P - Purpose. Sasaran Anda harus jelas. Katakan pada audience
E - Eye Contact. Pelihara kontak mata
A - Arrange materi Anda secara logis
K - Keep (jaga) batas waktu bicara Anda
E - Emphasize. Tekankan poin-poin utama Anda selama sesi dan di akhir sesi
A - Aids. Gunakan alat bantu visual
S - Show. Tunjukkan struktur Anda: outline, current position, arah, tanda
Y - Yawn. Jangan kirim audience ke alam tidur. Hiduplah. Menariklah.
I Care Abou You,
Dwika
Pembicara Seminar -
Penyampaian
Terjemahan bebas materi dari Flinders University, Australia.
Kemarin kita sudah membahas tentang persiapan untuk pembicara seminar. Kali ini kita akan bicara tentang pelaksanaan dari seminar itu sendiri. Berikut ini adalah tips yang berguna saat Anda diminta untuk berbicara dalam suatu seminar.
SEBELUM ACARA SEMINAR
1. Pastikan berapa lama seminar Anda akan berlangsung. Setelah itu alokasikan 60% waktu untuk penyampaia materi dan 40% waktu untuk aktivitas diskusi. Audience tidak hanya belajar dari narasumber, akan tetapi juga dari sesama audience.
2. Dari 60% waktu penyampaian Anda, berikan 60% untuk pengembangan, 15% untuk introduksi dan 25% untuk simpulan.
SAAT SEMINAR
1. Usahakan rileks sebelum berbicara. Organisasikan seluruh kelengkapan Anda. Fokuslah pada apa yang akan Anda sampaikan, tidak usah fokus pada perasaan Anda. Ini memang perlu pembiasaan.
2. Sampaikan topik Anda dengan jelas, dan katakan pada mereka apa yang bisa mereka simak.
3. Jangan membaca. Minimal, tataplah audience dan katakan apa isi materi Anda.
4. Jangan hafal materi Anda. Gunakan catatan kecil untuk poin-poin Anda. Sampaikan itu semua secara alamiah.
5. Gunakan kata atau kalimat transisi yang membuat audience tetap "bersama" Anda. Transisi ini sebaiknya mencakup:
- Apa yang sedang Anda lakukan;
- Di mana "kepala" atau "induk" bahasan Anda;
- Apa yang harus diingat oleh audience;
- Bagaimana mereka harus mengaitkannya dengan berbagai poin lain.
Ini biasa disebut dengan cohesion devices alias perekat bicara.
6. Sampaikan kutipan para pakar yang berkaitan dengan materi Anda. Ungkapkan dengan paraphrasing (tidak membeo kata per kata).
TENTANG STRUKTUR BICARA ANDA
Seminar biasanya formal. Bicara formal biasanya terstruktur. Ingat baik-baik struktur ini: pembukaan, isi, penutup.
Pembukaan:
- Sampaikan apa topik Anda;
- Sampaikan berbagai pengertian dan definisi;
- Sampaikan outline bicara Anda;
- Sampaikan rencana Anda bicara.
Isi:
- Kembangkan topik Anda dengan tetap di jalurnya;
- Perluas topik dengan poin-poin yang urutan logis;
- Sampaikan kutipan-kutipan yang mendukung klaim Anda;
- Gunakan dukungan dari alat bantu visual.
Penutup:
- Ungkapkan sekali lagi poin-poin utama Anda;
- Berikan evaluasi tentang pentingnya informasi yang Anda sampaikan;
- Formulasikan kesimpulan;
- Jika ada, review kembali berbagai implikasi darimateri Anda.
S P E A K E A S Y:
S - Speak, jangan membaca atau menghafal
P - Purpose. Sasaran Anda harus jelas. Katakan pada audience
E - Eye Contact. Pelihara kontak mata
A - Arrange materi Anda secara logis
K - Keep (jaga) batas waktu bicara Anda
E - Emphasize. Tekankan poin-poin utama Anda selama sesi dan di akhir sesi
A - Aids. Gunakan alat bantu visual
S - Show. Tunjukkan struktur Anda: outline, current position, arah, tanda
Y - Yawn. Jangan kirim audience ke alam tidur. Hiduplah. Menariklah.
Terjemahan bebas materi dari Flinders University, Australia.
Kemarin kita sudah membahas tentang persiapan untuk pembicara seminar. Kali ini kita akan bicara tentang pelaksanaan dari seminar itu sendiri. Berikut ini adalah tips yang berguna saat Anda diminta untuk berbicara dalam suatu seminar.
SEBELUM ACARA SEMINAR
1. Pastikan berapa lama seminar Anda akan berlangsung. Setelah itu alokasikan 60% waktu untuk penyampaia materi dan 40% waktu untuk aktivitas diskusi. Audience tidak hanya belajar dari narasumber, akan tetapi juga dari sesama audience.
2. Dari 60% waktu penyampaian Anda, berikan 60% untuk pengembangan, 15% untuk introduksi dan 25% untuk simpulan.
SAAT SEMINAR
1. Usahakan rileks sebelum berbicara. Organisasikan seluruh kelengkapan Anda. Fokuslah pada apa yang akan Anda sampaikan, tidak usah fokus pada perasaan Anda. Ini memang perlu pembiasaan.
2. Sampaikan topik Anda dengan jelas, dan katakan pada mereka apa yang bisa mereka simak.
3. Jangan membaca. Minimal, tataplah audience dan katakan apa isi materi Anda.
4. Jangan hafal materi Anda. Gunakan catatan kecil untuk poin-poin Anda. Sampaikan itu semua secara alamiah.
5. Gunakan kata atau kalimat transisi yang membuat audience tetap "bersama" Anda. Transisi ini sebaiknya mencakup:
- Apa yang sedang Anda lakukan;
- Di mana "kepala" atau "induk" bahasan Anda;
- Apa yang harus diingat oleh audience;
- Bagaimana mereka harus mengaitkannya dengan berbagai poin lain.
Ini biasa disebut dengan cohesion devices alias perekat bicara.
6. Sampaikan kutipan para pakar yang berkaitan dengan materi Anda. Ungkapkan dengan paraphrasing (tidak membeo kata per kata).
TENTANG STRUKTUR BICARA ANDA
Seminar biasanya formal. Bicara formal biasanya terstruktur. Ingat baik-baik struktur ini: pembukaan, isi, penutup.
Pembukaan:
- Sampaikan apa topik Anda;
- Sampaikan berbagai pengertian dan definisi;
- Sampaikan outline bicara Anda;
- Sampaikan rencana Anda bicara.
Isi:
- Kembangkan topik Anda dengan tetap di jalurnya;
- Perluas topik dengan poin-poin yang urutan logis;
- Sampaikan kutipan-kutipan yang mendukung klaim Anda;
- Gunakan dukungan dari alat bantu visual.
Penutup:
- Ungkapkan sekali lagi poin-poin utama Anda;
- Berikan evaluasi tentang pentingnya informasi yang Anda sampaikan;
- Formulasikan kesimpulan;
- Jika ada, review kembali berbagai implikasi darimateri Anda.
S P E A K E A S Y:
S - Speak, jangan membaca atau menghafal
P - Purpose. Sasaran Anda harus jelas. Katakan pada audience
E - Eye Contact. Pelihara kontak mata
A - Arrange materi Anda secara logis
K - Keep (jaga) batas waktu bicara Anda
E - Emphasize. Tekankan poin-poin utama Anda selama sesi dan di akhir sesi
A - Aids. Gunakan alat bantu visual
S - Show. Tunjukkan struktur Anda: outline, current position, arah, tanda
Y - Yawn. Jangan kirim audience ke alam tidur. Hiduplah. Menariklah.
QA-Communication
Tidak ada komentar:
Posting Komentar