link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Kamis, 06 Maret 2014

Hipertensi esensial selama hidup


Kenapa Pasien Hipertensi Perlu Terus Minum Obat?

by :Dr Irsyal Rusad., Sp PD., MH

shutterstock

TANYA :

Dok, saya penderita hipertensi sejak usia 23 tahun. Mungkin hipertensi yang saya alami karena faktor keturunan. Awalnya, tekanan darah saya bisa mencapai 160/110. Saat ini sudah normal, namun setiap hari saya konsumsi amlodipin 5 mg. Kenapa penderita hipertensi harus terus menerus konsumsi obat ? Apakah kebiasaan minum obat ini akan menimbulkan efek sampingnya di kemudian hari? Benarkah jika seseorang terkena hipertensi harus minum obat seumur hidup? Terimakasih dokter atas jawabannya.

(Budi, 41, Jakarta)


JAWAB :

Saudara Budi yang Terhormat di Jakarta

Menurut klasifikasi yang dianut sekarang, Tekanan darah Anda termasuk hipertensi stage II. Syukurlah tekanan darah Anda terkontrol dengan baik hanya dengan obat amlodipine dosis kecil. Insya Allah risiko yang sebenarnya ditakutkan pada penderita hipertensi seperti Stroke, jantung, gangguan ginjal, dan lain-lain seiring dengan dengan terkontrolnya tekanan darah Anda juga semakin kecil.

Salah satu masalah besar pada pasien penderita hipertensi adalah kepatuhan dalam mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan. Dan, pasien, penderita sering menganggap bila tekanan darah mereka sudah kembali normal, mereka menghentikan obat-obatnya. Ini salah satu faktor yang berperan tingginya angka kejadian stroke, gangguan jantung, ginjal di Indonesia.

Kemudian, sesuai dengan pertanyaan Anda, kemungkinan besar Anda mengalami hipertensi esensial, penyebabnya tidak diketahui secara pasti, salah satu faktor risikonya adalah  adalah genetik, disamping faktor Usia, etnis, gaya hidup, pola makan, berat badan dan sebagainya. Jadi, faktor genetik hanya salah satu dari banyak faktor saja, dan Anda tidak harus mengalami hipertensi juga walau orang tua Anda menderita hipertensi. Gaya hidup, pola makan yang sehat, mempertahankan berat badan yang normal, Insya Allah dapat mengurangi risiko Anda menderita hipertensi.

Pada hipertensi esensial yang Anda alami, biasanya juga akan Anda sandang selama hidup, tetapi tidak berarti anda harus minum obat selamanya juga. Kadang-kadang dengan memodifikasi faktor risiko yang dapat diubah seperti menurunkan berat badan, berhenti merokok, tidak minum alkohol,  banyak makan sayur-sayur, buah-an, dan makanan berserat, mengurangi konsumsi garam, olahraga teratur, belajar mengelola stress, dapat membantu mengontrol tekanan darah Anda. Tetapi, kapan Anda barangkali tidak perlu lagi menggunakan obat-obatan, sebaiknya Anda konsultasi ke dokter yang merawat Anda.

Masalah efek samping  penggunaan Amlodipine, sejauh dibawah pengawasan dokter yang memberikannya tidak ada masalah. Efek sampingnya pasti ada, dan itu sangat individual. Di antaranya adalah, jantung berdebar agak cepat, edema di tungkai, mata kali,  kemerahan di muka, leher, dada bagian atas, agak sesak, dan sebagainya. Bila Anda mengalami gejala-gejala seperti ini, segera konsultasikan ke dokter uang merawat Anda.

Demikian, semoga bermanfaat 



Efek samping obat Amlodipine

by:Indri Mulyani Bunyamin,S.Farm,Apt
Selamat siang, Saya penderita hipertensi, umur 46 tahun. Oleh dokter disarankan minum obat ‘amlodipine 5 mg” setiap hari 1 tablet. (saya rutin kontrol ke dokter rata2 1 bulan sekali). akhir-akhir ini, setiap bangun tidur, terasa pegal di pinggang. Pertanyaan saya. Apa efek samping minum obat tersebut untuk jangka waktu lama (terus-menerus) ? Terima kasih.

Jawaban :
Bapak Nanang yang terhormat, Untuk amlodipine tidak ada efek samping seperti itu. Kemungkinan pegal tiap bangun tidur disebabkan faktor lain. Apakah bapak sudah cek asam urat dan kolesterol? amlodipine relatif aman dikonsumsi jangka panjang untuk mengontrol tekanan darah. Saran kami coba bapak kembali konsultasikan dengan dokter mengenai keluhan bapak.
Semoga bermanfaat,


Obat Generik Untuk Hipertensi atau Darah Tinggi


Kabar gembira untuk penderita Hipertensi atau Darah tinggi, daripada menghabiskan banyak uang untuk membeli obat premium bermerk lebih baik kita gunakan Obat Generik.

Khasiat Obat Generik 100% sama dengan Obat Bermerk, Jadi untuk apa menghabiskan banyak uang untuk sekedar merk?

Yang Penting Kandungannya, bukan Merek-nya

Obat generik maupun Obat Bermerk seperti N*rvask, D*vask, dll mahal karena menggunakan merk dagang yang sudah terkenal, sedangkan obat generik hanya menggunakan nama kandungan obatnya.

Karena pada intinya semua obat baik bermerk maupun generik untuk hipertensi menggunakan bahan dasar AMLODIPINE.

Harga Obat bermerk


Harga obat Generik sesuai peraturan Menkes

Karena itu saya menjual sesuai harga Peraturan Menteri Kesehatan yaitu

Rp 38.880 untuk Amlodipin 5mg isi 30 tablet

Rp 68.850 untuk Amlodipine 10mg isi 30 tablet