Life in Chiba
Chiba adalah kota pelabuhan yang terletak di sebelah timur Tokyo. Jarak Chiba-Tokyo adalah sekitar 40 Km yang dapat ditempuh dengan mudah menggunakan kereta regional, yang disebut dengan JR Sōbu Rapid Line (総武快速線), JR Chuō-Sōbu Local Line (中央・総武線「各駅停車」), dan JR Keiyō Line (京葉線).
Kota chiba sangat terkenal dengan transportasi Monorail-nya, bahkan tercatat dalam Guinness Book of Record, sebagai Monorail system yang terpanjang di dunia, sekitar 15, 2 Km.
Sebagai kota sub-urban dari Tokyo, Chiba merupakan daerah yang sangat tenang dan menyenangkan. Kota Chiba terkenal dengan sebutan kota penduduk, karena dihuni oleh para pekerja yang tiap pagi hari berangkat menuju Tokyo. Bahkan dari data kependudukan, kota Chiba lebih banyak dihuni oleh orang tua dan anak-anak. Hal ini menandakan bahwa, tinggal di Kota Chiba merupakan pilihan yang baik secara ekonomis.
Meskipun tidak menawarkan banyak atraksi seperti di Tokyo atau kota-kota lain di Jepang, namun aksesibilitas kota Chiba dengan Tokyo dan bahkan Bandara International Narita yang terletak di wilayah Chiba sangat memudahkan untuk travelling. Dari Bandara Narita, menuju Chiba, dapat ditempuh dengan Kereta Express yang menghubungkan Tokyo-Narita, yang disebut dengan NEX rapid train. Untuk informasi mengenai kereta di kota Chiba, dan Jepang wilayah timur dapat di lihat pada website dibawah ini :
Sebagaimana umumnya sistem transportasi di Jepang, kereta api merupakan sarana yang paling handal dan nyaman untuk bepergian. Kereta datang dan pergi di setiap stasiun dengan jadwal yang sudah ditetapkan waktunya. Tentunya tidak seperti di Indonesia yang jadwalnya bisa molor, di Chiba semua sistem transportasi taat pada jadwal.
Untuk mengetahui jadwal kereta, dapat di kunjungi di website yang telah tersedia beserta estimasi waktu dan biayanya disini :
Di dalam kereta di Jepang, sering kali kita menjumpai banyak orang yang begitu sibuk dengan handphone nya, entah itu untuk email, main games atau SMS. Selain itu tidak jarang yang tertidur secara pulas. Namun, jangan heran ketika tiba-tiba penumpang tersebut dapat bangun dan berlari keluar kereta, ketika stasiun tujuannya telah sampai. Mereka seakan akan memiliki jam tubuh sendiri. Begitulah, orang orang Jepang selalu bisa tidur di kereta tanpa ada masalah, dan tanpa takut kehilangan barang. Tapi mungkinkah mereka memiliki masalah saat tidur di tempat tidur nya ?
Di Chiba, biaya hidup relatif lebih murah. Untuk biaya tempat tinggal, bagi mahasiswa tahun pertama dapat memilih untuk tinggal di Dorm Universitas Chiba dengan biaya per bulan antara 7000-15000 Yen, tergantung kamar yang dipilih untuk single, double atau kelas family. Di tahun kedua, semua mahasiswa harus pindah dan mencari apartemen. Dan, disinilah baru terasa biaya tempat tinggal sangat mahal, karena bisa berkisar antar 30.000 – 60.000 Yen/ bulan.
Untuk keperluan makan, kira-kira kita dapat membeli 1 porsi makan sekitar 500 Yen untuk lunch, dan sekitar 800 Yen untuk dinner. Banyak pilihan yang bisa dibeli, dari makanan khas Jepang yaitu Udon, Onigiri, tempura, sushi dan lainnya. Namun, bagi kehidupan mahasiswa, memasak sendiri merupakan pilihan yang bijaksana untuk menghemat kantong. Untuk membeli bahan makanan, kita dapat melakukannya di berbagai supermarket, atau pun convenience store yang bahkan buka 24 Jam sperti Seven Eleven, Lawson, dan Family Mart. Bagi yang menginginkan membeli halal Food, tersedia toko yang di kelola oleh komunitas muslim Chiba, yang lokasinya dekat dengan Chiba University.
Bagi siapapun yang hendak berkunjung ke Chiba, tentunya sangat di sarankan untuk menghubungi pelajar yang tergabung dalam PPI Chiba. Karena, dengan demikian akan memudahkan kita untuk mengenal kota Chiba lebih cepat. Kehidupan di Chiba, atau di Jepang secara umum akan terasa begitu cepat. Rutinitas setiap hari, seakan menyita konsentrasi kita untuk belajar dan meneliti, namun demikian bukanlah berarti tidak ada waktu untuk menikmati setiap kesempatan dan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar