Apa Sih Untungnya Buat Saya...?
Pertanyaan ini lumrah saat ada tawaran atau ada kesempatan untuk menjalankan sesuatu; pertanyaan yang manusiawi, semua orang pengen diuntungkan dan ogah dirugikan.
Artikel ini menjawab cara pandang melihat keuntungan dari sisi yang berbeda, kalau tertarik silakan lanjutkan baca artikel ini.
Hikmah dalam setiap aktivitas
Orang bijak bilang "ambillah hikmahnya"! Yook kita simak dalam setiap kegiatan bermain, bekerja, berekreasi, apapun itu selalu bakal dapat manfaat, khususnya kalau anda mengamati dan menyadarinya. Dalam bermain bola sepak misalnya: anda belajar dari teman bermain: O, cara menggiring bolanya begini yang bisa mengecoh lawan; atau kalau digocek begini harusnya di tahan dengan cara begitu dst.
Pertanyaannya apakah dalam hidup sehari-hari anda mengambil hikmah dalam bentuk lain? Pembelajaran hidup, pola pikir, serta menuangkan dalam tindakan nyata misalnya?
Untung Rugi dulu Donk
Beberapa orang mengutamakan keuntungan materi, beberapa orang yang lain mengutamakan pengalaman yang didapatkan; beberapa individu ingin hasil yang cepat, beberapa insan lainnya membuat investasi dengan kegiatan yang dilakukannya hari ini.
Semua ini ada untung ruginya; semua orang ingin berprinsip ekonomi "dengan usaha sekecil-kecilnya dapat hasil sebanyak-banyaknya".
Ternyata... masalah untung rugi itu hanyalah permainan dalam pola pikir (mindset) saja. Penjelasannya? Yok lanjutkan bacanya :)
Permainan Pola Pikir
Orang yang pola pikirnya mengukur segala sesuatu dengan uang, akan melihat: setelah saya lakukan ini hasilnya berapa?
Orang yang berpikiran hasil yang instan, berpikir: apa sih hasilnya buat saya?
Dalam dunia marketing, pengaruh terdahsyat adalah upaya yang membuat seseorang memikirkan sesuatu (yang dijual marketer) dalam waktu yang cukup lama. Pola pikirnya dikondisikan untuk berpikir ke arah produk yang ditawarkan secara "naluriah" secara tidak sadar diakui.
Pola pikir yang memandang kedepan akan menciptakan aktivitas yang berbeda. Membantu orang lain yang dalam kesulitan mengerjakan tugas kantor misalnya tidak akan mendapatkan manfaat instan, contoh: rekan kantor menangani pembelian sedangkan anda menangani penjualan; dengan membantu mengerjakan perhitungan dalam komputer yang kurang dikuasainya, secara tidak langsung sedikit pengetahuan tentang pembelian anda ketahui sebagai hikmahnya. Manfaatnya tidak langsung memang, tetapi suatu hari mungkin berguna saat anda menjual solusi kepada customer - pemahaman sebagai pembeli lebih dikuasai.
Intinya adalah: kembangkan pola pikir anda dengan membantu orang lain tanpa berpikir hasil yang instan dengan bertanya: Apa Sih Untungnya Buat Saya...? Ingat prinsip memberikan 110% dari apa yang anda miliki sekarang sebagai salah satu upaya percepatan pengalaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar