Bertambahnya
harta kekayaan memang sering mengundang munculnya perubahaan perilaku.
Sulit menjaga perilaku yang baik dan benar ketika harta kekayaan bertambah.
be well,
Dwika
Sulit menjaga perilaku yang baik dan benar ketika harta kekayaan bertambah.
be well,
Dwika
Perubahan Perilaku Orang Tua Ketika Anaknya Sukses
**putra-putri-indonesia.comHarta Kekayaan Bisa Memicu Perubahan Perilaku
Orang
tua umumnya bangga melihat anaknya berhasil apalagi kalau keberhasilan
itu disertai dengan bertambahnya harta kekayaan. Orang tua bisa jadi
bahan cerita di desa, lingkungan keluarga atau komunitas. Namun,
keberhasilan anak bisa menimbulkan perubahan sikap pada orang tua.
Itulah
yang terjadi pada orang tua bernama Riko (bukan nama sebenarnya). Riko
mempunyai anak yang berhasil. Selain mendapat pendidikan tinggi,
anaknya mendapat pekerjaan yang bagus. Bukan hanya bagus, tetapi
penghasilannya puluhan juta rupiah tiap bulan.
Pelan-pelan anaknya bisa menumpuk harta. Ia menabung, menyimpan uang dalam bentuk deposito, membeli rumah dan properti seharga ratusan juta dan miliaran rupiah. Sebagai orang tua, Riko pun menjadi bahan pembicaraan dalam masyarakatnya karena keberhasilan anaknya.
Pelan-pelan anaknya bisa menumpuk harta. Ia menabung, menyimpan uang dalam bentuk deposito, membeli rumah dan properti seharga ratusan juta dan miliaran rupiah. Sebagai orang tua, Riko pun menjadi bahan pembicaraan dalam masyarakatnya karena keberhasilan anaknya.
Namun,
keberhasilan anaknya mengundang perubahan perilaku pada diri Riko.
Tadinya susah mendapatkan uang, sekarang mudah. Anaknya memang menyetor
uang melebihi kebutuhannya setiap bulan. Namun, uang kiriman anaknya
ternyata belum memuaskan keinginan hati Riko. Permintaan lain pun mulai
mengalir. Riko misalnya meminta anaknya membangun rumah seharga ratusan
juta rupiah. Dasar punya sikap hormat pada orang tua, anaknya pun
membangun rumah Riko. Pada hal untuk ukuran di komunitasnya, rumah
demikian tidaklah diperlukan. Itu bisa menimbulkan kecumburuan sosial
karena dibangun di tengah-tengah kompleks perumahan yang harga rumah
rata-rata hanya belasan sampai puluhan juta rupiah.
Perubahan
perilaku Riko tidak berhenti di situ saja. Setelah rumah dibangun, ia
juga meminta agar dibelikan mobil, diajak jalan-jalan ke tempat wisata
yang bagus, dibelikan laptop dan handphone model terbaru.
Untunglah
anaknya bukan sosok yang sombong, tapi rendah hati. Anaknya memang
kesal melihat perilaku orang tuanya. Sering ia sulit menolak permintaan
orang tuanya apalagi kalau permintaan itu masih mungkin diberikan,
tetapi sebagai anak- ia tidak mau melawan orang tua. Ia menghormati
orang tua. Namun, isteri anaknya pusing tujuh keliling menghadapi
mertua yang minta ini dan itu tanpa memahami kondisi keluarga anaknya.
Bertambahnya
harta kekayaan memang sering mengundang munculnya perubahaan perilaku.
Sulit menjaga perilaku yang baik dan benar ketika harta kekayaan
bertambah. Lebih mudah orang berjalan di atas kawat jemuran dari pada menjaga integritas ketika harta kekayaan semakin bertambah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar