link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Sabtu, 03 Desember 2011

Makanan berkadar purin sangat tinggi yang harus dihindari

Mengendalikan Asam Urat dengan Diet

26 November 2010 Kategori: KardiovaskulerMakanan sehat 4 Komentar
Penyakit asam urat (gout) ditandai oleh kadar asam urat yang terus-menerus tinggi di dalam darah (hiperurikemia). Asam urat adalah hasil metabolisme purin, senyawa nitrogen yang terutama terdapat dalam protein hewani. Tubuh penderita asam urat memproduksi asam urat melebihi kemampuannya untuk membuang dengan cepat. Asam urat terutama dibuang melalui air seni. Asam urat yang berlebih akan menumpuk dalam aliran darah, mengendap dalam bentuk kristal di sendi-sendi kecil atau jaringan lunak sehingga menimbulkan nyeri dan peradangan akut (artritis).
Makanan tinggi purin, gaya hidup kurang gerak, obesitas, dan terapi diuretik turut berkontribusi meningkatkan risiko penyakit asam urat.

Diet rendah purin

Untuk mengelola asam urat, dokter biasanya menyarankan diet rendah purin dan memberikan obat-obatan seperti obat anti-inflamasi dan allopurinol. Diet yang efektif sangat penting untuk menghindari komplikasi dan mengurangi biaya pengobatan.
Pasien penyakit asam urat antara lain harus menghindari makanan kaya purin berikut dan menggantinya dengan yang berkadar purin lebih rendah.
  • Makanan berkadar purin sangat tinggi yang harus dihindari: anchovy, tuna (cakalang), herring, makarel, ikan teri, saripati daging, jeroan, otak, kaldu, remis, sarden, kerang, udang, kepiting, roti manis, melinjo, jamur kuping
  • Makanan berkadar purin tinggi/sedang yang harus dibatasi: daging unggas, asparagus, bunga kol, kacang-kacangan, jamur merang, kacang kapri, kedelai, bayam, tahu, tempe.
  • Makanan berkadar purin rendah yang aman dimakan: mentega, sereal dan produk sereal, keju (semua jenis),cokelat, jagung, telur, jus buah, buah-buahan, gelatin, susu, yoghurt, mie, terigu (bukan gandum utuh), singkong, ubi jalar, sayuran (kecuali yang disebut di atas), biskuit, nasi putih.
Selain itu, Anda juga disarankan:
  • Meningkatkan diet berkarbohidrat tinggimeminum cukup cairan, dan memastikan kecukupan vitamin C untuk merangsang ekskresi asam urat.
  • Mengurangi diet tinggi lemak dan fruktosa yang mendukung retensi asam urat.

Tidak ada komentar: