Offshore Banking…Enaknya Bung
by: Safari Ans Bertransaksi uang tidak ada paling enak di planet bumi ini kecuali di Hong Kong. Singapura gampang, tapi mengambil uang untuk dibawa keluar sulit, Labuan Malaysua masuk gampang keluar susah. Dubai masih pikir-pikir dulu. Mengapa Hong Kong? Karena posisi Hong Kong (HK) diuntungkan. Memang HK adalah wilayah RRC yang dipimpin oleh seorang gubernur. Tetapi unik.
HK punya hukum perbankkan tersendiri, yang berorientasi hukum perbankkan Inggris dan bahkan masih link dengan Inggris. HK punya bendera sendiri, punya mata uang dan ban sentral sendiri dan punya mekanisme keuangan tersendiri. Pokoknya yang dikuasai China hanya dibidang pertahanan dan keamanan. Bisa dibayangkan, betapa amannya HK melihat China begitu kuat baik secara militer maupun secara ekonomi. China dengan rakyat mencapai 1,5 milyar, terbesar di dunia dengan upah tenaga kerja termurah di dunia, dengan mata uang juga termurah di dunia (jika melihat posisi ekspornya). Serta China memliki cadangan devisa juga terbesar di dunia, USD 2,3 trilyun akhir 2009. Bandingkan dengan kita yang hanya USD 56 milyar saja.
Tercatat hari ini (05/01), Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan China USD 4,4 milyar, AS pun juga mengalami defisit sebesar USD 1,5 milyar. Sematara 2010 ini adalah perdagangan bebas antara Indonesia-China. Apa jadinya negeri ini, apabila semua produk China lolos ke pasar tanpa seleksi mutu. Kasihan lah bangsa ini. Pemerintah perlu berbenah sedikit, bagaimana agar peran pemerintah di tahun 2010 ini sebagai protektor bagi produk yang menjadi pakaian, makanan, dan peralatan hidup rakyat. Jangan bebas benar kayak air bah. Bangsa Indonesia tidak siap dibuat seperti itu.
Artinya, penulis ingin memberikan gambaran. China bermain total dalam menghadapi perdagangan. Semua komponen masyarakat dipergunakan maksimal. Pemerintahannya memberikan kelonggaran dan lobby yang kuat di dunia, sementara itu dunia perbankkan juga diberikan target agat pengucuran kredit dipermudah. China mempertahankan nilai mata uangnya agar tidak terlalu tinggi. Dan inilah yang menjadi prostes keras negara-negara Eropa termasuk AS agar China melakukan penyesuai mata uang. Dengan keras pejabat Chinan menolaknya. Dengan nilai mata uang yang tidak terlalu tinggi, China menang dalam persiangan produk ekspornya di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bagaimana mungkin harga sebuah handphone hanya Rp 150.000/unit. Atau harga perkakas tukang hanya Rp 5.000/ set. Berapa biaya produksinya, berapa biaya distribusinya, dan berapa biaya pabeannya dan sebagainya. Berdasarkan mata uang kita memang tidak bisa dihitung.
Selain apa yang tersebut diatas, China diuntungkan dengan status HK serta sistem keuangan yang dianut oleh HK. Seorang Indonesia datang ke HK, ia hanya minta salah satu konsultan untuk membuat akte perusahaan offshore di Republic of Marshall Island. Seorang lagi buka di Republic of Syechelless, sebuah negara kepualauan kecil di dekat Madagaskar. Sang konsultan HK pun bekerja hanya kurang dari seminggu sudah membawa sertifikat pendirian sebuah perusahaan “Limited”. Nama orang Indonesia tadi sudah tercantum sebagai pemilik perusahaan dan sebagai direktur. Sang konsultan pun mendatangi notaris di HK untuk mendaftarkan perusahaan orang Indonesia. Dan notaris pun mensyahkannya serta mendaftarkan di High Court HK. Kurang dari tiga hari stempel pengadilan tinggi HK sudah tertera dalam akte pendirian perusahaan offshore milik orang Indonesia. Hari ini juga perusahaan milik orang Indonesia itu bisa membuka account di salah bank di HK. Dan accaount itu disebut offshore account, dimana pemiliknya bisa melakukan transaksi keuangan internasional dengan menggunakan offshore banking yang dimiliki HK. Account tadi yang hanya bermodalkan seribu dollar HK sudah aktif dan siap menerima transaksi berapa saja (unlimit) asal jelas peruntungannya.
Sang pengusaha Indonesia kemudian melakukan transaksi, transfer dari satu bank di London atau dimana saja kecuali dari Indonesia, dengan nilai yang tidak terbatas pula. Transaksi USD 1 milyar kelar dalam sekejap melalui swift by swift. Dan tidak yang berbelit dalam soal ini. Artinya, seorang pengusaha Indonesia hanya butuh nginap di HK 10 hari seluruh pekerjaannya selesai dan diselesaikan oleh konsultan dan notaris dalam hitungan jadwal yang pasti, tanpa perlu masuk kantor itu dan masuk kantor ini. Kini seorang pengusaha Indonesia, telah membuka kantor di HK serta dengan nikmatnya melakukan transfer uang kapan dan dimana saja serta nilai berapa saja cukup melalui fasilitas internet. Konon inilah yang disebut kemudahan fasilitas offshore banking dan offshore financing.
Indonesi belum punya. Hasil penelusuran penulis, Indonesia bisa memiliki Undang-undang Offshore Banking dan Offshore Financing apabila memiliki cadangan devisa paling sedikit USD 100 milyar. Saat ini, terbatasnya fasilitas transaksi perbankan serta rumit izin pendirian perusahaan di Indonesia menjadi kendala terbesar bagi dunia usaha. Bagi dunia usaha berposisi seperti air, dimana ada tempat rendah (mudah) disitulah mereka pergi. Kalau sudah tau posisi dunai bisnis dan usaha seperti itu, maka sebaiknya Pemerintahan SBY pada tahun 2010 ini melakukan reaktualisasi dan redefinisi perizinan usaha dan dunia perbankkan. Sebab tanpa kemudahan seperti yang tergambar di atas, sulit rasanya Indonesia bersaing dalam dunia global seperti ini. Salam saya (safari_ans@yahoo.com).
HK punya hukum perbankkan tersendiri, yang berorientasi hukum perbankkan Inggris dan bahkan masih link dengan Inggris. HK punya bendera sendiri, punya mata uang dan ban sentral sendiri dan punya mekanisme keuangan tersendiri. Pokoknya yang dikuasai China hanya dibidang pertahanan dan keamanan. Bisa dibayangkan, betapa amannya HK melihat China begitu kuat baik secara militer maupun secara ekonomi. China dengan rakyat mencapai 1,5 milyar, terbesar di dunia dengan upah tenaga kerja termurah di dunia, dengan mata uang juga termurah di dunia (jika melihat posisi ekspornya). Serta China memliki cadangan devisa juga terbesar di dunia, USD 2,3 trilyun akhir 2009. Bandingkan dengan kita yang hanya USD 56 milyar saja.
Tercatat hari ini (05/01), Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan China USD 4,4 milyar, AS pun juga mengalami defisit sebesar USD 1,5 milyar. Sematara 2010 ini adalah perdagangan bebas antara Indonesia-China. Apa jadinya negeri ini, apabila semua produk China lolos ke pasar tanpa seleksi mutu. Kasihan lah bangsa ini. Pemerintah perlu berbenah sedikit, bagaimana agar peran pemerintah di tahun 2010 ini sebagai protektor bagi produk yang menjadi pakaian, makanan, dan peralatan hidup rakyat. Jangan bebas benar kayak air bah. Bangsa Indonesia tidak siap dibuat seperti itu.
Artinya, penulis ingin memberikan gambaran. China bermain total dalam menghadapi perdagangan. Semua komponen masyarakat dipergunakan maksimal. Pemerintahannya memberikan kelonggaran dan lobby yang kuat di dunia, sementara itu dunia perbankkan juga diberikan target agat pengucuran kredit dipermudah. China mempertahankan nilai mata uangnya agar tidak terlalu tinggi. Dan inilah yang menjadi prostes keras negara-negara Eropa termasuk AS agar China melakukan penyesuai mata uang. Dengan keras pejabat Chinan menolaknya. Dengan nilai mata uang yang tidak terlalu tinggi, China menang dalam persiangan produk ekspornya di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bagaimana mungkin harga sebuah handphone hanya Rp 150.000/unit. Atau harga perkakas tukang hanya Rp 5.000/ set. Berapa biaya produksinya, berapa biaya distribusinya, dan berapa biaya pabeannya dan sebagainya. Berdasarkan mata uang kita memang tidak bisa dihitung.
Selain apa yang tersebut diatas, China diuntungkan dengan status HK serta sistem keuangan yang dianut oleh HK. Seorang Indonesia datang ke HK, ia hanya minta salah satu konsultan untuk membuat akte perusahaan offshore di Republic of Marshall Island. Seorang lagi buka di Republic of Syechelless, sebuah negara kepualauan kecil di dekat Madagaskar. Sang konsultan HK pun bekerja hanya kurang dari seminggu sudah membawa sertifikat pendirian sebuah perusahaan “Limited”. Nama orang Indonesia tadi sudah tercantum sebagai pemilik perusahaan dan sebagai direktur. Sang konsultan pun mendatangi notaris di HK untuk mendaftarkan perusahaan orang Indonesia. Dan notaris pun mensyahkannya serta mendaftarkan di High Court HK. Kurang dari tiga hari stempel pengadilan tinggi HK sudah tertera dalam akte pendirian perusahaan offshore milik orang Indonesia. Hari ini juga perusahaan milik orang Indonesia itu bisa membuka account di salah bank di HK. Dan accaount itu disebut offshore account, dimana pemiliknya bisa melakukan transaksi keuangan internasional dengan menggunakan offshore banking yang dimiliki HK. Account tadi yang hanya bermodalkan seribu dollar HK sudah aktif dan siap menerima transaksi berapa saja (unlimit) asal jelas peruntungannya.
Sang pengusaha Indonesia kemudian melakukan transaksi, transfer dari satu bank di London atau dimana saja kecuali dari Indonesia, dengan nilai yang tidak terbatas pula. Transaksi USD 1 milyar kelar dalam sekejap melalui swift by swift. Dan tidak yang berbelit dalam soal ini. Artinya, seorang pengusaha Indonesia hanya butuh nginap di HK 10 hari seluruh pekerjaannya selesai dan diselesaikan oleh konsultan dan notaris dalam hitungan jadwal yang pasti, tanpa perlu masuk kantor itu dan masuk kantor ini. Kini seorang pengusaha Indonesia, telah membuka kantor di HK serta dengan nikmatnya melakukan transfer uang kapan dan dimana saja serta nilai berapa saja cukup melalui fasilitas internet. Konon inilah yang disebut kemudahan fasilitas offshore banking dan offshore financing.
Indonesi belum punya. Hasil penelusuran penulis, Indonesia bisa memiliki Undang-undang Offshore Banking dan Offshore Financing apabila memiliki cadangan devisa paling sedikit USD 100 milyar. Saat ini, terbatasnya fasilitas transaksi perbankan serta rumit izin pendirian perusahaan di Indonesia menjadi kendala terbesar bagi dunia usaha. Bagi dunia usaha berposisi seperti air, dimana ada tempat rendah (mudah) disitulah mereka pergi. Kalau sudah tau posisi dunai bisnis dan usaha seperti itu, maka sebaiknya Pemerintahan SBY pada tahun 2010 ini melakukan reaktualisasi dan redefinisi perizinan usaha dan dunia perbankkan. Sebab tanpa kemudahan seperti yang tergambar di atas, sulit rasanya Indonesia bersaing dalam dunia global seperti ini. Salam saya (safari_ans@yahoo.com).
1 komentar:
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
Saya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan MBAH WIRANG yg telah membantu dia menjadi sukses dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini dan ini semua berkat bantuan MBAH WIRANG,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang dan alhamdulillah kini sekaran saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH WIRANG atas bantuan nomer togel Nya. Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi MBAH WIRANG di hendpone (+6282346667564) & (082346667564) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...
Posting Komentar