Bahu Selalu Nyeri? Kenali 5 Pemicunya
Ditulis : Fuadditiya Imaspadi Muharam Bahu
sering terasa nyeri hingga Anda kehilangan konsentrasi? Pemicunya
banyak hal, mulai dari cidera hingga penyakit autoimun. Bahu bukan hanya
terdiri dari satu organ, namun kombinasi dari beberapa sendi yang
bergabung dengan tendon dan otot.
Kadang, pergerakan bahu dapat menyebabkan penekanan pada jaringan lunak dan menciptakan masalah pada stabilitas dan gerakan. Ketika terasa nyeri, bisa jadi gejala terdapatnya masalah serius pada bahu Anda.
1. Osteoarthritis
Juga dikenal dengan arthritis degenaratif, osteoarthritis merupakan kondisi yang dipicu karena pecahnya tulang rawan pada sendi. Tulang rawan tersebut, seperti dilansir dari Healthmeup.com, berisi zat seperti gel, yang memberikan pelumas pada sendi. Ketika tulang rawan menipis, tulang bergesekan menimbulkan rasa nyeri dan kekakuan dan sehingga menyebabkan osteoarthritis.
Orang yang menderita osteoarthritis bahu, biasanya mengalami kekakuan dan nyeri pada bahu. Secara bersamaan juga memiliki gejala pembengkakan dan nyeri di satu atau lebih sendi.
2. Rheumatoid Arthritis (RA)
Ini merupakan peyakit autoimun, ketika respons alami kekebalan tubuh jadi masalah pada lapisan arthritis. Arthritis pada sendi bahu dapat melemahkan jaringan lunak sekitar sendi tulang rawan dan tendon. Sehingga, bisa menjadi penyebab peradangan dan nyeri bahu.
Meskipun penyakit ini berkembang lambat, lama-kelamaan seseorang dapat mengalami masalah kesehatan serius. Mulai dari kelelahan, gejala flu disertai dengan demam ringan, depresi, mata dan mulut yang terasa kering. Termasuk, dan hilangnya nafsu makan dan juga nyeri akut di bahu.
3. Post-Traumatic Arthritis
Kondisi ini cenderung terjadi pada orang yang mengalami cedera serius pada pinggul atau yang tekanan berulang pada sendi bahu. Pada kondisi ini, terjadi peradangan pada sendi tulang dan tulang rawan yang terus-menerus sehingga meninggalkan rasa nyeri yang tak kunjung hilang.
4. Tendinitis dan Bursitis
Tendinitis merupakan peradangan pada tendon. Biasanya, sebagai akibat terjepit oleh struktur otot di sekitarnya. Sedangkan bursitis, merupakan peradangan pada kantung yang melindungi bahu dan dapat terjadi berbarengan dengan tendinitis. Gejalanya antara lain kesulitan menggerakan bahu atas dan bagian atas lengan. Juga menyebabkan rasa sakit ketika bahu diangkat.
5. Frozen Shoulder (Adhesive Capsulitis)
Biasanya disebabkan oleh cedera. Jika Anda menderita rematik atau pernah menjalani operasi bahu, kemungkinan besar juga mengalami frozen shoulder. Orang dengan diabetes, stroke, penyakit paru-paru, rheumatoid arthritis, berpenyakit jantung, atau yang pernah mengalami kecelakaan, berisiko tinggi mengalaminya.
Kadang, pergerakan bahu dapat menyebabkan penekanan pada jaringan lunak dan menciptakan masalah pada stabilitas dan gerakan. Ketika terasa nyeri, bisa jadi gejala terdapatnya masalah serius pada bahu Anda.
1. Osteoarthritis
Juga dikenal dengan arthritis degenaratif, osteoarthritis merupakan kondisi yang dipicu karena pecahnya tulang rawan pada sendi. Tulang rawan tersebut, seperti dilansir dari Healthmeup.com, berisi zat seperti gel, yang memberikan pelumas pada sendi. Ketika tulang rawan menipis, tulang bergesekan menimbulkan rasa nyeri dan kekakuan dan sehingga menyebabkan osteoarthritis.
Orang yang menderita osteoarthritis bahu, biasanya mengalami kekakuan dan nyeri pada bahu. Secara bersamaan juga memiliki gejala pembengkakan dan nyeri di satu atau lebih sendi.
2. Rheumatoid Arthritis (RA)
Ini merupakan peyakit autoimun, ketika respons alami kekebalan tubuh jadi masalah pada lapisan arthritis. Arthritis pada sendi bahu dapat melemahkan jaringan lunak sekitar sendi tulang rawan dan tendon. Sehingga, bisa menjadi penyebab peradangan dan nyeri bahu.
Meskipun penyakit ini berkembang lambat, lama-kelamaan seseorang dapat mengalami masalah kesehatan serius. Mulai dari kelelahan, gejala flu disertai dengan demam ringan, depresi, mata dan mulut yang terasa kering. Termasuk, dan hilangnya nafsu makan dan juga nyeri akut di bahu.
3. Post-Traumatic Arthritis
Kondisi ini cenderung terjadi pada orang yang mengalami cedera serius pada pinggul atau yang tekanan berulang pada sendi bahu. Pada kondisi ini, terjadi peradangan pada sendi tulang dan tulang rawan yang terus-menerus sehingga meninggalkan rasa nyeri yang tak kunjung hilang.
4. Tendinitis dan Bursitis
Tendinitis merupakan peradangan pada tendon. Biasanya, sebagai akibat terjepit oleh struktur otot di sekitarnya. Sedangkan bursitis, merupakan peradangan pada kantung yang melindungi bahu dan dapat terjadi berbarengan dengan tendinitis. Gejalanya antara lain kesulitan menggerakan bahu atas dan bagian atas lengan. Juga menyebabkan rasa sakit ketika bahu diangkat.
5. Frozen Shoulder (Adhesive Capsulitis)
Biasanya disebabkan oleh cedera. Jika Anda menderita rematik atau pernah menjalani operasi bahu, kemungkinan besar juga mengalami frozen shoulder. Orang dengan diabetes, stroke, penyakit paru-paru, rheumatoid arthritis, berpenyakit jantung, atau yang pernah mengalami kecelakaan, berisiko tinggi mengalaminya.
0 comments: