link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Kamis, 01 Maret 2012

Penting bagi pasar

Posisikan suatu produk atau organisasi, pemasar menentukan apa yang penting bagi pasar, pemasar dapat melakukan studi positioning untuk menentukan persepsi sasaran pasar terhadap berbagai produk atau toko berdasarkan demensi atau atribut penting yang digunakan.
be well,
Dwika



Manajemen pemasaran


1. Penjelasan Targetting dan Positioning.
Sebelum membahas tentang tergetting kita terlebih dahulu harus mengetehui pangertian dari segmentasi pasar. Segmenting adalah proses mengelompokkan pasar bedasarkan kategori-kategori tertentu. segmenting your market you can better match supply and demand . Segmenting dilakukan berdasarkan geografi, demografi, tingkat pendapatan, psychographic, tingkah laku, stats pemakai, tingkatan konsumen, dan status kesetian pelanggan.
Sedangkan Targeting itu sendiri adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Dalam proses ini perusahaan mempertimbangkan apakah akan memilih segemen massal, beberapa segmen, segmen kecil, dan segmen sangat kecil. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih segmen yaitu sumber daya perusahaan, variasi produk perusahaan, product life cycle stage, variasi pasar dan strategi pesaing.
Didalam menentukan sasaran pasar ini, perusahaan harus menilai secara hati-hati berbagai segmen untuk menentukan berapa ukuran segmen dan segmen mana yang akan dimasuki. Oleh karena itu, penetuan target pasar dilakukan dengan cara:mengenali dan mengevaluasi kriteria atau faktor-target pasar yang digunakan intuk proses seleksi, menerapakan faktor-faktor tersebut untuk memilih pasar target.

1.1 Faktor-faktor target pasar:
1. Ukuran segmen.
Perusahaan yang besar akan memilih segmen dengan volume penjualan besar dan menolak segmen yang kecil. Sebaliknya perusahaan perusahaan kecil menolak segmen besar karena mereka memerlukan sumberdaya yang terlalu banyak.
2. Pertumbuhan segmen.
Walaupun ukuran segmen saat ini kecil bukan tidak mungkin akan berkembang atau diharapkan dapat berkembang untuk masa mendatang.
3. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai segmen tersebut.
Suatu segmen yang tidak cocok dengan kegiatan pemasaran perusahaan seharusnya tidak dikejar.
4. Kesesuaian dengan tujuan dan sumber-sumber/ kemampuan perusahaan.
5. Posisi pesaing.
Suatu segman mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang baik tetapi mempunyai potensi lemah dalam hal laba.
1.2 Strategi target pasar.
1. Konsentrasi segmen tunggal
Perusahaan memilih satu segmen dan memusatkan usaha pemasarannya hanya pada satu pelanggan saja.
2. Spesialisasi yang selektif
Strategi yang multi segmen ini mempunyai keuntungan untuk mengurangi resiko perusahaan, jika satu segmen menjadi tidak menarik lagi, perusahaan dapat terus mendapatkan uang dari segmen nyang lain.
3. Spesialisasi produk
Disini Perusahaan mengkonsentrasikan diri untuk membuat produk tertentu yang dijual kepada beberapa segmen.
4. Spesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri untuk melayani berbagai kebutuhan dari konsumen tertentu.
5. Cakupan pasar menyeluruh,
Disini perusahaan mencoba untuk melayani semua kelompok konsumen dengan nsemua produk yang mungkin dibutuhkan.perusahaan yang besar dapat menguashi pasar besar melalui dua strategi:
a. Pemasaran serba sama (undiffentiaded marketing)
Perusahaan mengabaikan perbedaan diantara pasar dan melayani keseluruhan pasar dengan penawaran tunggal atas satu produk atau jasa. Perusahaan hanya menghasiklkan satu macam prodak saja yang di harapkan dapat memenuhi keinginan semua atau banyak orang. Pasar yan gdi tuju bersifat massal dan teknik pemasarannya juga bersifat massal dan tidak di bedakan.
b. Pemasaran serba neka (differentiated marketing)
Perusahaan berusaha mengidentifiksikan kelompok-kelompok pembeli tertentu segmen pasar dengan membagi pasar menjadi dua kelompok atau lebih. Perusahaan membuat berbagai macam produk sesuai denagn kelompok-kelompok konsumen yang akan di layani.
6. Pemesanan besar.
Dalam hal ini perusahaan memproduksi produk dalam jumlah besar namun masing-masing di sesuaikan dengan spesifikasi pesanan konsumen bahkan dengan komponen utama yang berbeda.
Sedangkan pengertian positioning Menurut Milton M. Presley et al dalam Advertising procedure:“Positioning product is the place your product occupies in consumers’ minds relative to competing products. Think brand image, benefit promise, and competitive advantage. It’s how you plan to compete in the marketplace. It’s the reasons customers should buy your product, and not the competitors”. (Dengan kata lain posititioning adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. Dalam hal ini termasuk barnd image, manfaat yang dijanjikan serta competitive advantage. Inilah alasan kenapa konsumen memilih produk suatu perusahaan bukan produk pesaing.)
Menurut Fanggidae, 2006, positioning “adalah suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan (differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang membuat konsumen selalu ingat dengan suatu produk.” ( Dengan kata lain sebagai usaha menempatkan sesuatu dalam pikiran orang dengan terlebih dahulu memberikan informasi tentang segala sesuatu seperti fasilitas, program yang diberikan, dosen yang dimiliki dengan cara penyuguhan kualitas pelayanan dan bagaimana mempresentasikannya.)
1.3 Cara Menentukan Positioning
Dalam menentukan positionig ada empat tahap yaitu: identifikasi target, menentukan frame of reference pelanggan (siapa diri), merumuskan point of differentiation — Mengapa konsumen memilih perusahaan, menetapkan keunggulan kompetitif produk — bisa dinikmati sebagai sesuatu yang beda (Kotler, 2003)
faktor-faktor di bawah ini sebagai basis atau landasan penentuan positioning:
• Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan
• Capaian yang telah dihasilkan perusahaan
• Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan
• Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan
• Bisnis baru yang dimasuki
• Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merek baru di pasar
1.4 mengkomunikasikan positionig sebuah produk perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor di bawah ini:
• Be creative
Be craetive maksudnya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk mencuri perhatian konsumen atau target market.
• Simplicity
Simplicity maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus sesederhana dan sejelas mungkin
• Consistent yet flexible
Consistent yet flexible maksudnya adalah perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi.
• Own, dominate, protect
Own, dominate, protect maksudnya adalah dalam komunikasi perusahaan harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak pelanggan
• User their language
User their language maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan positioning perusahaan harus menggunakan bahasa pelanggan.
2. Mengevaluasi Segmen Pasar.
Pada tahap penentuan pasar target ini akan dibahas juga penempatan product ke masing
masing segmen dan memilih dan mengembangkan dan mengkomunikasikan penempatan produk yang dipilih kepada konsumen untuk memberi kesan tertentu.
Didalam menentukan sasaran pasar ini, perusahaan harus menilai secara hati-hati berbagai segmen untuk menentukan berapa ukuran segmen dan segmen mana yang akan dimasuki. Oleh karena itu, penetuan target pasar dilakukan dengan cara mengevaluasi segmen pasar, suatu perusahaan harus memandang pada tiga faktor: ukuran dan pertumbuhan segemen, daya tarik struktural pasar, serta sumberdaya dan sasran perusahaan. Pertama, perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis data pembelian saat ini, tingkat pertumbuhan, dan keuntungan yang diharapkan dari berbagai segmen yang bada. Perusahan akan tertarik pada segmen yang memiliki ukuran dan karakteristik pertumbuhan yang tepat. Tapi “ukuran dan pertumbuhan yang tepat” dalah hal yang relatif.
Perusahaan juga perlu mengetahui faktor-faktor utama yang mempengaruhi daya tarik jangka panjang suatu segmen.walaupun suatu segmen memilikiukuran dan pertumbuhan yang tepat dan secara struktural menarik, perusahaan harus mempertimbangkan lagi sasaran dan sumberdaya diri dalam kaitannya dengan segmen tersebut. Jika duatu segmen cocok dengan sasaran perusahaan, perusahaan selanjutnya harus memutuskan apakah mereka memiliki keahlian dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk berhasil pada segmen tersebut. Jika perusahaan tidak memiliki kekuatan yang dibutuhkan agar dapat bersaing dengan sukses disegmen tersebut dan tidak dengan segera memperolehnya, mereka tidak boleh masuk kesegmen tersebut. Bahkan walaupun perusahaan memilioki kekuatan yang disyaratkan, mereka tetap perlu menggunakan keahlian dan sumberdaya yang lebih baik dari paa yang dilmilkioleh pesaing agar benar-benar dapat memenangkan suatu segmen pasar.
3. Menyeleksi Segmen Pasar
Setelah menyeleksi berbagai segmen, perusahaan sekarang harus memutskan segmen yang mana dan berapa banyak segmen yang akan dilayani. Ini adalah penyeleksian pasar. Suatu pasar sasaran berisikan satu set pembeli yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang ditetapkan perusahaan untuk dilayaninya. Perusahaan dapat mengadopsi satu dari tiga strategi penguasaan pasar :
• Pemasaran Tak dibedakan.
Dengan menggunaka strategi pemasaran takdibedakan, suatu perusahaan dapat memutuskan untuk mengabaikan perbedaan antar segmen pasar dan masuk keseluruh pasar denga satu penwaran. Strategi massal ini berfokus pada apa yang sama pada kebutuhan konsumen ketimbang pada apa yang berbeda. Contoh pemasaran Hersshey company beberapa tahun yang lalu berupa satu jenis coklat batang saja untuk semua orang.
Pemasaran takdibedakan menghasilkan penghematan biaya. Lini produk yang sempit dapat menekan biaya produksi, persediaan dan transportasi. Progam iklan yang dibedakan membantu menurunkan biaya iklan.
Perusahaan yang menggunakan pemasaran takdibedakan biasanya mengembangkan penawaran-penawaranyang didasarkan pada segmen terbesar dalam suatu pasar. Segmen terbesar mungkin mungkin kurang menguntungkan karena segmen tersebut mengundang persaingan yang ketat. Setelah mempertimbangkan masalah ini perusahaan biasanya lebih tertarik pada segmen pasar yang lebih kecil.
• Pemasaran Dibedakan.
Dengan menggunakan strategi pemasaran dibedakan, suatu perusahaan memutuskan untuk membidik beberapa segman pasar atau ceru dan mendesain penawaran-penawaran yang berbeda untuk masing-masing segmen. Pemasran dibedakan biasanya menciptakan tital penjualan yang lebih banyak ketimbang apa yang dilakukan pemasara takdibedakan. Akan tetapi pemasarn yang dibedakan juga meningkatkan biaya menjalankan bisnis. mengembangkan rencana pemasaran yang berbeda untuk masing-masing segmen yang berbeda membutuhkan kegiatan ekstra dalam riset, peramalan, analisis penjualan, perencanaan promosi, dan manajemen saluran distribusi. Oleh karena itu, pada saat memutuskan suatu strategi pemasaran dibedakan, perusahaan harus mempertimbangkan peningkatan penjualan dibandingkan dengan peningkatan biaya.
• Pemasaran terkonsentrasi.
Sebagai strategi peliputan ketiga, pemasaran terkonsentrasi aka menjadi menarik pada saat sumber daya perusahaan terbatas. Ketimbang meliput suatu persentase kecil pangsa pasar dari suatu pasar yang besar, perusahaan sebaliknya melayani persentase yang besar dari satu atau beberapa subpasar.
Pemasaran terkonsentrasi menjadi suatu langkah yang sempurna bagi pengusaha kecil yang baru berdiri untuk memperoleh pijakan dalam persaingan dengan pesaing yang lebih besar dan bersumber daya lebih. Melalui pemasaran terkonsentrasi, perusahaan dapat meraih posisi pasar yang kuat di segmen atau ceruk yang dilayaninya karena pengetahuannya yang mendalam tentang kebutuhan segmen tersebut dan reputasi khusus yang diperolehnya. Perusahaan juga memperoleh skala ekonomis operasional karena spesialisasi dalam produksi, distribusi dan promosi. Jika segmen tersebut dipilih dengan tepat, maka perusahaan dapat memperoleh tingkat pengembalian investasi yang tingggi.
Pada saat yang bersamaan, pemasaran terkonsentrasi melibatkan resiko di atas normal. Segmen pasar yang disasar dapat berubah menjadi bencana, atau pesaing yang lebih besar untuk bertindak seolah-olah seperti pemasar terkonsentrasi. Dengan menggunakan basis data konsumen yang lebih rinci, pemasar ini mensigmentasi pasar massalnya menjadi grup-grup pembeli yang lebih kecil yang berpola sama. Misalnya dengan menggunaka informasi penghantaran keruma-rumah, pizza hut dapat mengembangkan suatu basis data berisikan elektronis kebiasaaan memakan pizza dari sekitar 9 juta konsumen diseluruh negeri. Perusahaan menggunakan basis data iniuntuk mengembangkan promosi nyang disasar dengan baik.
4.strategi positioning dalam pemasaran
positioning dalam konteks pemasaran adalah cara organisasi perusahaan untuk mempersiapkan produknya sacara relatif di bandingkan dengan pesaingnya supaya menarik para pelanggan maupun calomn pelanggan, dalam rangka menciptakan positioning yang tepat untuk suatu produk, pemasar harus mengkomunikasikan dan memberikan manfaat-manfaat tertentu yang dibutuhkan pelangggan. Strategi positioning dalam pemasaran meripakan konsep yang sangat penting, karena positioning memiliki nilai yang sangat penting baik bagi produsen barang maupun jasa. Posisi dalam pemasaran dapat membantu perusahaan untuk mengkomunikasikan strateginya dan organisasinya sendiri.
5.cara memilih dan menerapkan strategi positioning pemasaran
 .memilih konsep positioning
Dalam rangka memposisikan suatu produk atau organisasi, pemasar menentukan apa yang penting bagi pasar, pemasar dapat melakukan studi positioning untuk menentukan persepsi sasaran pasar terhadap berbagai produk atau toko berdasarkan demensi atau atribut penting yang digunakan. Misalnya :atribut penting dalam pembelian sepeda motor, yang meliputi, harga,harga jual kembli, konsumsi bahan bakar, ketersidiaan suku cadang, dll.
 .merancang dimensi atau fitur yang efektif.
Dalam merancang dimensi atau fitur yang efektif setiap pemasar harus cermat dalam memutuskan cara terbaik untuk mengkomunikasikan konsep positioning yang diharapakan, salah satu faktor yang perlu diperhatikan secara matang adalah mencari diferensiasi yang paling efektif serta dapat mendiferensiasikan penawarannya berdasarkan lima dimensi yaitu, produk, jasa/layanan, personalia, saluran distributi dan citra.
 mengkoordinasikan komponen bauran pemasaran untuk menyampaikan pesan konsisiten.
Komunikasi dalam pemasaran merupakan hal yang sangat penting karena apabila inkonsistensi yang membingungakn pelanggan akan mengakibatkan kegagalan. Selain itu positioning dapat mengalami erosi dikarenakan kurangnya perhatian. Oleh karena itu perusahaan harus secara rutin memantau posisinya dan bila mana perlu melekukan repositioning agar perusahaan dapat mempertahankan persepsi unik dan superior di benak konsumen.

Tidak ada komentar: