**javamilk.com
Prev: Jalan-Jalan di Paris
Daftar Perjalanan Hari #2 dan #3 di Paris:
* Euro Disneyland
* Menara Eiffel
Btw, jika Anda mempunyai planning banyak jalan-jalan di kota Paris, sebaiknya beli Paris Visite Pass. Dengan pass ini kita bisa bebas naik metro dan bus sepuasnya dengan harga €8,8 untuk 1 hari (zone 1-3), €14.4 untuk 2 hari dan €28.3 untuk 5 hari. Anak di bawah 12 tahun cukup bayar setengah harga. Sebaiknya beli pass untuk zone 1-3 saja, dan jika ingin travelling ke zone 4-6 seperti Disneyland atau Versailles baru beli tiket terpisah. Alternatif lain adalah tetap beli tiket ketengan (carnett).
Disneyland Paris
Hari ke-2 di Paris habiskan di Disneyland Paris yang juga disebut Euro Disney.
Disneyland terletak agak luar kota dari Paris, jadi kita harus beli tiket kereta RER terpisah supaya bisa ke zone 5. Jika Anda bingung, cukup datang ke loket di stasiun kereta dan sebut saja mau beli tiket ke Disneyland (tentu saja dalam bahasa Inggris/Perancis). Pastikan beli tiket pulang pergi langsung untuk menghemat waktu. Bahkan Anda bisa naik kereta dari London atau kota lain di Perancis langsung tiba di Disneyland tanpa harus berhenti di kota Paris.
Dari tengah kota Paris, kita bisa naik RER line A dari Nation atau Gare de Lyon untuk menuju Disneyland. Perlu dicatat RER line A adalah sebuah line dengan split 2 ujung: Boissy Saint Leger dan Marne La Valle. Disneyland berada di stasiun Marne-La-Valle/Chessy. Jadi jika sedang menunggu kereta di Nation atau stasiun lain, perhatikan papan display di platform. Untuk setiap kereta RER yang segera tiba, papan display akan menunjukkan stasiun mana saja kereta itu akan berhenti, nah pastikan Marne-La-Valle/Chessy ada di situ (ditunjukkan dengan kotak kuning di sebelah nama stasiun).
RER Display board
Oh ya, Jangan menunggu kereta dengan jendela ber-design kepala Mickey dan kursi empuk seperti di Hong Kong ya, karena gak bakalan ada! Kereta ke Disneyland Paris adalah kereta RER biasa, sama seperti line lain. Kecuali Anda mau naik kereta Disneyland Express, itu pun biasa saja.
Begitu tiba di stasiun kereta, suasana Disneyland akan mulai terasa dengan adanya toko yang menjual cinderamata. Bahkan di saat hujan seperti waktu kami di sana, toko-toko ini laris menjual jas hujan serta payung dengan logo Disney dan Mickey.
Harga tiket Disneyland bervariasi tergantung season dan dari mana Anda beli. Saran saya sebaiknya Anda beli dari website Disneyland UK, seolah-olah Anda tinggal di Inggris. Waktu itu saya beli lewat website itu dan bayar online dengan kartu kredit. Lalu tidak lama kemudian akan mendapat email konfirmasi dan instruksi untuk print tiket di kertas biasa. Nah, tinggal bawa tiket kertas ini langsung ke entrance gate untuk di-scan. Jika sukses maka kita akan dikenakan gelang dan stempel ultraviolet sebagai pengenal dan tanda masuk. Anak di bawah umur tertentu tidak perlu beli tiket karena gratis.
Disneyland Paris mempunyai 2 park: Disney Park dan Walt Disney Studio. Jika di peak season antrian membludak sebaiknya Anda cukup beli tiket 1-day 1-park atau 2-day 2-park. Harga normal tiket masuk ke 1 park adalah £35. Sedangkan non-peak season apalagi musim dingin, Anda bisa coba 1-day 2-park (Discovery Ticket) karena harganya murah dan bisa bebas keluar-masuk ke dua taman itu. Harga Discovery Ticket 1 day 2 park yang telah di-discount adalah £36 untuk non-peak dan untuk peak season £41.
DSC05526 DSC05519
Disney Park isinya mirip seperti Disneyland Hong Kong dengan macam-macam wahana untuk tua muda, sedangkan Walt Disney Studio lebih ke arah pertunjukan. Hampir semua pertunjukan ditampilan dalam bilingual Perancis dan Inggris. Jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto dengan Mickey, Donald, dkk, lalu menyaksikan parade di siang hari dan firework di malam hari. Bagi yang belum pernah mengunjungi Disneyland, sisihkan 1 hari di Paris untuk ke tempat ini. Dijamin fun dan memorable.
Disneyland Paris juga mengimplementasikan FastPass sehingga kita tidak perlu antri berdiri lama di tiap wahana. Cukup datang ke wahana yang diinginkan, ambil tiket FastPass dan perhatikan jam kita harus kembali, lalu kita bisa pergi main di wahana lain dulu.
Walaupun sudah diatur sedemikian rupa, waktu satu hari sebenarnya tidak akan cukup untuk menikmati semua wahana di sini. Tapi bagi kita yang waktu di Eropa sangat terbatas, rasanya sudah sangat puas. Disneyland tutup jam 7-8 malam, jadi perhatikan jam tangan. Setelah taman ditutup orang akan berbondong-bondong memenuhi stasiun kereta untuk pulang ke tempat masing-masing. Mungkin Anda perlu menunggu kereta beberapa lama karena begitu banyaknya penumpang yang akan menuju Paris.
Eiffel Tower Paris
Hari ke-3 kami hanya punya waktu dari pagi hingga tengah hari karena siangnya sudah harus berangkat ke Brussel dan Amsterdam.
Pagi-pagi kami langsung jalan menuju menara Eiffel, tempat wajib bagi orang yang datang jalan jalan ke Paris. Kita turun di stasiun Bir-Hakeim (line-6) atau Champ de Mars Tour Eiffel (RER C). Dari sini kita jalan menyusuri pinggir Seine Riviera menuju ke Eiffel Tower, landmark kota Paris. Kata orang jangan pernah sendirian ke Eiffel Tower, bisa mati garing karena orang lain berpasangan, berpelukan, bahkan berciuman di atas tower ini.
DSC05559
Antrian orang untuk naik ke atas Tower Eiffel sangatlah panjang. Pengalaman saya adalah antri hampir 3 jam! Anda bisa datang di jam 8-9 malam karena lebih sepi dan menara ini terang benderang dengan nyala lampu puluhan ribu watt.
Eiffel Tower dibagi menjadi 3 tingkat: 1st floor, 2nd floor, dan top. Tingkat 1 dan 2 dapat dicapai dengan tangga, sedangkan tingkat paling atas hanya dapat dicapai dengan lift. Tentu saja bagi yang pertama kali jalan jalan ke Eropa, perjalanan Anda ke Eropa tidak akan pernah lengkap kalau belum naik ke puncaknya Eiffel.
Ada 2 macam tiket Tower Eiffel, yang pertama adalah tiket naik tangga (yes opa dan oma), harganya €4.00. Tiket ini tidak banyak antriannya dan tentu saja bagi yang kuat naik tangga ratusan steps. Tiket kedua adalah dengan lift seharga €4.8 untuk 1st floor, €7.8 untuk 2nd floor, dan €12.00 untuk bisa ke paling atas.
Lift yang mengangkut pengunjung ukurannya lumayan besar, bisa menampung belasan orang untuk dibawa ke tingkat 1. Dari sini pemandangan sudah lumayan spektakuler. Lalu kita lanjutkan dengan lift lain untuk menuju ke lantai 2 dan ke puncak. Pemandangan dari puncak Tower Eiffel sulit dilukiskan dengan kata-kata, sangat tinggi dan luar biasa. Kita bisa melihat seluruh penjuru kota Paris yang hampir semua gedung bercat warna kuning tanah dan melihat gedung tinggi di business district seperti foto di bawah ini.
DSC05579
Kita boleh mempergunakan waktu selama-lamanya di atas Tower Eiffel, dari sekedar foto-foto hingga melamar kekasih. Tetapi cuaca dingin dan jadwal lain pasti memaksa orang untuk turun.
Paris – Brussel
Selesai urusan dengan Eiffel, Kami kembali ke hotel untuk mengambil koper dan langsung menuju stasiun metro Paris Gare du Nord. Gare du Nord adalah stasiun metro sekaligus stasiun kereta jarak jauh ke luar kota. Dari sini kami naik kereta Thalys menuju Brussel. Tiket sudah dibeli online jauh-jauh hari waktu masih di Indonesia.
Bagi yang belum biasa dengan petunjuk stasiun kereta, ukuran stasiun cukup besar tetapi banyak papan petunjuk, jadi kita tidak mungkin salah jalan. Perhatikan papan besar di dalam stasiun, cari kota tujuan kita dan jenis/nomor kereta, lalu perhatikan kolom paling kanan: informasi nomor platform. Jika belum ada nomor platform, berarti kereta belum tiba atau belum bisa naik. Lalu jalanlah ke platform yang ditentukan, dan carilah nomor gerbong sesuai dengan tiket. Beberapa gerbong terdapat staff yang akan membantu mengecek dan menunjukkan lokasi kursi.
Jika keadaan sepi, kita bisa naik gerbong kelas 1 (asalkan tidak ketahuan), tapi demi keamanan baiknya duduk sesuai nomor kursi di tiket, toh nyaman juga. Beda kelas 2 dan kelas 1 yang paling kelihatan adalah kursi 2-2 dibanding 2-1.
Perjalanan Paris ke Brussel (bahasa aslinya Bruxelle)hanya perlu 1 jam 22 menit, kereta berangkat dan tiba tepat sesuai dengan yang tertulis di tiket. Kami berhenti di stasiun Bruxelles Midi. Keperluan kami cuma transit sebentar sebelum melanjutkan kereta ke Amsterdam. Waktu transit yang hanya 1 jam kami habiskan di dalam stasiun saja.
Kami beli coklat khas Belgia di stasiun ini. Yah oleh-oleh khas Belgia adalah coklat dan coklat. Harganya sebenarnya tidak murah amat, tapi kalau beli di Indonesia tentu lebih mahal.
Setelah itu kami langsung naik ke platform menunggu kereta ke Amsterdam. Dan lagi-lagi kereta datang tepat waktu, bergegas naik ke atas gerbong karena waktu berhenti kereta tidak lama. Kali ini kereta kami adalah jenis Corail dengan perjalanan hampir 3 jam untuk sampai di Amsterdam Central Station.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar