oleh : Deriz Ss
Bisnis Indonesia
JAKARTA (Bisnis): Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) segera menaikkan kapasitas pertukaran data node jaringan interkoneksi nasional dari 10 Megabit per detik (Mbps) menjadi 1 Gigabit per detik (Gbps). Saat ini, baru dua node Indonesia Internet Exchange (IIX) di Jakarta yang ditingkatkan kapasitasnya, yakni antara IIX-JK2 di gedung Cyber dan IIX-JK3 di Plaza Kuningan, node ketiga adalah IIX-JK1 terletak di gedung CBD.
Kepala Bidang Organisasi APJII Sapto Anggoro mengatakan peningkatan itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan transmisi data anggotanya yang semakin tinggi, selain untuk mewujudkan blueprint jaringan IIX.
"Ini dimaksudkan agar para ISP sebagai anggota APJII dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggannya masing-masing", katanya di kantornya siang ini.
Peningkatan kapasitas di kedua node itu akan dilanjutkan pada node IIX-JK1 ke IIX-JK2 dan IIX-JK1 ke IIX-JK3 dalam beberapa bulan ke depan sehingga tercipta arsitektur jaringan berbentuk alur segitiga (link triangle).
Melalui arsitektur seperti, kerusakan pada salah satu jalur serat optik yang menghubungkan ketiga node itu tidak akan menghambat transmisi data karena dialihkan ke jalur yang lainnya.
Untuk mempercepat pembentukan alur segitiga itu, APJII juga menawarkan kepada perusahaan untuk menyediakan jasa 'dark fiber' yang menghubungkan ketiga node IIX tersebut.
Istilah dark fiber merujuk pada kabel serat optik cadangan yang umumnya dipasang operator telekomunikasi atau penyedia layanan. Jalur ini bisa disewakan kepada individu atau perusahaan lain yang ingin memiliki koneksi optikal.
Dalam sistem sewa ini, perusahaan atau operator pemilik kabel tidak menyediakan komponen apapun untuk menjalankan dark fiber karena menjadi tanggung jawab penyewa. [Close]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar