Re: Potensi terdahsyat
Sat Mar 29, 2014 11:42 am (PDT) . Posted by:
"Rendi Nazahar" rendi_nz
Sy melakukan hal sm utk anak saya. Sdh 5 semester kuliah di Fak Ilmu Komputer UI, akhirnya semester depan pindah kuliah ke Fak DKV jurusan animasi Binus sesuai passionnya. Sy sangat percaya potensinya akan melesat lebih jauh dari yg sekarang dia tunjukkan.
Tks untuk berbagi Dwika. Sy jg pengagum Arvan, kebetulan dia jg adik kelas di SMA.
Salam,
Rendi
Dwika Sudrajat <dwikasudrajat@yahoo.com> wrote:
Sebagai
orang tua, tugas kita bukanlah menyuruh anak untuk kuliah, tetapi
membantunya untuk mengeluarkan potensi terdahsyat yang sedang menunggu
di dalam diri anak Anda.
Hanya dengan mengeluarkan potensi yang dahsyat tersebutlah anak Anda akan menjadi manusia yang berguna di masa yang akan datang.
Hanya dengan mengeluarkan potensi yang dahsyat tersebutlah anak Anda akan menjadi manusia yang berguna di masa yang akan datang.
Berilah kesempatan kepada anak Anda untuk mengungkapkan apa yang menjadi kesukaan dan mimpinya, karena kalau anak Anda menjalankan apa yang menjadi mimpinya pastilah energi anak Anda akan keluar dan anak Anda akan menjadi yang terbaik dalam bidang yang menjadi pilihan anak Anda itu.
I Deliver Happiness,
Dwika
I Deliver Happiness,
Dwika
Bagaimana Cara Memotivasi Anak Agar Menjadi Lebih Baik?
Bagaimana memotivasi anak yang kuliah agar IP menjadi lebih baik?
Tahun Pertama semester 1 dan 2 = 1,3
Tahun Kedua semester 3 dan 4 = 1,3
Tahun Ketiga semester 5 dan 6 = 1,3
Selama ini kesenangannya main Futsal,
Saya sudah sarankan untuk ikut seminar-seminar motivasi dan happiness, namun belum mau mengikuti.
Teima kasih dan Salam
AS
Arvan Pradiansyah Menjawab:
Pak AS yang baik,
Saya
bisa memahami kekhawatiran Anda. Bagaimana tidak khawatir kalau nilai
indeks prestasi anak Anda tidak juga menunjukan perbaikan, padahal ia
sudah tiga tahun duduk di bangku kuliah. Lantas kalau kita tunggu lebih
lama lagi apakah nilai tersebut akan meningkat? Saya kira tanda-tanda ke
arah sana sama sekali belum kelihatan. Besar kemungkinan di semester 7
IP nya tidak bergeser menjadi lebih baik.
Apa
yang bisa kita simpulkan dari sini? Dugaan saya anak Anda memang tidak
berminat kuliah di jurusan yang sekarang. Jadi kalaupun kita memotivasi
dia, apalagi memaksakannya hal itu akan sia-sia belaka. Saya kira Anda
perlu mendiskusikan hal ini dengan anak Anda dan menanyakan apa yang
sebenarnya ia minati. Karena jangan-jangan anak Anda ingin kuliah di
jurusan lain,
atau malah tak ingin kuliah sama sekali.
Bila
benar anak Anda ternyata tak ingin kuliah sama sekali saya yakin hal
ini bisa membuat Anda kecewa. Anda kecewa karena Anda begitu sayang
padanya dan sangat mencemaskan masa depannya. Mau jadi apa nanti kalau
ia tidak kuliah, begitu mungkin yang Anda pikirkan. Memangnya dia bisa
hidup dari futsal? Pikiran semacam itu menurut saya sangat wajar. Ini
menunjukkan bahwa Anda sangat perduli dengan masa depan anak Anda.
Namun
satu hal yang
perlu kita cermati disini adalah asumsi yang Anda gunakan. Anda
berasumsi bahwa seseorang itu tidak akan sukses kecuali kalau dia kuliah
dan menjadi sarjana. Saya kira asumsi seperti ini kurang tepat.
Bukankah banyak orang yang bukan sarjana tetapi menjadi orang yang
sukses? Sebaliknya, bukankah banyak orang yang sudah lulus kuliah tetapi
sulit mendapatkan pekerjan dan akhirnya hanya menjadi pengangguran?
Jadi sesungguhnya tidak ada sebuah rumusan yang mengatakan bahwa kalau
kita mau sukses maka kita harus menempuh pendidikan tinggi dan menjadi
sarjana terlebih dahulu. Menjadi sarjana hanyalah salah satu dari sekian
banyak cara untuk menggali potensi dan meningkatkan kapasitas kita.
Artinya sesungguhnya cara untuk menggali potensi dan meningkatkan diri
itu ada banyak sekali termasuk dengan cara bermain futsal.
Karena
itu sebelum Anda memotivasi anak Anda agar lebih semangat kuliah, ada
baiknya Anda ajak dia duduk dan bicara dari hati ke hati mengenai apa
sesungguhnya yang menjadi minat dan cita-citanya. Berilah kesempatan
kepada anak Anda untuk mengungkapkan apa yang menjadi kesukaan dan
mimpinya, karena kalau ia menjalankan apa yang menjadi mimpinya pastilah
energinya akan keluar dan ia akan menjadi yang terbaik dalam bidang
yang menjadi pilihannya itu. Sebagai orang tua, tugas kita bukanlah
menyuruh anak untuk kuliah, tetapi membantunya untuk mengeluarkan
potensi terdahsyat yang sedang menunggu di dalam dirinya. Hanya dengan
mengeluarkan potensi yang dahsyat tersebutlah ia akan menjadi manusia
yang berguna di masa yang akan
datang.