning
Dalam menentukan positionig ada empat tahap yaitu: identifikasi target,
menentukan frame of reference pelanggan (siapa diri), merumuskan point
of differentiation — Mengapa konsumen memilih perusahaan, menetapkan
keunggulan kompetitif produk — bisa dinikmati sebagai sesuatu yang beda
(Kotler, 2003)
faktor-faktor di bawah ini sebagai basis atau landasan penentuan positioning:
• Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan
• Capaian yang telah dihasilkan perusahaan
• Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan
• Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan
• Bisnis baru yang dimasuki
• Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merek baru di pasar
1.4 mengkomunikasikan positionig sebuah produk perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor di bawah ini:
• Be creative
Be craetive maksudnya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk mencuri perhatian konsumen atau target market.
• Simplicity
Simplicity maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus sesederhana dan sejelas mungkin
• Consistent yet flexible
Consistent yet flexible maksudnya adalah perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi.
• Own, dominate, protect
Own, dominate, protect maksudnya adalah dalam komunikasi perusahaan
harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak pelanggan
• User their language
User their language maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan positioning perusahaan harus menggunakan bahasa pelanggan.
2. Mengevaluasi Segmen Pasar.
Pada tahap penentuan pasar target ini akan dibahas juga penempatan product ke masing
masing segmen dan memilih dan mengembangkan dan mengkomunikasikan
penempatan produk yang dipilih kepada konsumen untuk memberi kesan
tertentu.
Didalam menentukan sasaran pasar ini, perusahaan harus menilai secara
hati-hati berbagai segmen untuk menentukan berapa ukuran segmen dan
segmen mana yang akan dimasuki. Oleh karena itu, penetuan target pasar
dilakukan dengan cara mengevaluasi segmen pasar, suatu perusahaan harus
memandang pada tiga faktor: ukuran dan pertumbuhan segemen, daya tarik
struktural pasar, serta sumberdaya dan sasran perusahaan. Pertama,
perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis data pembelian saat ini,
tingkat pertumbuhan, dan keuntungan yang diharapkan dari berbagai segmen
yang bada. Perusahan akan tertarik pada segmen yang memiliki ukuran dan
karakteristik pertumbuhan yang tepat. Tapi “ukuran dan pertumbuhan yang
tepat” dalah hal yang relatif.
Perusahaan juga perlu mengetahui faktor-faktor utama yang mempengaruhi
daya tarik jangka panjang suatu segmen.walaupun suatu segmen
memilikiukuran dan pertumbuhan yang tepat dan secara struktural menarik,
perusahaan harus mempertimbangkan lagi sasaran dan sumberdaya diri
dalam kaitannya dengan segmen tersebut. Jika duatu segmen cocok dengan
sasaran perusahaan, perusahaan selanjutnya harus memutuskan apakah
mereka memiliki keahlian dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk berhasil
pada segmen tersebut. Jika perusahaan tidak memiliki kekuatan yang
dibutuhkan agar dapat bersaing dengan sukses disegmen tersebut dan tidak
dengan segera memperolehnya, mereka tidak boleh masuk kesegmen
tersebut. Bahkan walaupun perusahaan memilioki kekuatan yang
disyaratkan, mereka tetap perlu menggunakan keahlian dan sumberdaya yang
lebih baik dari paa yang dilmilkioleh pesaing agar benar-benar dapat
memenangkan suatu segmen pasar.
3. Menyeleksi Segmen Pasar
Setelah menyeleksi berbagai segmen, perusahaan sekarang harus memutskan
segmen yang mana dan berapa banyak segmen yang akan dilayani. Ini adalah
penyeleksian pasar. Suatu pasar sasaran berisikan satu set pembeli yang
memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang ditetapkan
perusahaan untuk dilayaninya. Perusahaan dapat mengadopsi satu dari tiga
strategi penguasaan pasar :
• Pemasaran Tak dibedakan.
Dengan menggunaka strategi pemasaran takdibedakan, suatu perusahaan
dapat memutuskan untuk mengabaikan perbedaan antar segmen pasar dan
masuk keseluruh pasar denga satu penwaran. Strategi massal ini berfokus
pada apa yang sama pada kebutuhan konsumen ketimbang pada apa yang
berbeda. Contoh pemasaran Hersshey company beberapa tahun yang lalu
berupa satu jenis coklat batang saja untuk semua orang.
Pemasaran takdibedakan menghasilkan penghematan biaya. Lini produk yang
sempit dapat menekan biaya produksi, persediaan dan transportasi. Progam
iklan yang dibedakan membantu menurunkan biaya iklan.
Perusahaan yang menggunakan pemasaran takdibedakan biasanya
mengembangkan penawaran-penawaranyang didasarkan pada segmen terbesar
dalam suatu pasar. Segmen terbesar mungkin mungkin kurang menguntungkan
karena segmen tersebut mengundang persaingan yang ketat. Setelah
mempertimbangkan masalah ini perusahaan biasanya lebih tertarik pada
segmen pasar yang lebih kecil.
• Pemasaran Dibedakan.
Dengan menggunakan strategi pemasaran dibedakan, suatu perusahaan
memutuskan untuk membidik beberapa segman pasar atau ceru dan mendesain
penawaran-penawaran yang berbeda untuk masing-masing segmen. Pemasran
dibedakan biasanya menciptakan tital penjualan yang lebih banyak
ketimbang apa yang dilakukan pemasara takdibedakan. Akan tetapi pemasarn
yang dibedakan juga meningkatkan biaya menjalankan bisnis.
mengembangkan rencana pemasaran yang berbeda untuk masing-masing segmen
yang berbeda membutuhkan kegiatan ekstra dalam riset, peramalan,
analisis penjualan, perencanaan promosi, dan manajemen saluran
distribusi. Oleh karena itu, pada saat memutuskan suatu strategi
pemasaran dibedakan, perusahaan harus mempertimbangkan peningkatan
penjualan dibandingkan dengan peningkatan biaya.
• Pemasaran terkonsentrasi.
Sebagai strategi peliputan ketiga, pemasaran terkonsentrasi aka menjadi
menarik pada saat sumber daya perusahaan terbatas. Ketimbang meliput
suatu persentase kecil pangsa pasar dari suatu pasar yang besar,
perusahaan sebaliknya melayani persentase yang besar dari satu atau
beberapa subpasar.
Pemasaran terkonsentrasi menjadi suatu langkah yang sempurna bagi
pengusaha kecil yang baru berdiri untuk memperoleh pijakan dalam
persaingan dengan pesaing yang lebih besar dan bersumber daya lebih.
Melalui pemasaran terkonsentrasi, perusahaan dapat meraih posisi pasar
yang kuat di segmen atau ceruk yang dilayaninya karena pengetahuannya
yang mendalam tentang kebutuhan segmen tersebut dan reputasi khusus yang
diperolehnya. Perusahaan juga memperoleh skala ekonomis operasional
karena spesialisasi dalam produksi, distribusi dan promosi. Jika segmen
tersebut dipilih dengan tepat, maka perusahaan dapat memperoleh tingkat
pengembalian investasi yang tingggi.
Pada saat yang bersamaan, pemasaran terkonsentrasi melibatkan resiko di
atas normal. Segmen pasar yang disasar dapat berubah menjadi bencana,
atau pesaing yang lebih besar untuk bertindak seolah-olah seperti
pemasar terkonsentrasi. Dengan menggunakan basis data konsumen yang
lebih rinci, pemasar ini mensigmentasi pasar massalnya menjadi grup-grup
pembeli yang lebih kecil yang berpola sama. Misalnya dengan menggunaka
informasi penghantaran keruma-rumah, pizza hut dapat mengembangkan suatu
basis data berisikan elektronis kebiasaaan memakan pizza dari sekitar 9
juta konsumen diseluruh negeri. Perusahaan menggunakan basis data
iniuntuk mengembangkan promosi nyang disasar dengan baik.
4.strategi positioning dalam pemasaran
positioning dalam konteks pemasaran adalah cara organisasi
perusahaan untuk mempersiapkan produknya sacara relatif di bandingkan
dengan pesaingnya supaya menarik para pelanggan maupun calomn pelanggan,
dalam rangka menciptakan positioning yang tepat untuk suatu produk,
pemasar harus mengkomunikasikan dan memberikan manfaat-manfaat tertentu
yang dibutuhkan pelangggan. Strategi positioning dalam pemasaran
meripakan konsep yang sangat penting, karena positioning memiliki nilai
yang sangat penting baik bagi produsen barang maupun jasa. Posisi dalam
pemasaran dapat membantu perusahaan untuk mengkomunikasikan strateginya
dan organisasinya sendiri.
5.cara memilih dan menerapkan strategi positioning pemasaran
.memilih konsep positioning
Dalam rangka memposisikan suatu produk atau organisasi, pemasar
menentukan apa yang penting bagi pasar, pemasar dapat melakukan studi
positioning untuk menentukan persepsi sasaran pasar terhadap berbagai
produk atau toko berdasarkan demensi atau atribut penting yang
digunakan. Misalnya :atribut penting dalam pembelian sepeda motor, yang
meliputi, harga,harga jual kembli, konsumsi bahan bakar, ketersidiaan
suku cadang, dll.
.merancang dimensi atau fitur yang efektif.
Dalam merancang dimensi atau fitur yang efektif setiap pemasar harus
cermat dalam memutuskan cara terbaik untuk mengkomunikasikan konsep
positioning yang diharapakan, salah satu faktor yang perlu diperhatikan
secara matang adalah mencari diferensiasi yang paling efektif serta
dapat mendiferensiasikan penawarannya berdasarkan lima dimensi yaitu,
produk, jasa/layanan, personalia, saluran distributi dan citra.
mengkoordinasikan komponen bauran pemasaran untuk menyampaikan pesan konsisiten.
Komunikasi dalam pemasaran merupakan hal yang sangat penting karena
apabila inkonsistensi yang membingungakn pelanggan akan mengakibatkan
kegagalan. Selain itu positioning dapat mengalami erosi dikarenakan
kurangnya perhatian. Oleh karena itu perusahaan harus secara rutin
memantau posisinya dan bila mana perlu melekukan repositioning agar
perusahaan dapat mempertahankan persepsi unik dan superior di benak
konsumen.