link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Sabtu, 19 Mei 2012

Bangkit Kembali

Bila keadaan kita sedang terpuruk, semoga kita bisa tetap teguh seperti bumi, terus berkarya, hingga mau tidak mau kita pasti bangkit kembali.
be well,
Dwika







Bangkit Kembali dari Keterpurukan


oleh rawinah-ranarty

 Baru tahu bahwa suami seorang teman sudah beberapa bulan tidak bekerja. Selama ini ternyata teman tersebut merahasiakan perihal suaminya yang sedang tidak bekerja.

       Sebenarnya bila suami teman itu, Pak Agus (bukan nama sebenarnya) mau bekerja, pekerjaan selalu ada. Beliau sehat, tabungan cukup, punya knowledgedan skill. Yang memberatkan adalah ego Pak Agus yang merupakan mantan direktur satu perusahaan. Seseorang yang pernah menduduki jabatan bergengsi dengan gaji puluhan juta plus fasilitas mobil mewah susah untuk bekerja mulai dari bawah lagi.

       Salah satu buku bagus tentang bagaimana seseorang bisa bangkit kembali dari keterpurukan adalah buku “How Starbucks Saved My Life” karyaMichael Gates Gill.

       Michael Gates Gill yang kuliah di universitas bergengsi dengan mudah mendapatkan pekerjaan bergengsi pada perusahaan periklanan besar dunia. Gill bekerja dengan giat hingga menjadi eksekutif dengan penghasilan yang sangat bagus. Namun pada umur 53 tahun kebijakan perusahaan menyebabkan Gill di PHK. Gill, eksekutif yang marah dan terpukul mendirikan perusahaan periklanannya sendiri. Setelah 10 tahun menjalankan perusahaan periklanannya Gill terpaksa menelan pil pahit dengan mengakui bahwa perusahaannya tidak menghasilkan. Gill berhadapan dengan kenyataan bahwa dia bangkrut pada usianya yang ke 64.

       Ketika sedang  menikmati kopi di Starbuck, Gill menerima tawaran bekerja. Gill yang sedang membutuhkan pekerjaan dan juga butuh uang terpaksa menerima pekerjaan itu. Gill menceritakan bagaimana dia harus belajar menekan egonya dengan menjadi cleaning service. Bagaimana Gill berusaha  menjadi kasir yang cukup sulit untuk dia yang memiliki masalah pendengaran. Gill belajar banyak dari pengalamannya menjadi karyawan Starbucks hingga dia bisa melanjutkan hidup dengan memiliki usaha sendiri.

       Tidak mudah untuk seorang eksekutif  untuk bekerja sebagai pelayan di Starbucks. Untung Michael Gill tinggal di Amerika. 

Tidak ada komentar: