link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Minggu, 21 Agustus 2011

Ganti Platina Sendiri

Mau Ganti Platina Sendiri

From: Agus Wijaya
To: martin.teiseran@yahoo.co.id
Subject: Cara setting delco dan karbu yang benar
Perkenalkan nama saya Agus pak Martin. Mobil saya Daihatsu Espass 1300 cc tahun 96.Saya membelinya tahun 2006 yang lalu dan ini adalah mobil pertama saya.
Awalnya setiap ada problem dgn mobil ini atau mau maintenance rutin (tune up) selalu saya menggunakan jasa bengkel. Tapi lama-kelamaan saya berfikir gimana kalo maintenance rutinnya saya kerjakan sendiri saja, itung2 biar lebih hemat dan juga biar tambah ngerti soal mobil kalo sewaktu-waktu mogok di jalan.
Nah yang jadi masalah sekarang adalah saya masih bingung gimana cara/prosedur lengkap setting delco (timing pengapian) dan setiing karbu (r
pm+angin) yang pas/benar tanpa bantuan timing light (by feeling dgn mendengarkan suara mesin), sehingga diperoleh tarikan mesin yg enteng, tidak overtemp dan tentunya tidak bikin boros BBM.
Soalnya saya sudah nyari-nyari artikel di internet, tapi malah bingung mana yg hrs saya ikuti karena setiap oarang punya prosedur sendiri2 menurut selera mereka.
Sebelumnya saya mengucapkan banyak teriman kasih.
Jawab: Pertanyaan anda ada beberapa hari ini saya mencoba menjelaskan cara menyetel timing dan menyetelan platina:
1. Platina (contact point) terdiri dari dua bagian. Satu menyatu dikancing dengan baut kecil ke keja platina. Ketika pasang baut ini tidak boleh kepanjangan nanti membuat meja tidak bisa bergerak, karena baut itu menembus sampai ke bawa. Baut itu hanya sapanjang tebal beja plus tebal plat platina. Bagian kedua bergerak pada as bagian satu yang lain. Bagian ini tidak boleh menyentuh langsung besi dengan besi, ada ebonite diantaranya. Maksudnya agar ketika platina terbuka bisa menimbulkan letikan bunga api.
2. Setelah pasang dan pastikan duduknya platina benar, putar puly kruk as, caranya kali kipas di tarik putar sehingga as distributor berputar. Ketika nok as distributor menyentuh tonjolan platina, stel membukanya sekitar 0.6-0.8 mm.
3. Pada puli kruk as ada tanda seperti gambar, paskan, hentikan puli pada kedudukan 5 derajat sebelum top, tergantung jenis mesin dan bahan bakar. Kalau premium 5 derajat, maka ketika pakai pertamax menjadi 8 derajat sebelum top.
4. Pakai lampu bolp 12 V, seperti kita mau ukur kekuatan batere. Satu kabel sentuhkan masa badan distributor dan lainnya di pasangkan, dilengketkan pada kabel yang masuk ke distributor.
5. Lalu kendorkan baut pengancing distributor terhadap blok mesin, agar distributor bisa di putar sedikit. Perhatikan, ketika distributor di geser dan dan lampu mulai mau menyala itu tandanya platina mulai membuka. Setelah itu platina di kancing kuat agar tidak berubah lagi.
6. Bisa juga setelah pasang platina baru, kita gunakan timing ligth, sambil disenterkan ke puli kruk as. Sambil memutar distributor sampai pengapian yang diinginkan. Jangan sekali kali mencabut distributor dari blok mesin kecuali oleh teknisi.
7. Mungkin pertama anda tidak berhasil, coba teruskan. Suatu ketika saya yakin anda bisa. Selanjutnya lihat di blog ini cara menyetel karburator.

Pasal dalam perjanjian kredit Mobil

Sudah umum terjadi penerima kredit tidak serius memperhatikan pasal-pasal dalam perjanjian, biasanya menyangkut denda kelambatan. Pembayaran harus selalu pada tanggal itu atau sebelumnya. Pernah seorang yang tidak tepat mengangsur tidak mau membayar denda (bunga) kelamba­tan, Saat Anda tidak membayar pada tanggalnya maka Bank sudah membebani bunga.
be well,
Dwika

Ramai ramai Kredit Mobil

Kedaulatan Rakyat 1989
Cara yang umum dilakukan sekarang adalah membeli mobil dengan mengangsur, agaknya cara ini memberikan beberapa segi positif bagi pembeli mobil baru. Memang masih tetap ada yang membeli dengan cara tunai tetapi prosentasinya hanya antara 20 sampai 30 porsen.
Bagi seorang penjual jasa yang setiap hari memperoleh penda­patan tetap, mungkin tertarik membeli secara kredit dengan alasan sebagai pendorong mencetak uang lebih serius. Sedangkan bagi seorang wiraswasta, berpendapat, tidak perlu mengeluarkan modal yang besar.
Uang yang dimilikinya masih dapat diputar untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Tidak terlepas pula kemungkinan cara kredit ini digunakan oleh para orang tua yang anaknya kuliah di Yogyakarta.
Bunga uang juga sangat menarik saat ini, berkisar antara 11 sampai 14 % pertahun. Angka ini sangat berbeda dengan yang terja­di pada tahun delapan puluhan, dimana bunga berkisar antara 20 sampai 24 %.

Proses yang mudah dan pelayanan yang cepat dari beberapa perusahaan jasa lesing sangat menarik calon pembeli mobil. Iklan beberapa merk mobil dengan tawaran yang menarik, tidak jarang kita baca di koran : Cukup membawa uang untuk BBN (Bea Balik Nama), mobil bisa dibawa pulang. Penawaran-penawaran seperti ini jelas sangat mempermudah seseorang untuk memiliki mobil.

Drs Benedictus Tresna S Kepala Cabang Astra Credit Company (ACC)
Yogyakarta mengatakan, sejak 1988 saat membuka kantor cabangnya di Yogyakarta sudah melakukan penjualan lewat ACC lebih 2000 unit mobil. Bertolak dari pengalaman di Astra, maka ACC didirikan dan dikelola secara profesional untuk mendukung penjua­lan mobil yang dibuat oleh Astra.
Bagaimana cara untuk mendapatkan dana dari ACC ? Bukan suatu hal yang sulit. Datanglah ke sebuah ruang pamer mobil kemudian sampaikan maksud untuk membeli mobil dengan cara kredit. Persona­lia penjualan akan menghitung dan kemudian menghubungi ACC. Hal yang paling penting adalah menghitung kekuatan untuk mengangsur. Jangan terjadi kemacetan di tengah mengangsur. Kejadian ini sangat merugikan pembeli dan pasti tidak akan menerima kembali uang secara utuh.
Bagi peneriama kredit perorangan persyaratannya lebih mudah. Cukup membuat foto copy, KTP, KK dan keterangan penghasilan. Untuk seorang pegawai Negeri atau Swasta, diminta melengkapi dengan foto copy daftar gaji dan pendapatan tambahan bagi yang mempunyai. Seorang anak sekolah atau mahasiswa dimana angsuran ditanggung oleh orang tua maka diperlukan surat kesanggupan dari orang tua. Sekalipun orang tuanya di Timor.
Untuk usaha perorangan, disamping KTP dan KK maka perlu melengkapi dengan foto copy rekening koran 3 bulan terakhir dan Surat Ijin Usaha Perdagangan. Birokrasi tetap diperlukan dalam proses ini, seperti copy NPWP, ijin trayek dan laporan keuangan dari uasaha ini.
Penyandang profesi seperti Notaris, Pengacara, Dokter dan lain - lain syaratnya sama seperti kredit perorangan ditambah dengan foto copy ijin praktek dan NPWP. Sedangkan untuk sebuah badan hukum seperti PT atau CV diperlukan foto copy KTP dari semua pengurus.
Laporan rekening koran selama 3 bulan terakhir, SIUP, Akte pendirian perusahaan, Tanda Daftar Perusahaan, NPWP dan laporan keuangan.
Tidak semua kredit yang diajukan disetujui sekalipun prosen­tasinya kecil hal ini dipengaruhi oleh 5 C seperti yang dikemuka­kan oleh sdr Soesilo seorang petugas dari ACC. Ke 5 C adalah Character, Capasity, Capital, Condition dan Collateral. Dari ke 5 C yang terpenting adalah kemauan membayar menyangkut character seseorang. Memang ini paling penting. Bagaimanapun juga bagi seorang yang Capitalnya besar tetapi tidak punya kemauan untuk membayar tentu akan menyulitkan bagi yang memberikan jasa. Seba­liknya seseorang yang kemauan membayarnya baik tetapi kondisinya tidak memungkinkan pasti kreditnya ditolak. Bisa juga terjadi, karena sesuatu alasan maka pihak ACC minta tambahan jaminan seperti Sertifikat, itu yang dimaksud dengan Collateral.
Sudah umum terjadi penerima kredit tidak serius memperhatikan pasal-pasal dalam perjanjian sehingga menimbulkan masalah dike­mudian hari. Biasanya menyangkut denda kelambatan. Kalau sudah kita setujui bersama tanggal pembayaran, maka pembayaran harus selalu pada tanggal itu atau sebelumnya. Pernah seorang yang tidak tepat mengangsur tidak mau membayar denda (bunga) kelamba­tan, karena katanya ia sudah membayar bunga waktu mulai kredit.
Ini pengertian yang salah. Saat ia tidak membayar pada tanggalnya maka Bank sudah membebani bunga pada rekening perusahaan leasing. Bagaimanapun juga kehadiran perusahaan leasing sangat membantu baik dealer maupun pembeli mobil.
2008-05-10
Pada tahun 2008 ini tentu kondisi bunga sudah berubah. Sekarang bunga semakin rendah, persaingan perusahaan leasing ketat. Kalau dulu hanya ACC maka sekarang ada Oto, Nasmoco Finance, bahkan Bank seperti Mandiri, BCA dll memberikan bunga yang sangat rendah, mengingat sumber dana dari deposito juga sekarang rendah bunganya.
Sekarang juga mudah orang mendapatkan dana untuk membeli mobil bekas.

Kopling bocor

Advokatku mas klo kopling bocor .. rembetan masalahnya yang lain apa yach yg harus diperhatikan
Details 2008-05-06 5:51 AM
Jawab: Kalau kopling bocor bagian atas atau bawa sama saja. Mula mula akan menyebabkan minyak cepat habis, setelah itu ketika tekan pedal kopling terasa hampa. Akibatnya gigi tidak bisa dipindahkan artinya mobil mogok. Bahaya lho kalau mau berhenti tidak bisa berhenti nanti nabrak mobil yang ada di depannya. Kalau perbaiki, ganti repair kit periksa juga, jangan sampai selinder sudah ngantong. Kalau sudah kantong mending ganti assy, supaya tidak terus menerus diganggu kopling loss.
#
dendi agung pak maritn salam kenal dulu ya nama saya dendi sya dari riau saya dan saya adalah pemilik bengkel mobil, mo tanya titik lemah toyota yaris dimana ya
Details 2008-05-03 2:06 PM
Jawab: Belum tu, ketemu kelemahannya Yaris, saya dengar sekarang malah penjualannya meningkat. Orang senang katanya modelnya lucu. Ada yang bilang Yaris tidak seirit VIOS. Saya pikir ini akibat dari perbandingan gigi gigi berbeda. Salam juga pak Dendi, kasi kabar kabar juga tentang Riau.

Espass 97 1300cc

espass 97 1300cc, dari beli sampai sekarang alhamdulillah g ada masalah, stater setelah lama g hidup (5 hari) g ada masalah. konsumsi BBM kira2 1:10-11 (jarang keluar kota).


lampu kalau g ada mobil dari depan cukup terang, tapi kalau ketemu mobil baru2 seperti g punya lampu

pintu kupu-kupu bukan sliding

siap untuk ditempel stiker d'zebrakusers, kemarin ada stiker bengkel ac (3bua) ana copotin karena g dapat royaltinya he..he..



pasang cover jok kena 750 rb, sayang jok aslinya masih bagus jadinya biar awet ana bungkus pakai cover jok

radiator kemarin ana cek seperti petunjuk suhu2, pas mesin hidup air di dalam radiator mengalir kenceng, warna air tidak coklat. rencana mau tak kuras n ganti dengan coolant tapi baru cari tahu cara kuras DIY



kondensor Ac sudah di belakang bumper, fan radiator masih aslinya (bukan elektrik)



ac doble blower, sepertinya pasangan. beli 3 bulan yang lalu sampai sekarang masih dingin acna (2-2 na hidup)

audio pake AVT, kemarin pasang + 2 speaker pintu depan kena 1.4 jt lumayan buat temen nyopir.

untuk mesin belakang belum bisa ambil gambar nya.

SISTEM REM

e  Author: Ridwan
Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan
dapat memparkir kendaraan di tempat yang menurun.


sistcm rem hidrolik,
dasar kerja pengereman
Rem bekerja dengan dasar
pemanfaatan gaya gesek

Tanaga gerak putaran
roda diubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar.


Pengereman pada roda dilakukan dengan cara menekan
sepatu rem yang tidak berputar
terhadap tromol (brake drum)
yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan gesekan

Tenaga gerak kendaraan akan dilawan oleh tenaga
gesek ini sehingga kendaraan dapat berhenti.


Macam-macam rem
Menurut penggunaannya rem mobil dapat dikelompokkan segai berikut :
a)Rem kaki, digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. Menurut mekanismenya rem kaki dibedakan lagi menjadi :
Rem hidrolik
Rem pneumatik
b) Rem parkir digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
c) Rem pembantu, digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang
 digunakan pada truk dan kendaraan berat.


Rem hidrolik
Rem hidrolik paling banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang dan truk ringan. Mekanisme kerja dan bagian-bagian dari rem ini
ditunjukkan pada

 Ini merupakan penggambaran secara
sederhana dari yang ditunjukkan pada gambar 3.33 di muka.

Master silinder
Master silinder berfungsi meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik minyak rem untuk menggerakkan sepatu rem (pada model rem tromol) atau menekan pada rem (pada model rem piringan).


Cara kerja master silinder
Bila pedal rem ditekan, batang piston akan mengatasi tekanan
pegas pembalik (return piston) dan piston digerakkan ke depan. Pada
waktu piston cup berada di ujung torak, compresating port akan
tertutup. Bila piston maju lebih jauh lagi, tekanan minyak rem di dalam silinder akan bertambah dan mengatasi tegangan pegas outlet
untuk membuka katup


Bila pedal rem dibebaskan, maka piston akan mundur ke
belakang pada posisinya semula (sedikit di dekat inlet port) karena
adanya desakan pegas pembalik. Dalam waktu yang bersamaan katup
outlet tertutup. Ketika piston kembali, piston cup mengerut dan
mungkinkan minyak rem yang ada "di sekeliling piston cup dapat
mengalir dengan cepat di sekeliling bagian luar cup masuk ke sillnder,
hingga silinder selalu terisi penuh oleh minyak rem. Sementara itu
tegangan pegas-pegas sepatu rem atau pad rem pada roda bekerja
membalikan tekanan pada minyak rem yang berada pada pipa-pipa
untuk masuk kembali ke master silinder



Boster rem
Boster rem termasuk alat tambahan pada sistem rem yang berfungsi melipatgandakan tenaga penekanan pedal. Rem yang dilengkapi dengan boster rem disebut rem servo (servo brake).


Boster rem
ada yang dipasang menjadi satu dengan master silinder, tetapi ada
juga yang dipasang terpisah.

memperlihatkan salah satu model boster rem yang menggunakan kevacuman mesin untuk menambah tekanan hidrolik.
Cara kerja boster rem

Bila pedal rem ditekan maka tekanan silinder hidrolik membuka
sebuah katup, sehingga bagian belakang piston mengarah ke luar
Adanya perbedaan tekan antara bagian depan dan belakang piston
mengaklbatkan torak terdorong ke dapan
(lihat


Bagian depan piston yang menghasilkan tekanan yang tinggi ini dihubungkan  
dengan torak pada master silinder. 
Bila pedal dibebaskan, katup udara akan menutup dan ber
hubungan lagi dengan intake manifold. Dengan terjadinya kevacum
yang sama pada kedua sisi piston, tegangan pegas pembalik mendesak
piston ke posisi semula. 

Katup pengimbang
Bila mobil mendadak direm maka sebagian besar kendaraan bertumpu pada roda depan. Oleh karena itu, pengereman roda depan harus Iebih besar karena beban di depan lebih besar daripada di belakang
Dengan alasan tersebut diperlukan alat pembagi tenaga pengereman yang disebut katup pengimbang (katup proporsional). Alat ini
bekerja secara otomatis menurunkan tekanan hidrolik pada silinder
roda belakang, dengan demikian daya pengereman roda belakang lebih
kecil daripada daya pengereman roda depan.


model katup pengimbang
penempatan alat ini dalam sistem rem pada gambar 3.33 di atas).
Rem model tromol
Pada rem model tromol, kekuatan tenaga pengereman diperlukan 
dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam
yang berputar bersama-sama roda. Bagian bagian utama dari rem tromol
ini ditunjukkan


yaitu backing plate, silinder roda, sepatu
rem dan kanvas, tromol, dan mekanisme penyetelan sepatu rem.
1) Backing plate 
Backing plate

dibaut pada rumah poros (axel housing) bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate maka aksi daya pemgereman bertumpu pada backing plate:.


Silinder roda
Silinder roda yang terdiri atas bodi dan piston, berfungsi untuk
dorong sepatu rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silindcr. Satu atau dua silinder roda digunakan pada tiap unit rem
(tergantung dari modelnya). Ada dua macam silinder roda, yaitu:
a) Model double piston, yang bekerja pada sepatu rem dari kedua
arah


b) Model single piston, yang bekerja pada sepatu rem hanya satu
arah

Sepatu rem dan kanvas
Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan rem dikeling (untuk
kendaraan besar) atau dilem (untuk kandaraan kecil). Lihat


4) Tromol rem.
Tromol rem yang berputar bersama roda Ietaknya sangat dekat
dengan kanvas. Tetapi saat pedal rem tidak diinjak, keduanya tidak saling bersentuhan.

memperlihatkan salah satu tipe tromol
rem yang disebut tipe leading-trailling shoe. Pada tromol rem tipe ini
bagian ujung bawah sepatu rem diikat oleh pin-pin dan bagian atas sepatu berhubungan dengan silinder roda. Silinder roda bertugas mendorong sepatu-sepatu ke arah luar seperti ditunjukkan tanda panah.



Bila tromol rem berputar ke arah depan dan pedal rem diinjak,
sepatu rem akan mengembang keluar dan bersentuhan (bergesekan)
dengan tromol rem. Sepatu rem sebelah kiri (primary shoe) terseret
searah dengan arah putaran tromol, sepatu bagian kiri ini disebut
leading shoe.

Sebaliknya sepatu rem sebelah kanan (secondari shoe) bekerja mengurangi gaya dorong pada sepatu rem, disebut sebagai
trailling shoe. Bila tromol berputar ke arah belakang (kendaraan
mundur), leading shoe berubah menjadi trailling shoe dan trailling
shoe menjadi leading shoe. Tetapi pada saat maju maupun mundur
keduanya tetap menekan dengan gaya pengereman sama. .
e. Rem model cakram
Rem cakram (disk brake) pada dasarnya terdiri atas cakram yang
dapat berputar bersama-sama roda dan pada (bahan gesek) yang dapat menjepit cakram. Pengereman terjadi karena adanya gaya gesek dari pad-pad pada kedua sisi dari cakram dengan adanya tekanan dari piston-piston hidrolik. Prinsip kerja rem model cakram ini ditujukkan secara skema pada

dan contoh konstruksinya diperlihakan pada


Booster Rem penguat tenaga kaki; sedikit sentuhan hasil maksimal .

Booster Rem

Brake Booster

Sesuai dengan namanya booster berarti penguat ..dalam hal ini adalah sebagai penguat tenaga kaki kita, jadi dengan hanya sedikit sentuhan hasil pengereman yang didapat sudah maksimal .

Brake booster bekerja dengan menggunakan hukum alam yaitu yang lemah dapat dengan mudah di tekan. Yaitu jika ada suatu ruangan tertutup ditengah2nya dibatasin dengan sebuah membran seperti balon misalnya, jika ruangan sebelah kiri diberi tekanan 2 atm (ruangan kanan bertekanan normal/ 1atm) maka membran balon tersebut
brake boster terdiri dari dua kompartemen / kamar yang masing2 kamar dipisahkan oleh karet membran/ diapraghma. Kamar yang dekat dengan brake master kita sebut ruang A, dan yang di dekat dengan pedal disebut dengan ruang B.
Ruang A memiliki selang /saluran yang terhubung dengan intake manifold sehingga pada saat mobil kita hidup ruang A menjadi Hampa.(lemah)
Ruang B juga menjadi hampa ketika mesin hidup jika Valve tidak di injak.
Keseimbangan ini perlu dijaga agar rem tidak bekerja sendiri ketika tidak di injak.
Ketika kita menginjak pedal rem, Valve akan menutup saluran penghubung antara ruang A dan ruang B dan membuka saluran antara ruang B dengan udara luar (1atm)
Sedangkan ruang A tetap vacuum (dibawah 1 atm)
Karena kondisi ini kita dapat dengan mudahnya mengerem meskipun lagi lari 100 Km/h......

Masalah yang sering timbul : Rem Magel : yaitu rem terasa keras dan tidak pakem !!!! ini terjadi karena Ruang A tidak dapat dibuat Vacuum sehingga tidak ada yang membantu proses pengereman, hal ini terjadi karena adanya seal booster yang bocor....atau kemungkinan lain Valve tidak dapat membuka hubungan antara ruang B dengan udara luar. Selain kesalahan pada boster dimungkinkan juga kesalahan terjadi pada supply Vacuum yang tidak sempurna (misalnya selang vacuum bocor atau mampet).

Jika terjadi kebocoran seal boster biasanya ditandai dengan suara angin berdesisi disekitar pedal rem/boster.

Hal ini mengakibatkan mesin anda tidak dapat idle /langsam dengan sempurna ...yang pada akhirnya akan membuat kendaraan anda boros.
Last edited by Bapuks

Booster rem

booster rem

by diskusi masalah mobil on Saturday, May 1, 2010 at 9:32am
Rem merupakan salah satu alat yang paling vital dalam berkendara yang berfungsi untuk mengontrol, memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Tentunya apabila pada bagian ini terjadi masalah, bisa berakibat sangat fatal terhadap keselamatan mengemudi. Untuk melakukan pengereman pada keempat roda mobil hanya diserahkan pada satu brake pedal (pedal rem), sehingga dibutuhkan komponen tambahan yaitu Booster Rem (brake booster) yang berfungsi untuk memperingan kerja pedal rem dengan cara meningkatkan daya dorong pedal rem yang memanfaatkan kevakuman intake manifold pada saat mesin hidup.

Karena kinerja dari brake booster sendiri sangat berat, maka tidak ada salahnya untuk memperhatikan apakah terjadi kerusakan apa tidaknya. Kerusakan yang ada pada booster rem pun tidak bisa dilihat kasat mata karena biasa terjadi pada komponen dalamnya dan biasanya ada pada bagian klep dan sil-nya. Nah untuk mendeteksi apakah booster rem pada kendaraan anda terjadi kerusakan atau tidak, berikut ini adalah cara-cara untuk mendeteksinya :

1. Putar kunci kontak pada posisi OFF (mesin mati).
2. Kocok (tekan-lepas) pedal rem secara berulang untuk mendapatkan posisi pedal rem tertinggi (kaki tetap menekan pedal rem).
3. Hidupkan mesin.
4. Pada saat mesin distarter untuk menyalakan mesin, jika booster rem dalam keadaan normal maka pedal rem akan turun dengan sendirinya (posisi kaki tetap menekan pedal rem).
5. Kemudian matikan mesin.
6. Pada saat mesin mati, maka pedal rem harus tetap posisi pada terbawah, dan pedal harus akan naik apabila anda melakukan pengocokan kembali, jika anda mengalami hal pedal rem tidak naik kembali, berarti ada masalah pada booster rem mobilnya.

“Saat sedang mengemudi, anda juga dapat mendeteksi jika booster rem mengalami masalah, biasanya gejala ditunjukkan ketika melakukan pengereman pedal rem naiknya lambat atau biasanya ada bunyi angin seperti bocor/ngempos dan kadang-kadang jika tidak ada suara yang keluar, biasanya ketika menginjak pedal rem akan terasa keras dan tetap rem maksimal atau bahkan tidak dapat sama sekali melakukan pengereman”, terang Wawan, mekanik dari bengkel mobil Berdikari.

Jika sudah menunjukkan gejala seperti itu pada saat melakukan pengereman, segera mobil anda dibawa kebengkel untuk diperiksa booster remnya, tapi sebagai antisipasi darurat sebelum mendapatkan bengkel untuk memperbaiki atau mengganti booster rem, anda dapat mengakali master rem dengan diganjal tapi itupun tidak bertahan lama. Jadi apabila kerusakan sudah terdeteksi oleh bengkel, sebaiknya segera ganti booster rem demi keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
Share

Booster Rem Bila Pedal Terasa Keras

Cek Booster Rem Bila Pedal Terasa Keras


booster remSebagai pengendara, kita sepakat bahwa performa dan kondisi rem sangat penting bagi keselamatan di jalan. Selain penting, penggunaan pedal rem juga harus nyaman. Misalnya, pedal rem tidak keras saat kita injak. Dengan sedikit tekanan saja cukup membuat pedal rem terdorong dan laju kendaraan terkontrol. Secara teknis, ringannya pedal rem dapat terjadi karena adanya booster rem.
Maka, periksalah booster rem jika pedal rem terasa keras saat diinjak. Mungkin saja komponen yang terletak di ruang mesin (dekat master rem) ini mengalami kerusakan dan perlu perbaikan di bengkel. Nah, ada langkah-langkah awal mendeteksi rusak tidaknya booster rem.
1. Putar kunci kontak pada posisi OFF (mesin mati).
2. Kocok (tekan-lepas) pedal rem secara berulang untuk mendapatkan posisi pedal rem tertinggi (kaki tetap menekan pedal rem).
3. Hidupkan mesin.
4. Pada saat mesin sudah hidup, pedal rem akan turun dengan sendirinya (posisi kaki tetap menekan pedal rem).
5. Kemudian matikan mesin.
6. Pada saat mesin mati, maka pedal rem harus tetap posisi pada terbawah, dan pedal akan naik apabila Anda melakukan pengocokan kembali.
Bila hasil pengujian ternyata tidak sesuai dengan langkah-langkah di atas, ada kemungkinan booster rem memang bermasalah. Bila terbukti bahwa booster rem bermasalah, untuk mengatasinya Anda harus membawa mobil Anda ke bengkel. Sebab, minimal booster rem harus dioverhoul bahkan mungkin juga diganti. Untuk dua hal ini, tentu saja sebaiknya jangan Anda lakukan sendiri.
Lalu, bagaimana bila hasil pendeteksian Anda tidak menunjukkan kerusakan di booster rem? Mungkin saja pedal rem keras dipicu oleh ketidakberesan di komponen lain. Mungkin juga karena masalah pada pemasangan one way valve, atau pada kevacuman.

Ganti booster rem

Rem..cek boster rem

hilarion didik
Tue, 04 Mar 2008 19:55:54 -0800
caranya injak rem dalam kondisi mesin mati......harusnya rada keras....terus 
hidupin mesin....harusnya rem jadi ringan...kalo antara mesin hidup atau mati 
rem tetep aja keras....siap-siap jajan boster rem donk

salam rem pakem


----- Pesan Asli ----
Dari: abdurrahman auf <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: daihatsuzebraclub@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 4 Maret, 2008 13:15:18
Topik: Re: [ZEC] Rem

Zecer
Makasih masukannya.
jadi ceritanya, gini setelah ganti master rem, angin palsu dibuang, karet rem 
diroda juga
dah di setel, tetep juga dalem, akhirnya bengkelnya pasrah.
rem tetep dalem, tapi pakem, cuma rem tangan sepertinya tetep gak pakem.
saya coba bawa ke bengkel lainnya, kata kudu ganti booster rem, yang ada 
dibalik dashboard.
kejadian kemaren pas mundur jalan turun, saya sudah injek dan rem tangan sudah 
ditarik tapi g berhenti juga
sampai akhirnya berhenti, karena ada mobil orang lagi parkir, akibatnya pintu 
belakang g bisa dibuka sampai sekarang.
hiks..
 
auf
 
Pada tanggal 03/03/08, Yun Setiawan <[EMAIL PROTECTED] com> menulis: 
Salam hangat !

Kebetulan minggu ini my zebra juga sedang berkasus
dengan REM , (sekilas cerita : baru saja meminang
zebra 88)

Masalah awal adalah Rem yang selalu banting kiri
Ok, to the point 

Tahap 1,
Nyalakan mesin, tekan rem dengan kaki selama 5 menit
dengan tenaga sedang. Apakah pedal akan turun pelan
pelan ????. jika turun berarti ada kebocoran .

Tahap 2,
Cek apakah ada kebocoran master rem di tiap roda ? ,
perhatikan masing masing teromol roda, adakah tanda
tanda basah ??, curigai jika basah , berarti disitu
titik kerembesan,lakukan operasi Seal dan rumah Master
Rem ... jika rumah Master Rem hanya kotor cukup lakukan
pembersihan dengan ampelas halus. jika bopeng maka
sebaiknya diganti demi keamanan. Harga +/- Rp 45.000

Tahap 3.
Jika tidak ada kebocoran, dan pedal tidak turun jika
ditekan selama 5 menit. berarti dalamnya pedal akibat
ketinggian Kampas Rem yang terlalu jauh dengna teromol
atau Cakram. lakukan penyetelan dengan pengetesan
putaran roda,. Setel ketinggian kampas lalu putar roda
saat didongkrak. usahakan agak terasa nempel kanvas
rem jika diputar. 

Tahap 4. 
Lakukan pembuangan angin palsu melalui nepel dimasing
masing roda,..

Selamat mencoba !

Salam 
Yun Setiawan

Master Rem

Siapkan Mobil untuk Mudik? Pastikan Master Rem Aman  

Pemeriksaan master dan booster rem. (Tempo/ Arif Arianto)

Berita terkait


TEMPO Interaktif, Tangerang:Tak terasa, dua bulan lagi Hari Raya Idul Fitri datang kembali. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ritual mudik ke kampung halaman pun dilakukan orang untuk bertemu dengan orang tua dan sanak saudara. Pertanyaannya, sudahkah Anda mempersiapkan mobil sebagai sarana mudik dengan sebaik-baiknya?
Bicara soal kesiapan mobil, satu hal yang wajib anda lakukan adalah, memastikan sistem pengereman mobil benar-benar aman terutama master dan booster rem. Pasalnya - dengan tidak mengabaikan komponen lain - master rem merupakan kunci keamanan dan keselamatan pengguna mobil dipertaruhkan.
Keduanya memiliki peran sentral dalam sistem pengereman mobil. Bila keduanya atau salah satu diantarnya bermasalah, maka rem akan blong dan fatal akibatnya.
“Master rem merupakan silinder hidrolik sebagai sumber tekanan ke seluruh roda untuk menghentikan atau memperlambat laju kendaraan sesuai dengan keinginan pengemudi,” terang Yogie SW, Kepala Mekanik Cipondoh Jaya Motor, Tangerang, kepada Tempo di Tangerang, Senin (28/6).
Cara kerja master ini adalah, saat kita menginjak pedal rem maka piston didalam master rem menekan cairan minyak rem seluruh sistem rem keempat roda untuk memperingan kerja mereka. “Dengan kata lain dari sinilah sumber segala tenaga pengereman - kecuali rem tangan- berasal,” terang Yogie.
Namun sebelum melakukan perabikan atau perawatan piranti ini anda perlu mengetahui permasalahan yang kerap terjadi di master rem, diantaranya:
Rem Kempos
Penyebab masalah ini biasanya karet shield piston master yang sudah aus seiring dengan umur piranti ini atau karena faktor kontaminasi antara minyak rem, udara, serta air yang ada di tabung reservoir minyak rem, atau rumah master yang sudah aus.
“Karet aus karena sudah waktunya diganti, sebab idealnya komponen ini dirancang sesuai dengan umur mobil, lima tahun harus ganti,” ujar Yogie.
Penyebab lainnya adalah, karena pengaruh minyak rem yang sudah busuk karena kontaminasi air, udara, serta unsur kimia yang ada di minyak rem. Akibatnya, karet shield mengeras dan getas atau mudah pecah. “Karena itu, minimal setiap enam bulan dan maksimal satu tahun sekali minyak harus dikuras,” kata Yogie.
Untuk melihat bocor tidaknya master ini cukup mudah, yaitu dengan melihat adatidaknya rembesan minyak rem di bawah master rem atau diantara master rem dan booster (bentuknya seperti ban dan tempat melekatkan master).
Kebocoran di master ini juga bisa dilihat dari kondisi cadangan minyak rem yang ada di tabung reservoir. Bila berkurang lebih cepat dari semestinya, berarti ada kebocoran.
Akibat dari kebocoran atau tabung master yang sudah terluka, menjadikan karet shield tidak bekerja secara maksimal. "Ini tidak ubahnya klep pompa yang sudah aus, sehingga saat ditekan tidak bisa menekan angin atau ngempos. Padahal fungsi shield itu memompa ke sistem hidrolis rem seluruh roda," terang Yogie.
Penyebab lainnya adalah, pemampatan pada lubang suplai minyak rem dari tabung reservoir minyak rem ke dalam silinder master rem. Ukuran lubang suplai ini hanya 1-2 milimeter. Sehingga bila kotoran pada minyak rem, lubang pun tersumbat.
Akibatnya rem menjadi tidak berfungsi alias blong. Cara mudah untuk mengetahui gejala ini adalah, dengan menginjak pedal kopling dan rem secara bersamaan. Bila pedal rem telah diinjak dalam-dalam hingga menyentuh lantai tetapi mobil tetap melaju, itu berarti master rem kempos.
Rem Macet di Keempat Roda
Menurut Yogie, penyebab masalah ini adalah piston master rem terdorong maju, meski kita belum menginjak pedal rem. "Ini bisa terjadi bila posisi switch rem yang terlalu tinggi sehingga pedal rem tidak dapat kembali ke posisi netral," ujar dia.
Penyebab lainnya adalah stud booster yang terlalu tinggi dan piston master rem sudah aus sehingga macet atau tidak segera kembali ke posisi semula saat pedal rem diinjak alias macet. Hal ini sangat mebahayakan mobil dan penumpang di dalamnya.
"Kesimpulannya, 90 persen di master rem diakibatkan oleh lemahnya karet master, dinding dalam tabung master yang terluka, serta minyak yang kotor dan terkontaminasi," tandas Yogie.
Lantaran itulah, pria yang telah 20 tahun melakoni profesi sebagai mekanik itu mewanti-wanti pemilik mobil untuk memperhatikan kondisi master dan booster rem. Paling tidak, kata dia, menguras tabung reservoir sekaligus mengganti minyak rem secara reguler. "Minimal enam bulan sekali, dan maksimal setahun sekali," imbuh Yogie.
ARIF ARIANTO

Rem Keras Kurang pakem


Rem mobil merupakan perangkat vital sebagai pengaman untuk menghentikan laju kendaraan. Banyak trouble tentang rem, tetapi pada mobil baru sudah di minimalisir dengan kemajuan teknologi.
Untuk gangguan rem yang terasa keras dan kurang pakem biasanya di sebebkan oleh:
  • Booster rem tidak bekerja.
  • Saluran hisapan booster rem bocor.
  • Disc brake bergelombang/tidak rata. (Bubut).
  • Tromol bergelombang/tidak rata. (Bubut).
  •