Di
saat anda berada di ‘tepi jurang’ kehidupan/bisnis anda, di titik yang
kritis, dimana maju berarti mati, mundur barangkali adalah strategi
terbaik.
I like you,
Dwika
”Strategi Melarikan Diri”
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=14051735&page=36
Dalam iklim persaingan bisnis yang sangat ketat, harga jual produk/jasa menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan penjualan.
Harga yang dipatok oleh perusahaan ditentukan oleh beberapa hal, di antaranya biaya produksi, keuntungan yang diinginkan, dan harga pesaing di pasar.
Strategi menjual dengan harga lebih rendah dari pesaing tanpa diimbangi oleh penurunan biaya produksi dan operasional, sama artinya bunuh diri.
Sekiranya anda berada dalam persaingan jor-joran menurunkan harga atau dalam sikon yang akan menghancurkan anda pada akhirnya, barangkali strategi ‘melarikan diri’ adalah pilihan terbaik.
Anda tentu saja dapat kembali ke pasar yang sama ketika kendala dan persaingan yang kurang sehat sudah mereda.
Anda dapat menghindari hiruk pikuk pasar dan menciptakan arena pemasaran baru dengan produk baru yang lebih inovatif daripada yang sudah ada.
Strategi ’melarikan diri’ (escape) sudah dikenal sejak lama. Strategi ini mungkin pilihan terbaik ketika musuh jauh lebih kuat sehingga ‘mundur’ menjadi pilihan terbaik.
Anda lebih baik menyimpan energi dan sumber daya untuk menyerang balik, daripada berkorban percuma. Tidak apa-apa menerima celaan daripada kehilangan segalanya.
Pepatah Cina mengatakan, ”Bagi orang yang ingin melakukan pembalasan, menunggu 10 tahunpun tidak apa-apa.”
Ada pendapat salah yang menyatakan bahwa melarikan diri merupakan kekalahan total. Menyerah atau berdamai sebenarnya lebih memalukan karena mengesankan ‘kekalahan’.
Melarikan diri tidak berarti kalah. Melarikan diri untuk sementara guna menyusun dan mengkonsolidasikan sumber daya dan strategi anda. Lalu kembali untuk mengalahkan musuh.
Di saat anda berada di ‘tepi jurang’ kehidupan/bisnis anda, di titik yang kritis, dimana maju berarti mati, mundur barangkali adalah strategi terbaik.
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=14051735&page=36
Dalam iklim persaingan bisnis yang sangat ketat, harga jual produk/jasa menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan penjualan.
Harga yang dipatok oleh perusahaan ditentukan oleh beberapa hal, di antaranya biaya produksi, keuntungan yang diinginkan, dan harga pesaing di pasar.
Strategi menjual dengan harga lebih rendah dari pesaing tanpa diimbangi oleh penurunan biaya produksi dan operasional, sama artinya bunuh diri.
Sekiranya anda berada dalam persaingan jor-joran menurunkan harga atau dalam sikon yang akan menghancurkan anda pada akhirnya, barangkali strategi ‘melarikan diri’ adalah pilihan terbaik.
Anda tentu saja dapat kembali ke pasar yang sama ketika kendala dan persaingan yang kurang sehat sudah mereda.
Anda dapat menghindari hiruk pikuk pasar dan menciptakan arena pemasaran baru dengan produk baru yang lebih inovatif daripada yang sudah ada.
Strategi ’melarikan diri’ (escape) sudah dikenal sejak lama. Strategi ini mungkin pilihan terbaik ketika musuh jauh lebih kuat sehingga ‘mundur’ menjadi pilihan terbaik.
Anda lebih baik menyimpan energi dan sumber daya untuk menyerang balik, daripada berkorban percuma. Tidak apa-apa menerima celaan daripada kehilangan segalanya.
Pepatah Cina mengatakan, ”Bagi orang yang ingin melakukan pembalasan, menunggu 10 tahunpun tidak apa-apa.”
Ada pendapat salah yang menyatakan bahwa melarikan diri merupakan kekalahan total. Menyerah atau berdamai sebenarnya lebih memalukan karena mengesankan ‘kekalahan’.
Melarikan diri tidak berarti kalah. Melarikan diri untuk sementara guna menyusun dan mengkonsolidasikan sumber daya dan strategi anda. Lalu kembali untuk mengalahkan musuh.
Di saat anda berada di ‘tepi jurang’ kehidupan/bisnis anda, di titik yang kritis, dimana maju berarti mati, mundur barangkali adalah strategi terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar