Awas Terjebak Diskon!
**http://www.readersdigest.co.id/ Banyak cara yang dilakukan mal dan pusat perbelanjaan untuk menggoda Anda, para calon kustomer, untuk berbelanja. Salah satunya dengan memberikan diskon.
Diskon sendiri di kemudian hari menjadi sangat berkembang, dari mulai jargon-jargonnya, sampai yang benar-benar nyata diskonnya.
Simak “pemainan” kata-kata dalam diskon di bawah ini, agar Anda tidak menyesal.
Beli Dua Bonus Satu.Bayangkan, kalau biasanya Anda mengeluarkan uang Rp30 ribu untuk dua buah barang, kini Anda mendapatkan tiga buah barang dengan harga yang sama. Untung? Belum tentu. Kemungkinannya banyak sekali, dari mulai haga yang dipampangkan bukan harga reguler – yang lebih murah dari harga promosi, sampai soal expiry date produk yang sudah mendekati habis. Kalau Anda hapal harga reguler dan mendapati produk tersebut lebih murah dibanding harga reguler tersebut, tentu saja Anda beruntung. Tinggal apakah pemakaian ketiga produk tersebut bisa dilakukan sebelum jatuh tanggal kedaluwarsa produk.
Diskon sampai dengan 70%. Kalimat ini memang sangat “menipu”. Pasalnya, kebanyakan pembeli hanya melihat kata “diskon” dan angka “70%” saja. Kata “sampai” dan “dengan” biasanya luput terbaca karena ukuran huruf yang sangat kecil. Untuk itu, jangan ragu untuk meminta ketegasan harga sebuah produk, apakah diskonnya mencapai 70% atau tergolong “diskon sampai dengan” alias di bawah 70%.
Midnight Sale. Sale besar-besaran yang diselenggarakan pada malam hari itu masih saja jadi tren di kota-kota besar. Lagi-lagi, yang harus Anda waspadai adalah harga reguler Vs. harga diskon. Agak sulit dilakukan untuk mengingat harga reguler karena yang diklaim didiskon adalah seluruh barang yang ada di mal atau pusat perbelanjaan tersebut sehingga nyaris mustahil bagi Anda untuk mengingat harga regulernya. Tetapi kalau Anda merasa nyaman dengan pengetahuan soal harga, misalnya ada beberapa barang yang sejak lama Anda incar, go ahead. Namun kalau ragu, sebaiknya jangan. (Antono Purnomo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar