Robot Mengajar Bahasa Inggris | Robot Engkey Korea Selatan
by: Dhimaz
Robot Mengajar Bahasa Inggris | Robot Engkey: DiKorea Selatan, robot mengajar bahasa Inggris bagi anak-anak sekolah dasar. Sebagai tahap awal,Korea Institute of Science and Technologymemproduksi 29 robot untuk mengajar di 21 sekolah dasar di kota Daegu, Korea Selatan.
Engkey atau robot putih berbentuk oval telur yang dikembangkan Institut Ilmu Pengetahuan TeknologiKorea Selatan (KIST) resmi mengajar. Kementerian Pendidikan Korsel mengatakan, sebanyak 29 robot telah dipersiapkan mengajar bahasa Inggris di Sekolah Dasar (SD).
Hari ini, Senin (3/1) Engkey mengajar di 21 Sekolah Dasar (SD) di kota Daegu, wilayah tenggara Korsel. Robot putih berbentuk oval telur ini berjalan dengan menggunakan roda dan berwajahkan perempuan kulit putih.
Selain bisa berbicara kepada siswa, Engkey juga bisa membaca buku dan menari mengikuti alunan musik dengan menggerakkan kepala dan tangannya. Hal ini karena Engkey dioperasikan oleh guru bahasa Inggris di Filipina, yang dapat melihat dan mendengar para siswa melalui sistem kendali jarak jauh.
Robot setinggi kira-kira 1 meter itu memiliki televisi layar datar yang menampilkan avatar berupa seorang wanita kulit putih. Robot bisa membacakan buku, memimpin lagu, dan mengatur permainan.
Robot dikendalikan oleh guru bahasa Inggris yang berlokasi di Filipina. Sistem pengendali jarak jauhnya membuat guru itu bisa melihat dan mendengar murid-muridnya di Korea. Sistem itu juga bisa mengenali ekspresi guru dan menirukan ekspresi itu di avatar.
Tujuan penggunaan robot ini adalah untuk menekan biaya untuk menghadirkan tenaga pendidik di daerah pedesaan. Kim Mi-Young dari pemerintah kota Daegu mengatakan sulit mendapatkan guru yang mau mengajar di pedesaan. Lagi pula, katanya, “Robot tidak akan komplain tentang asuransi, cuti sakit, atau pindah kerja ke Jepang untuk gaji yang lebih baik.”
Penggunaan robot mengajar bahasa Inggris juga bertujuan untuk merangsang industri robotika di Korea. Kim mengakui sistem ini masih tahap awal. “Strategi industrinya masih dikembangkan dan tetap membuat anak-anak tertarik belajar,” kata Kim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar