Gemerlap Macau – Panduan Wisata ke Macau (1)
On May - 2 - 2010
Senang, akhirnya saya sampai juga ke Macau. Sebuah kota kecil bekas jajahan Portugis yang sejak tahun 1999 menjadi bagian dari wilayah Republik Rakyat Tingkok (China). Kota yang berada di pesisir selatan China ini sungguh memukau. Gemerlap meski rembulan telah kantuk menanti ayam berkokok.
Lihat deh di foto foto yang saya abadikan, hampir tiap bangunan memiliki pendaran cahaya yang tak hanya sebiji dua biji, bahkan banyak di antaranya memasang lampu diseluruh badan bagunan, terutama hotel hotel bintang yang pada umumnya memiliki tempat casino – alias judi.
Saya dan Sophia sendiri ke Macau hanya transit, cuma semalam dan keesokan harinya saya mesti sampai di Hongkong, lokasi bertemunya kami nanti dengan kawan kawan lainnya (Anvin dan Tina) yang ingin bergabung berwisata secara seruuuu!!! Alias, pergi aja begitu tanpa bantuan tour guide. Kami sendiri hanya bermodal:
1. Tiket Pesawat MurahPenerbangan yang menyediakan tiket murah ke Macau sendiri adalah Viva Macau (dari Jakarta), Tiger Airways (dari Singapore) dan Air Asia (dari Kuala Lumpur). Saya dan Sophia sendiri menggunakan Tiger Airways yang berangkat dari Singapore jam 4.30 Sore. Lama penerbangan ke Macau sendiri adalah sekitar 3 jam. Tanpa perubahan waktu (sama dengan Singapore – beda 1 jam dengan Jakarta).
Satu Tips bagi anda yang ingin menggunakan jasa penerbangan Tiger Airways tanpa bagasi, sebaiknya pilih salah satu antara menggunakan koper atau ransel. Jangan menggunakan dua duanya. Karena ternyata berbeda dengan penerbangan lainnya, barang bawaan yang akan dibawa ke pesawat benar benar di timbang dan hanya boleh membawa 1 tas besar yang menurut mereka, tas backpack Sophia yang imut imut itu adalah kategori ransel besar sehingga tidak boleh membawa koper lagi dan harus masuk ke bagasi yang harganya dihitung 18 dollar sing.
2. Hotel Murah Nyaman
Karena benar benar buta Macau (kami berdua sama sama belum sempat riset karena sebelum berangkat sama sama sibuk gila dengan urusan kantor masing masing) akhirnya sampai di Bandara Macau kami memutuskan menggunakan Taxi untuk sampai di Tempat penginapan murah meriah yang kami pesan secara online. Dari Bandara ke Hotel tersebut kami membayar 75 MOP (1 MOP = 1300 rupiah)
Hotelnya di lantai 3
Sebetulnya kita bisa menuju ke Hotel dengan gratis, yaitu menggunakan shuttle bus Grand Lisboa, tapi bus ini terakhir beroperasi pada pukul 6pm, sedangkan kami datang sekitar pukul 8.05 pm. So, pilihan kami menggunakan taxi tidak salah, toh supir taxi disini (pengalaman saya) sangat jujur. Meski kami tidak tahu jalan, tapi dia tidak menyesatkan kami. Buktinya? Argo.
Dari depan, Nampan Hotel memang tampak tidak meyakinkan. Pintunya sangat kecil untuk disebut hotel, pun untuk menuju ke hotel kami mesti melalui 3 lantai tangga yang tak lebar. Tapi, begitu kami sampai di tempat reservasi, waaah tempat penginapan ini soooo sweet!!! Kamarnya pun sangat nyaman, untuk lebih detail mungkin bisa liat sendiri di webnya yach, lebih etis hehehe.
Meski mungil tapi semua tertata sangat rapi, unik dan kekeluargaan. Sesama tamu saling menyapa bak teman kost yang sudah lama kenal. Setelah saya pikir pikir, sang penjaga hotel-lah yang membuat suasana menjadi sedemikian hangat. Om yang saya lupa tanya namanya ini selalu tersenyum dan bertanya apakah kami butuh bantuan. Bahkan oleh penjaga yang wanita pun, bahasa mandarin saya yang tak lebih dari kata, “sie sie” –terima kasih- pun dipuji, katanya pada kakak saya yang fasih, “Adikmu bagus bahasa mandarinnya” … oh mi God … hihihiiiii … terharu hiks…
Om penjaga yang ramah
Seperti sudah kenal lama
3. Koper Kecil
Oya buat yang bepergian secara seru alias tanpa tour, sebaiknya membawa tas kecil saja yang mudah dibawa. Kalau saya yang punggungnya gak suka manggul, lebih suka membawa tas beroda sehingga cuma tinggal diseret aja. Toh jalanan di Macau semuanya diaspal dan halus, tak akan membuat anda ribet gotong, tinggal seret … ringan kan???
4. Peta
Peta juga merupakan senjata yang tak boleh di lupakan oleh pelancong yang sama sekali belum pernah menginjakkan kaki ke suatu tempat yang didatangi. Bagi kami sendiri, Peta kecil yang terselip di tas Sophia merupakan satu satunya alat yang menghubungkan kami dengan penduduk Macau dalam menunjukkan arah yang ingin kami tuju. Buktinya??? kami tak pernah tersesat selama di Macau.
5. Uang sesuai Mata Uang Negara
Sebaiknya menukar uang di negara asal, misalnya saya dari Jakarta, ya tuker uangnya di Jakarta aja. Nggak usah bawa rupiah lalu baru di tuker di negara yang kita tuju, karena jatuhnya jadi mahal banget kalau rupiah di tukerin ke mata uang lain di negara yang bersangkutan. Rugi banyak, selisihnya bisa mencapai 300 – 600 rupiah persatu dollarnya. La, kalau nukernya banyak, ya dikali aja … kerasa banget ruginya.
Buku Menu, semua bertuliskan Mandarin
Bahasa yang digunakan di Macau adalah bahasa Kwang Tung dan Portugis. Jadi jangan heran kalau anda bisa bahasa mandarin pun, tulisan mandarin dibacanya dengan menggunakan dialek kental khas kwang tung. Selain itu, panduan panduan wisata dan alamat biasanya ditulis dalam bahasa Portugis. So, tipsnya bagi yang gak bisa bahasa bahasa di atas, ya sudah kalau mau makan mending ke tempat makan yang ada gambarnya aja hehehe, daripada nanti cuma senyum senyuman sama pelayan resto karena sama sama gak tau mau pesan apa.
Macau = Studio Alam Gratis
Pada akhirnya, dari serentetan perjalanan saya, ternyata liburan di Macau adalah yang termurah untuk kategori wisatanya. Gimana nggak??? Hampir semua sudut di Macau tampak bak studio foto alam yang sangat menawan di potret dari sisi manapun dan semua bisa dimasuki secara gratis (kecuali museum).
Patung deket St. Paul
Taman Kota
jalanan kecil yang indah
Jangan takut Masuk Casino
Macau merupakan tempat judi dunia terutama di kawasan Asia. Bahkan Macau telah mendapat julukan Las Vegas nya Asia. Nah, kami yang di hotel cuma naruh barang dan langsung kabur melihat ada apa Macau di Malam hari, langsung terpesona dan terpana.
Pertama, udara dingin bercampur dengan angin yang cukup kencang (malam di macau, berarti harus menggunakan baju hangat). Ke dua, Kota ini dipenuhi oleh terang benderang lampu warna warni dari hampir semua bangunan yang ada, bahkan di sudut gang gang kecil pun masih tampak kemeriahan lampu dan orang orang ramai. Kondisi ini, saya rasa pasti disukai oleh para fotografer.
Hotel bertabur cahaya
Siapa pun boleh masuk
Ternyata??? Kami boleh masuk dan memang begitulah adanya di Macau, semua orang boleh masuk tanpa mesti berbaju bagus di area casino, tentu hal ini kecuali masuk ke casino venetian ya … kalau ke sana minimal harus pakai baju rapi dan sepatu.
Nah, ini tips juga buat semuanya … kalau di macau tiba tiba haus dan pengen ngirit, masuk aja ke arena casino dimana pun, karena disini disediakan minuman gratis. Main gak main casino, boleh ambil teh, kopi dan kopi susu atau teh susu dengan cuma cuma. Lumayan … akhirnya setelah menghangatkan diri dengan teh susu, kami kembali ke hotel dan siap siap untuk pelancongan besok.
mengitari venetian dengan kapal khas venice
Nah buat yang sudah rencana liburan ke Macau, jangan pernah lewatkan Venetian Hotel & Resort yach. Venetian Hotel merupakan salah satu komplek hotel terbesar di dunia lengkap dengan mall terbesar di Macau, casino terluas di dunia sekaligus tempat merasakan sedang berada di Venice Italia … karena disini terdapat replika sungai Venice lengkap dengan perahu dan pengayuh kapal yang piawai bernyanyi lagu daerah (untuk merasakan fasilitas perahu lengkap dengan penyanyinya yang mengitari hotel selama 20 menit ini butuh biaya 100 MOP).
Nah, ada cara murah gratis bahkan untuk menuju ke tempat menakjubkan ini. Yaitu menggunakan shuttle bus hotel milik venetian yang selalu hilir mudik dari pelabuhan ke hotel. Jangan kuatir, meski kita bukan tamu hotel, boleh kok numpang semena mena dengan gratisnya hehehee…
Begitu masuk ke hotel, mungkin anda akan terpana oleh kemegahan hotel sekaligus pusat perjudian di Macau ini. Tiap sudutnya memiliki ukiran dan lukisan dengan detail yang luar biasa menyerupai sempurna. Oya, saking luasnya, hati hati nyasar yach …
Mall di venetian
Game di Venetian
Depan Lisboa
Indah bercahaya
Grand Lisboa
Popularity: 47% [?]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar