link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Minggu, 27 April 2008

Network DRC Bank Indonesia memakai DWDM 8 GBps

Menjamin Layanan Bank Sentral yang Prima

Ketika sistem TI menjadi terpusat dan terintegrasi,
beban utama teknologi beralih dari perangkat
keras dan lunak ke masalah jaringan. Ia harus
mampu menyalurkan data transaksi dalam jumlah
yang sangat banyak tadi. ”Dalam sistem yang
terpusat, kuncinya ada di jaringan,” kata Erman.
Guna memastikan ketersediaan layanan yang
andal, aman, dan murah, BI mempercayakan ketersediaan
jaringannya kepada TELKOM solution
Business Partner.

Berbagai aplikasi
transaksi, misalnya SKNBI ataupun aplikasi informasi
seperti Sistem Informasi Debitur (SID), Laporan
Harian Bank Umum (LHBU), Bank Indonesia
Government e-Banking (BIG-eB),
menggunakan jaringan yang disediakan PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk.

Tak hanya itu, guna
menjaga continuity of business dan sebagai back
up jaringan BI telah mengoperasikan DRC (Disaster
Recovery Center) yang didukung oleh TELKOM
melalui teknologi DWDM (Dense Wavelenght
Digital Multiplexer) sebagai salah satu inovasi
layanan penyediaan link berkecepatan 8 GB.

Di mata Erman, TELKOM solution
Business Partner mampu
memenuhi seluruh persyaratan
yang dibebankan BI. Keandalan
jaringan didukung sistem backup.
Ketika jaringan utama mati, karena
satu dan lain sebab, jaringan
pendukung segera mengambil
alih tugas. Keamanan jaringan TELKOM juga
sudah teruji. ”Ada jaminan bahwa transaksi tak
’dipotong’ di tengah jalan,” kata Erman.

Sementara
itu, berkat penerapan teknologi berbasis internet
protocol, BI dan TELKOM menjalin perjanjian
bandwidth on demand. Artinya, besarnya bandwidth
yang disediakan dapat disesuaikan dengan
permintaan dan kebutuhan BI pada waktu tertentu.
Erman mengaku puas dengan layanan yang
disediakan TELKOM solution Business Partner.
Ia mencontohkan, ketika Jakarta dilanda
banjir besar tahun silam, sistem komunikasi BI
bisa bertahan berkat kesigapan petugas TELKOM
dalam mengatasi masalah teknis yang terjadi.
”Dari level direksi hingga petugas lapangan terjadi
komunikasi yang intensif. Kami merasa sangat
diperhatikan,” kata Erman. Ia berharap TELKOM
terus meningkatkan kemampuan dengan teknologi
terbaru agar dapat memenuhi tuntutan industri.

http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/telkom_solution/Telkom-BI.pdf

Tidak ada komentar: