by Dwika Sudrajat on Monday, November 15, 2010 at 11:20am ·
Load Balancing Tanpa Hardware, Manajemen Software Router Terbaik.
Di Tulis Oleh Istanto Adi Nugroho
Pernah gak mengalami koneksi internet gagal karena ISP lagi down? Memang sedikit menjengkelkan apalagi untuk yang basis pekerjaannya sangat tergantung dengan koneksi internet, kita bisa saja mengakali hal ini dengan menggunakan koneksi internet ISP lain tetapi sekali lagi kita harus melakukan itu semua dengan cara manual (apa kuat melotot didepan komputer ngawasin 24 jam? hahaha). Sebenarnya ada teknologi load balancing berbentuk hardware yang bisa melakukan load balancer tanpa perlu kita awasi, tetapi mengingat harganya yang super wah sebenarnya teknologi ini tidak terlalu ramah dengan isi kantong orang Indonesia, bayangkan saja untuk sebuah hardware load balancing kita harus merogoh kocek minimal paling murah 2 juta Rupiah (untuk 2 WAN) sedangkan yang saya tahu termahal yaitu harganya 8 -16juta Rupiah (untuk 8 WAN).
Mengingat harga yang masih terlalu mahal, saya browsing sebentar di bantu mbah google untuk mencari solusi hehehe… Saya mencari informasi tentang teknologi load balancing apa dan bagaimana teknologi load balancing ini bisa berguna dan bermanfaat untuk penyedia jaringan. Setelah browsingsana-sini ngalor-ngidul saya menemukan sebuah program yang mungkin adalah sebuah jawaban terbaik dan telengkap yang sebenarnya menurut saya mutlak dibutuhkan pada sebuah jaringan.
Pada artikel terdahulu dijaman purbakala *lol bukan maksud nyindir pak ono* saya pernah menulis tentang cache DNS, cache web (squid), squid transparent proxy(windows), dan artikel lain-lainnya yang sempat membuat beberapa orang pusing bin marah. Pada program ini saya menemukan solusi, dimana program ini dapat men-support semua kebutuhan akan penggunaan teknologi yang lalu, semua ringkas dan lengkap dalam 1 program. Nama program ini sebenarnya familiar sekali “WINGATE”
Seperti biasa untuk penggunaan publik dan bisnis silahkan membeli license wingate di website resmi, informasi harganya klik disini. Untuk belajar dan percobaan saja silahkan download versi cupu klik disini (link updated kalau sudah saya upload). Setelah itu install deh seperti biasanya
Yang paling menarik perhatian saya pada wingate adalah kemampuannya melakukan load balancing (tanpa hardware tambahan). Dimana kita bisa memilih line mana yang akan kita gunakan sebagai akses internet. Contoh kita punya 3 koneksi internet misalnya: 1. Telkom Speedy 2. Smart-Telecom 3. IM2. Kita bisa memilih salah satu dari koneksi internet ini untuk dijadikan sebagai gateway(gerbang) utama untuk mengakses internet. Masalahnya jika salah satu koneksi internet diatas terputus bisakah kita mendeteksi secara otomatis dan dengan otomatis juga melakukan switch(perpindahan) gateway menggunakan koneksi internet yang masih aktif? YA! dengan wingate ini bisa kita atur wingate memungkinkan kita untuk memilih bagaimana kita ingin terhubung ke internet, option yang diberikan:
1. Use any available connection.
Wingate akan mencari koneksi internet yang mungkin ditemukan didalam jaringan. Keburukannya adalah kita hanya bisa menggunakan 1 line aktif.
2. Use all specified connections in rotation.
Wingate akan melakukan rotasi, misalnya kita punya 3 koneksi internet maka setiap ada permintaan/request untuk mengakses internet wingate akan melakukan rotasi pada 3 koneksi internet ini (load balancing). Keburukannya jika ada salah satu dari 3 koneksi internet ini terputus wingate tidak mendeteksi dan akan tetap melakukan rotasi.
3. Use specified connection in priority order (failover).
Wingate akan menggunakan line lain jika didalam list ada salah satu koneksi internet yang terputus (down). Keburukannya hanya 1 line yang akan digunakan (melambat).
Selain fitur load balancing yang menarik itu masih ada fitur DNS cache didalam software wingate. Fitur ini sebenarnya mirip dengan fitur simple dns plus, bedanya disini wingate akan menyimpan cache DNS ini kedalam memory, sedangkan simple dns plus akan menyimpan cache DNS pada memory dan harddisk.
Ada lagi sebuah fitur yang cukup menarik pada wingate yaitu kemampuan untuk melakukan port mapping (berguna untuk membuat transparent proxy SQUID pada windows) dimana kita akan mengarahkan traffic pada port 80 untuk menggunakan port standard SQUID 3128.
Fitur terakhir yang menarik perhatian saya adalah web cache, dimana fitur ini sebenarnya hampir mirip SQUID namun kita tidak lagi memerlukan SQUID jika menggunakan fitur ini.
Kesimpulan saya pribadi software ini adalah solusi akhir untuk sebuah jaringan dimana software ini memiliki fitur yang sangat lengkap, flexibel, dan memang inilah software yang dibutuhkan untuk melakukan manajemen routing jaringan. Sebenarnya masih ada fitur lainnya pada wingate seperti firewall, reporting, email server, ftp server, dan lain-lain. Silahkan dieksplorasi sendiri…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar