Sukses dalam hidup adalah menjadi apa yang Anda sendiri inginkan.
salam,
Dwika
===================
Menjadi Diri Sendiri
**soegiantohartono.blogspot.com
Dalam bukunya The Seven Habits of Highly Effective People, Stephen R.Covey, menyebutkan bahwa Tuhan telah memberikan empat anugerah yang ada di dalam diri setiap orang yaitu : Kesadaran Diri, Imajinasi, Nurani, dan Kehendak Bebas.
Manusia harus menyadari bahwa dirinya dapat hidup lebih layak, lebih baik, lebih sukses, lebih bahagia. Dengan kesadaran ini seseorang akan bergerak untuk maju. Dia akan berusaha untuk memperbaiki dirinya terus menerus untuk tujuan perkembangan dan kemajuan. Hasrat untuk maju telah ada di dalam diri setiap orang, dia akan selalu mengusik seseorang untuk bergerak maju. Hasrat inilah yang kita kenal dengan Kesadaran. Tanpa kesadaran diri yang keluar dari dalam dirinya, tak ada seorangpun yang dapat memaksanya untuk berbuat sesuatu untuk merubah diri. Oleh karena itu kesadaran adalah bersifat pribadi dan tidak bisa di paksakan.
Bila seseorang memiliki “ Kesadaran untuk sukses “. Dengan sendirinya dia akan berupaya merubah keadaan dirinya sendiri. Kesadaran ini yang akan menggerakkan dirinya untuk berupaya memperbaiki diri, dan melakukan transformasi diri.Kesadaran ini sangat penting bagi seseorang, sebab kesadaran ini sesungguhnya merupakan Juru Selamat bagi diri mereka.
Seandainya anda tidak sadar bahwa anda bisa sukses, anda akan duduk diam dan merenungi nasib saja. Seandainya anda tidak sadar bahwa anda bisa bahagia, maka anda tentu akan menyerakah kebahagiaan anda kepada orang lain. Dengan memiliki kesadaran, sebetulnya anda bisa menentukan nasib anda sendiri, sebaliknya bila anda tidak memiliki kesadaran, anda akan cenderung untuk menyerahkan nasib anda kepada tangan-tangan orang lain. Dan hidup seperti ini sangatlah tidak enak.
Tidak membahagiakan.Mulai hari ini amati diri anda, dan sadari keberadaan anda, apakah keberadaan anda saat ini sudah sesuai dengan keinginan anda ?
Pilihlah untuk hidup sukses, bahagia, sehat dan berlimpah. Bila anda dengan sadar memilih yang ini, dan anda meyakininya dengan sangat kuat, maka kehidupan anda akan berubah menjadi seperti yang anda inginkan.
Sebagai analogi, bila anda ingin mempunyai rumah, anda tentunya harus terlebih dahulu membayangkan seperti apa rumah yang anda inginkan, anda tentunya membayangkan gambaran itu sangat jelas, kemudian anda buatkan gambaran itu tercetak di selembar kerta. Dan setelah gambaran itu tercetak pada selembar kerta, maka berdasarkan gambar itu, anda mulai memanggil tukang bangunan untuk mengerjakannya. Dan dalam pengerjaan rumah itu, anda tetap mengacu pada gambaran yang sudah anda buat itu. Anda pasti senantiasa mencocokan pengerjaan fisik bangunan itu dengan gambarnya. Kalau pengerjaan fisik bangunan itu tidak cocok dengan gambar, sudah pasti anda akan meminta untuk merombaknya, bukan ?Dalam menjalani hidup ini, hampir sama seperti itu, kita senantiasa melihat pada gambaran mental yang telah kita bentuk, dan selalu menocokan apakah langkah-langkah kita menyimpang dari gambaran mental itu atau tidak.
Oleh karena itu, sangatlah penting bahwa seseorang untuk memiliki gambaran yang jelas tentang hidup yang ingin jalaninya, dan apa saja yang ingin di capainya. Bila tidak, anda akan ke sasar ke tempat-tempat yang tidak anda inginkan.
Nurani selalu memberikan sinyal-sinyal dalam bentuk perasaan. Suatu saat anda merasa senang, suatu saat anda merasa gelisah atau takut, itu semua adalah sinyal yang memberitahukan tentang keberadaan anda saat ini. Bila anda merasa takut atau kawatir, itu menunjukkan kepada anda bahwa ada suatu pikiran di dalam diri anda yang bertentangan dengan keinginan anda.
Untuk mengatasi ini anda harus terlebih dulu peka terhadap perasaan-perasaan yang muncul itu. Kemudian anda harus berusaha mencari apa yang sedang anda pikirkan, yang membuat munculnya perasaan takut atau kawatir itu. Anda tidak bisa melawat perasaan ini, sebab semakin anda lawan, perasaan ini akan muncul lebih kuat lagi. Anda harus mengakui keberadaan perasaan itu dan berusaha menemukan penyebabnya dan melakukan perubahan.
Sesungguhnya perasaan negatif itu bukanlah jelek atau buruk, dia hanya berupa sinyal yang mengingatkan anda bahwa anda sedang berada pada jalan yang salah. Maka baliklah pada jalan yang benar.
Bila anda balik pada jalan yang benar, maka anda akan di dampingi oleh perasaan-perasaan positif – misalkan gembira, percaya diri , semangat dll.Dalam menjalani hidup ini, kita di tuntut untuk senantiasa peka terhadap perasan-perasaan kita sendiri, karena hanya kitalah yang bisa merubah perasaan tidak nyaman menjadi gembira. Jadi, anda sesungguhnya bertanggung jawab terhadap perasaan-perasaan anda sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar