Inilah Tips Trik Mencegah Penyakit Ginjal :
- Lakukan medical check up secara rutin. Lakukan pemeriksaaan kesehatan Anda secara berkala. Biasanya jadwal mengenai hal ini sudah diatur pada perusahaan masing-masing. Jangan abaikan pemeriksaan ini, meskipun Anda pada saat itumerasa sehat dan segar bugar. Apalagi jika usia Anda sudah melewati 35-40 tahun. Mengetahui sedini mungkin status kesehatan Anda adalah sesuatu yang baik.
- Amati air seni Anda. Prosedur ini adalah hal yang paling mudah dilakukan (tetapi jangan hanya didasarkan pada tindakan ini saja). Amati air seni Anda. Banyak informasi yang dapat Anda peroleh dari air seni. Jika pada saat membuang air seni, anda merasa nyeri, tertahan, atau air seni anda berwarna keruh, merah, berbusa atau disemuti, cobalah berkonsultasi dengan dokter keluarga / perusahaan Anda dengan segera. Jangan di tunda.
- Kembangkan pola hidup sehat. Tak bosan-bosannya pada setiap kesempatan, diinformasikan akan pentingnya pola hidup yang sehat. Aktivitas jangan terlalu berlebihan dalam jangka waktu lama, tidur dengan waktu yang cukup, jangan merokok, hindari minum alkohol, kendalikan stress, dan lain-lain. Khususnya yang ada hubungannya dengan pencegahan penyakit ginjal seperti : minum air yang cukup (6-8 gelas per hari), dan jangan suka menahan air kencing. Perhatikan juga aktivitas kerja anda sehari-hari, jika Anda adalah seorang yang pekerjaannya duduk, sempatkanlah waktu berjalan-jalan atau kegiaan olahraga secara rutin dan terjadwal. Paling baik adalah melakukan aktivitas 3-4 kali per minggu selama minimal 30 menit. Beri kesempatan tubuh untuk pulih kembali dengan aktivitas olahraga yang berselang-seling. Hari ini (atau dua hari berturut-turut) melakukan aktivitas olahraga, besok istirahat, dan seterusnya.
- Perhatikan apa yang masuk. Ginjal adalah obat penyaring dalam tubuh. Jika yang masuk adalah ‘racun’, akan segera dikeluarkan oleh ginjal. Namun bisa terjadi, ‘racun’ itu sendiri kemudian merusak ginjal. Akibatnya proses penyaringan ini akan terganggu. ‘Racun’ bagi ginjal yang masuk bisa berasal dari berbagai zat, yang kelihatannya tidak beracun, seperti makanan, minuman dan obat-obatan. Termasuk dalam hal ini zat-zat kimiawi yang tidak jelas asalnya (jamu-jamuan), hingga obat-obatan kedokteran. Galilah informasi sebanyak mungkin mengenai hal ini dari berbagai sumber, salah satunya dengan membaca informasi obat-obatan dan jamu-jamuan.
- Food supplement bukan tanpa efek samping. Jangan berasumsi, asalkan food supplement, pastilah tidak mempunyai efek samping. Ada hal yang harus diperhatikan. Misalnya, apakah food supplement tersebut mempunyai ijin BPOM atau belum? Nomor registrasi DEPKES RI belumlah cukup, karena pemberian noreg DEPKES lebih bersifat prosedural administratif. Misalnya harus mempunyai dokumen perusahaan yang resmi, ataupun dokumen-dokumen resmi lainnya, sedangkan mengenai isi dan kualitas produk tersebut merupakan tanggung jawab Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
- Hati hati dengan obat-obatan yang bersifat mengebom. Menjadi sembuh seketika tanpa mengganggu aktivitas kita sehari-hari memang baik. Tapi adakalanya tubuh me’rengek’ untuk minta istirahat dikala aktivitas kita sedang meningkat. Kalau memang itu yang dianjurkan dokter, sempatkanlah beristirahat (sambil minum obat). Jangan pula me’rengek’ ke dokter untuk minta obat yang bersifat BOM. Sekali minum langsung sembuh. Tidak semua dokter mau meluangkan waktu untuk menjelaskan berbagai efek samping obat-obatan ‘bom’. Memang akibatnya (meracuni ginjal), mungkin tidak akan dirasakan saat itu juga.
- Obat pelangsing. Banyak kasus penyakit ginjal terjadi akibat konsumsi obat pelangsing yang tidak jelas baik produsen maupun aturannya. Menjadi lengsing tentu menarik. Tapi hal itu tidak bisa dicapai hanya dari luar saja. Usaha dan keinginan dari dalam diri sendiri merupakan faktor yang paling berperan. Selama ini berdasarkan pengalaman penulis, belum ada satupun obat pelangsing yang bisa melangsingkan tubuh tanpa diikuti dengan pengaturan diet dan berolahraga.
sumber : Buku “Penyakit Ginjal dan Hipertensi” oleh dr Erik Tapan MHA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar