link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Minggu, 13 Mei 2012

BIAYA PENDIDIKAN


Mensiasati BIAYA PENDIDIKAN

oleh: JakaTarub 
Pengarang : Mike Rini 



Biaya pendidikan, apalagi jenjang pendidikan tinggi, makin mahal. Merencanakan dana pendidikan sejak dini, bahkan mulai memikirkannya sejak anak lahir, itulah anjuran konsultan keuangan Mike Rini, dalam artikelnya berjudul Menyiasati Biaya Pendidikan. Sisihkan sebagian pendapatan rutin kita tiap bulannya atau pada waktu tertentu secara rutin.

Berikut sejumlah tips mempersiapkan dana pendidikan anak:

1. Menabung melalui jasa perbankan. Tabungan pendidikan, yang merupakan gabungan bentuk deposito, asuransi, dan tabungan. Walaupun bentuknya tabungan pendidikan, ada juga yang dijaminkan dengan perlindungan asuransi.

2. Membeli produk asuransi yang mengandung unsur tabungan. Model ini digunakan bagi keluarga yang memiliki risiko tinggi seperti pekerjaan dengan tingkat kecelakaanya tinggi.

3. Berinvestasi, misalnya reksa dana atau melakukan setoran rutin investasi per bulan, atau pada waktu yang diinginkan.

4. Pinjaman kredit jangka pendek, seperti pinjaman tanpa jaminan/agunan yang dikeluarkan bank. Namun ini kurang lazim. Dalam keadaan mendesak, ketika tidak tersedia dana cukup untuk membayar biaya pendidikan anak dengan segera, mengambil pinjaman kepada pihak lain bisa menjadi salah satu alternatif,

5. Dengan menjual harta kekayaan (emas, tanah, kendaraan) untuk biaya pendidikan jika tidak tersedia dana tunai yang cukup.

Empat Langkah Mudah Mempersiapkan Dana Pendidikan

1. Menentukan target dana pendikan yang dibutuhkan. Target dana pendidikan yang dibutuhkan adalah sama dengan perkiraan biaya pendidikan kelak, dan untuk memperkirakannya, lakukanlah dua hal berikut :

a. Cari informasi berapa biaya saat ini untuk masing-masing jenjang pendidikan yang akan dilalui anak ( TK, SD, SMP, SMA, Universitas, S2 ) Misalkan biaya uang masuk TK saat ini adalah Rp 5 jt dan anak Anda akan masuk TK 4 tahun lagi.

b. Hitung berapa biaya pendidikan tersebut kelak, kalikan dengan asumsi kenaikan biaya pendidikan per tahun sampai anak Anda masuk sekolah. Misalkan biaya uang masuk TK saat ini adalah Rp 5 jt dan anak Anda akan masuk TK 4 tahun lagi sedangkan asumsi rata-rata kenaikan biaya pendidikan per tahun yang adalah 10%, maka 4 tahun lagi biaya uang pangkal masuk TK tadi sudah naik menjadi Rp 7.350.000,-

2. Menetapkan cara pencapaian target dana pendidikan:
a. Melakukan setoran rutin bulanan ke dalam suatu produk investasi (Menabung secara rutin ke tabungan biasa, tabungan pendidikan atau deposito di bank, berinvestasi bulanan ke produk reksadana, atau mengambil asuransi pendidikan.)

b. Menabung atau melakukan investasi sekali saja di muka dengan dana tunai yang dimiliki saat ini.

3. Melindungi Investasi dari risiko, dengan asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan yang memberikan manfaat asuransi.

4. Melakukan Evaluasi dan Revisi minimal setahun sekali untuk memastikan agar target dana pendidikan yang dinginkan tercapai. Dengan melakukan evaluasi rutin, akan diketahui apakah rencana keuangan sudah terpenuhi tergetnya atau belum, sehingga jika belum dapat segera dilakukan revisi atau rencana perbaikannya.

Sumber: Danareksa.com, www.perencanakeuangan.com


Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/management/1942552-mensiasati-biaya-pendidikan/#ixzz1ubMZpl00

Tidak ada komentar: