Sat Dec 7, 2013 4:06 am (PST) . Posted by:
hendroshadi
Bagus sekali
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
To alumni_bppn@yahoogroups.com
Dec 7 at 6:22 PM
Apa pelajaran yang kita petik, apakah si peramal memang bisa meramal masa depan seseorang? Tentu tidak, tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi masa depan.
Lalu apa?
Keyakinan, ya ketika si pengemis mengubah keyakinannya, mengubah sikapnya akhirnya ia pun mampu menjadi orang sukses.
Lalu apa?
Keyakinan, ya ketika si pengemis mengubah keyakinannya, mengubah sikapnya akhirnya ia pun mampu menjadi orang sukses.
I Deliver Happiness,
Dwika
Mengubah keyakinan
KISAH PENGEMIS MENJADI ORANG TERKAYA KE-4 DI PRANCIS
Bangun Inspirasi
Dikisahkan ada seorang pengemis di Prancis. Seperti biasanya ia hidup menggelandang di jalanan.
Suatu ketika ia melihat ada sebuah festival, dan di festival itu ada sebuah tenda ramalan gratis. Melihat kata gratis ia langsung datang ke tenda ramalan tersebut. Garis tangannya dilihat oleh si peramal. Dan betapa kagetnya si peramal ketika melihat garis tangan si pengemis itu.
"Tidak mungkin, tidak mungkin," ucap si peramal selah tak percaya.
"Tidak mungkin kenapa?" tanya si pengemis.
"Garis tangan anda sama dengan Napoleon Bonaparte, anda tak mungkin jadi pengemis, seharusnya anda jadi orang besar," ucap si peramal.
Mendengar perkataan si peramal, si pengemis hanya menganggapnya sebagai kebetulan belaka. Tapi rasa penasaran menuntunnya kembali ke tenda ramalan lainnya yang juga gratis.
"Tidak mungkin, garis tangan anda sama dengan garis tangan Napoleon Bonaparte. Anda tak mungkin jadi pengemis," ucap si peramal kedua.
Ternyata peramal pertama dan kedua sama-sama menilai si pengemis seharusnya bukan menjadi pengemis karena garis tangannya sama dengan Napoleon Bonaparte, tokoh revolusi Prancis.
Setelah mendengar ramalan dari dua peramal yang berbeda, si pengemis mulai berpikir, "Jangan-jangan saya memang seharusnya bukan menjadi pengemis."
Keesokan harinya si pengemis mulai mengubah penampilannya. Rambutnya dicukur rapi, jenggotnya pun dicukur. Ia pun memakai pakaian yang rapi dan memakai wewangian ala kadarnya. Sikapnya pun berubah, jalannya menjadi tegak, dan gaya bicaranya pun diubahnya lebih elegan.
Dan apakah anda tau, suatu ketika si pengemis berhasil menjadi orang terkaya ke-4 di Prancis.
sumber cerita: Buku Unlimited Wealth - Bong Chandra
===================================================
Apa pelajaran yang kita petik, apakah si peramal memang bisa meramal masa depan seseorang? Tentu tidak, tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi masa depan.
Lalu apa?
Keyakinan, ya ketika si pengemis mengubah keyakinannya, mengubah sikapnya akhirnya ia pun mampu menjadi orang sukses.
Dikisahkan ada seorang pengemis di Prancis. Seperti biasanya ia hidup menggelandang di jalanan.
Suatu ketika ia melihat ada sebuah festival, dan di festival itu ada sebuah tenda ramalan gratis. Melihat kata gratis ia langsung datang ke tenda ramalan tersebut. Garis tangannya dilihat oleh si peramal. Dan betapa kagetnya si peramal ketika melihat garis tangan si pengemis itu.
"Tidak mungkin, tidak mungkin," ucap si peramal selah tak percaya.
"Tidak mungkin kenapa?" tanya si pengemis.
"Garis tangan anda sama dengan Napoleon Bonaparte, anda tak mungkin jadi pengemis, seharusnya anda jadi orang besar," ucap si peramal.
Mendengar perkataan si peramal, si pengemis hanya menganggapnya sebagai kebetulan belaka. Tapi rasa penasaran menuntunnya kembali ke tenda ramalan lainnya yang juga gratis.
"Tidak mungkin, garis tangan anda sama dengan garis tangan Napoleon Bonaparte. Anda tak mungkin jadi pengemis," ucap si peramal kedua.
Ternyata peramal pertama dan kedua sama-sama menilai si pengemis seharusnya bukan menjadi pengemis karena garis tangannya sama dengan Napoleon Bonaparte, tokoh revolusi Prancis.
Setelah mendengar ramalan dari dua peramal yang berbeda, si pengemis mulai berpikir, "Jangan-jangan saya memang seharusnya bukan menjadi pengemis."
Keesokan harinya si pengemis mulai mengubah penampilannya. Rambutnya dicukur rapi, jenggotnya pun dicukur. Ia pun memakai pakaian yang rapi dan memakai wewangian ala kadarnya. Sikapnya pun berubah, jalannya menjadi tegak, dan gaya bicaranya pun diubahnya lebih elegan.
Dan apakah anda tau, suatu ketika si pengemis berhasil menjadi orang terkaya ke-4 di Prancis.
sumber cerita: Buku Unlimited Wealth - Bong Chandra
===================================================
Apa pelajaran yang kita petik, apakah si peramal memang bisa meramal masa depan seseorang? Tentu tidak, tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi masa depan.
Lalu apa?
Keyakinan, ya ketika si pengemis mengubah keyakinannya, mengubah sikapnya akhirnya ia pun mampu menjadi orang sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar