booster rem
by diskusi masalah mobil on Saturday, May 1, 2010 at 9:32am
Rem merupakan salah satu alat yang paling vital dalam berkendara yang berfungsi untuk mengontrol, memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Tentunya apabila pada bagian ini terjadi masalah, bisa berakibat sangat fatal terhadap keselamatan mengemudi. Untuk melakukan pengereman pada keempat roda mobil hanya diserahkan pada satu brake pedal (pedal rem), sehingga dibutuhkan komponen tambahan yaitu Booster Rem (brake booster) yang berfungsi untuk memperingan kerja pedal rem dengan cara meningkatkan daya dorong pedal rem yang memanfaatkan kevakuman intake manifold pada saat mesin hidup.
Karena kinerja dari brake booster sendiri sangat berat, maka tidak ada salahnya untuk memperhatikan apakah terjadi kerusakan apa tidaknya. Kerusakan yang ada pada booster rem pun tidak bisa dilihat kasat mata karena biasa terjadi pada komponen dalamnya dan biasanya ada pada bagian klep dan sil-nya. Nah untuk mendeteksi apakah booster rem pada kendaraan anda terjadi kerusakan atau tidak, berikut ini adalah cara-cara untuk mendeteksinya :
1. Putar kunci kontak pada posisi OFF (mesin mati).
2. Kocok (tekan-lepas) pedal rem secara berulang untuk mendapatkan posisi pedal rem tertinggi (kaki tetap menekan pedal rem).
3. Hidupkan mesin.
4. Pada saat mesin distarter untuk menyalakan mesin, jika booster rem dalam keadaan normal maka pedal rem akan turun dengan sendirinya (posisi kaki tetap menekan pedal rem).
5. Kemudian matikan mesin.
6. Pada saat mesin mati, maka pedal rem harus tetap posisi pada terbawah, dan pedal harus akan naik apabila anda melakukan pengocokan kembali, jika anda mengalami hal pedal rem tidak naik kembali, berarti ada masalah pada booster rem mobilnya.
“Saat sedang mengemudi, anda juga dapat mendeteksi jika booster rem mengalami masalah, biasanya gejala ditunjukkan ketika melakukan pengereman pedal rem naiknya lambat atau biasanya ada bunyi angin seperti bocor/ngempos dan kadang-kadang jika tidak ada suara yang keluar, biasanya ketika menginjak pedal rem akan terasa keras dan tetap rem maksimal atau bahkan tidak dapat sama sekali melakukan pengereman”, terang Wawan, mekanik dari bengkel mobil Berdikari.
Jika sudah menunjukkan gejala seperti itu pada saat melakukan pengereman, segera mobil anda dibawa kebengkel untuk diperiksa booster remnya, tapi sebagai antisipasi darurat sebelum mendapatkan bengkel untuk memperbaiki atau mengganti booster rem, anda dapat mengakali master rem dengan diganjal tapi itupun tidak bertahan lama. Jadi apabila kerusakan sudah terdeteksi oleh bengkel, sebaiknya segera ganti booster rem demi keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
Karena kinerja dari brake booster sendiri sangat berat, maka tidak ada salahnya untuk memperhatikan apakah terjadi kerusakan apa tidaknya. Kerusakan yang ada pada booster rem pun tidak bisa dilihat kasat mata karena biasa terjadi pada komponen dalamnya dan biasanya ada pada bagian klep dan sil-nya. Nah untuk mendeteksi apakah booster rem pada kendaraan anda terjadi kerusakan atau tidak, berikut ini adalah cara-cara untuk mendeteksinya :
1. Putar kunci kontak pada posisi OFF (mesin mati).
2. Kocok (tekan-lepas) pedal rem secara berulang untuk mendapatkan posisi pedal rem tertinggi (kaki tetap menekan pedal rem).
3. Hidupkan mesin.
4. Pada saat mesin distarter untuk menyalakan mesin, jika booster rem dalam keadaan normal maka pedal rem akan turun dengan sendirinya (posisi kaki tetap menekan pedal rem).
5. Kemudian matikan mesin.
6. Pada saat mesin mati, maka pedal rem harus tetap posisi pada terbawah, dan pedal harus akan naik apabila anda melakukan pengocokan kembali, jika anda mengalami hal pedal rem tidak naik kembali, berarti ada masalah pada booster rem mobilnya.
“Saat sedang mengemudi, anda juga dapat mendeteksi jika booster rem mengalami masalah, biasanya gejala ditunjukkan ketika melakukan pengereman pedal rem naiknya lambat atau biasanya ada bunyi angin seperti bocor/ngempos dan kadang-kadang jika tidak ada suara yang keluar, biasanya ketika menginjak pedal rem akan terasa keras dan tetap rem maksimal atau bahkan tidak dapat sama sekali melakukan pengereman”, terang Wawan, mekanik dari bengkel mobil Berdikari.
Jika sudah menunjukkan gejala seperti itu pada saat melakukan pengereman, segera mobil anda dibawa kebengkel untuk diperiksa booster remnya, tapi sebagai antisipasi darurat sebelum mendapatkan bengkel untuk memperbaiki atau mengganti booster rem, anda dapat mengakali master rem dengan diganjal tapi itupun tidak bertahan lama. Jadi apabila kerusakan sudah terdeteksi oleh bengkel, sebaiknya segera ganti booster rem demi keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar