All Posts Published
Published | Post | Type | Targeting | Reach | Engagement | Promote |
---|---|---|---|---|---|---|
10/28/2020 11:55 AM | Gyroscope smartphone sering dikombinasikan dengan Accelerometer untuk memperkuat motion-sensing. Dari kombinasi tersebut didapatkan 6 sumbu pendeteksian yaitu 3 sumbu rotasi (x,y,z) dan 3 sumbu linier (atas-bawah, kanan-kiri, depan-belakang). Output dari kombinasi sensor ini berupa gambar yang sangat detail dan halus gerakannya dibandingkan dengan smartphone yang hanya menggunakan accelerometer saja. Contoh aplikasi tersebut ditemukan di iPhone 5s, HTC Titan, Nexus 5, Nokia 808 PureView , PlayStation 3 controller, Wii remote, Sony Xperia dan banyak lagi seiring terus berkembangnya produksi gadget. | Photo | Public | 9 | 0 0 | |
10/27/2020 12:14 PM | Benarkah Bali seterkenal itu di dunia? Atau hanya orang Indonesia yang “overproud”? VeLea Hs - Yes exactly. Saya sudah 15 tahun tinggal di Inggris. Kalangan menengah keatas di Inggris pasti tahu Bali dan sudah pernah ke Bali. Dan betul sebagian tahu Bali saja bahkan ada yang salah pengertian Indonesianya seakan akan bagian dari Bali. Satir sedih ya.. Wisatawan mancanegara memang suka Bali, Buat mereka Bali itu memang memiliki keindahan alam yang mempesona unik. Penduduknya sangat sopan dan akomodir.Udara yang ideal buat mereka menghindari musim dingin, mengakomodir kebutuhan wisata mereka termasuk menyediakan resto2 atau cafe cafe yang menyediakan kuliner western sesuai dengan lidah mereka.Penginapan yang segala kelas juga ada. Juga menyediakan atraksi atraksi dari yang konservative, elegan (seni budaya, lukisan tarian dll) sampai yang dinamis dan challangingpun (trekking dan dirgantara ada.Jadi pada dasarnya Bali ini punya apa saja yang diinginkan oleh turis turis western walau mereka masing masing punya konsep liburan yang berbeda beda. Begitulah kira kira teman teman saya yang bule mengungkapkan pesona Bali bagi mereka. Dibawah ini salah dua bukti juga bahwa Bali memang sangat popular. Ada 10 website yangsaya buka, rata rata Bali ada dalam lingkaran 10 atau 15 most popular tourist destination. The world's most-visited cities 2018 Traveller.com.au | Your Destination for Travel Inspiration : Bangkok 20.05 million London 19.83 million Paris 17.44 million Dubai 15.79 million Singapore 13.91 million New York 13.13 million Kuala Lumpur 12.58 million Tokyo 11.93 million Istanbul 10.7 million Seoul 9.54 million Antalya 9.42 million Phuket 9.29 million Mecca 9.18 million Hong Kong 9.03 million Milan 8.81 million Palma de Mallorca 8.78 million Barcelona 8.69 million Pattaya 8.67 million Osaka 8.42 million Bali 8.3 million Here are the top 25 destinations in the world, according to the 2019 Travelers Choice Awards: 1. London, United Kingdom 2. Paris, France 3. Rome, Italy 4. Crete, Greece 5. Bali, Indonesia 6. Phuket, Thailand 7. Barcelona, Spain 8. Istanbul, Turkey 9. Marrakech, Morocco 10. Dubai, United Arab Emirates | Status | Public | 12 | 0 0 | |
10/25/2020 7:23 AM | Pernahkah kamu dicurigai ketika berkunjung ke negara orang? Istina Puji Rahayu· Tinggal di Surabaya, Indonesia (2009–saat ini) Pernah dong! Hahaha. Waktu itu pertama kalinya saya ke LN, yakni Singapore. Setelah keluar dari bandara dan bersiap untuk naik MRT, ada seorang petugas Polisi Wanita dan jika dilihat secara fisik dia keturunan India, dia melihat saya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Hah? Emangnya kenapa? Karena dandanan saya. Kaos gombor, celana jins dan sepatu kets. Tas ransel seadanya, dan muka jetlag karena ngantuk. Setelah memperhatikan saya, dia menghampiri dan menanyai saya orang mana dan hendak kemana. Pandangan matanya benar-benar curiga seolah-olah muka saya muka-muka pencari kerja ilegal. Saya jawab saya dari Indonesia, di Singapore 3 hari tujuan nonton konser Maroon 5. Kemudian dia meminta saya membuka ransel, saya buka lah ya daripada ribet. Nope, ga ada apa-apa, dan kebetulan di atas sendiri bagian ransel ada 2 cup popmie. Lol. Itu sih, muka saya emang kucel dan dandanan gak jelas banget makanya dikira imigran gelap kali ya. Hehehehe. | Status | Public | 16 | 0 1 | |
10/22/2020 7:38 AM | Millennium Falcon | Inside Star Wars Land Anaheim CA | Photo | Public | 12 | 0 0 | |
10/21/2020 8:32 PM | Millennium Falcon Smugglers Run on ride POV - Anaheim CA | Photo | Public | 14 | 1 0 | |
10/21/2020 7:53 PM | Berapa gaji yang kamu dapatkan? Bagaimana mengatur gaji tersebut? Anonim Saya sekitar 35 juta, istri saya sekitar 15 juta, jadi total kami punya 50 juta per bulan. Di Jakarta, terus terang jumlah segini biasa saja, tapi tentu saja cukup buat keluarga kecil kami. Sebenarnya ada lagi tambahan dari investasi, tapi anggap saja tidak perlu untuk dibahas, karena masih kecil jumlahnya, kisaran 1 s.d. 3 juta saja per bulan. Bagaimana mengaturnya? Pertama, sabar. Kedua, jangan hutang ke bank (konvensional, syariah, apapun). Ketiga, sedekah setidaknya sesuai porsi-nya. Keempat, cost efficient. Sebisa mungkin kami tekan pengeluaran agar tidak lebih dari 10 juta per bulan, settingan kami adalah hidup sederhana. Nah, 10 juta itu untuk semua kebutuhan loh ya (makan, liburan, transport, dll, termasuk kebutuhan anak). Emang cukup? Surprisingly, yes! Alhamdulillah. Efek sampingnya adalah kami jadi punya tabungan yang lumayan setiap bulannya. Ya, target kami sih bisa menabung sejumlah (silakan hitung sendiri) setiap tahun, hehe. Berhasil? Alhamdulillah, kurang lebih berhasil, meleset memang, tapi dekat dengan target kami. Ketika sudah banyak mau diapakan? So far, kami bingung karena investasi dengan return lumayan pada umumnya juga berisiko. Jadi, paling logis kami akan konversi ke properti saja, dengan harapan bisa disewakan pada waktunya nanti. Cuma, kami masih bisa berubah pikiran. Terus terang saya khawatir dengan ketidakpastian. Nah, ketidakpastian jangka panjang adalah usia tua nanti kita mau melakukan apa agar tetap berduit? Sedangkan, ketidakpastian jangka pendek adalah krisis ekonomi karena covid ini, gara-gara covid dunia usaha jadi terdampak, tabungan bisa jadi meleset karena mungkin saya menerima bonus akhir tahun yang lebih kecil dari biasanya (who knows?), atau worst case nya PHK (who knows, kan?). Pegang tabungan dan pola irit seperti sekarang sedikit banyak membuat saya agak terobati, semoga covid segera berakhir. | Status | Public | 21 | 1 0 | |
10/21/2020 6:10 AM | Suasana kereta bawah tanah kota Lyon. Transportasi umum beragam, cepat, nyaman dan aman. Ini foto sewaktu lockdown. Biasanya kita berhimpitan pada saat jam kantor. Bagi transportasi publik, orang membayar akses untuk semua fasilitas dengan harga 65€ perbulan. Foto: C. Girardon. | Photo | Public | 14 | 0 0 | |
10/20/2020 12:19 PM | Bagaimana pengalaman anda melakukan virtual tour selama masa pandemi ini? Arya Azqal Tinggal di daerah zona merah covid membuat saya sangat parno dan khawatir untuk keluar rumah apa lagi pasien 01 covid jarak nya cukup dekat dengan rumah saya. Saya sendiri orang nya susah diam di rumah bawaan nya gatel aja mau pergi motoran. Selama masa awal-awal covid saya menghibur diri dengan touring motor online di yt. Rasa bosan saya sedikit terobati dengan chanel yt schaaf dengan penempatan kamera seperti itu membuat saya merasakan sensi bermotor di berbagai tempat dan berbagai macam motor. | Photo | Public | 26 | 0 1 | |
10/19/2020 4:02 AM | Samsung Is Developing A Fully Transparent Smartphone BY : EMMA ROSEMURGEY | Photo | Public | 13 | 0 0 | |
10/18/2020 3:17 AM | Bosch unveils a transparent LCD screen which acts as a 'Virtual Visor' | Photo | Public | 12 | 0 4 | |
10/17/2020 11:24 PM | 10 Obrolan Bareng Google Assistant Ini Bikin Gagal Fokus Sekaligus Ngakak! Hipwee Google Assistant ini nggak cuma ngebantu aktivitasmu, tapi juga bisa ngelucu layaknya manusia! :Kharisma hipwee.com Google Assistant yang kini sudah hadir di smartphone, memang sangat membantu karena terbilang cerdas dan responsif. Dia bisa melakukan berbagai macam fitur, mulai mengelola tugas, merencanakan harimu, mencari hiburan, mendapatkan jawaban dan segala keperluan yang menunjang aktivitasmu. Eits, tapi selain itu ternyata kemampuan Google Assistant yang dicap "doyan ngobrol" ini bisa banget jadi temen kamu pas sepi, pasalnya dia lucu juga sih! Nggak percaya? Liat aja 10 obrolan iseng sama Google Assistant di bawah ini dijamin lucu! 1. Google Assistant Saat Bijak, Bisa Ditiru Nih Kecantikan itu orang lain yang menilai~ via http://instagram.com Kata Google Assistant, kecantikan itu orang lain yang menilai. Bener juga sih. Bisa ditiru nih jawaban bijaknya. 2. Dia Juga Mau Diajak Tebak-Tebakan lumayanlah buat temen~ via http://instagram.com Coba deh main tebak-tebakan sama Google Assistant. Selain menghibur, buat memperkaya pengetahuan tebak-tebakanmu juga. Hahaha! 3. Kadang Leluconnya Juga Bikin Mak Jleb! jalanin aja dulu~ via http://instagram.com Jalan apa yang nggak ada tujuannya hayo? Kata si Google Assistant, jalanin aja dulu ~ MENARIK UNTUK ANDAMgid Siapa yang menderita diabetes baca segera, sebelum Anda menghapus Varises akan hilang selamanya, hanya dalam 1 minggu! Baca ini! 1 Trik baru yang membunuh diabetes. Semua dokter menyembunyikanny Innalilahi! Sahrul Gunawan dikabarkan meninggal dunia 4. Google Assistant Ngajarin Jomblowers Ikhtiyar Cari Jodoh. Meski Via Jodoh Online temen para jomblo Jomblo itu harus tetep ikhtiar, Guys! Cari terus sampai dapet! Bisa jadi jodoh kamu ada di situs jodoh online… 5. Kadang Juga Penasihat yang Baik, Tapi Nggemesin Juga Sih makasih nasihatnya~ Nasihat awalnya baik sih… tapi akhir kalimatnya itu lho? Nggemesin. :( 6. Makasih Google Assistant Sudah Mendengarkan pendengar yang baik Tuh kan? Nggak cuma menunjang aktivitas aja. Dia juga mau mendengar dan membantu :) | Link | Public | 14 | 0 0 | |
10/17/2020 5:13 PM | Tidak Usaha Takut Gagal & Bukan Hanya Bekerja, Tapi Juga Belajar dan Bersenang-senang. Anda harus tahu, bahwa tidak semua produk yang diluncurkan Goggle itu sukses ya. Kita bisa lihat pada kasus Google Reader yang akhirnya layanannya distop, hampir semua para penggunanya kesal dengan pemberhentian tersebut. Tapi karena google sudah melakukan evaluasi dan menganggap produk ini tidak berguna dengan maksimal, akhirnya mereka harus menghapus layanan tersebut. Bila layanan yang diciptakan memang telah gagal dan sudah coba dikembangkan tidak ada jalan keluarnya, tidak apa-apa gagal, karena nantinya akan ada pembelajaran baru untuk bisa menciptakan suatu produk yang lebih baik. | Photo | Public | 20 | 0 0 | |
10/15/2020 8:21 AM | Sebuah restoran pizza yang memberi menu berupa foto pizza dengan ukuran dan bentuk seperti aslinya. Sangat-sangat membantu konsumen. | Photo | Public | 18 | 0 0 | |
10/08/2020 6:27 AM | Di Köln, saya tidur ber 10. Kamar luas dengan 10 tempat tidur, bukan bunkbed. Suatu malam sehabis ngobrol2, saya merasa sangat lapar, stok makanan saya menipis, jadi saya harus ke supermarket beli bahan makanan untuk dimasak di dapur umum, juga buat sarapan besok. Salah satu orang minta ikut, ya sudah saya ajak. Ternyata tanpa sepengetahun saya, sebelumnya dia sudah minum banyak whiski. Tiba2 jalannya miring dan gubraaak, jatuh terlentang di jalan. Saya kesal, akhirnya saya tinggal. Besok paginya saya bangun, dia sudah ada di tempat tidur. Setelah mandi, dia sudah menunggu saya di meja makan dan meminta maaf. | Status | Public | 14 | 0 0 | |
10/08/2020 6:26 AM | Menginap cukup lama di Budapest, untuk recharge karena backpacking ini lumayan melelahkan, pindah2 kota dan negara. Kalau pernah nonton film Hostel, nah bangunan hostel ini mirip kondisinya. Sebelum masuk, kita harus dorong gerbang besi yang besaaaaar. Di dalamnya seperti asrama 5 lantai berbentuk mezanin keliling. Bangunannya sangat tua. Yang unik, kita tidur di atas dipan tinggi cuma 10cm berlapis kasur. Jadinya seperti lebaran, tidur persis bersebelahan dengan tamu lain, cuma beda kasur saja. Di Budapest ini saya merasa jadi orang kaya, karena harga murah2. Di sini saya bisa duduk makan di restoran, ga perlu masak 😆 Yang lucu, pertama kali ngerasain pho vietnam seumur hidup justru di sini dan gratis. Gara2 saya lagi lewat jalan kecil, ada restoran baru buka hari itu, mereka kira saya orang Vietnam, jadi disuruh nyobain apakah rasanya otentik atau tidak. Saya bilang saya bukan orang Vietnam, tapi mereka tetap maksa saya suruh makan, ya sudah, saya turutin 😆 | Status | Public | 11 | 0 0 | |
10/08/2020 6:26 AM | Hostel angker di Florence. Kamar saya terdiri dari 2 bunkbed untuk tidur 4 orang. Saya tidur di kasur bawah dekat pintu. Sekitar jam 3am, orang di atas saya bangun keluar kamar. Tapi sampai pagi (saya ga bisa tidur lagi), orang tersebut tidak kembali. Sebelum sarapan, saya ngobrol dengan 2 anak muda yang tidur di bunkbed seberang saya. Tiba2 saya sadar, bahwa kami sebenarnya cuma ber-3 di kamar, kasur di atas saya memang kosong. Lah, jadi siapa yang bangun keluar kamar jam 3 subuh tadi? Ternyata hostel ini memang terkenal paling angker di seluruh Florence. Padahal bangunannya cantik walaupun tua. Di sebelahnya ada gereja. | Status | Public | 14 | 0 0 | |
10/08/2020 6:25 AM | By: Chris Rem, Dairy Farmer. Di Barcelona, sekamar saya tidur ber 20. Di sini saya berkawan dengan 4 orang. 3 laki2 dari USA, Brazil dan Jerman, 1 gadis cantik dari Finlandia. Setiap pagi, kami ber 5 duduk sarapan bersama hasil masakan si USA karena dia pintar masak. Suatu malam mereka pergi club hopping alias ngedugem. Saya ga ikut, mau langsung tidur karena besok pesawat saya ke Amsterdam terbang pagi2. Sekitar jam 2am, si Finlandia dan Brazil pulang. Jam 2.30am si USA pulang, tapi langsung masuk kamar mandi. Saya yang masih setengah tidur mulai dengar desahan dan rintihan. Oh, ternyata si USA sedang berbuat. Tapi herannya tidak terdengar suara cewek sama sekali. Si Jerman pulang dan sempat berhenti di depan pintu kamar mandi gara2 suara berisik si USA. 10 menit kemudian, tamu laki2 dari lantai 2 keluar dari kamar mandi dan berjalan keluar dari dorm. Semenit kemudian si USA keluar. Oh ternyata mereka berdua gay. Jerman langsung nyeletuk "enak cong?!". USA cengengesan, "hehehe.. iya". Saya dan si Jerman bertatapan sambil nyengir. | Status | Public | 10 | 0 0 | |
10/08/2020 6:23 AM | Liburan, Louis, Enterprise Banking Business Analyst di Bank BUKU IV Bagaimana cara menabung untuk bepergian ke luar negeri? Terima kasih untuk PJnya, kalau cara yang saya pakai adalah: Jangan sering-sering nongkrong yang mahal. Dana yang bisa dikeluarkan untuk nongkrong, terutama di tempat-tempat yang mahal mungkin gak akan berasa kalau hanya dilakukan sebulan sekali, tapi kalau seminggu sekali, lumayan loh jumlahnya. Anggap lah seminggu sekali pergi ngafe atau ke restoran, dan keluar uang 200 ribu (uang segini gak berasa kalau ngafe atau masuk restoran), dikalikan 4 (sebulan), sudah habis 800 ribu. Nah, dilakukan rutin setiap bulan, jadi dalam setahun untuk ngafe aja keluar uang 9,6 juta. Wow, bisa untuk liburan ke Thailand. Intinya sih prioritas, kata-kata yang saya bold di atas bisa diganti dengan kegiatan atau hobi apapun. | Status | Public | 13 | 1 0 | |
10/04/2020 7:31 PM | AUSTIN - Badan kepolisian negara bagian Texas "meningkatkan kehadirannya" di tanah dekat titik masuk dari Louisiana untuk memberlakukan perintah karantina virus korona selama 10 hari bagi para pelancong yang datang dari Negara Bagian Bayou. Rabu malam, Departemen Keamanan Publik Texas mengonfirmasi bahwa mereka meningkatkan penegakan dekrit Gubernur Greg Abbott, meskipun menolak untuk mengatakan berapa banyak pos pemeriksaan yang ada dan di mana. "Pasukan DPS telah menyiapkan stasiun pemeriksaan jalan raya untuk mengumpulkan formulir yang diperlukan dari para pelancong di sepanjang perbatasan," kata kantor informasi publik departemen itu dalam sebuah pernyataan. Agensi tersebut menjawab pertanyaan dari The Dallas Morning News. Pada hari Minggu, pasukan mulai menghentikan pengemudi untuk menegakkan perintah eksekutif Abbott 29 Maret yang mewajibkan pelancong dari Louisiana melakukan karantina sendiri selama 14 hari ketika mereka memasuki Texas melalui jalan darat. Sebelumnya, departemen tersebut mengatakan tidak akan mendirikan pos pemeriksaan melainkan meningkatkan patroli di kabupaten perbatasan. Oleh Robert T. Garrett dan James Barragán | Status | Public | 14 | 0 0 | |
10/04/2020 7:00 PM | Google self-driving car uses Lexus in California | Photo | Public | 18 | 0 0 | |
10/04/2020 11:47 AM | Photo | Public | 16 | 0 0 | ||
09/29/2020 2:56 PM | Facebook | San Jose | Photo | Public | 15 | 0 2 | |
09/29/2020 8:16 AM | Dalam keadaan kosong & belum diisi barang. Ruangannya lebih sempit tapi saya bisa atur sedemikian rupa sehingga masih ada tempat untuk jemur baju di dalam kamar. Lumayan, berpindah rumah bisa menekan pengeluaran sangat jauh hingga 30% dan membantu kesehatan keuangan, di saat penghasilan orang tua sebagai sumber uang untuk kuliah sedang sedikit seret karena dampak pandemi di Indonesia. Dampak lain dari adanya pandemi ini yang bisa saya ceritakan: Pengeluaran makan jadi jauh lebih hemat karena takut makan di restoran & hanya makan 2x sehari karena di rumah saja, sehingga biaya makan bisa ditekan hingga 50%. Berat badan jadi turun secara 'alami' sebanyak 7 kg dalam 3 bulan karena hanya sedikit makan dan tingkat stres yang tinggi karena 5 minggu tidak keluar rumah sama sekali (ya, saya hanya sanggup selama itu!) Suntingan: Saya ingat sekarang dari mana muncul keinginan untuk pindah ke asrama. | Photo | Public | 14 | 0 0 | |
09/29/2020 8:15 AM | Singkat cerita, kebetulan saya dapat kunjungan dari teman asal kota lain yang kebetulan 'sudah lebih dahulu beruntung' bisa pindah ke asrama di kotanya, sehingga saya terpikir pada hari Minggu di akhir bulan Mei itu untuk mencoba peruntungan lagi untuk daftar asrama mulai semester berikutnya pada Oktober 2020. Namun karena ternyata masih banyak kamar yang kosong saat ini, saya bisa minta agar bisa secepatnya pindah. Hari Selasa berikutnya saya dapat kabar bahwa saya dapat tempat di asrama mulai Juli ini! Dan inilah tempat tinggal saya sekarang seharga hanya Rp3,8 juta per bulan (€230), sudah termasuk mebel dan biaya air, listrik, serta pemanas. Paling tidak sudah sama dengan harga kos di kompleks mewah di Jakarta! Lokasinya sendiri hanya lebih dekat 5 menit ke gedung kampus & perkotaan, tapi ada pilihan bus yang jauh lebih banyak di hari kerja dan bisa diakses baik dari seberang depan atau seberang belakang asrama. | Status | Public | 16 | 0 0 | |
09/29/2020 8:14 AM | Kamar ini besar dan gedungnya baru, sayangnya di pinggir kota dan disewa dalam keadaan kosong, sehingga semua mebel harus beli sendiri. Kamar berantakan karena sedang disiapkan untuk pindahan dan ajaibnya, semua mebel berhasil terjual bersih! Tiba-tiba di bulan Maret jelang semester 2, pagebluk yang ditakuti banyak orang terjadi di Eropa dan alhasil, semua kegiatan perkuliahan pindah ke daring. Dampaknya buat kebanyakan mahasiswa domestik adalah, tidak worth it untuk tetap tinggal sedangkan mereka tidak bisa mengunjungi gedung kuliah, sehingga kebanyakan dari mereka pulang kampung. Sedangkan banyak mahasiswa luar Jerman yang tidak berani atau tidak bisa masuk Jerman karena sedang tertutup untuk warga luar Uni Eropa. Akibatnya, banyak mahasiswa yang putus kontrak asrama di tengah jalan, niscaya, bahkan di saat tengah semester pun, masih ada lumayan banyak kamar yang kosong. | Photo | Public | 15 | 0 0 | |
09/29/2020 8:13 AM | Apa hal terbaik yang terjadi padamu "karena pandemi" ini? Berhasil pindah ke tempat tinggal yang lebih murah. Anthony Wiratama ·Tinggal di Würzburg, Jerman (2019–saat ini) Kebetulan saya saat ini sedang kuliah di luar negeri, sehingga pengeluaran tentunya jauh lebih besar dibandingkan tinggal bersama orang tua di Indonesia, dan pos pengeluaran terbesar saat merantau biasanya adalah tempat tinggal. Di Jerman sendiri, ada opsi tempat tinggal termurah, yakni di asrama seharga kurang lebih Rp3,5–5 juta rupiah (€200-€300) per bulan dan sudah termasuk semua. Sayangnya, tentu berlaku hukum ekonomi, yakni ada harga ada permintaan, sehingga semua kamar di asrama sudah ludes ketika saya menerima surat penerimaan sebulan sebelum saya tiba. Akibatnya saya terpaksa susah payah cari kamar, bahkan saat sudah injak kaki di Jerman. Akhirnya saya mendapatkan kamar di pinggiran kota dengan harga 2x nya, yakni kurang lebih Rp8 juta per bulan, belum termasuk perabot karena rumah awalnya kosong. | Photo | Public | 17 | 0 0 | |
09/27/2020 8:35 AM | Mengapa cukup banyak turis asing yang umumnya orang kulit putih yang mampu berlibur dan berpergian hingga jangka waktu yang cukup panjang sekali seperti 1-2 bulan? Kristianto Gunawan Ke Asia Tenggara ya, Bagi saya hanya ada 2 faktor utama ini, sangat sederhana, Kemudahan Visa masuk, BEBAS Visa ataupun Visa On Arrival sangat-sangat menggampangkan urusan bepergian ke luar negeri, ditambah lagi dengan ijin tinggal yang lama bagi para white privilege, Berikutnya tidak lain tidak bukan adalah kekuatan uang para white privilege, Di negara asal mereka, contoh USA, dimana bisa dapat sarapan enak, kenyang, bergizi, dengan USD 2 ? Tidak ada, Penginapan sebulan mewah hanya USD 30 ? Hmmm, Jadi bagi mereka, asal punya waktu juga, traveling setengah tahun dari segi visa dan biaya juga bukan masalah, | Status | Public | 10 | 0 0 | |
09/27/2020 8:30 AM | Apa pengalamanmu saat mengunjungi Pulau Jeju di Korea? Sartoni Menyenangkan seperti biasanya😃 bagi saya semua tempat itu punya keunikan masing-masing termasuk juga Jeju. Fyi, Jeju itu adalah sebuah pulau di Korea Selatan yang memberikan fasilitas bebas visa ke banyak negara, termasuk Indonesia. Saya sempat tulis hal ini di Jawaban Sartoni untuk Apaka benar warga Indonesia bisa berkunjung ke pulau Jeju (Korea) tanpa visa? Salah satu kelebihan Jeju dibandingkan mainland Korea adalah pulau ini telah ditetapkan sebagai geopark oleh Unesco karena keunikan alamnya. Bagi geologist seperti saya tentu saja ini sangat menarik😃 Karena itu lah Jeju lebih dikenal dengan wisata alamnya, agak berbeda dengan wilayah lain di Korea Selatan yang lebih ke wisata buatan. Jadi kalau kurang suka wisata alam, sebaiknya skip saja rencana ke Jeju, langsung saja ke Seoul atau kota lain. Jeju International Airport Secara umum kondisi Jeju belum semaju daerah lain di Korea, kotanya cukup kecil untuk standar disana, dan moda transportasi juga hanya terbatas kepada taxi dan bus. Belum ada MRT, LRT atau monorail. Tapi jangkauan rute busnya lumayan bisa meng-cover hampir keseluruhan pulau, saya sendiri selama di Jeju hanya mengandalkan bus dan terkadang taxi agar lebih murah untuk solo traveler seperti saya. Di Jeju ada 2 buah kota yang relatif besar yaitu Jeju City yang berada di utara pulau dan Seogwipo yang berada di selatan. Bandara hanya ada satu yaitu di Jeju City, jadi kota ini bisa jadi base camp awal kedatangan kita. Namun tempat wisata lebih banyak berada di selatan relatif dekat dari Seogwipo. Jeju City kota terbesar di Pulau Jeju, namun termasuk kecil untuk standar Korea Karena pertimbangan waktu dan jarak, saya mengambil base camp di Seogwipo. Jeju City hanya jadi transit untuk 2 hari terakhir sebelum pulang karena takut ketinggalan pesawat. | Photo | Public | 15 | 0 0 | |
09/27/2020 8:29 AM | Mantan Senior Researcher di Edelman (perusahaan) (2016–2018) Apakah liburan ke Belanda tidak membuat kamu teringat pernah dijajah? C. Michel de Wilde tidak, saya pertama kali ke belanda untuk liburan tahun 2015, dan rasanya seperti pergi ke kampung halaman kedua. Saya tidak tahu apakah hal ini karena saya memang ada turunan belanda atau karena orang belanda fasih bahasa inggris atau karena saya punya sepupu di sana (kakak oma dan sepupu oma repatriasi saat tahun 1955 dan terpisah puluhan tahun), tapi saat saya di belanda rasanya tidak berada di tempat yang sangat asing (seperti jerman misalnya yang… bahasa inggrisnya agak belepotan). Sayangnya orang belanda memang tidak terlalu peduli / tidak tahu dengan sejarah belanda di indonesia karena mereka memang melakukan kolonisasi untuk dagang, bukannya untuk "mem-belandakan" orang indonesia (berbeda dengan inggris dan spanyol yang menghancurkan budaya lokal). Jadi bisa dibilang hubungan antara indonesia dan belanda mirip seperti hubungan papua dan amerika serikat (freeport) - ada tapi tidak ada interaksi selain di pasar. Nah ini bisa kontroversial, anda tentunya tahu bahwa universitas Leiden memiliki manuskrip manuskrip penting dari nusantara? Perpustakaan Leiden, Jendela Indonesia Di Belanda - Tirto.ID Hal ini membuat belanda memiliki supremasi pada studi budaya yang melibatkan topik Indonesia, karena mereka memiliki sumber tertulis utamanya. Dan tentu saja kualitas penelitian mereka menjadi lebih baik karena mereka sudah lama mendalami Indonesia sebelum Indonesia ada. Perampasan dokumen tersebut, tergantung persepsi anda, bisa dikatakan sebagai bentuk imperialisme budaya. Negara-negara barat merasa "berhak" menyimpan artefak kuno negara yang dikolonisasi mereka karena memiliki alasan "mereka memiliki infrastruktur memadai" untuk menyimpan artefak artefak tersebut. Untuk kasus Indonesia, mungkin hal tersebut tidak buruk buruk amat, karena Indonesia tampaknya kesulitan melakukan preservasi manuskrip kunonya. Dan kalau melihat pemerintah Indonesia yang suka menyensor apapun yang tidak sesuai dengan narasi sejarah versi mereka, fakta bahwa manuskrip nusantara berada di Leiden tampaknya bukan hal yang buruk, karena ini membuat sarjana dari seluruh dunia bisa meneliti sejarah Indonesia. Indonesia? Di rezim ini terjadi kemunduran intelektual: Peneliti Asing Terancam Pidana Jika Topik Mereka Dianggap Pemerintah RI 'Berbahaya' Setidaknya untuk kasus Indonesia, saya rasa "perampokan artefak" ini tidak jelek jelek amat. (untuk kasus Easter Island justru sebaliknya: Easter Island governor begs British Museum to return Moai: 'You have our soul' ) | Status | Public | 10 | 0 0 | |
09/27/2020 7:35 AM | Negara mana yang ketika pertama kali kamu kunjungi bukan ke ibukotanya? Heru Purwanto Semula Dijawab: Negara mana yang ketika pertama kali kamu kunjungi bukan ke ibukotanya ? Malaysia, saya lebih dulu ke Penang ketimbang Kuala Lumpur. Thailand, saya lebih dulu ke Chiang Mai ketimbang Bangkok. Bangkok hanya transit di airport. Arab Saudi, kebanyakan pasti ke Madinah ketimbang ke Riyadh. Myanmar, ke Yangon karena ibu kotanya sudah pindah ke Naypidiaw. Jerman, ke Munich karena pintu masuk ke Eropa Timur sementara ibu kotanya ada di Berlin. | Status | Public | 10 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar