by Dwika Sudrajat on Tuesday, February 8, 2011 at 8:04pm ·

Kesuksesan adalah  hasil dari bagaimana anda menjual kemampuan diri Anda, bagaimana
membuat orang  lain tahu tentang apa yang Anda bisa kerjakan dengan sepenuh hati.
salam,
Dwika

============================
Delapan  Cara Untuk Menjual Diri 
Posted by Erna Yulia Tambunan 

Tulisan yang sangat  bagus yang ditulis oleh Cahyana Puthut Wijanarka, seorang 
pembicara di  berbagai seminar dan training, dengan topik bagaimana cara untuk  
mengembangkan diri dan juga seorang komisaris dari Smart Personality  Indonesia. 

Tulisan yang sangat bagus sekali sehingga saya copy and  paste, mudah-mudahan 
berguna bagi teman-teman sekalian. Tulisannya  sebagai berikut.

Banyak orang gelisah  karena merasa kesulitan untuk mempengaruhi lingkungannya 
atau bahkan  susah sekali menimbulkan image positif yang “layak untuk dijual”.  
Seorang calon karyawan susah mendapatkan impressi positif bagi  pewawancaranya, 
seorang tokoh susah meluaskan jaringan pengaruhnya,  seorang guru susah 
mendapatkan perhatian dari muridnya, seorang atasan  susah mendapatkan komitmen 
dari bawahannya, seorang artis susah  mendapatkan rating tinggi untuk pesonanya, 

dan masih banyak lagi keluhan  yang saya dengar dalam berbagai seminar yang saya 

laksanakan.
Ada beberapa langkah untuk  mempermudah kesulitan tersebut.

Pertama : Knowing  Ur Self
Tidak ada orang yang selayaknya memahami kita melebihi diri kita  sendiri. 
Dengan memahami kelebihan dan kelemahan diri kita sendiri akan  menajamkan 
langkah-langkah kita dalam meraih kesuksesan. Cara untuk  mengenali diri kita 
dapat dilakukan dengan dua langkah. Langkah pertama  adalah “bercermin”, 
melakukan dialog dengan diri kita sendiri tentang  kelebihan yang kita miliki 
dengan mengingat hal-hal sukses yang pernah  kita alami dan factor penyebabnya 
pada saat itu. Langkah kedua adalah  “meminta feedback”, meminta orang lain 
untuk membuat gambar tentang  siapa diri kita menurut persepsinya, jangan pernah 

ditolak hal negative  yang kita dengar dari mereka, karena ini adalah umpan 
balik yang sangat  obyektif dari titik pandang subyektif. Temui beberapa orang 
dalam  lingkungan dan jenis pergaulan yang berbeda, semakin luas are pemberi  
feed back maka tingkat kebenarannya akan menjadi lebih valid.

Kedua : Seek  First To Understand, than to be Understood
Mempengaruhi orang lain adalah  tentang memahaminya lebih dalam. Ego dominan 
kita selalu saja dahaga  untuk menjadi faktor terpenting dalam setiap pergaulan 
kita. Jika kita  memuaskannya maka ada orang lain yang space dominasinya 
terkurangi.  Dengan berlaku emphatik sesungguhnya kita sedang menebarkan jala  
perhatian untuk orang lain. Bukankah kita selalu bersahabat nyaman  dengan orang 

yang mau mendengar dan mengerti kita dengan baik ?.

Ketiga : Idea  behind the mindset
Tanpa kita sadari orang akan lebih mudah setuju  jika sebagian kesepakatan yang 
kita buat adalah hasil pemikirannya juga.  Jangan terlalu banyak membuang tenaga 

untuk membuat orang lain mengerti  dan bersepakat atas ide kita, tetapi gunakan 
sedikit usaha untuk  mencari titik awal persamaan yang ada di balik fikiran 
orang yang  berkomunikasi dengan kita. Kenyataan mengatakan bahwa kita akan 
memiliki  komitmen terhadap langkah dan pemikiran dari orang yang banyak 
memiliki  kesamaan dengan kita.

Keempat : Focus  On Them
Minimalisir  membahas dan menjual tentang kepentingan ”saya”, fokuskan seluruh  
dialog berbasis kebutuhan mereka atau orang lain (komunitas atau orang  yang 
anda ajak berkomunikasi). Orang senang membahas masalahnya sendiri  bukan, jadi 
anda akan spesial jika anda memberikan langkah untuk solusi  orang lain.

Kelima : It’s  good to be different
Ini tidak berbicara tentang pola fikir atau  penampilan. Menjadi berbeda adalah 
tentang pendekatan. Jika anda ingin  lebih dekat maka pendekatan anda harus 
berbeda. Cara mendekati dan cara  menyampaikan yang berbeda akan menimbulkan 
impresi khusus. Tukul Arwana  sukses karena cara mendekati audience dan cara 
menyampaikan talk show  yang berbeda, orang lain sibuk membuat image tetapi 
Tukul larut dalam  image yang bergerak di benak audience-nya.

Keenam : Snow  Ball of Emotional Banking Account
Mempengaruhi adalah menggerakkan bola salju bukan  sebuah usaha jangka pendek 
untuk brain washing. Komunikasi yang ideal  adalah menggerakkan impresi positif 
dari orang dengan cara menabung hal  positif dan menggerakkan orang lain untuk 
bercerita tentang hal positif  yang dia rasakan. Kesuksesan selalu diiringi 
testimoni, testimoni harus  disebar luaskan dalam pembahasaan yang santun. 
Testimoni harus disiram  lagi dengan tindakan atau perkataan positif 
selanjutnya. Buat sebanyak  mungkin orang bertestimoni tentang anda dan yakinkan 

orang yang  mendengar hal positif dari anda mendengar atau melihat kembali hal  
positif yang pernah anda lakukan. Melakukan hal yang positif sama dengan  
menabung di rekening bank emosi orang lain.

Ketujuh : Always  stand at the mailstone,
Mempengaruhi dan membuat image positif adalah  berbicara tentang konsistensi 
berbuat maupun mengatakan. Anda harus  menandai titik suskes terakhir sebagai 
titik awal untuk langkah  selanjutnya. Banyak orang gagal dalam mempertahankan 
positif image  karena gagal dalam hal kecil setelah melakukan banyak hal besar. 
Mereka  lupa menancapkan tonggak suksesnya sebagai sebuah pegangan berfikir 
atau  

menilai ole orang lain.

Kedelapan : What  do U want
Apa  yang anda inginkan harus sangat jelas, anda ingin dikenal sebagai apa  
harus sangat jelas, apa yang anda inginkan orang lain fikirkan atas anda  harus 
sangat jelas. Oleh sebab itu ”sebutan anda” harus sangat jelas.  Boleh sama 
dengan orang lain tapi anda harus memperjelas ”jenis kelamin”  anda. Misalnya 
Anda katakan ”Saya seorang artis” (orang masih bingung),  anda perjelas lagi 
”Saya seorang artis yang lucu” (mungkin orang lebih  mengenali apa yang ingin 
anda jual). Contoh lain : ”Saya seorang calon  karyawan yang pintar” (orang 
masih bingung), anda perjelas lagi ”Saya  seorang calon karyawan yang pintar 
membuat program komputer” (mungkin  orang lebih mengenali apa yang ingin anda 
jual).

”Kesuksesan adalah  hasil dari bagaimana anda menjual diri anda, bagaimana 
membuat orang  lain tahu tentang apa yang anda bisa.”

Mengapa tidak mulai  menjual diri anda?
Semoga  bermanfaat!
 ·  ·  · Share · Delete