link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Rabu, 08 Juni 2011

DEEP THETA, THETA, DEEP ALPHA, ALPHA baru BETA.

Pengalaman Peserta Pelatihan Hipnoterapi di Hotel Narita, Surabaya

Oleh :Nasrul Huda, S.Psi, Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20, Surabaya
Pelatihan Hipnoterapi, yang diselenggarakan secara eksklusif, oleh Wisdom Hypnoterapy, pada hari Sabtu, (5/2/2011), bertempat di Narita Hotel, Barata Jaya Surabaya, bertajukHypnotherapy Practitioner Training Level 1 – IACT, menghadirkan langsung Presiden International Association Counselors & Therapist (IACT) perwakilan Indonesia, Bapak Andri Hakim A., M.Ak, C.Ht, CI, sekaligus Penulis 3 Buku Laris & Instruktur : Dahsyatnya Hipnosis, Hipnoterapi & Hypnosis in Teaching. Dan diikuti oleh sekitar 27 peserta dari kalangan guru BP/BK (SD, SMP,SMA DAN SMK), Konselor, dan terapis, perwakilan dari berbagai sekolah, di Jawa Timur.  Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20, Surabaya, mengirimkan seorang perwakilan guru BP/BK, Nasrul Huda, S.Psi. atau biasa dipanggil Ustad Achung untuk mengikuti seminar.
Pelatihan yang berkelanjutan ini, diawali dari seminar umum untuk guru BP/BK, yang tergabung dalam guru MGBK Jawa Timur, yang diselenggaran bulan Januari, awal tahun baru, di Gedung Wanita, Kalibokor Surabaya, bertajuk “HYPNOSIS IN TEACHING”, sekaligus launching perdana buku ketiga karya Bp. Andri Hakim, yang dibagikan secara free, kepada ratusan guru yang hadir sebagai peserta saat itu. Ditawarkan pula, secara eksklusif oleh Pak Andri, panggilan akrabnya, bagi mereka yang ikut seminar kali ini, jika ingin menindaklanjuti dalam bentuk training atau pelatihannya, maka diberi harga khusus (special rate for teacher).
Pelatihan yang diawali dengan registrasi dan welcome drink, di hotel yang bernuansa tradisi jawa, saat tepat pukul 09.00 WIB, langsung dibuka tanpaceremony, oleh Bapak Andri Hakim. Dengan pemaparan sekilas tentang sejarah hypnosis, mulai dari cara hypnosis yang sederhana sampai yang modern. Dan penjelasan tentang level yang harus ditempuh memang tidak bisa “brek”, materi diberikan semua, sekali pertemuan selesai, dan sudah mahir, tidak begitu. Harus berjenjang, ungkapnya, dijelaskan lebih lanjut, karena, nanti di level 1, ini diajarkan menghipnotis orang yang sudah dikenal, atau seperti keluarga, dan cara dasar mendeteksi orang yang sangat mudah, bisa atau sulit dihipnosis. Di level 2, belajar tentang Menghipnosis orang yang tidak dikenal, dan cara-cara pendek (shortcut) menghipnotis cepat. Di level 3 detail penguasaan alat, hypnosis jarak jauh, etika dan kode etik, serta Uji Materiil dan standarisasi instruksi khas dan umum penyajian hypnosis skala international, dan akan diberikan certificate yang membolehkan buka praktek Hipnotis sendiri, supporting IACT CERTIFICATION, dengan syarat, KUM-nya, harus naik kelas, jika pasif, dan tidak mempraktekan ilmu ini, ijin usaha bisa dicabut, sewaktu-waktu, salah satu nilai kum yang diperhitungkan adalah, karya buku, atas aplikasi ilmu hipnoterapi ini.
Selanjutnya dibuka langsung tanya jawab, tentang apa yang sudah dibaca dari buku ketiganya, atau perihal materi saat seminar yang lalu. Muncul beberapa pertanyaan seperti, “saat mendeteksi subyek dan menghipnosisnya, apakah butuh musik instrumentalia atau senyap saja?,” Lebih enak mana, mata terpejam atau terbuka?, saat subjek dihipnosis, dan saat peserta disuguhi tayangan dvd, Pak Andri menghipnotis kliennya, ditanyakan; “apakah tayangan itu riil atau rekayasa? (tayangan tentang mengatasi phobia silet). Apakah ada jaminan, tayangan yang berdurasi setengah jam tersebut, klien sudah berani dengan silet?. Dijawab oleh beliau, idealnya memang disarankan mata terpejam, buka mata, hanya bentuk tawaran saja, tergantung model orangnya. Dan tentang  musik, itu adalah supporting media for hypnosis, apabila lingkungan disekitar, ditakutkan berpeluang bising, dapat mengganggu, konsentrasi klien yang sudah pada posisi alpha menjadi betha, dan bisa balik dari awal lagi terapinya. Sedangkan tayang di TV, dipastikan sudah diedit, dipotong dan dipercepat menjadi lebih simple, pemahamannya, kalau mau ditayangkan awal pengkondisian klient bisa berjam-jam, berapa kali pertemuan, dan nanti orang yang nonton tayangan vcd promo, bisa jadi bosan, atau yang biasa kita lihat ditayangan SCTV, UYA memang KUYA, itu semua juga sudah diatur sedemikian rupa supaya menarik, seperti kontrak bayar fee untuk klien / sang korban dibayar didepan, dan seterusnya, sang korban nuruti aja aturan main produser.
Kemudian, masuk pada materi inti pertama, tentang mata pelajaran apa saja yang akan diberikan pada pelatihan saat ini. diantaranya; Hypnosis Concept & History, Conscious and Subconscious, Self Hypnosis, Understanding Hypnosis Structure, Pre Induction & Suggestibility Test, Induction and Deepening, Trance Scale, The Secret of Suggestion, The Secret of Verbal & Non Verbal Communication dan Hypnotherapy Practice level 1. Lalu tanpa tanya jawab, Pria yang berdomisili di Bekasi, Jakarta Timur. Menjelaskan tentang bab per bab, seperti konsep dasar hypnosis adalah teknik bagaimana kita bisa menemukan orang yang sangat mudah dihipnotis, dengan prasyarat; orangnya MAU, YAKIN, DAN NYAMAN baru pemilihan SUGESTI yang tepat sesuai masalahnya, maka akan lebih mudah dicapai dan diselesaikan. Dan yang menjadi patokan adalah Rahasia Suggestivitas Seseorang berdasar hasil riset Standfort University, menyebutkan bahwa; 5% orang di dunia ini SANGAT SULIT DIHIPNOSIS (sugestivitas rendah), 10% orang di dunia ini sangat mudah di hypnosis (sugestivitas tinggi) dan 85% orang di dunia ini BISA DIHIPNOTIS (sugestivitas moderat), artinya jika dalam forum kali ini ada 30 peserta, maka akan ada 3 orang (10%) yang sangat mudah dihipnotis, dan ada 1 orang (5%) yang sulit dihipnotis, lainnya akan ikut-ikutan yang banyak.
Selanjutnya dipahamkan tentang kondisi kesadaran dan ketidaksadaran yang diibaratka seperti gunung es yang dibatasi oleh kritikal area. Dan ternyata kesadaran seserang yang muncul cuma 15%, 85%-nya alam bawah sadar. Kemudian pemahaman tentang struktur atau langkah-langkah untuk menghipnosis dimulai dengan pra-induksi yang syarat utamanya MAU,kemudian dilakukan deteksi berupa tes diantaranya, MATA TERKUNCI, TANGAN KAKU, TANGAN TERANGKAT KEATAS, PENDULUM, masing-masing diikuti instruksi-instruksi menyesuaikan gaya (style) masing-masing terapis.
Lalu masuk pada tahap induksi, yang syarat utamanya, subyek harus yakin. Setelah itu bisa memilih salah satu dari 3 cara yang ditawarkan, 1. Teknik Relaksasi tubuh total (tekanan dititik tertentu, body rocking, dll), 2. Teknik lambaian tangan (pendulum, jabat tangan, open & close, dll), atau teknikericsonian yaitu menggunakan bahasa yang menyamankan, bahasa yang melelahkan, atau bahasa yang membingungkan. Setelah tahap ini, peserta harus sudah bisa paham dan mendeteksi (bisa dengan alat) klien sudah pada level pikiran apa, Beta (hypnodial)= relax fisik dan mental, digiring menuju kondisi Alpha (light trance) artinya tanda-tanda fisik, kekakuan pada otot sekunder, dan merasa tubuh lebih ringan atau lebih berat. Pak Andri mempraktekan mengetes kekakuan pada satu jari, dan benar-benar disugesti kaku, menjadi kaku benar seperti paku. Masuk lagi ditahap pendalaman, kondisi nyaman antara tidak sadar (Deep Alpha/medium trance), kaku pada otot primer, mengalami ilusi dan amnesia parsial, dicobakan berhitung jari dengan disugesti angka 6 hilang, dan benar-benar ketika berhitung, angka enam selalu hilang, jarinya jadi sebelas. Masuk lebih dalam lagi, di level Theta=deep trance, subyek amenesia total, analgesia (kebal sentuhan tapi masih bisa merasa) dan halusinasi positif, pada saat ini, Pak andri mempraktikkan klien tangannya dibakar dengan korek api, sambil disugesti bahwa api itu dingin dst. Dan seolah klien tenang-tenang saja, seolah tidak merasa panas.
