link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Selasa, 17 Juli 2012

Kebaikan

Kebaikan (nilai, jasa, manfaat, pelayanan, kualitas) akan menarik lebih banyak lagi kebaikan (kekayaan, imbalan, kompensasi). Inilah yang menjadi rahasia kekayaan sejati.
be well,
Dwika


Kunci Pembuka Kekayaan: Berapakah Harga Anda?

  • oleh Sri Astuti - Jakarta

BERAPA HARGA ANDA?

orang dg harganya
Gaji saya perbulan US$ 5000, tidak kurang, OK?
Ya, tahukah Anda, pembaca, berapa harga Anda di dunia ini? Berapakah nilai Anda bila dirupiahkan?
Mengetahui jawaban dari pertanyaan ini akan menjadi kunci pembuka kekayaan Anda.
Semua yang Anda lakukan memiliki nilai untuk dunia. Tidak peduli apapun situasi Anda saat ini, bahkan jika Anda membenci pekerjaan Anda sekalipun, bahkan ketika orang lain menilai Anda tidak kompeten sekalipun, apa yang Anda lakukan dengan pekerjaan tersebut tetap memberikan suatu nilai kepada dunia.
Betapapun kecilnya, segala sesuatu memiliki nilai.
Masalahnya, bila kita menginginkan kekayaan, maka kita juga harus memiliki nilai yang besar pula, nilai yang bila dirupiahkan berharga mahal.
Jadi, silahkan Anda pikirkan tentang hal ini, tentang bagaimana Anda semua memiliki nilai tertentu untuk dunia, dan bahwa potensi kekayaan yang bisa Anda capai tergantung dari berapa besar nilai Anda tersebut. Lalu, tanyakan pada diri sendiri pertanyaan tentang nilai atau harga Anda tersebut. Ini adalah langkah awal Anda membuka gerbang kekayaan yang Anda cari.
"Berapakah nilai Anda dalam semua hal yang Anda lakukan?"
Segala sesuatu memiliki harga. Dan harga sesuatu selalu didasarkan dari nilai sesuatu tersebut. Baik itu nilai yang sebenarnya, sebagaimana dilihat dari manfaat langsung benda tersebut, maupun nilai yang tercipta dalam persepsi orang terhadap benda tersebut.
Berlian misalnya, walau barangnya sendiri tidak terlalu memiliki manfaat, tetapi karena persepsi manusia menganggapnya berharga, maka ia dihargai mahal.
Sementara obat penyakit jantung, walau bagi manusia sehat tidak penting karena tidak memiliki manfaat, tetapi bagi yang sakit, obat tersebut vital untuk dimiliki, maka ia juga jadi berharga mahal.
Kita sebagai manusia juga begitu. Kita memiliki harga tertentu berdasarkan nilai kita, nilai dan manfaat kita kepada dunia.
kunci kekayaan
Memahami ini, sekali lagi, adalah kunci pembuka gerbang kekayaan yang Anda cari.
Jadi, berapakah harga Anda? Berapakah nilai Anda di dunia ini?
Ketika Anda berhasil menemukan jawaban dari pertanyaan ini, mengetahui nilai dan manfaat Anda terhadap dunia, dan karenanya Anda jadi menyadari bahwa Anda sebenarnya berharga jutaan atau miliaran, maka saat itu pulalah Anda mulai "menarik" kekayaan yang Anda inginkan.
Berikut adalah tips kaya dari kami untuk membantu Anda menemukan berapa sebenarnya nilai Anda, harga Anda? Untuk itu, silahkan Anda mencari jawaban dari beberapa pertanyaan kunci pembuka kekayaan berikut ini:

1. Servis atau jasa apa yang Anda sediakan untuk orang lain/dunia?

Menyediakan pelayanan yang tulus, bermanfaat, penuh kepedulian dan kasih sayang akan bisa menarik kekayaan luar biasa untuk Anda. Hal ini telah terbukti selama ribuan tahun. Mereka yang memiliki kekayaan paling besar adalah yang biasanya menyediakan jasa kepada paling banyak orang.
Untuk contoh, tidak usah jauh-jauh. Lihat saja komputer yang sedang Anda pakai dan ingatlah orang yang berjasa di belakang Microsoft Windows. Kekayaan orang tersebut sebanding dengan jasa yang diberikannya kepada dunia.
Semakin besar manfaat Anda, semakin tinggi pula nilai Anda dan semakin mahal-lah harga Anda. Begitu juga, semakin banyak manusia yang memerlukan manfaat dan jasa Anda maka semakin besarlah kekayaan yang bisa Anda terima.

2. Selalu pertanyakan kualitas dari apapun yang sedang Anda kerjakan.

Tanyakan, "Apakah yang sedang saya kerjakan ini memiliki kualitas yang tinggi?" Tanyakan pula, "Apakah yang sedang saya kerjakan ini sudah yang terbaik yang bisa saya lakukan, atau apakah masih bisa saya tingkatkan lagi standarnya?"
Selalu pertanyakan kualitas dari setiap hal yang Anda lakukan. Semakin Anda bisa menemukan jawaban yang meyakinkan akan kualitas Anda dan pekerjaan Anda, maka semakin besarlah nilai kekayaan yang akan bisa Anda dapatkan.
Semakin tinggi kualitas Anda atau pekerjaan Anda, maka semakin tinggilah nilai Anda, dan dengan naiknya nilai Anda, maka naik pula "harga jual" Anda.

3. Terakhir, tanyakan apa keistimewaan dari yang Anda tawarkan tersebut bila dibandingkan dengan hal serupa lainnya.

Tanyakan, "Apa keistimewaan jasa saya, kemampuan saya, produk saya dibanding hal lain sejenis?"
Pertanyaan terakhir ini juga sangat menentukan besar label harga yang Anda miliki.
Bayangkan diri Anda bagaikan sebuah produk yang sudah sangat umum, buku tulis, misalnya. Bila buku tulis Anda ini sama saja dengan jutaan produk buku tulis lainnya di dunia, tanpa ada keistimewaan atau keunikan apapun yang Anda tawarkan, maka harganya tidak mungkin akan bisa lebih mahal dari buku-buku lain yang sudah ada.
Ya, keistimewaan, satu nilai khusus atau keunikan tertentu yang membuat jasa atau barang yang Anda tawarkan berbeda dari lainnya (perbedaan yang memberi nilai tambah, tentu saja), akan berperan sangat besar dalam menentukan nilai jual Anda pada dunia. Dan ini pada gilirannya, akan mempengaruhi jumlah kekayaan yang akan bisa Anda nikmati.
Tiga hal di atas, jasa kita, kualitas kita, keistimewaan kita, itulah yang sangat menentukan besar kecilnya rejeki (kekayaan) yang akan kita terima dalam kehidupan.
Memahami dan mencermati pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas, selanjutnya juga akan membantu kita menemukan jalan pembuka rejeki kita, yang mungkin berbeda dari jalan rejeki orang lain.
Ya, sebagaimana jumlah rejeki kita bisa berbeda-beda, jalan rejeki kita semua juga bisa berbeda-beda, karena jasa yang kita tawarkan berbeda, produk kita berbeda, nilai, manfaat, kualitas dan keistimewaan produk dan jasa kita kepada dunia juga berbeda.
Ingatlah selalu, bahwa segala sesuatu memiliki label harga masing-masing, selalu. Tidak peduli apapun kata orang, segala sesuatu memiliki label harga mereka masing-masing, termasuk Anda dan semua yang Anda kerjakan.
Dan hal ini justru bagus sekali, karena memberi kemungkinan terbukanya jalan seluas-luasnya bagi kita untuk mendapatkan kesuksesan hidup dan kekayaan yang kita cari, tanpa perlu mengandalkan sesuatu yang tidak pasti atau tidak kita pahami. Tidak ada untung-untungan di sini. Memahami bahwa kita semua memiliki harga yang sebanding dengan nilai, manfaat dan kualitas kita terhadap dunia adalah rumus pasti mendapatkan kekayaan.
Bila Anda seorang guru, misalnya, dan cara mengajar Anda, kualitas Anda, pekerjaan Anda, pengetahuan Anda, metodologi Anda, ilmu dan wawasan Anda sama saja dengan jutaan orang guru lainnya di Indonesia, maka berapa besarkah kemungkinannya Anda bisa berpenghasilan lebih besar dari guru lainnya?
Bila Anda seorang pegawai, dengan job describtion yang sama, kinerja dan kualitas kerja yang sama, serta jam kerja yang sama dengan ratusan pegawai lainnya di kantor kita, maka apa dasarnya kita bisa meminta kenaikan gaji yang lebih tinggi dari yang lain.
YA. Anda harus menawarkan suatu kelebihan, keistimewaan dan keunggulan tertentu bila ingin mendapatkan jumlah kekayaan yang berbeda dari orang lain.
Tidak berarti Anda harus lebih baik, tetapi yang jelas, Anda harus memiliki karakteristik yang dibutuhkan orang tersebut.
Dan karena tiap orang berbeda kebutuhannya, ini membuka kesempatan untuk Anda menawarkan sesuatu yang berbeda sesuai dengan potensi Anda.
Pemahaman kita akan kunci pembuka kekayaan ini, juga akan membantu kita untuk merasa ikhlas, bersyukur dan terhindar dari mengeluh serta rasa iri dan dengki terhadap rejeki orang lain, siapapun mereka, karena kita tahu, menurut Hukum Kompensasi, kita toh hanya akan mendapatkan imbalan yang sesuai dengan "nilai" kita kepada dunia.
Pada akhirnya, memahami harga Anda yang sebenarnya ini, memberi Anda kesempatan untuk meningkatkan nilai Anda terhadap dunia dalam kehidupan ini, yang pada gilirannya akan menambah nilai dalam kehidupan Anda sendiri.
Mari kita selalu ingat akan satu prinsip tentang kekayaan berikut:


line

√   Our true wealth is the good we do in this world. None of us has faith unless we desire for our neighbors what we desire for ourselves.
Kekayaan hakiki kita adalah kebaikan yang kita berikan kepada dunia. Manfaat kita. Jasa dan pelayanan kita kepada sesama. Kita tidak dianggap beriman sampai kita menginginkan untuk tetangga kita (manusia lain) semua hal baik yang sama dengan yang kita inginkan sendiri.
Dengan kata lain, semua hal-hal positif dalam diri kita akan kembali kepada kita, karena dunia (orang lain) juga akan berbuat yang sama positifnya kepada kita.
Kebaikan (nilai, jasa, manfaat, pelayanan, kualitas) akan menarik lebih banyak lagi kebaikan (kekayaan, imbalan, kompensasi). Inilah yang menjadi rahasia kekayaan sejati.
~  P rophet Muhammad PBUH (Peace Be Upon Him)  ~
line


Salam Sukses Selalu,
Sri Astuti

Tidak ada komentar: