link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Minggu, 13 Mei 2012

Biarpun Ngutang Hidup Tetap Damai




Banyak orang alergi dengan kata utang. Soalnya, pengertian tentang utang sering kali menjadi negatif. Apalagi, kabarnya, utang kartu kredit orang Indonesia sudah mencapai triliunan rupiah setahun. Padahal berutang tak selamanya buruk, asalkan Anda cermat memilih jenis barang yang dibeli. 

LIHAT KE BELAKANG
Menurut perencana keuangan, Aidil Akbar Madjid, utang yang baik adalah utang produktif. Artinya, uang hasil berutang digunakan untuk membeli barang yang nilainya terus naik seiring waktu dan inflasi. Utang baik juga berlaku, bila uang hasil berutang digunakan untuk membeli barang yang bisa memberi pemasukan, yang kemudian bisa untuk mencicil pembayaran utang itu sendiri. Sebaliknya, utang buruk atau utang konsumtif adalah utang yang digunakan untuk membeli barang yang nilainya turun seiring waktu atau habis sekali pakai. Apalagi, bila utang itu berbunga. 

Tapi, mungkin Anda masih ragu berutang, membayangkan tingginya bunga bank yang rata-rata 18%-20%. Apalagi, dengan tingkat inflasi 17% dan gaji Anda baru-baru ini naik tak sampai 10%. ”Jangan khawatir, sepanjang masih ada penghasilan tetap, Anda masih bisa mengambil kredit,” kata Aidil, menegaskan. Ia membuka rahasia sukses mengambil kredit (contoh kasus KPR), dengan cara melihat mundur kondisi Anda seperti berikut ini:

1. Ukur kemampuan 

Besarnya pinjaman maksimum adalah 35% dari pendapatan bulanan. Penting diingat, persentase itu sudah termasuk untuk membayar cicilan pinjaman kartu kredit dan pinjaman lain. Artinya, bila Anda punya penghasilan Rp5 juta per bulan, berarti maksimum total cicilan pinjaman yang boleh Anda bayarkan adalah Rp1,7 juta per bulan. Hitung pula kemampuan pembayaran down payment (DP). 

2 Sisihkan dana cadangan 
Besar dana cadangan ini antara 3 - 12 kali kebutuhan bulanan, tergantung jumlah tanggungan Anda. Bila Anda dan suami bekerja dan belum punya anak, besarnya adalah 3 kali kebutuhan bulanan. Tapi, jika Anda punya satu anak dan suami bekerja freelance, besar dana cadangan 12 kali lipat. Bila dana ini belum mencapai target, tetap bisa mengambil kredit. Namun, risikonya, setiap bulan Anda menyisihkan dana cadangan dan juga membayar cicilan kredit.

3 Ubah gaya hidup
Bagaimana jika gaji Anda selalu habis setiap bulan? Tak ada jalan lain, selain memperbaiki gaya hidup Anda, sudah cerdaskah cara belanja Anda. Pengeluaran umumnya naik seiring meningkatnya penghasilan. 

SUKSES MENGELOLA KREDIT
Kunci sukses utang produktif adalah cermat memilih prioritas kebutuhan. Kredit mobil, rumah, atau laptop dulu? Bila sudah Anda tentukan, jangan takut mengambil kredit. Bahkan, jika Anda merencanakan untuk pindah kerja sekalipun. Di masa transisi seperti inilah dana cadangan diperlukan. Dana ini juga bermanfaat, bila Anda terpaksa berhenti bekerja karena PHK besar-besaran, bencana alam, atau krisis ekonomi. Bila hal ini terjadi, bank mana pun akan memberi keringanan kredit. Bisa berupa penjadwalan ulang, bisa pula dihentikan sementara, hingga situasi pulih.


[Dari femina 28 / 2008]

Tidak ada komentar: