Syarat Utama Dapat Pinjaman
Meminjam baik ke personal maupun ke lembaga keuangan memiliki persyaratan yang mirip. Seorang kreditor haruslah orang yang bisa dipercaya. Bagaimana orang atau lembaga mau memberikan pinjaman, kalau pengusahanya tidak bisa dipercaya. Kepercayaan yang harus dimiliki oleh calon kreditor meliputi :
Anda orang baik-baik/jujur
Orang/lembaga akan mencari tahu latar belakang kreditor. Lembaga keuangan akan lebih agresif untuk menyalurkan keuangan, karena memang bagian dari tugasnya. Mereka bisa mencari data dari history catatan perbankan, baik itu tabungan, mutasi rekening ataupun catatan hutang di bank.
Lembaga penyalur akan berpikir ulang ketika mendapati calon kreditornya adalah orang yang tidak jujur. Catatan Id BI akan memperlihatkan history orang yang memiliki pinjaman di bank manapun. Nah, buat yang belum pernah pinjam ke bank, biasanya bank akan sangat berhati-hati untuk memberikan pinjaman dalam jumlah besar. Namun, buat orang yang sudah memiliki catatan baik di bank, akan lebih mudah untuk mendapatkan tambahan limit pinjaman.
Secara personal, debitor tidaklah terlalu berkepentingan. Menjadi tugas kita lah untuk meyakinkan calon investor, bahwa kita adalah orang baik-baik. Menjadi orang baik-baik atau jujur ini juga adalah salah satu modal bisnis selain modal materi.
Kemampuan Bayar
Anda haruslah orang yang sudah memiliki maupun kemampuan bayar. Kemampuan bayar bisa diartikan memiliki income yang tetap dan lebih besar dari pengeluaran ditambah dengan bunga yang akan dibayarkan. Pasti dari Anda akan berpikir, “Bagaimana mendapatkan income yang tetap, lha wong memulai usaha saja belum ?”
Di sinilah seni memulai usaha. Bank/Perorangan akan meragukan usaha yang baru akan dimulai. Karena statistiknya memang 80% dari usaha tersebut akan gagal. Hanya 20% yang akan survive. Nah, bank baru akan mau melirik usaha yang sudah berjalan minimal dua tahun, yang menurut perkiraan mereka tingkat keberhasilannya lebih tinggi.
Berarti untuk tahap dua tahun pertama, kita trial & error nya pakai uang kita atau pakai pinjaman pribadi kepada family yang (biasanya kasian) kepada kita. Tapi kalau sudah beberapa kali kita mencoba usaha dan gagal, biasanya family juga akan ’kapok’ memberikan pinjaman ke kita.
Ya, kita bisa melakukan trial & error dengan uang hasil gaji, tabungan, pinjaman ke koperasi dengan cicilan gaji karyawan atau pinjam kepada orang tua kalau kebetulan berlebih. Atau kita bisa juga menjadi marketing freelance untuk usaha tertentu setelah satu tahun kemudian, kita memulai usaha tersebut dengan modal pinjaman personal dulu. Tentu ini akan menjadi nilai plus Anda dalam mengajukan pinjaman personal.