by:Febrie Ekaninggarani
Apa saja tempat wisata di Macau ?
Ini hari pertama kita memulai perjalanan. Karena pesawat Mandala yang tersedia hanya memiliki 1 jadwal, maka kita pun mendarat disana pada pukul 1 pagi. Daripada nginep di hostel dan ngabisin 200 rebu, mending stay tune di bandaranya aj deh, ngikutin sarannya si encik Claudia Kunang, heheheh. Bandaranya sendiri paling hanya 2x nya Ngurah Rai, namun bersih dan tertibnya jangan ditanya. Kebetulan money changernya masih buka, kita pun menukarkan 1000 HKD ke mata uang Pattaca (MOP). Kurs saat itu kalau ga salah 1 MOP = 1100 Rupiah. Oya, jangan lupa ambil peta Macau di bandara ini ya karena that will help us so much!
Begitu jam menunjukkan pukul 7, kita langsung beranjak pergi dengan semangat 45! Tujuan utama adalah sarapan egg tart di Margaret Café e Nata (MCeN) yang katanya tersohor itu. Berbekal peta Macau tadi, kita memilih moda transportasi Transmac (bus). Tarifnya 4.2 MOP, nah masalahnya sistem bus disini sama dengan Singapore, harus bayar pake uang pas. Kalo lebih ga bakalan dibalikin. Sayangnya mata uang terkecil yang kita punya waktu itu adalah 10 MOP, jadilah 6 MOP terbuang sia-sia. Ahhh baru mulai duit udah melayang percuma :( .
Sekitar 30 menit kemudian dan ganti Transmac, kita pun sampai di Lisboa, ancar2 mudah si MCeN berada. Mulai deh cari2 dimana posisi si MCeN. Ternyata ga butuh waktu lama untuk menemukannya. Patokannya kita menuju belakang Lisboa Hotel tapi dari sebelah kanannya. Begitu ketemu gedung tulisan CTM dan Hotel Sintra, cari aj gang kecil agak2 kumuh dan lusuh, udah deh keliatan plang MCeN. Masuk aj lurus, langsung ketemu tempatnya. Walo tempatnya ga sesuai ma bayangan tapi tamunya lumayan banyak. Gw pesan 1 eggtart seharga 8 MOP dan 1 mineral water seharga 5 MOP. Egg tartnya enyaaak dan nanaaas (panas, maksudnya).
Habis dari MCeN kita lanjut ke Ruins of St Paul melewati Senado Square. Karena objek wisata kirain bakal ngeliwatin jalan besar ee taunya jalan2 kecil gitu. Begitu sampai, gw agak-agak terperangah menyaksikan bahwa yang namanya Ruins of St Paul itu beneran cuma 1 dinding biasa doang!! Agak kuciwa sih soal manggul tasnya lumayan berat, tapi mungkin kalo gw tau history ni gereja akan lain ceritanya..Oh iya di dekat sana ada souvenir shop yang menjual souvenir khas Ruins of St Paul. Magnetnya kisaran harga 10 MOP, demikian juga gantungan kuncinya. Sedangkan pajangan dinding dan mejanya kisaran harga 40 – 250 MOP. Selain itu kita juga bisa menemukan Pastelaria Koi Kei yang menjual berbagai macam makanan khas Macau. Ada testernya jadi silakan dicoba dulu. Ga ketemu testernya? Minta aj, mesti dikasih :). Pastelaria Koi Kei ini hanya ada di Macau jadi jangan sampai terlewatkan.
Next step kita selanjutnya adalah Macau Tower, objek kegiatan disini adalah memandang kota Macau dari atas dan menikmati salah satu aktivitas adrenalin yang ditawarkan oleh AJ Hackett. Kali ini kita putuskan untuk naik taksi dengan alasan capek manggul2 tas (phew!) dan siapa tahu lebih hemat, heheh. Sekali buka pintu kena 10 MOP, sampai ke Macau Tower total habis 24 MOP. Karena kita ber-4 jadi seorang cuma bayar 6 MOP, ahhh murah, boljug ni :p. Sip! Langsung melesat menuju bagian pendaftaran dan segera sakit hati dengan harganya :(. Hiks, naik ke Towernya (ke observation deck) saja bayar 100 MOP sedangkan atraksi adrenalinnya yang termurah yaitu Sky Walking itu harganya 430 MOP!! Jadi total naik Macau Tower dan Sky Walking kalau dikurskan bisa habis 700 rebu rupiah, alamaak beginilaaah nasib turis miskin, banyakan bilang Haaaah?? Haaah?? :O. Gw liat harga yang bungee jumping, sky jump, atau mast climbing – totalnya bisa mencapai 1700 – 2000 MOP!! Kita segera menyingkir, itung2 uang di dompet, agak2 sakit kepala menghadapi kenyataan dan akhirnya memutuskan untuk makan siang dulu di Patisserie lt basement. Gw cuma makan sandwich chicken plus minum air mineral udah kena 28 MOP, duh cepet bangeeet duit’e entek (tersedu2).
Setelah memikirkan bahwa ini masih perjalanan hari pertama dan bukan yang terakhir, akhirnya kita putuskan hanya ke observation deck saja, dan segera saja gw mengambil kesimpulan betapa membosankannya Macau Tower ini jika hanya ke Observation Deck. Oke, di Lt 53 nya ada lantai dari kaca yang mungkin bagi sebagian orang yang takut ketinggian itu bisa jadi lumayan mengerikan tapi hiks2 tidak bagi gw… Sampai saat ini Macau still doesn’t impress me much.
Abis dari sana kita lanjut ke Venetian Resort dan City of Dreams menggunakan Transmac sampai Lisboa, dilanjutkan dengan minibus gretongan ke City of Dreams yang datang tiap 5-10 menit sekali. Target kita kali ini adalah melihat seperti apa Casino, menonton show The Bubble, naik gondola di Venetian Resort dan membeli souvenir. Casino dapat dengan mudah ditemukan di City of Dreams. Gw pribadi baru pertama kali ini liat sendiri kegiatan perjudian elit dan sambil bawa kamera, gw pun asik ceklak ceklik. Eh tiba2 aj ada petugas nongol di sebelah gw en bilang: “I am sorry Miss, U can’t take pictures here”. Ngekngok…malu nih..langsung deh foto2 tersebut didelete sambil dipelototin petugasnya. Setelah mengambil air mineral gratisannya (tingkah laku apa ini, coba??) kita langsung cabut pergi melihat show The Bubble. Acara ini gratisan walo gitu ambil tiketnya tetap harus ngantri. Gw ga mau jadi spoiler tapi show berdurasi 20 menitan ini amat recommended jadi jangan sampai terlewatkan :). Gw sendiri menontonnya sampe berucap woow…wow…(udik emang) walo ga ngerti apa jalan ceritanya (bahasa Cina rek!). Akhirnya Macau mulai terlihat menarik :D .
Selesai The Bubble kita segera ke Venetian Resort, mau naik gondola nih ceritanya. Tapi bujubuneng deh, si gondola udah keliatan di depan mata tapi beli tiketnya nun jauh di mata!! Mpe gempor jalan, naik turun lift, belon lagi pake acara kesasar (ni bahu rasanya udah mulai lecet manggul2 ransel) akhirnya ketemu juga loketnya, huh. Untuk naik gondola kita musti bayar 108 MOP. Gondolanya sendiri ada 2, yang pertama ada di luar Venetian Resort dimana gondolanya akan menyusuri semacam danau buatan. Nah yang kedua ada di lantai 3 Venetian Resort (deket loketnya) dimana si gondola akan menyusuri kanal yang sisi kiri dan kanannya adalah pertokoan benda bermerek. Silakan pilih yang mana, yang jelas hanya gondola di tempat kedua yang ada fasilitas potretnya. Gw en Elsa memilih gondola di danau buatan. Gondolier (pengayuh gondola) gw orang Filipina-Italia bernama D. Marco. Selama mengayuh gondola ia mengajak kita berbincang dan menyanyikan beberapa lagu. Semilir sejuk angin dan pemandangan gedung2 Macau membuat aktivitas ini sangat menyenangkan :D. Puas bergondola-ria kita segera naik minibus gretongan Venetian Resort menuju Macau Ferry Terminal. Malam ini juga kita akan ke Kowloon dan menginap di sana. Transportasi yang kita naiki disebut First Ferry seharga 175 MOP. Perjalanan selama sejam ini akan terombang-ambing jadi lebih baik tidur saja daripada mual.
Melewati bagian imigrasi dan berasa sangat lelah, kita akhirnya memesan taksi menuju City Econo Guest House, tempat kita menginap. Dari luar City Econo Guest House hanya tampak seperti gang kecil sehingga gw agak2 kurang yakin ma ni guest house. Tapi begitu liat kamar dan kamar mandinya serta merta gw langsung berucap ‘Alhamdulillaaahh..”, terima kasih ya Allah kayaknya malam ini bisa tidur dengan nyenyak. Tambah lagi City Econo hanya 2 menit jalan kaki dari stasiun MTR Jordan, ooh sungguh sebuah penginapan yang sempurna :D .
* Foto diambil dari kamera Febrie, Elsa, dan Dika
Lesson and Learn :
1. Siapkan uang agak banyak untuk menikmati tawaran AJ. Hackett di Macau Tower. That would be a wonderful experience!
2. Di Venetian Resort setiap hari selalu ada pertunjukan ZAIA (sirkus terkenal dari Canada) seharga 250 MOP. Gw menyesal tidak bisa menyaksikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar