link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Rabu, 08 Mei 2013

Makanlah Saat Lapar


Mon May 6, 2013 7:40 pm (PDT) . Posted by:

"Dany Nugraha Kustiadi" jasnikom

kalau hadist Rasulullah: "Makanlah kamu sebelum kamu lapar, dan berhentilan
(makan) sebelum kamu kenyang"

2013/5/4 Okto Sriyono <okto.sriyono@ gmail.com>

>
>
> Kalau makan tulang teman lapar apa maruk?
> ============ ========= ========= =======
>
> 2013/5/3 Dwika Sudrajat <dwikasudrajat@ yahoo.com>
>
>> **
>>
>>
>> Untuk bisa mengatasi sesuatu kelainan Lapar psikis kita harus selalu
>> berfikir akan penyebab yang mendasari kelainan tersebut.
>> Jika tiap hari anda rajin menonton acara wisata kuliner di teve dan
>> setelah acara itu anda ingin makan maka anda harus mengurangi kebiasaan
>> menonton acara tersebut.
>> I Deliver Happiness,
>> Dwika
>>
>>
>>
>>
>> Makanlah Saat Anda Merasa Lapar<http://www.blogdokt er.net/2009/ 03/14/makanlah- saat-anda- merasa-lapar/>
>> http://www.blogdokt er.net/
>> Sadar atau tidak, seringkali kita mendapati seseorang yang mempunyai
>> kebiasaan buruk dalam hubungannya dengan makanan. Mereka dengan rakus
>> memakan berbagai jenis makanan tanpa memperdulikan apakah makanan tersebut
>> sehat atau tidak bagi tubuhnya.
>> Salah satu kebiasaan buruk yang jamak dilakukan adalah kebiasaan makan
>> disaat yang bersangkutan belum merasa lapar. Rasa lapar timbul sebagai
>> respon terhadap menurunnya kadar glukosa atau kalori dalam darah. Rasa
>> lapar ini sering dibarengi dengan suara suara aneh yang keluar dari dalam
>> lambung. Suara suara ini seakan memerintahkan kita untuk segera makan.
>> Meskipun demikian, perlu diingat bahwa tubuh kita memiliki cadangan lemak
>> yang melimpah terutama mereka mereka yang tubuhnya sedikit �erisi�
>> Cadangan lemak ini dapat diubah menjadi energi untuk menopang kehidupan.
>> Jadi, perintah suara yang berasal dari perut bisa kita abaikan untuk
>> sementara waktu tanpa mengakibatkan sesuatu yang buruk bagi tubuh kita.
>> Secara umum rasa lapar dibagi menjadi dua yaitu lapar secara fisik dan
>> lapar secara psikis. Lapar secara fisik telah saya jelaskan di paragraf
>> kedua diatas. Nah, yang berbahaya sebenarnya adalah lapar secara psikis.
>> Orang yang masuk ke dalam golongan ini adalah mereka yang secara fisik
>> tubuhnya tidak merasa lapar namun perasaan laparnya muncul dari pikiran
>> sehingga menuntun orang ini untuk makan.
>> Banyak hal yang bisa menyebabkan anda merasa lapar secara psikis antara
>> lain, bentuk dan aroma makanan yang mengundang selera. Untuk membangkitkan
>> selera makan, anda tidak mesti melihat langsung makanan tersebut,
>> memandangnya di televisi pun bisa menambah keinginan anda untuk memakan
>> makanan tersebut. Gejala ini sebenarnya bukan disebabkan oleh rasa lapar
>> yang menyelimuti tubuh anda tetapi rasa ingin untuk menikmati makanan
>> tersebut.
>> Ada juga yang mengalami rasa lapar psikis akibat dari tekanan stress.
>> Mereka melampiaskan kepenatan hatinya dengan memakan makanan meskipun saat
>> itu mereka tidak merasa lapar.
>> Bila dibiarkan, perilaku menyantap makanan disaat tidak lapar ini tentu
>> tidak baik bagi kesehatan tubuh. Tubuh akan penuh dengan timbunan kalori
>> yang tidak termanfaatkan dengan baik. Akibatnya tentu sudah dapat
>> diprediksi yaitu kegemukan.
>> Lalu, bagaimana mengatasinya? Untuk bisa mengatasi sesuatu kelainan kita
>> harus selalu berfikir akan penyebab yang mendasari kelainan tersebut. Jika
>> tiap hari anda rajin menonton acara wisata kuliner di teve dan setelah
>> acara itu anda ingin makan maka anda harus mengurangi kebiasaan menonton
>> acara tersebut. Jika kamar tidur anda dekat dengan dapur dan aroma makanan
>> di dapur selalu menggoda anda untuk makan maka anda harus berusaha diam
>> agak jauh dari dapur.
>> Walau tampak mudah namun mengubah kebiasaan buruk sangatlah sulit
>> dilakukan. Meskipun sulit bukan berarti tidak mungkin, kalau ada niat dan
>> kemauan pasti akan berhasil. Sudahkah anda makan hari ini?
>>
>>
>
>
>
>

--
webbiz : www.healthy- successbiz. info
free100$: http://prelaunchx. com/x/gainprofit 66
herbal : www.tahitiannoni. com/danynugraha

Tidak ada komentar: