Kuala Lumpur: just another big city
Kuala Lumpur, buat saya 'is just another town' jadi saya nggak terlalu motivated buat membahasnya. Masalahnya, hampir separuh waktu tahun lalu saya habiskan di KL karena urusan pekerjaan. Saking bosennya saya sudah nggak pernah ke mana-mana lagi di KL. "Tapi kan nggak semua orang pernah ke KL?" kata teman saya. Iya deh....
Persis seperti Jakarta, KL selalu panas, lembab, dan hujan sepanjang tahun. Bedanya, KL nggak pernah kebanjiran (atau jarang? rasanya kok belum dengar). KL juga lebih teratur, ada mass rapid transport system yang bisa diandalkan (train), dan jujur saja lebih nyaman ketimbang Jakarta.
Beda dengan Jakarta, KL selalu dibanjiri oleh turis Arab di musim liburan tengah tahun. Mereka biasanya tetap tenang memakai baju tradisional mereka plus membawa anak-anaknya berenteng-renteng. Maklum, Malaysia memang tujuan favorit keluarga Arab karena citranya sebagai negara tujuan wisata 'baik-baik' (bandingkan dengan Thailand...)
Makanan di KL, bisa ditebak hampir sama dengan makanan Indonesia. Jadilah buat saya yang kebetulan reside di suatu negara yang makanannya kelewat beda sama makanan Indonesia, tiap kali saya di KL pasti makan 'ngamuk'.
Untuk first-timer, wajib mencoba nasi lemak (yang ternyata idem ditto sama nasi uduk... hehehe...) Atau nongkrong di 'mamak', kurang lebih mirip warung kopi atau warung tegal, tapi buka 24x7. Makanannya Indo banget bahkan nggak jarang yang jualan memang orang Indo. Para expat (baca: westerner) yang datang ke KL, biasanya juga dibujuk mencoba duren. Kalo buat saya sih, ah, di kampung juga ada.....
Sedangkan kalau buat shopping, saya sarankan di Jakarta atau Bandung deh, jangan ke KL. Lha orang KL aja rame-rame ke Bandung buat belanja kok malah orang Indon belanja ke KL?
Popular places to visit in KL & around:
1- Petronas Tower
Tiket untuk naik ke tower dibagikan gratis tiap hari, tapi jumlahnya terbatas. Jadi datang pagi-pagi supaya bisa melihat KL dari Menara Kembar tertinggi di dunia ini (nggak sampai ke puncak sih, cuma ke sky-bridge yang menghubungkan kedua menara ini). Ada apa di dalam? Ya nggak ada apa-apa, cuma cerita basa-basi pembangunan si tower ini dan tembok....
2-Taman Tasik Perdana: Bird park, Butterfly park, Taman Bunga Raya
Lumayan enak nih buat jalan-jalan, setelah bosen sama pemandangan kota, kecuali Taman Bunga Raya (=bunga sepatu, bunga nasional Malaysia). Taman ini agak garing, isinya macam-macam bunga sepatu warna-warni (mirip kebun emak saya di belakang rumah) dan bunga anggrek ...yah...
3- Bukit Bintang
Asyik buat jalan-jalan karena banyak restoran dan dekat dengan banyak pusat perbelanjaan.
4- Chinatown
Buat turis yang mau belanja murah (ya murah lah, wong palsu). Tapi hati-hati deh, di sini penjualnya galak-galak, nggak terlalu ramah. Disarankan belanja di Pasar Uler atau Glodok aja deh.
5- Genting
Kalau Jakarta punya Puncak, KL punya Genting. Di sini ada fun park (agak kurang terawat.. suram muram deh), kereta gantung (lumayan buat lihat pemandangan), dan kasino. Di luar kasino ada poster yang menasihati kalau judi itu tidak terpuji dan sudah banyak orang yang jadi korban judi...So..? persis kayak naruh label peringatan di bungkus rokok, hehehe...mana ada yang baca...
Yah, kayaknya saya kok mencemarkan nama KL banget yah..? Aduh maaf deh, bukan maksud hati pakcik. Cuma jujur (hehehe). Kalau mau lebih 'flavorful' mendingan ke Malaka atau Penang aja deh...
Persis seperti Jakarta, KL selalu panas, lembab, dan hujan sepanjang tahun. Bedanya, KL nggak pernah kebanjiran (atau jarang? rasanya kok belum dengar). KL juga lebih teratur, ada mass rapid transport system yang bisa diandalkan (train), dan jujur saja lebih nyaman ketimbang Jakarta.
Beda dengan Jakarta, KL selalu dibanjiri oleh turis Arab di musim liburan tengah tahun. Mereka biasanya tetap tenang memakai baju tradisional mereka plus membawa anak-anaknya berenteng-renteng. Maklum, Malaysia memang tujuan favorit keluarga Arab karena citranya sebagai negara tujuan wisata 'baik-baik' (bandingkan dengan Thailand...)
Makanan di KL, bisa ditebak hampir sama dengan makanan Indonesia. Jadilah buat saya yang kebetulan reside di suatu negara yang makanannya kelewat beda sama makanan Indonesia, tiap kali saya di KL pasti makan 'ngamuk'.
Untuk first-timer, wajib mencoba nasi lemak (yang ternyata idem ditto sama nasi uduk... hehehe...) Atau nongkrong di 'mamak', kurang lebih mirip warung kopi atau warung tegal, tapi buka 24x7. Makanannya Indo banget bahkan nggak jarang yang jualan memang orang Indo. Para expat (baca: westerner) yang datang ke KL, biasanya juga dibujuk mencoba duren. Kalo buat saya sih, ah, di kampung juga ada.....
Sedangkan kalau buat shopping, saya sarankan di Jakarta atau Bandung deh, jangan ke KL. Lha orang KL aja rame-rame ke Bandung buat belanja kok malah orang Indon belanja ke KL?
Popular places to visit in KL & around:
1- Petronas Tower
Tiket untuk naik ke tower dibagikan gratis tiap hari, tapi jumlahnya terbatas. Jadi datang pagi-pagi supaya bisa melihat KL dari Menara Kembar tertinggi di dunia ini (nggak sampai ke puncak sih, cuma ke sky-bridge yang menghubungkan kedua menara ini). Ada apa di dalam? Ya nggak ada apa-apa, cuma cerita basa-basi pembangunan si tower ini dan tembok....
2-Taman Tasik Perdana: Bird park, Butterfly park, Taman Bunga Raya
Lumayan enak nih buat jalan-jalan, setelah bosen sama pemandangan kota, kecuali Taman Bunga Raya (=bunga sepatu, bunga nasional Malaysia). Taman ini agak garing, isinya macam-macam bunga sepatu warna-warni (mirip kebun emak saya di belakang rumah) dan bunga anggrek ...yah...
3- Bukit Bintang
Asyik buat jalan-jalan karena banyak restoran dan dekat dengan banyak pusat perbelanjaan.
4- Chinatown
Buat turis yang mau belanja murah (ya murah lah, wong palsu). Tapi hati-hati deh, di sini penjualnya galak-galak, nggak terlalu ramah. Disarankan belanja di Pasar Uler atau Glodok aja deh.
5- Genting
Kalau Jakarta punya Puncak, KL punya Genting. Di sini ada fun park (agak kurang terawat.. suram muram deh), kereta gantung (lumayan buat lihat pemandangan), dan kasino. Di luar kasino ada poster yang menasihati kalau judi itu tidak terpuji dan sudah banyak orang yang jadi korban judi...So..? persis kayak naruh label peringatan di bungkus rokok, hehehe...mana ada yang baca...
Yah, kayaknya saya kok mencemarkan nama KL banget yah..? Aduh maaf deh, bukan maksud hati pakcik. Cuma jujur (hehehe). Kalau mau lebih 'flavorful' mendingan ke Malaka atau Penang aja deh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar