link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Rabu, 04 April 2012

Rights, Relationships, Results, Reproduction dan Respect




Artikel Manajemen > Rhenald Kasali, Kepemimpinan

Yang kita bicarakan adalah soal kepemimpinan. Maklum, ada demikian banyak orang yang sudah merasa menjadi pemimpin kala sebuah tanda jabatan disematkan di dadanya, dan ia dilantik oleh pejabat di atasnya. Sementara itu sehari-hari, ia hanya memimpin dengan sebuah buku, yaitu buku peraturan. Ia hanya mau tanda tangan dan menyetujui kegiatan kalau “rule” nya ada di buku. Kata orang ia adalah orang yang jujur dan taat perintah. Praktis hampir tak pernah ada kesalahan yang ditimpakan kepadanya, karena ia adalah orang yang benar-benar taat aturan. 
 
Mereka jumlahnya cukup banyak, dan tentu saja benar bahwa mereka adalah pemimpin, namun yang membedakan mereka dengan yang lain tentu adalah tipenya, sebab untuk menjadi pemimpin dibutuhkan lebih dari sekedar aturan, melainkan juga terobosan dan respek. Sebuah organisasi bisa saja tertib dan teratur, tetapi bisa saja ia mati karena peraturan terlambat merespons perubahan, dan peraturan yang ada bukan lagi diadakan untuk manusia, melainkan manusia untuk peraturan. Lama-lama pemimpin ini akan menjadi tampak seperti orang-orang parisi yang membuat seakan-akan agama diadakan untuk Tuhan, bukan untuk manusia. 
 
Supaya tidak membingungkan, John Maxwell membuat peringkat yang disebut pemimpin. Orang yang dibicarakan di atas benar adalah pemimpin, tetapi baru sekedar pemimpin di atas kertas, yaitu pemimpin level satu. Pemimpin yang sempurna adalah pemimpin level 5, yang disebut Kang Jalal dan Robby Djohan sebagai Spiritual Leader, yaitu pemimpin yang dituruti, karena direspeki. Dengan demikian ada 5P-nya pemimpin yang akan Saya bahas di sini, yaitu Position, Permission, Production, People Development, dan Personhood. Masing-masing “P” tersebut akan berpasangan dengan produknya, yang disebut Maxwell sebagai 5R, yaitu Rights, Relationships, Results, Reproduction dan Respect
 
Pada pemimpin level 1, seseorang dituruti semata-mata karena posisinya. Ia duduk di sana karena ia memegang hak tertulis (rights). Orang-orang mengikutinya, karena suatu keharusan. Celakanya, semakin lama ia berada di posisi itu akan semakin mundur organisasi. Organisasi akan ditinggalkan oleh karyawan-karyawan kelas satunya yang menyukai terobosan dan laku di pasar. Sementara itu morale kerja merosot drastis dan image sebagai organisasi yang disegani tak lagi terdengar, malah sebaliknya. 
 
Pemimpin ini sebaiknya segera memperbaiki diri. Ia bisa menapak naik ke level dua, yang disebut permission (sedikit di atas otoritas). Ia tidak melulu mengacu pada peraturan tertulis, melainkan mulai menghargai orang-orang yang melakukan terobosan sebagai warna yang harus diterima. Orang-orang pun senang dan menerima kepemimpinannya bukan lagi semata-mata karena rights, melainkan relationship. Mereka mengikuti karena mereka menghendakinya. Tetapi kalau cuma sekedar relationship saja, dan orang-orang merasa senang maka ia bisa menjadi pemimpin yang populis, yang anak-anak buahnya tidak terpacu untuk maju. 
 
Oleh karena itu, idealnya seorang pemimpin naik lagi ke level tiga, yaitu maju dengan kompetensi dan memberi hasil yang dapat dilihat secara kasat mata. “P” ketiga ini disebut Production, dan orang-orang di bawahnya mau mengikuti kepemimpinannya karena Results, yaitu hasil nyata yang tampak pada kesejahteraan mereka dan kemajuan organisasi. Pemimpin pun senang karena pekerjaannya dengan mudah diselesaikan oleh orang-orang yang dedikatif, bekerja karena momentum. Biasanya level tiga ini berdampingan atau tipis sekali batasnya untuk melompat ke level empat. Ini hanya soal kemauan berbagi saja dan relatif tidak sulit karena hasilnya ada dan bukti-buktinya jelas. “P” ke 4 ini disebut People Development dan hasilnya diberi nama Reproduction

Pemimpin level 4 adalah pemimpin langka yang bukan cuma sekedar memikirkan nasibnya sendiri, melainkan juga nasib organisas! i. Ia tidak rela sepeninggalnya ia dari organisasi, lembaga itu mengalami kemunduran, maka kalau ia tak bisa memilih sendiri pengganti-penggantinya, ia akan memperkuat manajer-manajer di bawahnya agar siapapun yang menjadi pemimpin organisasi akan terus bergerak maju ke depan. Tentu saja tidak mudah mendeteksi pemimpin tipe ini selain dari apa yang ia lakukan untuk mengembangkan calon-calon pemimpin. Biasanya kita baru bisa menyebut Anda berada pada level empat kalau Anda sudah pensiun, sudah tidak duduk di sana lagi. Pada waktu Anda meninggalkan kursi Anda, maka baru bisa kita lihat apakah orang-orang yang dihasilkan benar-benar mampu meneruskan kemajuan atau malah mundur. Tentu saja maju-mundurnya organisasi paska kepemimpinan Anda sangat ditentukan oleh pemimpin berikutnya, tetapi kita dapat membedakan dengan jelas siapa yang membuat ia maju atau mundur. 
 
Kepemimpinan level 5 ini oleh Jim Collins disebut sebagai pemimpin dengan professional will dan strategic humility. Jalaludin Rakhmat menyebutnya sebagai Spiritual Leader yang tampak dari perilaku-perilakunya yang merupakan cerminan dari pergulatan batin dalam jiwanya (inner voice). Orang-orang seperti ini tidak mencerminkan kebengisan, melainkan ketulusan hati. Ia bisa saja mengalami benturan-benturan, tetapi semua itu bukanlah kehendaknya pribadi. Orang yang baik hati seperti Gandhi saja toh ternyata juga dicaci maki dan dibunuh, tetapi satu hal yang jelas, ia diikuti oleh banyak orang karena dirinya dan apa yang ia suarakan. Mereka patuh karena respek. Mereka tahu persis bahwa bahaya terbesar akan terjadi kala mereka mulai populis, yaitu ingin disukai semua orang ketimbang direspeki. Selamat memimpin!

ke Eropa




Tiket murah sekitar Eropa + other tips

Ambar Briastuti
Sat, 20 Oct 2007 17:44:46 -0700

1. Untuk berburu tiket murah ke Eropa mungkin saat ini sudah agak  
telat kecuali memang kebelet kesana. October-November adalah masa  
tenggat sebelum musim sibuk akhir tahun Desember-Januari. Idealnya  
memang pesen tiket sekitar 4-6 minggu sebelum pergi. Atau memonitor  
perkembangan harga dalam periode 2 bulan. Fluktuasi harga juga  
berpengaruh terutama jika ada pembatalan last minute. Penawaran  
diskon sekarang lagi gede2an untuk Eropa-Asia seperti Etihad, Yang  
dimaksud sampai Phuket itu adalah SIA (dengan Virgin Atlantic)  
enroute pantai Thailand. Cuma penawaran ini dari Eropa-Asia dan BUKAN  
sebaliknya.

2. Berikut adalah daftar budget flight ANTAR negara Eropa. Catatan :  
budget flight di negara Eropa biasanya dengan rute penerbangan kurang  
dari 5 jam. Untuk long haul (jarak jauh) apalagi non stop dianggap  
bukan budget (ini asumsi saat ini). Ada trend menarik di Eropa yakni  
klas bisnis tapi murah. Beberapa penerbangan sudah mulai berjalan  
antara UK-US (kota2 tertentu).

Perubahan mendasar adalah masyarakat Eropa mulai dianjurkan  
mengurangi penerbangan dengan alasan emisi karbon. Beberapa sudah  
menerapkan pembayaran excess emisi karbon dengan sukarela seperti  
British Airways dan EasyJet. Perjalanan dengan kereta api yang dulu  
sempat menurun sekarang makin marak. Tahun ini sebuah project besar  
untuk menggabungkan sistem kereta  sedang dibangun. Dimulai dari  
sistem ticketing dan infrastruktur.


(sumber http://www.etn.nl/lcosteur.htm)

    1.  Aegean Airlines
       Flights within Greece (home base) and Greece to Western Europe

    2. Aer Arann
       Flights within Ireland and from Ireland to England, Scotland

    3. Air 2000
       Flights between England (home base Manchester) and Portugal,  
Spain

    4. Air Baltic
       Flights between home bases Riga (Latvia), Vilnius (Lithuania)  
and Austria, Belarus, Belgium, Czech Rep., Denmark, Estonia, Finland,  
Germany, Ireland, Netherlands, Poland, Russia, Sweden, Ukraine

    5. Air Berlin
       Flights within Germany and from Germany (home base Berlin) to  
Austria, Cyprus, Egypt, England, Greece, Italy, Morocco, Portugal,  
Spain, Tunisia, Turkey

    6. Air Finland
       Flights within Finland (home base Helsinki) and from Finland  
to France, Italy, Spain

    7. Air Scotland
       Flights between Scotland (home base) and Spain

    8. Air Service Plus
       Flights between Italy (home base Pescara) and Brussels, Paris

    9. Air Southwest
       Flights within England

   10. Alpi Eagles
       Flights within Italy (home base Venice)

   11. Baboo
       Flights between Switzerland (home base Geneva) and Czech Rep.,  
France, Italy, Spain

   12. BelleAir
       Flights from Italy to Albania, Greece, Turkey

   13. Blue1
       Flights within Finland and from Finland (home base Helsinki)  
to Belgium, Denmark, Germany, Netherlands, Norway, Sweden

   14. Blue Air   > Name too generic to find any news
       Flights between Romania (home base) and France, Germany,  
Italy, Netherlands, Spain, Turkey

   15. Blue-Express
       Flights within Italy and Italy (home base Rome) to Austria,  
France, Germany, Libya

   16. BMI Baby
       Flights between England (home base) and Czech Rep., France,  
Germany, Ireland, Italy, Portugal, Spain, Switzerland, Wales

   17. British European
       Flights between England and Channel Islands, France, Ireland,  
Isle of Man, Italy, Netherlands, Scotland, Spain, Switzerland, Ulster

   18. BudgetAir
       Flights between Ireland (home base Dublin) and France, Greece,  
Portugal, Spain

   19. CentralWings   Fake low-cost by LOT?
       Flights between Poland (home base) and Czech Rep., England,  
Germany, Italy, Malta, Spain

   20. Clickair   Fake low-cost by Iberia?
       Flights between Spain (home base Barcelona) and Czech Rep.,  
France, Germany, Ireland, Italy, Netherlands, Portugal, Switzerland

   21. Condor
       Flights from Germany to most European countries

   22. Corendon
       Flights between Netherlands and Turkey

   23. Dau Air
       Flights between Germany (home base Dortmund) and Poland,  
Switzerland

   24. EasyJet
       Flights between England (home base London) and Denmark,  
France, Greece, Netherlands, Scotland, Spain, Switzerland, Ulster

   25. Evolavia
       Flights between Italy (home base Ancona) and France, Russia,  
Spain

   26. Excel Airways
       Flights from England and Scotland to Egypt, France, Greece,  
Malta, Portugal, Spain, Turkey

   27. Fare4U   Fake low-cost by Air Malta?
       Flights between Malta (home base) and London Stansted

   28. Fly Dba
       Flights within Germany and from Germany to France, Spain

   29. Fly Me   > Name too generic to find any news
       Flights within Sweden (home base) and Finland

   30. German Wings   Fake low-cost by Lufthansa?
       Flights within Germany and from Germany (home base Cologne) to  
Austria, Czech Republic, England, France, Hungary, Italy, Portugal,  
Spain, Switzerland and Turkey

   31. Globespan   Globespan flight routings (text)
       Flights between Scotland (home base) and France, Italy, Spain

   32. Hapag Lloyd Express
       Flights within Germany (home base Cologne-Bonn) and from  
Germany to England, France, Italy, Spain

   33. Helvetic Airways
       Flights between Switzerland (home base Zurich) and Austria,  
Belgium, Spain

   34. Iceland Express
       Flights between Iceland (home base) and Denmark, England

   35. InterSky
       Flights between Austria (home base Wien) and France, Italy,  
Switzerland

   36. Itali Airlines
       Flights within Italy and Italy - Croatia v.v.

   37. Jet2Go   >Warning: Very slow loading home page!
       Flights between England (home base Leeds-Bradford) and France,  
Italy, Netherlands, Spain

   38. LTU
       Flights from Germany to most European countries

   39. Meridiana   Meridiana flight routings (text listing)
       Flights within Italy (home base Florence) and from Italy to  
England, France, Italy, Netherlands, Spain

   40. Monarch Airlines
       Flights between England (home base London-Luton) and  
Gibraltar, Portugal, Spain

   41. My Travel Lite
       Flights between England (home base) and France, Portugal,  
Spain, Switzerland

   42. MyAir - My Way Airlines
       Flights within Italy and between Italy (home base) and France,  
Romania and Spain

   43. Nordic Airlink   >Warning: Very slow loading home page!
       Flights between Sweden (home base Stockholm) and Norway

   44. Norwegian Air Shuttle
       Flights within Norway (home base) and from Norway to England,  
Portugal, Spain

   45. Pegasus Airlines
       Flights within Turkey and Turkey - Germany v.v.

   46. Ryanair
       Flights between England (home base London-Stansted) and  
Austria, Belgium, Denmark, Finland, France, Germany, Ireland, Italy,  
Netherlands, Norway, Portugal, Scotland, Spain, Sweden

   47. Scandjet
       Flights between Sweden (home base) and Bosnia, Croatia

   48. SkyEurope  >  Warning: Very slow loading home page!
       Flights between Slovakia (home base Bratislava) and Croatia,  
Czech Republic, England, France, Italy, Germany, Netherlands, Poland,  
Spain, Switzerland

   49. Smart Wings
       Flights between Czech Republic (home base Prague) and Denmark,  
France, Netherlands, Spain, Switzerland

   50. Snalskjutsen
       Flights within Sweden (home base) and from Sweden to France,  
Ireland, Italy, Scotland

   51. SnowFlake Airlines   Fake low-cost by Scandinavian Airlines?
       Flights from Denmark (home base Copenhagen) and Sweden (home  
base Stockholm) to Czech Rep., France, Greece, Hungary, Ireland,  
Italy, Spain, Turkey

   52. Sterling
       Flights between Denmark (home base Copenhagen) and France,  
Greece, Italy, Madeira, Norway, Spain, Sweden

   53. Sun Express
       Flights between Turkey (home base Antalya) and Austria,  
Germany, Switzerland

   54. ThomsonFly
       Flights between England (home base Coventry) and France,  
Italy, Jersey, Spain

   55. Transavia   > Warning: Very slow loading home page!
        Fake low-cost by KLM?
       Flights between Netherlands (home base Amsterdam) and Denmark,  
England, France, Germany, Ireland, Italy, Norway, Portugal, Spain,  
Sweden

   56. Virgin Express
       Flights between Belgium (home base Brussels) and Denmark,  
England, France, Greece, Italy, Portugal, Spain, Sweden, Switzerland

   57. VLM Airlines
       Flights between Belgium (home base) and England, Germany,  
Guernsey, Italy, Jersey, Luxembourg and Netherlands

   58. Vueling Airlines
       Flights within Spain (home base) and from Spain to Brussels,  
Paris

   59. Windjet Vola   >Name too generic to find any news
       Flights within Italy (home base Sicily)

   60. Wizz Air
       Flights from Hungary (home base Budapest) and Poland (home  
base Katowice) to Czech Rep., England, France, Greece, Germany,  
Italy, Spain and Sweden


Salam,
Ambar

Cerita Ambar
http://ambarbriastuti.blogspot.com
http://ambarbriastuti.multiply.com
http://www.flickr.com/photos/ambarbriastuti/
Adventures. Backpacking. Photography.



On 19 Oct 2007, at 01:09, Dwi Ajeng Rembulan wrote:

> 1. tiket murah ke eropa...saya rekomen rajin2 liat ke  
> www.emirates.com kalo pesen 1 bulan sebelumnya bisa dapet US$925  
> (kata travel uda murah banget)...rata2 total 20 jam penerbangan  
> dengan 3 jam transit di dubai. klm harga tergantung tanggal, di  
> websitenya ada kolom2 warna yang menentukan jenis harga, rata2 sih  
> US$800-1500an. sq paling murah bisa US$1200an, kelebihannya: 15 jam  
> perjalanan aja, direct dari singapore-eropa. turkish airlines juga  
> saya coba, tapi setelah diitung2 dengan cost flight ke singapore  
> jatuhnya sama aja kalo ga beda2 tipis....coba diingat kalo harus  
> pindah pesawat dan ambil bagasi di singapore, yang menurut saya  
> tidak praktis apalagi untuk orang tua

Memulai rencana

Rencana yang betul-betul sempurna akan sangat sulit untuk disusun. Jadi setelah anda menyusun rencana, segeralah memulai rencana tersebut, bekerjalah dengan menerapkan rencana dan mengatasi masalah-masalah yang muncul ketika anda mulai bekerja.
be well,
Dwika


5 Kesalahan Ketika Anda Mencoba Melakukan Sesuatu

“Pilihlah sebuah metode lalu cobalah metode tersebut. Jika gagal, akuilah dan coba metode yang lain. Namun yang terpenting, lakukan sesuatu.” – Franklin D. Roosevelt -
**by: MSirod
 Apa yang menghentikan anda dari melakukan sesuatu? Berikut merupakan lima kesalahan yang telah saya lakukan berulang kali. Dan saya masih tetap melakukan kesalahan-kesalahan ini, namun tidak sebanyak yang saya lakukan dulu. Saya terus memperbaiki diri secara bertahap.
Berikut merupakan tindakan-tindakan yang dapat membuat anda menahan diri, bahkan menghentikan diri anda dari mengambil tindakan dan memperoleh apa yang anda inginkan. Dalam kenyataan memang terdapat lebih dari 5 hal, namun saat ini saya ingin memfokuskan diri pada 5 hal yang menurut pendapat saya dapat menghentikan saya dan orang-orang lain pada umumnya.

1. Terlalu Serius Dalam Memikirkan Sesuatu
Berpikir seringkali sebut-sebut sebagai hal terbaik dalam dunia ini. Dalam beberapa kasus, berpikir justru menghambat anda. Menurut pendapat saya: saya bukanlah hasil pemikiran saya, saya adalah pengamat dari pemikiran saya. Pemikiran seperti ini membuat anda tidak terlalu terikat pada pemikiran-pemikiran yang ada. Dan untuk menghindari pemikiran bahwa apa yang dikatakan orang-orang merupakan kebenaran. Seringkali pemikiran semacam ini tidak berguna dan hanya akan memenuhi kepala anda. Dan anda menyadari bahwa anda tidak harus menganggap terlalu serius pemikiran-pemikiran tersebut. Anda bisa melupakannya jika anda menginginkannya.
Dengan sudut pandang seperti ini, akan lebih mudah bagi anda untuk mengambil jarak dari pemikiran-pemikiran anda dan mengendalikannya daripada membiarkan diri anda dikendalikan oleh pemikiran-pemikiran tersebut. Akal sehat memang penting, namun seringkali kita menyadari pemikiran apa yang harus kita dengarkan dan pemikiran mana yang hanya omong kosong belaka.

2. Terlalu Menganggap Serius Emosi Anda
Ada waktunya bagi anda untuk mendengarkan emosi anda. Namun seringkali hal itu bukanlah ide yang bagus. Sekali lagi, bagi saya emosi merupakan sesuatu yang saya amati. Hal ini memungkinkan saya untuk mengambil jarak dari emosi dan tidak terlalu mengganggap serius emosi anda, kecuali jika emosi tersebut dapat membantu anda dalam situasi tertentu. Jika anda memiliki emosi negatif yang menahan diri anda dari mengambil tindakan, lalu apa yang bisa anda lakukan agar anda tidak terlalu menganggap serius emosi anda?
Satu hal yang bisa anda lakukan adalah dengan menerima fakta bahwa perasaan tersebut ada di dalam diri anda. Daripada anda menolak perasaan anda dan tidak menerima perasaan tersebut; biarkan perasaan itu masuk dan terimalah. Dengan menerima perasaan tersebut tanpa memberikan label apapun dan hanya mengamatinya; anda bisa mengurangi perasaan-perasaan negatif yang muncul dalam hitungan menit. Lalu anda bisa melanjutkan kegiatan anda tanpa merasakan adanya hal-hal negatif dalam diri anda.
Cara lain yang bisa anda lakukan adalah dengan melihat kembali situasi yang sedang anda hadapi dari sudut pandang yang berbeda. Jika anda melihat sesuatu dengan rasa takut, anda mungkin tidak akan mengambil tindakan apapun. Jika anda mengubah sudut pandang anda, anda bisa mengubah emosi nagatif yang muncul menjadi positif. Cara paling mudah untuk mengubah sudut pandang anda adalah dengan bertanya pada diri anda sendiri: hal baik apa yang bisa saya ambil dari situasi ini? Dengan cara ini anda bisa mulai melihat sesuatu melalui sudut pandang yang baru dan lebih positif, dan pada saat yang bersamaan memicu semangat anda dalam memulai sesuatu.
Tidak terlalu menganggap serius pikiran dan emosi anda sifatnya sama seperti hal-hal lain yang biasa anda lakukan. Hal tersebut merupakan kebiasaan yang anda bangun dan tumbuh semakin kuat. Perlahan anda akan mempu melepaskan diri anda dari beban pikiran dan emosi yang mengikat anda.

3. Terlalu Sering Mendengarkan Pendapat Negatif Orang Lain.
Saya telah menyebutkan hal ini beberapa kali. Apa yang orang katakan mengenai dunia dan anda mungkin tidak benar. Seringkali yang ia katakan lebih merupakan perasaan orang tersebut mengenai dirinya sendiri dan ia menyampaikannya kepada orang-orang di sekelilingnya. Jika mereka membagikan hal-hal negatif maka hal tersebut lebih merupakan cerminan dari diri mereka dibandingkan dengan kenyataan yang ada.
Tentu saja, ada kemungkinan kritikan yang orang tersebut berikan terhadap diri anda atau ide-ide anda benar. Namun pada sisi lain, seringkali kritik yang muncul merupakan pendapat negatif seseorang mengenai sudut pandang nya terhadap lingkungannya, bagaimana ia ingin terlihat benar dalam sebuah percakapan, atau bagaimana ia ingin mempertegas sudut pandang nya mengenai kenyataan dan untuk menciptakan rasa aman dan perasaan bahwa semua terjadi seperti biasanya.
Menurut saya anda perlu mendengarkan pendapat orang lain. Khususnya orang-orang yang telah berada pada posisi dimana anda ingin menuju. Namun pada akhirnya cobalah untuk membuat keputusan sendiri. Cobalah lakukan banyak hal dan lihatlah mana yang berhasil daripada hanya mendengarkan prediksi orang lain.

4. Tidak Menciptakan Cukup Banyak Energi Dalam Diri Anda
Tanpa ada kekuatan diri, sangatlah sulit untuk melakukan sesuatu. Jika anda menguasai hal-hal yang mendasar dalam menjaga diri anda maka anda akan memiliki lebih banyak kekuatan untuk mengubah ide-ide anda menjadi kenyataan. Jadi jika anda cukup beristirahat, makan makanan sehat dan berolah raga maka anda memberikan nilai lebih bagi diri anda sendiri.
Bagi saya – karena saya selalu tidur dan makan secara teratur – hal terpenting bagi saya adalah berolehraga dengan teratur. Olahraga membuat anda memiliki lebih banyak energi dan lebih mudah dalam melakukan sesuatu.

5. Terlalu Banyak Berencana, Membaca, Dan Berpikir
Melakukan sesuatu dengan lebih banyak kadang bukanlah ide yang bagus. Kedengarannya mungkin bagus pada awalnya, namun berdasarkan pengalaman saya, hal tersebut malah membuat anda bingung dan bahkan hanya bisa menyelesaikan lebih sedikit pekerjaan.
Salah satu kesalahan yang sering anda lakukan adalah terlalu lama menyusun rencana. Untuk memastikan pekerjaan anda berjalan dengan lancar, hal terpenting yang anda lakukan adalah menyusun sebuah rencana dengan sempurna. Anda bisa menyusun sebuah rencana dengan menganalisa masalah potensial yang dapat muncul ketika anda sedang menerapkan rencana anda. Masalahnya adalah ketika anda melaksanakan rencana anda; anda belum memikirkan kemungkinan yang bisa terjadi.
Rencana yang betul-betul sempurna akan sangat sulit untuk disusun. Jadi setelah anda menyusun rencana, segeralah memulai rencana tersebut, bekerjalah dengan menerapkan rencana dan mengatasi masalah-masalah yang muncul ketika anda mulai bekerja.

Membaca terlalu banyak merupakan cara lain yang dapat menghambat diri anda. Anda merasa anda perlu membaca satu atau lebih buku atau artikel lalu mengambil tindakan. Mungkin besok atau minggu depan. Terlalu banyak membaca juga dapat menyebabkan muncul kebingungan karena pakar-pakar yang berbeda memiliki nasihat yang berbeda terhadap diri anda.
Membaca membuat anda merasa lebih baik karena anda sedang melangkah menuju sasaran anda dan mendidik diri anda sendiri. Namun, untuk memperoleh hasil yang lebih baik, alanglah baiknya jika anda membaca untuk memperoleh informasi mengenai langkah-langkah dasar yang bisa anda lakukan, juga kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh orang lain, lalu mulailah berolahraga di pusat kebugaran.
Terlalu banyak berpikir merupakan cara paling popular untuk menunda sesuatu. Penundaan bisa menyita waktu anda selagi anda membayangkan masa depan anda, atau scenario negatif yang mungkin tidak akan pernah terjadi dalam dunia nyata. Berdasarkan pengalaman saya, terlalu banyak berpikir hanya membuat hal yang anda pikirkan menjadi lebih rumit dan dapat menarik anda ke dalam lingkaran pikiran negatif sehingga anda merasa takut untuk mengambil tindakan.
Jadi, melakukan sesuatu lebih banyak kedengarannya memang seperti sebuah ide yang bagus. Anda mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi. Merencanakan, membaca, dan memikirkannya merupakan tiga hal yang dinilai sebagai sesuatu yang sangat baik dalam masyarakat kita. Dan ketiga hal tersebut merupakan hal yang baik. Tapi anda tidak bisa tidak mengambil tindakan dengan melakukan ketiga hal tersebut lebih banyak.
Masalah lain yang muncul adalah ketiga hal tersebut dapat membuat anda merasa anda mengalami kemajuan. Sehingga anda terus melakukan ketiga hal tersebut, dan tidak mengambil tindakan, serta menggantikan perasaan nyata bahwa anda telah melakukan kemajuan dengan perasaan yang keliru.
“Seringkali perbedaan antara orang sukses dan gagal adalah bukan karena yang satu tidak memiliki keahlian atau ide, melainkan keberanian untuk mengambil risiko atas ide yang ada dan melaksanakannya.” – Maxwell Maltz -

PURE IT





Pendapat saya tentang produk UNILEVER PURE IT

by: MSirod
 Akhirnya, ada juga topik marketing-club yang dari sisi ilmu marketing dan teknologi kena dua-duanya dengan bisnis yang kami geluti. Saya sendiri bekerja di perusahaan water treatment sehingga turut mengamati bagaimana Aqua “Fight back” karena kampanye Unilever PureIT. Tentu saja disini banyak praktisi yang lebih mengerti tentang strategi keduanya, untuk itu saya akan menulis dari sudut pandang yang berbeda.
Unilever PureIt dapat kita lihat penjelasan produknya di http://www.pureitwater.com/
dari web tersebut dapat disimpulkan bahwa PureIT adalah water treatment sederhana yang menerapkan filtrasi tanpa pressure, dimana air (keran) yang akan dipurefied melewati beberapa tahapan:

Mikron filter > Carbon Filter > Sterilisator dan Polisher Carbon. Artinya secara teknologi tidak ada yang baru dan canggih. Unilever membuat produk ini yang sebelumnya dilaunch di India dengan harapan setiap rumah tangga dengan budget 500.000 sudah dapat menikmati air langsung minum tanpa beban energy (gas atau listrik) setiap bulannya. Walaupun tidak dijelaskan bahwa disitu ada sterilisator yang harus diganti secara berkala (mereka menyebutnya germkil processor) seharga Rp 150.000. Lagi-lagi disebutkan bisa diganti 6 bulan sekali (ini mungkin angka maksimal, bisa saja penggantian kurang dari jangka waktu tersebut). 
Produk PureIT ini jelas menohok Aqua yang dalam setiap kampanyenya bahwa kualitas air itu tidak sama dan tidak bisa disamaratakan. Sehingga Aqua mengkampanyekan pentingnya kita mengkonsumsi air yang bersumber dari air pegunungan. Tak kurang beberapa pakar diajak serta untuk kampanye ini.

Sebelumnya kita tahu bahwa pemain air dalam kemasan diramaikan oleh Coca Cola dengan Ades-nya dan Nestle dengan Nestle PureLife. Unilever justru membuat kategori bisnis air yang baru dan belum disentuh raksasa-raksasa fast moving consumer good tersebut. Produk-produk water treatment portable seperti ini biasanya dijalankan oleh perusahaan-perusahaan kecil dengan market yang sangat segmented. Tetapi dengan harga yang murah meriah apalagi dengan jargon “tanpa listrik, tanpa ribet dan air keran” maka jelas-jelas ini “mengganggu” pasar AMDK yang dikuasai Aqua.
Lalu pertanyaannya:
- Teknologi apa yang dipakai Aqua?
- Apakah PureIT bisa untuk semua air keran?
- Seberapa efektifkah Germkill processor dalam PureIT?
Kalau melihat dari presentasi mereka teknologi ini “hanya” :
  1. Carbon filter
  2. Sterilisasi (bahasa mereka keren, tapi dugaan saya ini chlorin pakai baterai, jadi tetep aja kita keluarin uang untuk ganti baterai.. memang gak pake listrik AC, tapi listrik DC
  3. Polisher filter (ini pakai karbon juga, buat menghilangkan chlorinnya itu)
Saran saya:
  • Sebaiknya analisa air keran di rumah kita dulu, murah kok untuk parameter fisika kimia based on permenkes 492 kira2 200-300 ribuan per sample air. Nanti dicocokkan dengan standardnya. nah, bakal ketauan itu air cocok atau tidak memakai water treatment portable seperti itu..
  • Pengalaman saya untuk air di jakarta : kawasan yg masih bagus di sekitar Lenteng Agung dan sekitarnya, yg buruk itu di kawasan kedoya dan jakarta barat. Saya sangat tidak menyarankan pakai alat Unilever PureIT ini
Di masyarakat umum / awam, air yang bisa diminum itu seolah-olah sulit dicapai. Padahal menurutku, kalau sekedar “LAYAK MINUM’ teknologinya gampang banget, karena standard-nya juga biasa-biasa saja. Misalnya menurut WHO, TDS (Total Dissolve Solid) 1000 itu layak minum, menurut permenkes 416 atau yg terbaru 492/2010 itu di angka 500. Padahal kalau kita wudhu pakai air yg tds-nya nyerempet 500 itu air lengket di tangan, dan sedikit salty (asin). Cara untuk menurunkan TDS itu ya pakai Reverse Osmosis (RO). Untuk RO buatan Chung Kwok punya (sebutan lain buatan China) di Lindeteves (Jakarta Utara) saya pernah cek ada yg jual 1-2 juta untuk 30 gallon per hari.
Ada teknologi sederhana yg dikembangkan BPLH DKI yaitu filter air dari keramik plered. Sepertinya teknologi ini sudah jadi  milik publik dan cukup efektif menyaring e coli, prinsip kerjanya seperti membrane hanya tanpa pressure. kalau saja ada teknologi untuk mengecek sebaran pori2 membrannya bakal keren banget nih keramik plered…
Yang jelas, kalau di iklan itu dibilang technology, itu mah teknologi awam, masih kalah lah dengan air isi ulang deket rumahku, yang analisanya oleh Lab.-nya Prof. Suprihatin Jurusan Teknologi Industri Pertanian IPB itu. (belakangan saya baru tahu bahwa PureIT juga lolos uji Lab TIN-IPB). Soalnya sterilisasinya memakai germicidal lamp (UV) dan itu efektif tanpa chemical seperti chlorin.. cmiiw…

Begitu berharga

Menurut Anda yang setiap hari melihat hal yang begitu biasa dimata orang lain bisa menjadi begitu berharga dan istimewa.
be well,
Dwika



Pelajaran Buat Sang Pramugari

Pramugari ChinaDalam sebuah kesempatan training motivasi yang pernah saya ikuti awal tahun 2007 lalu di Jakarta, Krishnamurti pernah mengatakan pada kami agar jangan pernah memberikan senyum tak tulus kepada seorang pelanggan. Mengapa? Sebab senyum tak tulus atau palsu bisa terlihat di mata orang lain. Senyum tak tulus bisa ditangkap karena auranya terpancar berada di sekitar Anda. Begitu pesannya.

Sama seperti perkataan Krishnamurti, pesan moral dalam cerita dari email yang dikirim oleh seorang kawan saya ini juga hampir sama, ada baiknya Anda juga jangan memandang rendah orang dari penampilan luarnya saja tetapi harus tetap menghargai setiap orang dengan tulus apapun penampilannya. Tulisan curhat dari seorang Pramugari China ini saya nggak tahu apakah Anda sudah pernah membacanya atau belum. Jika misalnya belum, saya persilahkan Anda untuk membacanya! Semoga tulisan ini bisa menggugah hati Anda.

Pelajaran Buat Sang Pramugari
Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.

Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.

Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking, penumpang sangat penuh pada hari ini.

Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saat itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.

Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika melewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung.

Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannya duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.

Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, dengan suara kecil dia mejawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takut merusak barang didalam pesawat.

Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet, pada saat menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik ke penumpang disebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakan segelas minuman teh dimeja dia, ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah, kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak percaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir. Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minunam kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.

Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya.

Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat tiga di Peking. anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali ke desa, sekali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking, anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama-sama ke Peking, tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras dapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya.

Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur, akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakan karung tersebut.

Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar, saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil? dan meminta saya meletakan makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya, kami semua sangat kaget.
Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimata seorang desa menjadi begitu berharga
.

Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh didalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut, tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri, perbuatan yang tulus tersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya.

Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut dan menyembah kami, mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi, dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami di desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak, hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian.
Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya.
Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seseorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar dari lapangan terbang
.

Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam-ragam penumpang sudah saya jumpai, yang modern, yang kaya raya, yang pejabat, yang pengusaha, yang sangat terhormat, yang sangat terpelajar, ternyata mereka banyak tingkah, cerewet, angkuh, senyum dan ucapan terimakasihnya hanya basa-basi belaka, penuh kepalsuan dan lain-lain,
tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan, tetapi kakek tua miskin yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih yg tulus, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya,
perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya dimasa datang yaitu jangan memandang orang dari penampilan luar tetapi harus tetap menghargai setiap orang dengan tulus dan mensyukuri apa yang sudah kita dapat.
Sungguh luar biasa berharga pelajaran yg sudah saya terima………
.

**www.diptara.com

Kecerdasan Anda


Ukuran kecerdasan Anda adalah kemampuan Anda untuk berubah, menerima kenyataan baru



Change Your Life

Change Your Life**www.diptara.com 
Sebenarnya ini tulisan lama yang pernah ditulis Rhenald Kasali 5 tahun yang lalu saat selesai merelease buku "Change!" ke publik. Saya ambil tulisan ini dari salah satu Forum Alumni Fisip Unpar. Artikelnya cukup menarik. Menarik karena mengulas tentang bagaimana seharusnya kita menyikapi sebuah perubahan. Menarik karena Rhenald Kasali menyindir fakta secara umum bagaimana rata-rata orang kebanyakan enggan menerima sebuah perubahan. Enggan untuk mau mengakui sebuah realita yang baru di depan kita.

Rhenald Kasali kali ini tak hanya sekedar menyindir kita tapi juga membeberkan contoh-contoh kongkritnya di kehidupan nyata dalam tulisannya ini. Selamat membaca dan semoga Anda bisa lebih siap menerima perubahan setelah membaca tulisan ini.

Menyangkal Realita Baru
Oleh: Rhenald Kasali

Saya mohon maaf harus absen mengisi kolom ini beberapa kali. Sejak buku Change beredar, Saya terpaksa harus mempertanggung-jawabkan pemikiran-pemikiran Saya kepada publik. Banyak kisah nyata tentang perubahan yang Saya temui dan tentu saja ribuan curhat dari mereka yang rela dicaci-maki demi perubahan.

Menjadi Change Maker memang tidak mudah. Surat kaleng, SMS palsu, fitnah, sampai upaya-upaya fisik yang mematikan kerap harus dihadapi. Kepada kelompok ini, Saya hanya bisa mengatakan, Gandhi saja yang wajahnya begitu baik dan perilakunya menyejukkan, mereka bunuh, apalagi Anda yang bukan siapa-siapa.

Persoalan terbesar manusia di era yang berubah ini sebenarnya hanya satu, yaitu tidak berani menerima realita-realita baru. Sebagian besar karyawan, eksekutif dan birokrat yang Saya temui masih terbelenggu pada kisah sukses di masa lalu. Mereka berpikir solusi yang mereka temukan di masa lalu itulah solusi yang sesungguhnya.

Buktinya ada, yaitu bonus dan kesejahteraan. Makan siang disediakan dan karyawan bisa bergantian memainkan alat musik. Mengapa kita tidak pakai cara yang sama untuk mengatasi masalah hari ini?

Seperti menemui jalan buntu, banyak orang yang tiba-tiba mulai menggunakan kata "Dulu ......" ketika memulai pembicaraannya untuk mengacu ke masa lalu.

Sinar terang yang menyinari suatu usaha bisa berarti manfaat, tapi juga bisa menjadi mudharat. IBM contohnya, sukses dengan komputer mainframe di tahun 70'an membuatnya menyangkal realita baru pasar PC. Motorola bahkan lebih gawat lagi. Setelah sukses dengan celluler analog, ia menyangkal kehadiran digital handphone dengan melakukan investasi-investasi baru pada bidang analog. Xerox juga sempat terengap-engap saat menyangkal kenyataan munculnya pasar personal-copier yang dirilis Minolta, Canon dan Ricoh. Ensiklopedia Britanica juga menyangkal realita baru membaca buku pintar yang diputar oleh Microsoft (Encarta).

Di Indonesia sendiri ada ribuan pelaku usaha yang juga menyangkal realita-realita baru. Teman-teman di perkebunan teh tengah menyangkal kenyataan bahwa masyarakat dunia sudah mulai minum teh tanpa daun teh sama sekali. Sekarang ini, pergulatan terbesar justru tengah dihadapi universitas-universitas negeri. Ada demikian banyak realita-realita baru yang bermunculan dan mereka terus berdebat dengan menggunakan ukuran-ukuran lama untuk menilai hari esok. Mereka menggunakan pengalaman- pengalaman lamanya kala bersekolah yang penuh dengan kesulitan untuk dibingkaikan pada generasi baru yang bergerak dengan cara yang berbeda.
Padahal kepada mereka, Albert Einstein pernah menyatakan, "the measure of intelligence is the ability to change" (ukuran kecerdasan Anda adalah kemampuan Anda untuk berubah, menerima kenyataan baru).

Sulit dibayangkan dewasa ini masih ada banyak orang yang hidup di jaman kemarin dan dibiarkan terus mengepalai kegiatan untuk membawa organisasi ke masa lalu, tetapi semua ini juga terjadi karena organisasi dibiarkan dikuasai oleh kalangan "pedalaman" yang sepanjang hari menghabiskan waktunya di dalam kantor tanpa berinteraksi dengan dunia luar sama sekali.

Dalam setiap institusi kita dengan mudah membedakan, mana kalangan "pedalaman" dan mana yang "pesisir". Kalangan pesisir selalu berinteraksi dengan dunia luar, tetapi ia banyak membawa hal-hal baru. Ia lebih mudah menerima fakta-fakta baru. Sebaliknya kalangan pedalaman cenderung memelihara tradisi. Seorang usahawan senior membisiki Saya, sekarang ini, katanya, "tradition is a number one killer!". Saya pikir ini ada betulnya.