oleh : Djony Edward
JAKARTA (Bisnis): Trainer Ary Ginanjar Agustian dari ESQ Management mendaulat harian Bisnis Indonesia sebagai koran Para Nabi lantaran dibaca oleh para pelaku perubahan dunia.
"Rata-rata para nabi dan sahabatnya adalah para pedagang, termasuk kelas menengah, tapi dulu belum ada koran. Sekarang Bisnis Indonesia merupakan koran bisnis yang memfokuskan perubahan tata nilai para pengusaha, jadi Bisnis Indonesia korannya para pengubah dunia, Korannya Para Nabi," demikian celoteh Ary Ginanjar dalam acara halal bi halal di harian Bisnis Indonesia siang tadi.
Hadir dalam acara yang langka tersebut Komisaris Utama dan pendiri harian Bisnis Indonesia Sukamdani Sahid Gito Sardjono, Wakil Komisaris Utama Soebronto Laras, Dirut JAG Lulu Terianto, Komisaris Lukman Setiawan, dan Haryadi Sahid Gito Sardjono.
Ary menguraikan setiap pebisnis yang menerapkan nilai-nilai universal secara benar, maka bisnisnya cenderung langgeng dan bertahan lama. Seperti Shell, Unilever, Matsushita, maupun General Electric. Sebaliknya, perusahaan yang digerakkan dengan mengabaikan nilai-nilai universal itu akan hancur, seperti Worldcom dan Enron. Nilai-nilai universal itu adalah jujur, tangung jawab, disiplin, kerjasama, adil, dan peduli.
"Semua berangkat dari asma ul husna, saripati nilai-nilai universal itu sudah ada dalam fitrah manusia," tegasnya.
Ary menyemangati para wartawan yang sibuk mencari berita, dimana setiap berita yang diliputnya merupakan tasbih. Oleh karena itu bila wartawan Bisnis Indonesia yang tengah menjalankan tugas dan menemui ajal karena kecelakaan, maka matinya menjadi syahid.
"Jadi koran Bisnis Indonesia selalui mengingatkan para pengusaha untuk menjalankan bisnis dengan arah yang benar. Sehingga sebelum para pengusaha itu masuk surga, tentu wartawan Bisnis dulu yang masuk surga," ujarnya disambut gerrr para hadirin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar