link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Selasa, 17 Juli 2012

Car DVD Player Dolby 5.1 digital & Dolby Prologic II decoder


  • 7 Inch In-Dash LCD Screen 1 Din Car DVD Player - PIP + GPS + TV
  • 7 Inch In-Dash LCD Screen 1 Din Car DVD Player - PIP + GPS + TV
  • 7 Inch In-Dash LCD Screen 1 Din Car DVD Player - PIP + GPS + TV
  • 7 Inch In-Dash LCD Screen 1 Din Car DVD Player - PIP + GPS + TV
7 Inch In-Dash LCD Screen 1 Din Car DVD Player - PIP + GPS + TV
  • Item #: ECDVD67
  • Weight: 8.9 pounds
1 DIN In-Dash 7.0 Inches Car DVD Player with High Quality TFT LCD Display & PIP + GPS + TV Functions
Features

  • Built-in TV tuner with 100 preset stations( PAL / NTSC / SECAM compatible )
  • Built-in AM / FM / RDS tuner with 40 preset stations( 24FM, 16AM )
  • Built-in Microphone & Bluetooth for mobile hands-free operation( A2DP )
  • Built-in Dolby 5.1 digital & Dolby Prologic II decoder
  • Built-in infrared module for infrared headphone
  • Built-in GPS navigation
  • Internal cooling fan with intelligent temperature control


7 Inch In-Dash LCD Screen 1 Din Car DVD Player - PIP + GPS + TV
7 Inch In-Dash LCD Screen 1 Din Car DVD Player - PIP + GPS + TVSpecifications:
  • 7.0 inches high quality TFT LCD display
  • Detachable front panel
  • Form factor: In-Dash
  • Enclosure type: 1 Din
  • PIP support( Picture in Picture )
  • Fully Motorized & swivel angle( Left / Right, Up / Down ) adjustable
  • Fully touch screen control with interactive
  • MP4( AVI, DivX ) DVD / VCD / MP3 / CD / WMA / JPEG multimedia disc receiver
  • USB port, SD / MMC card slot support MP4, MP3 and WMA playback
  • ESP buffer( DVD: 8sec., CD: 20sec., MP3., 120sec. )
  • Mosfet: 50 watts x 4max power output
  • 5.1 channel Fiber-optic SPDIF audio output
  • 4 channel preamp output & 4 RCA line out for external amplifier
  • 1RCA parking sensor audio input & 1 RCA camera video input
  • 4RCA audio & 2 RCA video output
  • 1 pair RCA A / V input & Aux In
  • Brake car function & Infrared remote control
  • Dual zone for FM / DVD / SD / MMC / USB / TV / GPS
  • Voice guidance language: Chinese, English, French, Spanish, Italian, Portuguese, Dutch and German
  • Operation Temperature: -10°C to 50°C
  • Storage Temperature: -20°C to 75°C
  • Approved: CE / FCC
  • After sales service: 1 year warranty

Package Details:
  1. 1 x AV Cable
  2. 1 x USB Cable
  3. 1 x Stylus Pen
  4. 1 x GPS Antenna
  5. 1 x User Manual
  6. 1 x Small Gadgets
  7. 1 x Remote Control

Masih di sini

Saya masih di sini, saya masih menjual konsulatasi, saya sangat senang jika Anda kembali membeli service konsultasi dari saya, atau jika Anda punya kerabat atau teman untuk membeli konsultasi dari saya.
I Like You,
Dwika


Bagaimana Menjalin Hubungan dengan Pelanggan - Pelajaran dari Joe Girard di Skylearner

By: James Gwee 
Apakah Anda masih ingat nama sales yang menawarkan Anda TV yang kemudian Anda beli? Atau pendingin ruangan? Perabotan rumah tangga? Karpet? Kulkas? Komputer? Anda tidak mengingatnya?
Coba bayangkan demikian, jika Anda adalah seorang sales, lalu pelanggan Anda tidak mengingat Anda, atau tidak tahu cara menghubungi Anda, maka: 1). Jika mereka perlu membeli lebih dari Anda, bagaimana mereka akan menghubungi Anda? 2). Jika mereka perlu memberitahu teman-teman mereka tentang Anda, bagaimana mereka dapat menyampaikan informasi tentang Anda?
Ada sebuah penyesalan yang besar ketika mantan pelanggan Anda tidak dapat membeli dari Anda lagi, atau menyarankan teman-teman mereka untuk membeli dari Anda. Jelas Anda telah mengusahakan banyak upaya untuk membujuk mereka membeli dari Anda pada pertemuan pertama. Mereka juga cukup senang dan percaya untuk membeli dari Anda. Dan semua usaha itu hanyalah untuk mendapatkan satu penjualan, tidak ada kesempatan bagi pelanggan untuk membeli ulang. Sayang sekali!
Joe Girard adalah seorang sales mobil pada tahun 1960-1970 di Detroit, AS. Ia dicatat dapat menjual lebih banyak tipe mobil yang sama dengan harga yang sama kepada pelanggan dibanding sales lain. Pada puncak kariernya, jika Anda ingin membeli mobil dari Joe Girard, Anda harus membuat janji 2 minggu sebelumnya. Pada hari-H ketika Anda datang ke showroom, akan begitu banyak orang di sana, dan Anda harus mengambil nomor antrian untuk mendapat giliran. Kemudian ia dinobatkan sebagai “sales terhebat di dunia” oleh Guinness Book of World Records.
Sebelum dinobatkan, kesuksesan Joe Girard diaudit terlebih dahulu oleh orang-orang dari Guinnes Books. Mereka menemukan bahwa semua mobil yang diakui telah dijualnya sebenarnya terjual secara pribadi oleh Joe Girard. Sebagai tambahan, yang lebih mengagumkan adalah para pelanggan yang membeli mobil darinya 3 tahun yang lalu masih mengingat namanya. Tidak sebagian, melainkan semua dari mereka ingat namanya secara otomatis dan penuh kasih. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Joe Girard mempunyai sistem follow-up yang sangat sukses dalam dunia sales. Bahkan, sistem ini menjadi bidang studi di Harvard Business School.
Joe Girard mengirim kartu ucapan ke setiap pelanggannya tidak hanya pada Tahun Baru, Natal, dan ulangtahun mereka, namun setiap bulan! Pada bulan Januari, ia mengirim kartu ucapan Selamat Tahun Baru untuk mereka. Di dalam kartu itu, ia juga memberi sebuah stiker “I Like You (Aku suka kamu)”. Pada bulan Februari, ia mengirim mereka kartu Valentine, juga dengan sebuah stiker “I Like You”. Pada bulan Maret, ia bakal mengirim sebuah surat yang bertemakan hari raya lokal yang jatuh pada bulan itu kepada mereka, kembali dengan stiker “I Like You”. Ia melakukan ini setiap bulan. Kartu yang ia kirimkan bukanlah kartu biasa, melainkan kartu yang lucu dan menggemaskan, yang membuat para penerima ketawa. Ketika para pelanggannya mengadakan acara pertemuan keluarga atau teman, seringkali kartu ucapannya menjadi topik pembahasan dan orang lain mulai mengetahui tentang sales hebat bernama Joe Girard.
Dengan sistem kartu ini, Joe Girard mengingatkan para pelanggannya, “Hei, saya masih di sini, saya masih menjual mobil, saya sangat senang jika Anda kembali membeli mobil dari saya, atau jika Anda punya kerabat atau teman untuk membeli mobil dari saya.” Dengan sistem kartu ini, Joe Girard “memasuki” ruang tamu setiap pelanggannya, setiap bulan, tanpa secara fisik hadir di rumah mereka masing-masing. Dengan sistem kartu ini, Joe Girard menjadi bahan pembicaraan di antara pelanggannya dan teman-teman mereka berbulan-bulan lamanya, dan kapanpun. Iklan yang amat positif dan pemberitahuan yang efektif. Apa yang lebih hebat dari itu?
Informasi lebih lanjut tentang ......
Sumber: Majalah Bahana, Juni 2010

Fast moving

"Tidak semua pelanggan adalah raja"
karena tidak semua pelanggan loyal terhadap kita!
be well,
Dwika



Trik-trik berdagang agar cepat laku

BRAHMANTYO TEDYWISESA  
1. tipe barang dagangan
ada beberapa cara memilih barang yang mau diperdagangkan secara efektif, yaitu:
- sesuaikan dengan minat kita

misal, ane sangat tertarik dengan dunia elektronika, utak atik tivi, dvd player, dll, maka barang jenis ini layak untuk diperdagangkan, karena pasti ane akan lebih menikmati proses mencari uang dengan menjual barang2 tsb.

- sesuaikan dengan karakteristik daerah tempat tinggal kita
jika ane tinggal di kampung yang agak pedalaman, maka tidak layak kalau ane buka showroom mobil di sana, atau butik baju2 berkelas, karena pasti peminatnya juga akan sangat sedikit. begitu pula jika ane tinggal di kota besar, gak akan banyak peminat kalau ane jualan gerabah dari tanah liat, atau aneka caping yang biasa dipakai petani.
- sesuaikan dengan modal kita
intinya, modal besar --> carilah barang dagangan yang cepat terjual (fast moving) meskipun margin nya sedikit
modal kecil --> carilah barang dagangan yang margin nya besar sekalipun lama terjual (slow moving)
penjabaran tentang ini akan dibahas lebih detil di bawah

2. membaca kekuatan modal 
point kedua ini akan sekaligus menjelaskan tentang "sesuaikan barang dagangan dengan modal kita"
misal ane punya modal 10juta, dan ane dagang barang2 sembako yang keuntungan rata2 per pcs nya 3%.
barang sembako adalah barang yang fast moving, jadi barang-barang ane cepat habis dan cepat masuk stok, lalu habis lagi, dst..
agar lebih mudah, begini ilustrasinya:
10jt -- hari ke-3 barang habis, untung 3%, modal jadi 10,3jt
10,3jt -- hari ke-6 barang habis, untung 3%, modal jadi 10,6jt
10,6jt -- hari ke-9 barang habis, untung 3%, modal jadi 10,9jt
dst..
sampai pada hari ke-30 (1 bulan) barang habis, modal menjadi 13,43jt

sekarang misal ane punya modal 10jt, dan ane dagang baju (eceran pastinya), yang keuntungan mencapai 30% per pcs, tapi slow moving
10jt -- hari ke-7 barang habis, untung 30%, modal jadi 13jt
13jt -- hari ke-14 barang habis, untung 30%, modal jadi 16,9jt
16,9jt -- hari ke-21 barang habis, untung 30%, modal jadi 21,9jt
21,9jt -- hari ke-28 barang (1 bulan) habis, untung 30%, modal jadi 28,5jt

nah berarti bisa disimpulkan, modal kecil harus jualan barang yang margin nya besar, sekalipun barang tsb slow moving.

nah, sekarang, misal ane punya modal 100jt, ane jualan sembako. jika disamakan dengan ilustrasi di atas, maka pada hari ke-30 (1 bulan) barang habis, modal menjadi 130,43jt

sedangkan kalo ane bisnis baju (eceran), gak akan sesuai dengan ilustrasi sebelumnya. mengapa? karena bisnis baju eceran slow moving, dan jika kita stok barang hingga senilai 100juta, bisa dipastikan barang tidak akan cepat habis terjual. jika mau cepat habis terjual, maka harus jual grosir yang margin nya mungkin berkisar 5-10% saja, dan tetap saja tidak berputar secepat jual sembako.

jadi kesimpulannya, modal besar harus jualan barang yang fast moving, sekalipun marginnya kecil

3. jangan terlalu manjakan pelanggan!

pepatah lama bilang, "pelanggan adalah raja"
tapi ane berani bilang, "tidak semua pelanggan adalah raja"
kenapa? karena tidak semua pelanggan loyal terhadap kita!
kita semua adalah pelanggan, pelanggan warung tetangga, pelanggan operator selular, pelanggan tukang sayur, pelanggan angkot, dll
sekarang, misal ada tukang sayur baru yang jual lebih murah dari tukang sayur langganan kita, apakah kita tidak tertarik untuk pindah langganan? belum lagi jika tukang sayur tsb lebih lengkap dagangannya, bisa diutang lagi 
begitu pun kita, dalam berdagang, akan banyak kejadian pelanggan yang suka berpindah-pindah. sekalipun kita servis dia dengan nilai plus, berupa diskon, atau layanan yang ramah, bahkan hutang, tapi tidak akan ada pelanggan yang 100% loyal terhadap anda!
misal ane jualan sembako, ane jual minyak goreng murah, tapi di sebelah ane ada warung yang jual terigu murah, maka bisa saja terjadi, pelanggan ane hanya beli minyak goreng ke ane (hutang lagi) tapi diam2 beli terigu ke warung sebelah, sekalipun ane sudah mati2an menjaga dia supaya belanja hanya ke tempat ane (biasanya diikat dengan memberi hutang ke pelanggan tsb). besoknya, ane turunin harga terigu ane, eh pelanggan tsb tetep aja belanja ke sebelah, karena timbangannya lebih "anget" di sana. besoknya lagi timbangan terigu ane "angetin", dia teteppp aja belanja ke sebelah, karena ternyata dia suka sama pedagang nya yang guanteng 

Posted in: dagangInformation

Peran, tugas, dan tanggung jawab

Kehidupan kita sehari-hari sebetulnya adalah ‘panggung permainan’. Kita sebenarnya adalah praktisi Teori Permainan. Ada pemain yang bagus, sedang, ataupun buruk. Kita biasanya mengantipasi aksi yang mungkin dilakukan oleh pihak lain yang terkait.
be well,
Dwika


”Game Theory”
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=14051735&page=26 
Game Theory (Teori Permainan) pertama kali dikembangkan oleh John Von Neumann dan Oscar Morgensten tahun 1944 sebagai aplikasi teori matematika guna menganalisis interaksi antara individu, perusahaan, bahkan negara.

Tokoh lain yang dianggap penting dalam perkembangan teori ini adalah John Nash, yang menemukan konsep keseimbangan imbalan/ganjaran (pay off) dalam sebuah interaksi di antara dua pihak (dinamai ‘Keseimbangan Nash’).

Nash dianugerahi penghargaan Nobel Ekonomi tahun 1994 untuk kontribusinya ini.

Keseimbangan Nash menggambarkan kondisi dimana satu pihak mengambil keputusan optimal berdasarkan keputusan pihak lain. Hal ini berbeda dengan konsep keseimbangan standar teori ekonomi yang mengasumsikan keputusan individu adalah independen/bebas dari keputusan orang lain.

Kehidupan kita sehari-hari sebetulnya adalah ‘panggung permainan’. Kita sebenarnya adalah praktisi Teori Permainan. Ada pemain yang bagus, sedang, ataupun buruk. Kita biasanya mengantipasi aksi yang mungkin dilakukan oleh pihak lain yang terkait.

Umumnya setiap aksi/tindakan yang akan kita lakukan sudah dapat dikira-kira imbalan/ganjarannya dengan memperhitungkan aksi dari pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Pastikan aksi/tindakan yang kita ambil setiap hari adalah baik/positif sesuai dengan peran, tugas, dan tanggung jawab kita sehingga menghasilkan imbalan/ganjaran yang baik/positif pula.

Tekunlah

Milikilah impian dan bertekunlah guna meraih impian itu sekalipun sepertinya semua orang mentertawakan impian anda.
I like you,
Dwika





”Petenis Yang Terus Berlatih”
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=14051735&page=29 
Ia berumur 4 tahun ketika Boris Becker, idola masa kecilnya memenangkan gelar Wimbledon pertamanya di tahun 1985.

Sejak itu, bocah kelahiran Basel ini selalu menyaksikan pertandingan tenis berjam-jam setiap harinya.

”Saya suka tenis lebih dari apapun. Saya mencintai olah raga ini. Selalu menyenangkan untuk bisa selalu bermain tenis.” katanya.

Di usia 6 tahun ia berhasil menjadi petenis terbaik di antara anak-anak seumur di kotanya. Di usia semuda itu ia sudah berlatih keras tenis tiga kali dalam seminggu.

Petenis kecil ini selalu mengatakan bahwa ia akan menjadi bintang tenis dunia. Semua orang mentertawakannya termasuk pelatihnya di masa kecil.

Sekalipun diakui berbakat, sang pelatih berpikir bahwa anak asuhnya tidak cukup bagus untuk menjadi pemain top dunia.

Sang pelatih mengatakan, ”Semua orang mentertawakannya termasuk saya. Akan tetapi ia sungguh meyakini hal tsb di kepalanya dan bekerja keras berlatih untuk mencapai impiannya.”

Sekarang, Roger Federer adalah pemegang rekor gelar Grand Slam tunggal putra terbanyak sepanjang sejarah dengan 15 buah gelar. Banyak kalangan yang berpendapat bahwa Federer adalah petenis terbaik sepanjang masa.

Menurut Federer, bukan bakat yang membuatnya seperti sekarang. Kerja keras, ketekunan berlatih, dan keuletan di lapanganlah kunci dari berbagai keberhasilannya. ”Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik dan tidak pernah berhenti memperbaiki kesalahan-kesalahan saya.” lanjutnya.

Milikilah impian dan bertekunlah guna meraih impian itu sekalipun sepertinya semua orang mentertawakan impian anda.

Konsisten

Anda telah membuat rencana, dan  Anda  menjalaninya. 
Dengan   Anda  telah membuat rencana, dan  Anda  menjalaninya dengan konsisten. 
I like you,
Dwika 

emotivasi.com
Mana Ciuman UntukkuDulu ada seorang gadis kecil bernama Cindy. Ayah Cindy bekerja enam hari dalam seminggu, dan sering kali sudah lelah saat pulang dari kantor. Ibu Cindy bekerja sama kerasnya mengurus keluarga mereka memasak, mencuci dan mengerjakan banyak tugas rumah tangga lainnya.
Mereka keluarga baik-baik dan hidup mereka nyaman. Hanya ada satu kekurangan, tapi Cindy tidak menyadarinya.
Suatu hari, ketika berusia sembilan tahun, ia menginap dirumah temannya, Debbie, untuk pertama kalinya. Ketika waktu tidur tiba, ibu Debbie mengantar dua anak itu ketempat tidur dam memberikan ciuman selamat malam pada mereka berdua.
“Ibu sayang padamu,” kata ibu Debbie.
“Aku juga sayang Ibu,” gumam Debbie.
Cindy sangat heran, hingga tak bisa tidur. Tak pernah ada yang memberikan ciuman apappun padanya..
Juga tak ada yang pernah mengatakan menyayanginya. Sepanjang malam ia berbaring sambil berpikir, Mestinya memang seperti itu ..
Ketika ia pulang, orang tuanya tampak senang melihatnya.
“Kau senang di rumah Debbie?” tanya ibunya.
“Rumah ini sepi sekali tanpa kau,” kata ayahnya.
Cindy tidak menjawab. Ia lari ke kamarnya. Ia benci pada orangtunya. Kenapa mereka tak pernah menciumnya? Kenapa mereka tak pernah memeluknya atau mengatakan menyayanginya ? Apa mereka tidak menyayanginya?. Ingin rasanya ia lari dari rumah, dan tinggal bersama ibu Debbie.
Mungkin ada kekeliruan, dan orang tuanya ini bukanlah orang tua kandungnya. Mungkin ibunya yang asli adalah ibu Debbie. Malam itu, sebelum tidur, ia mendatangi orangtunya.
“Selamat malam,”katanya.
Ayahnya,yang sedang membaca koran, menoleh.
“Selamat malam,” sahut ayahnya.
Ibu Cindy meletakkan jahitannya dan tersenyum.
“Selamat malam, Cindy.”
Tak ada yang bergerak. Cindy tidak tahan lagi.
“Kenapa aku tidak pernah diberi ciuman?” tanyanya.
Ibunya tampak bingung.
“Yah,” katanya terbata-bata, “sebab… Ibu rasanya karena tidak ada yang pernah mencium Ibu waktu Ibu masih kecil. Itu saja.”
Cindy menangis sampai tertidur. Selama berhari-hari ia merasa marah. Akhirnya ia memutuskan untuk kabur. Ia akan pergi ke rumah Debbie dan tinggal bersama mereka. Ia tidak akan pernah kembali kepada orang tuanya yang tidak pernah menyayanginya. Ia mengemasi ranselnya dan pergi diam-diam. Tapi begitu tiba di rumah Debbie, ia tidak berani masuk. Ia merasa takkan ada yang mempercayainya. Ia takkan diizinkan tinggal bersama orang tua Debbie.
Maka ia membatalkan rencananya dan pergi. Segalanya terasa kosong dan tidak menyenangkan.
Ia takkan pernah mempunyai keluarga seperti keluarga Debbie. Ia terjebak selamanya bersama orang tua yang paling buruk dan paling tak punya rasa sayang didunia ini. Cindy tidak langsung pulang, tapi pergi ke taman dan duduk di bangku.
Ia duduk lama, sambil berpikir,hingga hari gelap. Sekonyong-konyong ia mendapat gagasan. Rencananya pasti berhasil . Ia kan membuatnya berhasil. Ketika ia masuk ke rumahnya, ayahnya sedang menelpon. Sang ayah langsung menutup telepon. ibunya sedang duduk dengan ekspresi cemas. Begitu Cindy masuk, ibunya berseru,” Dari mana saja kau? Kami cemas sekali!”.
Cindy tidak menjawab, melainkan menghampiri ibunya dan memberikan ciuman di pipi, sambil berkata,”Aku sayang padamu,Bu.”
Ibunya sangat terperanjat, hingga tak bisa bicara.
Lalu Cindy menghampiri ayahnya dan memeluknya sambil berkata, “Selamat malam, Yah. Aku sayang padamu,”
Lalu ia pergi tidur, meninggalkan kedua orangtunya yang terperangah di dapur.
Keesokan paginya, ketika turun untuk sarapan, ia memberikan ciuman lagi pada ayah dan ibunya. Di halte bus, ia berjingkat dan mengecup ibunya.
“Hai, Bu,”katanya.
“Aku sayang padamu.”
Itulah yang dilakukan Cindy setiap hari selama setiap minggu dan setiap bulan. Kadang-kadang orang tuanya menarik diri darinya dengan kaku dan canggung. Kadang-kadang mereka hanya tertawa. Tapi mereka tak pernah membalas ciumannya. Namun Cindy tidak putus asa.
Ia telah membuat rencana, dan ia menjalaninya dengan konsisten. Lalu suatu malam ia lupa mencium ibunya sebelum tidur. Tak lama kemudian, pintu kamarnya terbuka dan ibunya masuk.
“Mana ciuman untukku ?” tanya ibunya, pura-pura marah.
Cindy duduk tegak.
“Oh, aku lupa,” sahutnya. Lalu ia mencium ibunya.
“Aku sayang padalmu, Bu.” Kemudian ia berbaring lagi.
“Selamat malam,”katanya, lalu memejamkan mata.
Tapi ibunya tidak segera keluar.
Akhirnya ibunya berkata. “Aku juga sayang padamu.”
Setelah itu ibunya membungkuk dan mengecup pipi Cindy.
“Dan jangan pernah lupa menciumku lagi,” katanya dengan nada dibuat tegas. Cindy tertawa.
“Baiklah,”katanya.
Dan ia memang tak pernah lupa lagi. Bertahun-tahun kemudian, Cindy mempunyai anak sendiri, dan ia selalu memberikan ciuman pada bayi itu, sampai katanya pipi mungil bayinya menjadi merah.
Dan setiap kali ia pulang ke rumah, yang pertama dikatakan ibunya adalah, “Mana ciuman untukku?”
Dan kalau sudah waktunya Cindy pulang, ibunya akan berkata, “Aku sayang padamu.
Kau tahu itu, bukan?”
“Ya,Bu,” kata Cindy.
“Sejak dulu aku sudah tahu.”

Inovasi anda

Jika anda menjadikan uang/biaya sebagai pertimbangan utama, ide/kreatifitas/inovasi anda akan ‘terkebiri’ dan keberhasilan/prestasi anda tidak akan beranjak kemana-mana.
I like you,
Dwika


”Terkebiri Oleh Uang/Biaya”
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=14051735&page=36
Ron Grover, dalam bukunya ’The Disney Touch: Disney ABC and the Quest for the World’s Greatest Media Empire’ mengisahkan tentang Walt Disney (1901-1966).

Ron adalah saudara Walt Disney. Ron lebih berorientasi kepada keuangan dibanding Walt yang penuh dengan ide dan kreatifitas. Ia selalu berusaha menghentikan ’kebodohan’ Walt yang menurutnya banyak menghabiskan uang.

Setelah Disneyland dibangun, dengan gembira Ron mengatakan kepada Walt bahwa mereka tidak lagi memerlukan ide-ide baru yang lebih banyak. Cukuplah yang ada sekarang karena investasi yang dikeluarkan sudah sangat besar.

Ron benar-benar melarang dan menjaga ketat Walt untuk membelanjakan uang lebih banyak lagi guna menciptakan hal-hal baru.

Walt tetaplah Walt yang penuh semangat dan kreatif. Dengan uangnya sendiri, Walt lalu membentuk tim insinyur yang secara diam-diam bertemu di malam hari dalam sebuah gudang di daerah Disney.

Tim ini mengembangkan konsep ‘Experimental Prototype Community Of Tomorrow’ (EPCOT – eksperimen model komunitas masa depan) berdasarkan fantasi, kesenangan, dan hiburan melalui kartun, animasi, dan tentu saja Disneyland yang terkenal.

Untunglah Walt Disney tidak bisa ‘dihentikan’ hanya oleh pertimbangan uang/biaya. Jika itu terjadi, dunia tidak akan mungkin bisa menikmati karya-karyanya yang kreatif.

Walt yang mengalami kebangkrutan dalam usaha bisnis pertamanya, ternyata bisa meninggal sebagai salah satu orang terkaya di Amerika karena kreatifitasnya.

Jika anda menjadikan uang/biaya sebagai pertimbangan utama, ide/kreatifitas/inovasi anda akan ‘terkebiri’ dan keberhasilan/prestasi anda tidak akan beranjak kemana-mana.

Strategi terbaik

Di saat anda berada di ‘tepi jurang’ kehidupan/bisnis anda, di titik yang kritis, dimana maju berarti mati, mundur barangkali adalah strategi terbaik.
I like you,
Dwika



”Strategi Melarikan Diri”
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=14051735&page=36 
Dalam iklim persaingan bisnis yang sangat ketat, harga jual produk/jasa menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan penjualan.

Harga yang dipatok oleh perusahaan ditentukan oleh beberapa hal, di antaranya biaya produksi, keuntungan yang diinginkan, dan harga pesaing di pasar.

Strategi menjual dengan harga lebih rendah dari pesaing tanpa diimbangi oleh penurunan biaya produksi dan operasional, sama artinya bunuh diri.

Sekiranya anda berada dalam persaingan jor-joran menurunkan harga atau dalam sikon yang akan menghancurkan anda pada akhirnya, barangkali strategi ‘melarikan diri’ adalah pilihan terbaik.

Anda tentu saja dapat kembali ke pasar yang sama ketika kendala dan persaingan yang kurang sehat sudah mereda.

Anda dapat menghindari hiruk pikuk pasar dan menciptakan arena pemasaran baru dengan produk baru yang lebih inovatif daripada yang sudah ada.

Strategi ’melarikan diri’ (escape) sudah dikenal sejak lama. Strategi ini mungkin pilihan terbaik ketika musuh jauh lebih kuat sehingga ‘mundur’ menjadi pilihan terbaik.

Anda lebih baik menyimpan energi dan sumber daya untuk menyerang balik, daripada berkorban percuma. Tidak apa-apa menerima celaan daripada kehilangan segalanya.

Pepatah Cina mengatakan, ”Bagi orang yang ingin melakukan pembalasan, menunggu 10 tahunpun tidak apa-apa.”

Ada pendapat salah yang menyatakan bahwa melarikan diri merupakan kekalahan total. Menyerah atau berdamai sebenarnya lebih memalukan karena mengesankan ‘kekalahan’.

Melarikan diri tidak berarti kalah. Melarikan diri untuk sementara guna menyusun dan mengkonsolidasikan sumber daya dan strategi anda. Lalu kembali untuk mengalahkan musuh.

Di saat anda berada di ‘tepi jurang’ kehidupan/bisnis anda, di titik yang kritis, dimana maju berarti mati, mundur barangkali adalah strategi terbaik.

Bernilai bagi orang

Tanyalah kepada orang lain, apa yang penting, apa yang dicita-citakan, atau apa masalah mereka. 
Anda harus mulai berbuat lebih banyak untuk orang lain.
I like you,
Dwika




”Perbanyak Menolong Orang Lain”
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=14051735&page=37 

Untuk sukses, salah satu hal yang harus anda lakukan adalah menolong orang lain lebih banyak lagi.

Napoleon Hill mengatakan, “Jika anda merasa belum cukup dengan apa-apa yang anda terima sampai saat ini, sangat mungkin anda belum cukup memberi/berbuat untuk orang lain.”

Zig Ziglar senada mengatakan, ”Anda bisa mendapatkan segalanya yang anda inginkan dalam hidup ini, jika anda menolong cukup banyak orang mendapatkan apa yang mereka inginkan.”

Bagaimana caranya untuk berbuat lebih banyak bagi orang lain?

1. Mulai mendahulukan orang lain dalam pemikiran anda.

Daripada berpikir apa yang bisa anda peroleh dari orang lain, ubahlah menjadi apa yang bisa anda perbuat untuk orang lain.

Dimanapun anda berada, janganlah hanya berfokus kepada diri sendiri. Tebarkan fokus anda kepada orang-orang di sekeliling anda.

2. Mencari tahu apa yang dibutuhkan orang lain.

Dengarkan apa yang dikatakan dan dibutuhkan orang lain. Telinga kita dua dengan satu mulut. Seharusnya aktivitas ‘mendengar’ lebih banyak dari ‘berbicara’.

Tanyalah kepada orang lain, apa yang penting, apa yang dicita-citakan, atau apa masalah mereka. Anda perlu mencari tahu apa yang dianggap penting dan bernilai bagi orang lain.

3. Memenuhi semaksimal dan semampu anda atas kebutuhan orang lain.

Langkah terakhir adalah perbuatan nyata. Anda harus mulai berbuat lebih banyak untuk orang lain.

Cobalah mendahulukan kepentingan orang lain dimulai dari hal-hal kecil.

Begitu anda tahu apa yang penting atau dibutuhkan oleh orang lain, lakukanlah semaksimal dan semampu anda untuk memenuhi kebutuhannya. Tentu saja anda tidak perlu memaksakan diri jika kondisi anda tidak memungkinkan.

Dengan mulai berlatih mempraktekkan ketiga cara di atas, kebahagiaan akan lebih sering anda rasakan.

Kebaikan

Kebaikan (nilai, jasa, manfaat, pelayanan, kualitas) akan menarik lebih banyak lagi kebaikan (kekayaan, imbalan, kompensasi). Inilah yang menjadi rahasia kekayaan sejati.
be well,
Dwika


Kunci Pembuka Kekayaan: Berapakah Harga Anda?

  • oleh Sri Astuti - Jakarta

BERAPA HARGA ANDA?

orang dg harganya
Gaji saya perbulan US$ 5000, tidak kurang, OK?
Ya, tahukah Anda, pembaca, berapa harga Anda di dunia ini? Berapakah nilai Anda bila dirupiahkan?
Mengetahui jawaban dari pertanyaan ini akan menjadi kunci pembuka kekayaan Anda.
Semua yang Anda lakukan memiliki nilai untuk dunia. Tidak peduli apapun situasi Anda saat ini, bahkan jika Anda membenci pekerjaan Anda sekalipun, bahkan ketika orang lain menilai Anda tidak kompeten sekalipun, apa yang Anda lakukan dengan pekerjaan tersebut tetap memberikan suatu nilai kepada dunia.
Betapapun kecilnya, segala sesuatu memiliki nilai.
Masalahnya, bila kita menginginkan kekayaan, maka kita juga harus memiliki nilai yang besar pula, nilai yang bila dirupiahkan berharga mahal.
Jadi, silahkan Anda pikirkan tentang hal ini, tentang bagaimana Anda semua memiliki nilai tertentu untuk dunia, dan bahwa potensi kekayaan yang bisa Anda capai tergantung dari berapa besar nilai Anda tersebut. Lalu, tanyakan pada diri sendiri pertanyaan tentang nilai atau harga Anda tersebut. Ini adalah langkah awal Anda membuka gerbang kekayaan yang Anda cari.
"Berapakah nilai Anda dalam semua hal yang Anda lakukan?"
Segala sesuatu memiliki harga. Dan harga sesuatu selalu didasarkan dari nilai sesuatu tersebut. Baik itu nilai yang sebenarnya, sebagaimana dilihat dari manfaat langsung benda tersebut, maupun nilai yang tercipta dalam persepsi orang terhadap benda tersebut.
Berlian misalnya, walau barangnya sendiri tidak terlalu memiliki manfaat, tetapi karena persepsi manusia menganggapnya berharga, maka ia dihargai mahal.
Sementara obat penyakit jantung, walau bagi manusia sehat tidak penting karena tidak memiliki manfaat, tetapi bagi yang sakit, obat tersebut vital untuk dimiliki, maka ia juga jadi berharga mahal.
Kita sebagai manusia juga begitu. Kita memiliki harga tertentu berdasarkan nilai kita, nilai dan manfaat kita kepada dunia.
kunci kekayaan
Memahami ini, sekali lagi, adalah kunci pembuka gerbang kekayaan yang Anda cari.
Jadi, berapakah harga Anda? Berapakah nilai Anda di dunia ini?
Ketika Anda berhasil menemukan jawaban dari pertanyaan ini, mengetahui nilai dan manfaat Anda terhadap dunia, dan karenanya Anda jadi menyadari bahwa Anda sebenarnya berharga jutaan atau miliaran, maka saat itu pulalah Anda mulai "menarik" kekayaan yang Anda inginkan.
Berikut adalah tips kaya dari kami untuk membantu Anda menemukan berapa sebenarnya nilai Anda, harga Anda? Untuk itu, silahkan Anda mencari jawaban dari beberapa pertanyaan kunci pembuka kekayaan berikut ini:

1. Servis atau jasa apa yang Anda sediakan untuk orang lain/dunia?

Menyediakan pelayanan yang tulus, bermanfaat, penuh kepedulian dan kasih sayang akan bisa menarik kekayaan luar biasa untuk Anda. Hal ini telah terbukti selama ribuan tahun. Mereka yang memiliki kekayaan paling besar adalah yang biasanya menyediakan jasa kepada paling banyak orang.
Untuk contoh, tidak usah jauh-jauh. Lihat saja komputer yang sedang Anda pakai dan ingatlah orang yang berjasa di belakang Microsoft Windows. Kekayaan orang tersebut sebanding dengan jasa yang diberikannya kepada dunia.
Semakin besar manfaat Anda, semakin tinggi pula nilai Anda dan semakin mahal-lah harga Anda. Begitu juga, semakin banyak manusia yang memerlukan manfaat dan jasa Anda maka semakin besarlah kekayaan yang bisa Anda terima.

2. Selalu pertanyakan kualitas dari apapun yang sedang Anda kerjakan.

Tanyakan, "Apakah yang sedang saya kerjakan ini memiliki kualitas yang tinggi?" Tanyakan pula, "Apakah yang sedang saya kerjakan ini sudah yang terbaik yang bisa saya lakukan, atau apakah masih bisa saya tingkatkan lagi standarnya?"
Selalu pertanyakan kualitas dari setiap hal yang Anda lakukan. Semakin Anda bisa menemukan jawaban yang meyakinkan akan kualitas Anda dan pekerjaan Anda, maka semakin besarlah nilai kekayaan yang akan bisa Anda dapatkan.
Semakin tinggi kualitas Anda atau pekerjaan Anda, maka semakin tinggilah nilai Anda, dan dengan naiknya nilai Anda, maka naik pula "harga jual" Anda.

3. Terakhir, tanyakan apa keistimewaan dari yang Anda tawarkan tersebut bila dibandingkan dengan hal serupa lainnya.

Tanyakan, "Apa keistimewaan jasa saya, kemampuan saya, produk saya dibanding hal lain sejenis?"
Pertanyaan terakhir ini juga sangat menentukan besar label harga yang Anda miliki.
Bayangkan diri Anda bagaikan sebuah produk yang sudah sangat umum, buku tulis, misalnya. Bila buku tulis Anda ini sama saja dengan jutaan produk buku tulis lainnya di dunia, tanpa ada keistimewaan atau keunikan apapun yang Anda tawarkan, maka harganya tidak mungkin akan bisa lebih mahal dari buku-buku lain yang sudah ada.
Ya, keistimewaan, satu nilai khusus atau keunikan tertentu yang membuat jasa atau barang yang Anda tawarkan berbeda dari lainnya (perbedaan yang memberi nilai tambah, tentu saja), akan berperan sangat besar dalam menentukan nilai jual Anda pada dunia. Dan ini pada gilirannya, akan mempengaruhi jumlah kekayaan yang akan bisa Anda nikmati.
Tiga hal di atas, jasa kita, kualitas kita, keistimewaan kita, itulah yang sangat menentukan besar kecilnya rejeki (kekayaan) yang akan kita terima dalam kehidupan.
Memahami dan mencermati pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas, selanjutnya juga akan membantu kita menemukan jalan pembuka rejeki kita, yang mungkin berbeda dari jalan rejeki orang lain.
Ya, sebagaimana jumlah rejeki kita bisa berbeda-beda, jalan rejeki kita semua juga bisa berbeda-beda, karena jasa yang kita tawarkan berbeda, produk kita berbeda, nilai, manfaat, kualitas dan keistimewaan produk dan jasa kita kepada dunia juga berbeda.
Ingatlah selalu, bahwa segala sesuatu memiliki label harga masing-masing, selalu. Tidak peduli apapun kata orang, segala sesuatu memiliki label harga mereka masing-masing, termasuk Anda dan semua yang Anda kerjakan.
Dan hal ini justru bagus sekali, karena memberi kemungkinan terbukanya jalan seluas-luasnya bagi kita untuk mendapatkan kesuksesan hidup dan kekayaan yang kita cari, tanpa perlu mengandalkan sesuatu yang tidak pasti atau tidak kita pahami. Tidak ada untung-untungan di sini. Memahami bahwa kita semua memiliki harga yang sebanding dengan nilai, manfaat dan kualitas kita terhadap dunia adalah rumus pasti mendapatkan kekayaan.
Bila Anda seorang guru, misalnya, dan cara mengajar Anda, kualitas Anda, pekerjaan Anda, pengetahuan Anda, metodologi Anda, ilmu dan wawasan Anda sama saja dengan jutaan orang guru lainnya di Indonesia, maka berapa besarkah kemungkinannya Anda bisa berpenghasilan lebih besar dari guru lainnya?
Bila Anda seorang pegawai, dengan job describtion yang sama, kinerja dan kualitas kerja yang sama, serta jam kerja yang sama dengan ratusan pegawai lainnya di kantor kita, maka apa dasarnya kita bisa meminta kenaikan gaji yang lebih tinggi dari yang lain.
YA. Anda harus menawarkan suatu kelebihan, keistimewaan dan keunggulan tertentu bila ingin mendapatkan jumlah kekayaan yang berbeda dari orang lain.
Tidak berarti Anda harus lebih baik, tetapi yang jelas, Anda harus memiliki karakteristik yang dibutuhkan orang tersebut.
Dan karena tiap orang berbeda kebutuhannya, ini membuka kesempatan untuk Anda menawarkan sesuatu yang berbeda sesuai dengan potensi Anda.
Pemahaman kita akan kunci pembuka kekayaan ini, juga akan membantu kita untuk merasa ikhlas, bersyukur dan terhindar dari mengeluh serta rasa iri dan dengki terhadap rejeki orang lain, siapapun mereka, karena kita tahu, menurut Hukum Kompensasi, kita toh hanya akan mendapatkan imbalan yang sesuai dengan "nilai" kita kepada dunia.
Pada akhirnya, memahami harga Anda yang sebenarnya ini, memberi Anda kesempatan untuk meningkatkan nilai Anda terhadap dunia dalam kehidupan ini, yang pada gilirannya akan menambah nilai dalam kehidupan Anda sendiri.
Mari kita selalu ingat akan satu prinsip tentang kekayaan berikut:


line

√   Our true wealth is the good we do in this world. None of us has faith unless we desire for our neighbors what we desire for ourselves.
Kekayaan hakiki kita adalah kebaikan yang kita berikan kepada dunia. Manfaat kita. Jasa dan pelayanan kita kepada sesama. Kita tidak dianggap beriman sampai kita menginginkan untuk tetangga kita (manusia lain) semua hal baik yang sama dengan yang kita inginkan sendiri.
Dengan kata lain, semua hal-hal positif dalam diri kita akan kembali kepada kita, karena dunia (orang lain) juga akan berbuat yang sama positifnya kepada kita.
Kebaikan (nilai, jasa, manfaat, pelayanan, kualitas) akan menarik lebih banyak lagi kebaikan (kekayaan, imbalan, kompensasi). Inilah yang menjadi rahasia kekayaan sejati.
~  P rophet Muhammad PBUH (Peace Be Upon Him)  ~
line


Salam Sukses Selalu,
Sri Astuti

Nasihat ribuan kali

Iya, iya, Anda sudah pernah mendengar nasihat semacam ini ribuan kali. Jadi, apakah yang ini akan menjadi satu nasihat lagi seperti yang sudah-sudah? Anda sendiri yang menentukan. Anda boleh mulai serius memikirkannya saat ini juga, atau besok.
I like you,
Dwika




PELAJARAN TITANIC
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=698054873#post698054873 
Apa yang lebih berarti daripada kisah cinta dalam film Titanic, adalah bagaimana karakter yang berbeda-beda bereaksi di hadapan wajah kematian yang mendekat:

• Perancang kapal tampak merasa bersalah, ia sedih dan menyesal, merenungkan kesalahan yang telah ia buat, dan membiarkan yang lain berlari ke perahu penyelamat.
• Sang kapten tampak penuh dengan keterikatan, terjebak oleh reputasinya yang rusak dan mimpi indah pensiunnya yang hancur. Ia memegang topinya, tidak mencoba menyelamatkan diri, berdiam diri menunggu kematian. Terlalu angkuh?
• Si orang jahat sungguh tak bermoral, mencoba menyuap dan menipu untuk menyelamatkan diri sendiri.
• Sang petugas tidak sanggup lagi menahan beratnya tekanan saat mencoba menertibkan keadaan. Ia terpaksa menembak salah seorang penumpang yang tidak mau antri. Merasa menyesal dan tak berdaya, ia menembak dirinya sendiri!
• Ada juga orang-orang yang langsung terjun ke laut berenang mengejar perahu penyelamat yang sudah bergerak.
• Ada juga mereka yang berdoa dengan penuh semangat memohon pertolongan.
• Orang biasa, saling berebut untuk dapat masuk ke dalam perahu penyelamat.
• Terdapat juga mereka (seperti Jack dan Rose) yang tidak mau lepas satu sama yang lain, tapi tak peduli dengan sekitar! Betapa egoisnya cinta buta itu…
• Dan tentu saja, ada sekelompok pemain musik yang membuat sejarah dengan terus memainkan musik sampai mati di tengah orang-orang yang panik.

Jadi pertanyaannya adalah: jika Anda berada di dalam Titanic pada malam itu, Anda akan bereaksi seperti apa? Anda anggap reaksi itu tepat? Apanya yang tepat? Titanic merupakan bencana besar yang nyata. Ia merupakan satu-satunya kapal dalam sejarah yang diklaim tidak dapat tenggelam, namun ia karam dalam pelayarannya yang pertama. Apa hubungannya dengan kita?

Dari kisah nyata itu kita belajar bahwa dalam keadaan normal, setiap orang tampak baik, ramah, bersahabat, sulit untuk tahu siapa yang sebenarnya berkarakter baik atau buruk. Namun begitu krisis melanda… nah! Pada saat itulah, sifat asli setiap orang muncul! Ibarat banjir yang memunculkan semua kotoran, demikian pula kesusahan dan kemalangan akan memunculkan dengan jelas siapa yang baik dan siapa yang kurang baik. Dalam keadaan krisis, karakter asli setiap orang akan tampak lebih nyata. Ini bisa kita amati dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang di sekitar kita, termasuk diri kita sendiri.

Pelajaran penting lainnya adalah banyak di antara kita yang merasa dirinya Titanic: kita acapkali berlaku seolah kita tidak akan pernah mati. Kita merasa tidak dapat dikalahkan oleh Usia, Penyakit, dan Kematian, tak terkalahkan melawan Hukum Kesementaraan. Terselubungi oleh ilusi besar. Kesementaraan tidak untuk dibicarakan tetapi untuk dihayati sampai ke sumsum tulang. Kematian yang mendekat merupakan motivasi paling kuat bagi kita untuk mencapai keadaan yang mengatasi kematian.

Tepat pada hari kita dilahirkan, kita semua adalah Titanic yang SEDANG tenggelam, mengawali perjalan menuju kematian. Masalahnya adalah kita tidak pernah tahu seberapa banyak bagian dari kapal kehidupan kita yang masih berada di atas air. Sudahkah Anda rencanakan cara menyelamatkan diri? Bagaimana caranya Anda akan keluar dari kapal itu? Ada sebuah pepatah kuno di India:

”Hal yang paling menakjubkan di dunia ini adalah kita semua hidup seolah-olah kita masih akan hidup besok pagi.”

Pada suatu hari nanti, kita tidak akan hidup lagi dan bagian yang menakutkan adalah ‘besok’ itu bisa saja berarti betul-betul besok! Semoga kita dapat menghargai hidup ini dan sadar betapa pentingnya melampaui hidup dan mati, hari ini. Betul, sadarilah hal itu hari ini juga! Karena besok mungkin sudah terlambat.

Iya, iya, Anda sudah pernah mendengar nasihat semacam ini ribuan kali. Jadi, apakah yang ini akan menjadi satu nasihat lagi seperti yang sudah-sudah? Anda sendiri yang menentukan. Anda boleh mulai serius memikirkannya saat ini juga, atau besok???

Be Happy!