To Me
Today at 2:36 PM
Selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
Wass.
Hilda
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
=============================================
Me
To IME and 14 More...
Today at 2:04 PM
Bisa
betul-betul melupakan, bukanlah suatu hal mudah.
Kecenderungan pikiran kita adalah terus-menerus memutar kembali „film“ kesalahan atau kejahatan yang pernah dilakukan orang itu
di kepala kita.
I Deliver happiness,
Dwika
Kecenderungan pikiran kita adalah terus-menerus memutar kembali „film“ kesalahan atau kejahatan yang pernah dilakukan orang itu
di kepala kita.
I Deliver happiness,
Dwika
"4 Tipe Orang dalam Memaafkan!"
Anthony Dio Martin
Bicara soal memaafkan, ada tipe orang yang sulit memaafkan, dan juga
sulit melupakan.
Jadi tatkala ditanya kamu maafkan aku ya?
Jawabnya? “No Way! Tiada maaf buatmu”.
Ini orang yang penuh dendam.
Jadi tatkala ditanya kamu maafkan aku ya?
Jawabnya? “No Way! Tiada maaf buatmu”.
Ini orang yang penuh dendam.
Tapi, ada
juga yang tipenya, dia mencoba melupakan, tapi nggak memaafkan.
Ngomongnya sih memaafkan. Kalau di SMS dan email, termasuk bertatap muka, kalimatnya sih “Saya maafin kamu!”.
Tetapi dari hati terdalamnya, rasa sakit hati itu masih muncul.
Dan setiap kali terungkit, makan rasa sakit hati itu akan muncul lagi.
Ngomongnya sih memaafkan. Kalau di SMS dan email, termasuk bertatap muka, kalimatnya sih “Saya maafin kamu!”.
Tetapi dari hati terdalamnya, rasa sakit hati itu masih muncul.
Dan setiap kali terungkit, makan rasa sakit hati itu akan muncul lagi.
Dan soal tipe ketiga, saya pun teringat kisah ini.
Ada sebuah obrolan manarik antara suami dan istri, suatu ketika seorang istri bicara dngan suaminya.
"Pak-pak, ingat nggak kesalahan papi sepuluh tahun lalu?
Suaminya bertanya,"Lho,bukannya kamu udah maapin.
Iya, sih. Mami cuma mau ingatin, sepuluh tahun lalu papi pernah salah!".
Nah, menurut Anda, udah maapin atau belum ya?
Ada sebuah obrolan manarik antara suami dan istri, suatu ketika seorang istri bicara dngan suaminya.
"Pak-pak, ingat nggak kesalahan papi sepuluh tahun lalu?
Suaminya bertanya,"Lho,bukannya kamu udah maapin.
Iya, sih. Mami cuma mau ingatin, sepuluh tahun lalu papi pernah salah!".
Nah, menurut Anda, udah maapin atau belum ya?
Nah, yang susah adalah yang tipe
terakhir, memaafkan dan melupakan.
Mungkin karena perintah agama, kita belajar untuk memaafkan.
Mungkin maaf kitapun tulus.
Tetapi untuk bisa betul-betul melupakan, bukanlah suatu hal mudah.
Lagipula, kecenderungan pikiran kita adalah terus-menerus memutar kembali „film“ kesalahan atau kejahatan yang pernah dilakukan orang itu di kepala kita.
Mungkin karena perintah agama, kita belajar untuk memaafkan.
Mungkin maaf kitapun tulus.
Tetapi untuk bisa betul-betul melupakan, bukanlah suatu hal mudah.
Lagipula, kecenderungan pikiran kita adalah terus-menerus memutar kembali „film“ kesalahan atau kejahatan yang pernah dilakukan orang itu di kepala kita.
Jadi,
dengan mengacu pada keempat tipe itu, tatkala kita mengatakan MEMAAFKAN,
di tipe manakah kita?
Jangan-jangan kita hanya di tipe yang cuma sekedar ngomong tetapi tidak pernah bisa memaafkan secara sungguh-sungguh!
Jangan-jangan kita hanya di tipe yang cuma sekedar ngomong tetapi tidak pernah bisa memaafkan secara sungguh-sungguh!
Selamat Memaafkah di Hari yang Fitri ini!
Salam Antusias!
@anthony_dmartin
@anthony_dmartin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar