Berhati hatilah dengan pikiran mu, karena pikiran itu akan menjadi perkataan.
Berhati hatilah dengan perkataanmu, karena kata itu akan menjadi tindakan.
Berhati hatilah dengan tindakanmu, karena tindakan itu akan menjadi kebiasaan.
Berhati hatilah dengan kebiasaanmu, karena kebiasaan itu akan menjadi watak.
Berhati hatilah dengan watak mu, karena itu akan menjadi takdirmu.
Berhati hatilah dengan perkataanmu, karena kata itu akan menjadi tindakan.
Berhati hatilah dengan tindakanmu, karena tindakan itu akan menjadi kebiasaan.
Berhati hatilah dengan kebiasaanmu, karena kebiasaan itu akan menjadi watak.
Berhati hatilah dengan watak mu, karena itu akan menjadi takdirmu.
I Deliver Happiness,
Dwika
Hukum Rahasia Aneh
Didalam semesta terdapat hukum dasar mengenai daya tarik, yang berguna untuk membimbing kehidupan manusia dan merupakan kekuatan dari segalanya. Napoleon Hill mengekspresikan hukum ini saat mengatakan, " Manusia menjadi seperti apa yang dipikirkannya". Kebenaran mendalam ini telah dituturkan dalam berbagai budaya dan bahasa di sepanjang perjalanan sejarah.
Pada abad ke -2, Kaisar Roma dan filsuf Stoic (sekolah filsafat zaman Yunani kuno, yang mengajarkan kebajikan sebagai hal trtinggi, serta mengajarkan cara mengendalikan perasaan dan hawa nafsu) menyatakan, " Manusia hidup seperti apa yang dipikirkannya".
Gagasan ini berkembang seiring dengan waktu dan sekarang menjadi prinsip utama dalam beragam tradisi spiritual. Kebenaran didalamnya telah menyebar, dan baru baru ini diekspresikan dalam kutipan terkenal :
Pada abad ke -2, Kaisar Roma dan filsuf Stoic (sekolah filsafat zaman Yunani kuno, yang mengajarkan kebajikan sebagai hal trtinggi, serta mengajarkan cara mengendalikan perasaan dan hawa nafsu) menyatakan, " Manusia hidup seperti apa yang dipikirkannya".
Gagasan ini berkembang seiring dengan waktu dan sekarang menjadi prinsip utama dalam beragam tradisi spiritual. Kebenaran didalamnya telah menyebar, dan baru baru ini diekspresikan dalam kutipan terkenal :
Berhati hatilah dengan pikiran mu, karena pikiran itu akan menjadi perkataan.
Berhati hatilah dengan perkataanmu, karena kata itu akan menjadi tindakan.
Berhati hatilah dengan tindakanmu, karena tindakan itu akan menjadi kebiasaan.
Berhati hatilah dengan kebiasaanmu, karena kebiasaan itu akan menjadi watak.
Berhati hatilah dengan watak mu, karena itu akan menjadi takdirmu.
Sehubungan dengan daya tarik ini, ada referensi tambahan yakni istilah '' Karma " dalam ajaran Buddha. Ajaran ini menjelaskan tindakan yang dilakukan sekarang tidak hanya berdampak pada kehidupan saat ini saja, namun juga pada kehidupan dimasa yang akan datang. Inilah alasan mengapa seseorang tertimpa kemalangan. Jika ingin melarikan diri dari lingkaran tiada akhir ini, kita harus menggubah arah dan mengakhiri keseng saraan hidup.
'' Jika ada yang berkata bahwa manusia harus mendapatkan akibat sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya pada saat tertentu, maka tak akan ada kehidupan beragama maupun kesempatan untuk menghilangkan kesengsaraan untuk selamanya. begitu juga jika ada yang berkata bahwa manusia dimana sekarang dan masa mendatang akan berlangsung sesuai perbuatannya saat ini dan dimasa lalu._buddha_''
Earl Nightengale menyebut hukum daya tarik ini sebagai " Rahasia Aneh''(strange secret). Ketika ditanya mengapa dia menyebut hukum itu sebagai rahasia aneh, dia menjelaskan bahwa hukum daya btarik adalah rahsia yang sama sekali bukan rahasia. Keanehan hukum ini bukan karena tersembunyi dari pandangan, malah tidak tersembunyi sama sekali. Hukum ini terlihat sangat jelas namun masih saja tidak ada satu orangpun yang menyadarinya. Ungkapan bahwa, "Manusia menjdi seperti apa yang dipikirkannya " bukanlah sebuah pernyataan ''rahasia." Itulah yang membuat hukum ini menjadi sangat aneh.
.
.
Berhati hatilah dengan perkataanmu, karena kata itu akan menjadi tindakan.
Berhati hatilah dengan tindakanmu, karena tindakan itu akan menjadi kebiasaan.
Berhati hatilah dengan kebiasaanmu, karena kebiasaan itu akan menjadi watak.
Berhati hatilah dengan watak mu, karena itu akan menjadi takdirmu.
Sehubungan dengan daya tarik ini, ada referensi tambahan yakni istilah '' Karma " dalam ajaran Buddha. Ajaran ini menjelaskan tindakan yang dilakukan sekarang tidak hanya berdampak pada kehidupan saat ini saja, namun juga pada kehidupan dimasa yang akan datang. Inilah alasan mengapa seseorang tertimpa kemalangan. Jika ingin melarikan diri dari lingkaran tiada akhir ini, kita harus menggubah arah dan mengakhiri keseng saraan hidup.
'' Jika ada yang berkata bahwa manusia harus mendapatkan akibat sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya pada saat tertentu, maka tak akan ada kehidupan beragama maupun kesempatan untuk menghilangkan kesengsaraan untuk selamanya. begitu juga jika ada yang berkata bahwa manusia dimana sekarang dan masa mendatang akan berlangsung sesuai perbuatannya saat ini dan dimasa lalu._buddha_''
Earl Nightengale menyebut hukum daya tarik ini sebagai " Rahasia Aneh''(strange secret). Ketika ditanya mengapa dia menyebut hukum itu sebagai rahasia aneh, dia menjelaskan bahwa hukum daya btarik adalah rahsia yang sama sekali bukan rahasia. Keanehan hukum ini bukan karena tersembunyi dari pandangan, malah tidak tersembunyi sama sekali. Hukum ini terlihat sangat jelas namun masih saja tidak ada satu orangpun yang menyadarinya. Ungkapan bahwa, "Manusia menjdi seperti apa yang dipikirkannya " bukanlah sebuah pernyataan ''rahasia." Itulah yang membuat hukum ini menjadi sangat aneh.
.
.