Kemudian lebih dalam lagi subyek dikondisikan pada level Deep Theta= Amnesia, Anesthesia (efek bius), dan Halusinasi visual dan audio positif. Lalu subyek diuji cobakan oleh Pak Andri dengan sugesti dirubah kepribadiannya, primitifnya seperti, kemasukan roh orang lain, dimasukkan suggesti jika SUWORO (nama asli klien) diganti menjadi KI WORO, dengan karakter bijak, sakti, bisa menilai aura orang, wibawa, low profil, tidak senang diekspos, berasal dari kaki gunung lawu. Dan tiba-tiba, suara dan gaya orang tersebut (SUWORO) berubah jadi orang lain (KI WORO), seolah dia memang orang sakti dan seluruh peserta dideteksi auranya, dan didoakan atas keselamatan dan seterusnya, yang unik, saat benar ada yang ingin memotret, KI WORO langsung marah dan membentak, peserta, seorang ibu yang akan memotret dari jarak jauh. Seluruh peserta kaget saat itu.
Dan ditegaskan oleh Pria yang juga memiliki usaha SPA dan Boutique, di Bekasi, bahwa pada level penanganan alam bawah sadar tidak bisa dipermainkan, karena alam bawah sadar bersifat permanen. Dan dibutuhkan pemulihan, atau yang tahap terakhir disebut dengan terminasi yaitu, kondisi memulihkan subyek seperti awal, dengan sugesti-sugesti nyaman, senang, hilang masalah, sehat, pulih dan sebagainya. Karena jika tanpa tahap terminasi, subyek bisa linglung pada titik alam bawah sadar tertentu. Walaupun sudah normal kembali. Dan yang terakhir, ketrampilan mengolah masalah klient yang harus dikategorikan pada pos-pos pemulihannya seperti; mencatat kasusnya apa dulu, belief-nya, rule atau kenyataan yang harus dilakukan, Value (nilai) apa yang didapat jika klien melakukan rulenya, dan Behaviour (langkah yang harus ditempuh menyelesaikan masalahnya, dan goal-nya (target) jika dijalankan semua masalah sudah teratasi.
Pelatihan berjalan secara berirama, antara teori dan praktek, dan memudahkan peserta memahami dengan mudah, dan benar-benar ilmiah, tidak ada unsur magis dan memakai kekuatan lain. Terlebih lagi ketika ditayangkan peristiwa berita kesurupan masal, Pak Andri menjelaskan, sebenarnya posisi kesurupan persis seperti keadaan KIWORO tadi.
Yang penting, tips dari Pak Andri, bahwa jika orang seperti mengalami kesurupan, ada 3 kondisi yang dialami, jika hanya, ngomel-ngomel, ngomong ngawur gak karuan, suara seperti macan, dll, berarti jenis auditory artinya pendengarannya yang dominan, maka lakukan saja, sugesti, nasehat dan pesan-pesan verbal yang positif, dan yang dia mengerti, tidak hanya di bacakan ayat-ayat qur’an saja, itu tidak salah, tapi juga orang tersebut juga perlu mengenal suara-suara apa saja yang didengar. Ada lagi jenis visual, matanya mendelik-delik, melotot, marah, berarti perlu dipertontokan orang-orang yang berkostum seperti kyai, ustad atau guru ngaji. Warna putih dan tenang. Dan jenis ketiga, kinestetik, orangnya meronta-ronta, berontak ingin lepas, penangannya dengan dipegang kuat oleh beberapa orang. Semua itu harus disertai syarat, lingkungan orang tersebut cepat disterilkan menjadi tenang dan hening, dan kalau sudah kondisi seperti tersebut diatas, segera diTIDURkan saja, dengan sugesti-sugesti yang menina-bobokan, jangan malah dibangunkan. Teorinya, karena kondisi dia THETA, yang lebih dekat dengan level DELTA= normal sleep. Dari pada di kembalikan dilevel BTHA, yang harus melalui,4 tahapan level pikiran; DEEP THETA, THETA, DEEP ALPHA, ALPHA baru BETA. Dan diantara tips lain yang diberikan adalah memahami bahwa saat melakukan hipnotis, saat tahapan-tahapan pre-induksi, induksi, pendalaman, dan sugesti, klien mengalami penyempitan kelenjar-kelenjar otak, maka dibutuhkan oksigen, untuk menyamankannya, dan oksigen bisa diperoleh dari menarik napas dalam dan minum air. Jadi jika orang mengalami tekanan/stress, depresi, dan frustasi, mengalami hal ini (penyempitan kelenjar syarat ke otak) maka MINUMLAH AIR atau MENARIK NAFAS PANJANG dan dikeluarkan secara perlahan-lahan

Tidak ada komentar: