Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu. Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu.
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu. Tapi lagi-lagi, dia harus menjagamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar