To: Me
Today at 7:51 AM
Waktu sangat cepat yaa…Tks Dwika
From: Dwika Sudrajat [mailto:dwikasudrajat@yahoo.com]
Sent: 26 Juni 2014 4:49
To: itxarco@yahoogroups.com
Subject: Kita kehilangan
Sent: 26 Juni 2014 4:49
To: itxarco@yahoogroups.com
Subject: Kita kehilangan
Mengingat
mati akan membuat kita menghargai/mensyukuri/memaknai hidup kita,
keluarga kita, harta kita, dan pekerjaan kita. Kita harus
yakin sesudah kematian ada hari pembalasan yang akan "membayar" semua
tindakan baik dan semua pengorbanan kita di dunia.
I deliver happiness,
Dwika
I deliver happiness,
Dwika
Mengingat Mati, Perlukah..?
Mengingat mati adalah sikap menerima kenyataan bahwa segala sesuatu itu di dunia ini bersifat sementara. Kalau
kita tidak menerima sifat kefanaan hidup ini, maka akan sulit jika kita kehilangan yang merasa kita miliki.
Mengingat
mati akan membuat kita menghargai/mensyukuri/memaknai hidup kita,
keluarga kita, harta kita, dan pekerjaan
kita. Kita harus yakin sesudah kematian ada hari pembalasan yang akan
"membayar" semua tindakan baik dan semua pengorbanan kita di dunia.
Alangkah tidak adilnya Tuhan jika tidak ada hari pembalasan. Sikap yakin
bahwa akan ada hari pembalasan kelak setelah
kita mati, akan membawa optimisme dalam menjalani hidup.
Orang
yang berani mati belum tentu dia berani hidup, kalau hal tersebut
dilandasi oleh sikap putus asa dan kepasrahan yang salah. Dengan
membayangkan hari ini adalah hari terakhir kita hidup, kita justru
akan lebih total dalam menghargai dan menjalani hidup. Ini akan sangat
efektif sekali. Namun yang terbaik adalah kita bisa mencarinya lewat
Kitab Suci. Renungi dan resapilah! Semoga jiwa kita
siap menerima kematian, kapanpun itu tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar