http://www.meinsoftlab.co.cc/2010/09/standalone-server.html
Sebuah server standalone adalah jenis server yang bukan bagian dari infrastruktur jaringan yang lebih besar seperti Active Directory domain. Dalam pengertian umum, server mandiri memberikan layanan kepada klien tanpa bergantung pada sumber-sumber eksternal, termasuk otentikasi. Namun, dalam Windows Server System , server dapat menjadi Domain Controller , server Anggota (bergabung ke sebuah domain ), atau server standalone (bergabung ke workgroup ). Oleh karena itu, server tunggal yang menjadi tuan sebuah domain Active Directory akan dianggap sebagai Domain Controller server dan tidak mandiri.
Pada umumnya pengabungan LAN sebelumnya hanya memiliki satu server saja, sehingga user tidak mengalami kesulitan untuk mencari/menempatkan file-file printer, dan sumber daya lainnya untuk berbagai pakai (share). NetWare 2.x dan 3.x mempunyai sistem operasi yang domain pada LAN yang kecil dan secara statistik menujukan rata-rata jaringan novell 2.x dan 3.x terdiri dari server tunggal dan 30 server, atau beberapa workstation.
File-file dapat ditemukan dengan menggunakan perintah DIR pada DOS, dan printer dapat ditentukan sebelumnya dari daftar. Dalam banyak hal, lingkungan user LAN telah dikonfigurasi sebelumnya untuk para user oleh administator LAN. User memperoleh akses pada printer tertentu, file akses yang telah ditentukan, dan user tidak perlu banyak mengetahui LAN untuk menggunakannya secara efektif.
Penambahan server kedua dapat menimbulkan kesulitan yang sangat berarti, karena masing-masing server stand-alone mengelola daftar user dan sumber dayanya sendiri-sendiri, pada ilustrasi gambar diatas server A adalah host untuk aplikasi WordPerfect, lost 1-2-3, dan microsoft Access server b adalah host untuk email perusahan, aplikasi akuntansi, ddan database sales, user-user yang membutuhkan akses database sales dan menggunakan aplikasi harus mengambil aaccount pada kedua server tersebut. Masing-masing user tersebut harus dibuat da n dikelolah secara terpisah. Padahal user acount hanya berada pada satu data saja.
Kesulitan yang terjadi adalah berasal dari user standpoitnt, dimana user harus log on dan mengelolah password pada masing-masing server secara terpisah. Adminitrator jaringan dengan beberapa server stand alone digunakan untuk mensikrokan kembali password user pada masing-masing server.
User-user juga mempunyai masalah dengan multiserver stand alone. Untuk menggunakan printer, user harus mengetahui mana host server printer untuk mengakses file-file program, user harus mengetahui server yang mengolah file tersebut. Kecuali user memperoleh kemudahan fasilitas tool sehingga user dapat dengan mudah mencari layanan-layanan sumber daya akan tetapi beberapa kemampuan jaringan mengalami kesulitan untuk mengakses sumber daya.
Pada umumnya pengabungan LAN sebelumnya hanya memiliki satu server saja, sehingga user tidak mengalami kesulitan untuk mencari/menempatkan file-file printer, dan sumber daya lainnya untuk berbagai pakai (share). NetWare 2.x dan 3.x mempunyai sistem operasi yang domain pada LAN yang kecil dan secara statistik menujukan rata-rata jaringan novell 2.x dan 3.x terdiri dari server tunggal dan 30 server, atau beberapa workstation.
File-file dapat ditemukan dengan menggunakan perintah DIR pada DOS, dan printer dapat ditentukan sebelumnya dari daftar. Dalam banyak hal, lingkungan user LAN telah dikonfigurasi sebelumnya untuk para user oleh administator LAN. User memperoleh akses pada printer tertentu, file akses yang telah ditentukan, dan user tidak perlu banyak mengetahui LAN untuk menggunakannya secara efektif.
Penambahan server kedua dapat menimbulkan kesulitan yang sangat berarti, karena masing-masing server stand-alone mengelola daftar user dan sumber dayanya sendiri-sendiri, pada ilustrasi gambar diatas server A adalah host untuk aplikasi WordPerfect, lost 1-2-3, dan microsoft Access server b adalah host untuk email perusahan, aplikasi akuntansi, ddan database sales, user-user yang membutuhkan akses database sales dan menggunakan aplikasi harus mengambil aaccount pada kedua server tersebut. Masing-masing user tersebut harus dibuat da n dikelolah secara terpisah. Padahal user acount hanya berada pada satu data saja.
Kesulitan yang terjadi adalah berasal dari user standpoitnt, dimana user harus log on dan mengelolah password pada masing-masing server secara terpisah. Adminitrator jaringan dengan beberapa server stand alone digunakan untuk mensikrokan kembali password user pada masing-masing server.
User-user juga mempunyai masalah dengan multiserver stand alone. Untuk menggunakan printer, user harus mengetahui mana host server printer untuk mengakses file-file program, user harus mengetahui server yang mengolah file tersebut. Kecuali user memperoleh kemudahan fasilitas tool sehingga user dapat dengan mudah mencari layanan-layanan sumber daya akan tetapi beberapa kemampuan jaringan mengalami kesulitan untuk mengakses sumber daya.
Stand-alone server topology
Skenario yang berdiri sendiri berbeda dari server-server tunggal sejak database, LDAP server, dan perangkat lunak server Web yang diinstal pada server fisik yang berbeda dari IBM WebSphere ® ® Portal. Konfigurasi ini memungkinkan Anda untuk mendistribusikan perangkat lunak dalam jaringan Anda dan karenanya mendistribusikan beban pengolahan.
Untuk konfigurasi yang berdiri sendiri, Anda dapat menggunakan yang ada, didukung database dalam jaringan Anda dan yang ada, didukung direktori LDAP. Anda dapat mengkonfigurasi IBM WebSphere Portal untuk mengotentikasi dengan server LDAP. Ilustrasi berikut menampilkan topologi umum untuk server yang berdiri sendiri. Server HTTP, (juga disebut sebagai server Web) dipasang di server dalam jaringan yang dilindungi. LDAP server dan database server juga diinstal pada server yang berbeda. WebSphere Portal dan Application Server WebSphere diinstal pada server yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar